NovelToon NovelToon
Ku Sembunyikan Gajiku Dari Keluarga Suamiku

Ku Sembunyikan Gajiku Dari Keluarga Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Wanita Karir / Fantasi Wanita / Psikopat itu cintaku / Kekasih misterius / Saling selingkuh
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mauliya Pasuruan Pasuruan

Siti Anisa Khumairah Rahma, atau sering disapa Anisa itu selalu dikasih jatah 25 ribu perhari oleh suaminya yang bernama Adit.
uang 25 ribu tersebut harus cukup untuk mencukupi makan satu keluarganya suamiku yang berjumlah 6 orang itu pun sudah termasuk Anisa dan juga adik, setiap hari Anisa harus memutar otak untuk dibuat apa dengan uang 25 ribu tersebut jika lauk minta sesuai selera, Anisa lah yang mendapatkan segala cacian dari keluarga suaminya. Anisa sampai frustasi karena sikap pelit suaminya sedang PDKT dengan mantan pacarnya, karena mencium bau-bau perselingkuhan, Anisa pun mulai masa bodoh. Dan ketika dia mulai menemukan suatu aplikasi yang bisa menghasilkan cuan, Annisa pun mulai enggan untuk sikap jujur terhadap suaminya. Dia menyembunyikan gajinya dari keluarga suaminya yang pelit bin medit itu.
Lalu di saat Anisa hendak membongkar perselingkuhan suaminya itu, malah dirinya dituduh menggoda Ayah mertuanya, apa sikap apa yang akan diambil Anisa nanti?
Yuk ikutin kisah Anisa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mauliya Pasuruan Pasuruan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

\*\*\*\*\*\*\*\*

" Sembarangan kena sembur pocong ! Ibu beneran habis kena rampok Citra !" semprot Bu Indah mengomel.

Dia tidak terima dikira kena semburan pocong yang terkenal mematikan itu.

Jika sampai tersebar rumor tidak benar itu, bisa-bisa satu kampung langsung menjauhinya.

" Lah apanya yang dirampok Bu ? Tanya Citra penasaran Ibu masih utuh deh, tangan kaki bahkan mata Ibu masih ada kan ?" sahut Citra cepat-ceplos.

" Heh, kamu kira Ibu korban mutilasi apa !! Kalau bicara jangan asal bicara !" Pekik Sarah ikutan geram. Kakak iparnya sungguh keterlaluan, bukankah itu sama saja kakak iparnya itu mendoakan ibunya mati dimutilasi.

" Yang sopan Sarah, kak Citra itu lebih tua dari kamu, dia kakak ipar kita" tegur Haris kepada sang kembarannya.

Sarah melengos dan mengerucutkan bibirnya.

" Citra, bicaralah yang baik" kini Adit yang menegur istrinya.

Sementara Citra Memutar bola matanya dengan malas.

" Itu, lihat baik-baik, kalung, anting dan gelang dan cincin Ibu tidak ada semua, dan itu dirampok oleh mereka!" Ucap Bu Indah akhirnya jujur.

" Mereka siapa Bu ?"tanya Citra, Adit, Haris, dan Sarah secara bersamaan. Jarang-jarang mereka kompak begitu. Sementara Pak Hermawan diam saja, matanya sedari tadi jelalatan memperhatikan Citra.

" eeee...itu.... ada lah pokoknya" sahut Bu Indah tidak memberitahu.

" Ibu ini mencurigakan sekali, banyak maling yang baru saja ke tangkap " celetuk Citra.

Bu Indah jadi salah tingkah mendengar celetukan Citra.

" Udah kan, yang penting bukan kamu yang dituduh pukul ibu kan, Ya sudah udah masalah sudah selesai, dan gak perlu lagi bahas ke kantor polisi segala. Udah bubar sana..!! Ibu mau istirahat !" Ketus Bu Indah kemudian menghindar dan buru-buru masuk ke dalam kamarnya.

" Apaan sih, ibu kamu itu lho Mas, mencurigakan sekali" celetuk Citra sembari melihat punggung Ibu mertuanya yang menjauh.

" Apaan sih Citra, sudah sana masuk. Jangan bikin ribut lagi" cetus Adit sembari terlalu masuk ke kamar.

