Pada malam sebelum hari pernikahannya Mika mendapati tunangannya sedang berselingkuh dengan temannya sendiri di hotel tempat Mika akan menggelar pesta pernikahannya.
Karena merasa sakit hati Mika pun memilih untuk menghibur dirinya di klub malam mencoba untuk menenangkan dirinya, saat di sana dia membuat kesepakatan dengan dirinya sendiri bahwa saat dia keluar nanti siapa pun yang pertama kali Mika temui maka dia akan mengajaknya menikah jika itu laki laki tanpa memikirkan bagaimana nanti akibat dari ucapannya tadi.
Entah pemikiran gila dari mana asalnya, namun Mika sudah bertekad dan dia juga merasa kasihan dengan dirinya sendiri karena tidak mengetahui perselingkuhan sang tunangan dengan temannya sendiri.
Bagaimana kelanjutan cerita mika dan adakah pria yang akan mau di ajak menikah oleh mika???
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34_Orang Spesial
Tak terasa hari keberangkatan mika untuk dinas keluar kota pun tiba, sekarang ini pak Ilham sedang menaruh koper mika di bagasi mobil karena dia akan berada di sana beberapa minggu, sedangkan mika sedang sarapan bersama dengan Melvin di meja makan menyantap nasi goreng yang baru saja mika buat.
"Berapa lama di sana?" tanya Melvin lagi padahal dia sudah pernah menanyakan nya.
"Masih belum tahu, kemungkinan besar dua sampai tiga minggu tapi juga bisa lebih dari itu karena pak manajer juga belum memastikannya." jawab mika.
Melvin rasanya tidak rela jika harus melepaskan pergi sang istri karena dia pasti akan merasa kosong apa lagi selama dua minggu atau lebih itu sangat panjang.
Setelah perbincangan itu mereka kembali sarapan setelah itu baru lah mika berpamitan untuk berangkat dinas setelah sarapan tadi.
"Kalau gitu aku pamit ya," pamit mika.
"Iya, hati hati. Kalau ada apa-apa langsung kabari," sahut melvin dan di angguki oleh mika.
Setelah itu mika pun segera menuju ke mobilnya dan melaju meninggalkan mansion di mana Melvin terus memandangi mobil sang istri hingga tak terlihat.
Sampai di bandara mika bertemu dengan mbk Ratna dan juga para manajernya untuk segera berangkat ke tempat tujuan karena mereka sudah tidak ada waktu lagi.
Hampir empat jam di udara akhirnya mereka pun sampai di kota D di mana perjalanan di pesawat memang tidak membutuhkan waktu lama karena memang jarak yang tidak terllau jauh namun berbeda pulau.
Mereka segera menuju ke hotel tempat mereka menginap yang akan di jadikan tepat tinggal di sana yang kebetulan juga hotel bintang empat dan juga milik perusahaan sehingga tidak mengeluarkan banyak uang di sana.
Rencananya mereka datang untuk rapat kerja sama dan juga beberapa seminar dan akan akan pelatihan selama beberapa bulan ke depan untuk mencari orang yang tepat dan untuk membimbing para junior belajar tentang hal di dalam perbankan.
"Mik, mandi gih!" ucap mbk Ratna yang memang satu kamar dengan mika maklum lah untuk menghemat budget ya kan.
"Iya mbk bentar," jawab mika yang kalau sudah berada di kasur dan bantal sangat malas untuk mandi.
"Udah sana mandi ih! Terus nanti kita jalan jalan di sekitaran sini mumpung kita ada libur sebelum masuk kerja besok," ucap mbk Ratna ada benar nya juga.
Mika Kun segera bangun dan mandi, pak manajer memang menyuruh untuk mika dan mbk Ratna buat libur satu hari untuk membiasakan diri di kota asing yang tak pernah mereka datangi.
Setelah mika selesai dengan mini dress selutut nya dan juga sandal jepit jepitnya dan jangan lupa dengan polesan make up tipis nun mika tetap terlihat cantik natural membuat siapa pun pasti akan terpesona dengan paras cantiknya.
"Ayo mbk!" ajak mika sudah siap.
"Kamu ya mik, di pakaiin baju apa pun pasti bagus sama make up tipis aja udah cantik, sedangkan mbk harus ini lah itu lah biar cantik." protes mbk Ratna tak habis fikir dengan kecantikan sang rekan kerja membuat banyak kaum adam ingin pada nya.
"Mbk bisa aja deh, udah gak usah bahas itu lebih baik kita pergi aja mbk katanya mau jalan jalan." sahut mika.
"Iya, ayo."
Mereka pun berjalan jalan di sepanjang kota, banyak wahana yang seru untuk di kunjungi tak lupa juga mika dan mbk Ratna menutup harinya di dekat hotel di mana di sana ada pantai yang sangat cantik sekali untuk di pandangi.
Setalah itu malam nya mika dan mbk Ratna pun istirahat karena memang jujur mereka sangat capek sekali seharian berjalan jalan.
Mika masih bangun dengan memegang terus hp nya seperti menunggu notifikasi masuk di hp nya dan berharap sang suami yang akan menelepon nya nun dia sama sekali tak mendapatkan chat atau pun telepon membuat mika kesal saja, dia pun menaruh hp nya dengan kesal dan ikut tidur seperti mbk Ratna.
🥕🥕🥕
Di sisi lain Melvin yang baru saja di tinggal mika beberapa jam lalu saja sudah merasakan kosong dan sepi.
Bahkan malam harinya saat dia pulang yang biasanya akan di sambut dengan keceriaan sang istri malah merasa kesepian, makan malam pun terasa tidak enak karena biasanya sang istrilah yang memasak kan nya.
Melvin sebenarnya ingin menelepon mika namun rasa gengsi nya lebih tinggi dari apa pun membuat Melvin mengurug kan nya dan kembali dengan berkas nya namun tetap saja tak bisa menutupi hatinya yang gelisah.
Dia pun memutuskan untuk menelepon sang istri.
Tak lama suara orang yang sudah ia rindukan pun terdengar membuat hati Melvin sedikit lega dan tenang.
[Lagi ngapain?] tanya Melvin.
[Rencana udah mau tidur soalnya nungguin chat dan telepon dari kamu lama.] gerutu Mika membuat Melvin tersenyum lucu melihat tingkah ngambek sang istri.
[Iya, maaf. Oh ya udh kamu istirahat aja besok kan udah mulai masuk kerja, semangat istriku dan jangan lupa cepat pulang ya aku sendirian nih,] sahut Melvin dengan nada bicara yang sangat aneh tak seperti dirinya.
[Iya, kalau gitu aku matiin ya.]
[Iya.]
Setelah itu mika pun mematikan telepon dari sang suami tanpa sadar dari tadi mbk Ratna memperhatikan tingkah dan ucapan mika yang sembunyi-sembunyi.
Mbk Ratna awalnya sedikit terganggu saat ada dering telepon sehingga dia pun bangun dan ternyata telepon mika, saat mau tidur mbk Ratna tak sengaja mendengar perbincangan mika di telepon membuat mbk Ratna penasaran sekali.
"Siapa?" tanya mbk Ratna saat mika baru saja menutup teleponnya.
"Orang spesial," jawab mika sambil senyum senyum sendiri dan kembali tidur.
Mbk Ratna di dalam pikirannya masih banyak pertanyaan karena dia jarang sekali melihat mika berteleponan seperti itu siapa lagi kalau bukan sama cowok.
"Siapa orang spesial itu? Apa kah aku tahu?" begitu lah batin mbk Ratna sangat penasaran sekali.
.
.
TBC
trus si cowonya terlalu kaku thor