Satu persatu orang di sana pun mulai bubar, dan masuk ke dalam kamar masing-masing.

Citra pun segera menyusul suaminya.

" Mas, kamu nggak ada niatan minta maaf sama aku gitu ?" Seru Citra menyindir suaminya.

" Minta maaf ? Soal apa ?" Kening Adit mengernyit heran.

Citra mendengus,

" Kamu lupa tadi sudah nuduh aku Mas ?"

Hemmm, soal itu ? Iya deh maaf '' ucap Adit ogah-ogahan.

" Idihh, nggak ikhlas banget minta maafnya" cibir Citra.

" Lah terus harus kayak gimana ? Udahlah Citra, jangan ribut-ribut terus. Pusing kepala Mas. Mas mau tidur, besok harus berangkat kerja lagi. Kamu kan enak di rumah terus, nggak kerja lagi" Ucap Adit sembari tengkurap lalu memejamkan matanya. Dia pengadilan dah stress karena memikirkan pernikahannya dengan Santi. Salahnya juga yang menyanggupi menikahi wanita tersebut. Kini dia dibuat pusing sendiri kan !!

" Eh ngomong apa kamu Mas, Kamu pikir siapa yang bikin ribut dari tadi hah !! Ibu kamu itu yang nggak pernah lelah bikin drama !!

Giliran di ancam ke kantor polisi saja ibu kamu baru mau bicara jujur !!

Sebelum itu, kamu Sok-sokan lupa kalau telah menuduhku yang jadi tersangka atas bonyoknya wajah ibumu !" Pekik Citra dibikin kesal.

Dikira jadi ibu rumah tangga enak apa gak! Apalagi Citra bukan hanya jadi IRT, dia juga harus melayani semua orang yang ada di sini, mencuci baju semua orang dan mencuci piring bekas makanan mereka semua itu pun cukup melelahkan. Belum lagi membersihkan rumah dan masak, dan masih banyak lagi, ketahuilah, pekerjaan rumah itu tidak ada habisnya, sedangkan yang mengerjakan hanya Citra seorang.

Jelas Citra panas lah dibilang enak cuma tinggal di rumah, nggak kerja. Padahal kerjaan Citra tidak ada habisnya. Giliran keluar bentar, istirahat sebentar dikira malas. pokoknya serba salah deh tinggal seatap dengan mertuanya.

" Citra, bicara apa Kok jadi kasar begitu, ingat aku ini suami kamu !" Ucap adik cukup kaget dengan luapan istrinya yang terdengar kasar.

" Habis hilang kesabaran aku mah sama kalian, kalian tahunya tinggal beres saja tapi tidak pernah menghargai aku!" Sahut Citra merasa sakit hati.

Sungguh, sakit rasanya ketika kerja kerasnya tidak dihargai.

" Coba deh kamu yang bersihin ini rumah, nyuci baju semua orang dan masa untuk mereka semua. Kamu sanggup nggak !!" Tantang Citra.

" Lah terus siapa yang bakal cari uang dong. Udahlah Citra, Mas mohon jangan ngomel-ngomel terus lagi ya ? Mas tahu Mas salah, Mas kan sudah minta maaf. Udah ya, Mas mau tidur, kamu juga tidur sana." Kata Adit, dia benar-benar lelah hari ini.

" Mas... kapan Mas akan datang ke rumah Orang tua aku untuk lamaran ?" Tanya Santi pada kekasih gelapnya. Siapa lagi kalau bukan Adit ?

Kini keduanya sudah nongkrong di sebuah warung setelah lelah bekerja seharian.

Adit kemudian terdiam,

" Mas kok diem ? Kamu kan udah janji mau nikahin aku, aku juga sudah setuju kan menikah diam-diam dan cuma jadi istri simpanan ? Tunggu apa lagi ?" Ucap Santi lagi tidak sabaran. Dia tidak sabar ingin cepat-cepat jadi istri seorang Aditya Pratama Nugroho. Seorang kepala pengawas di pabrik tempatnya bekerja.

" Hemmm, aku diskusikan dulu ya sama ibu" sahut Adit setelah cukup menimbang-nimbang. walaupun Adit juga mencintai Santi, tapi untuk menikahinya ternyata Adit masih ragu.

" Kok masih mau Diskusikan sih Mas ? Santi terlihat kecewa.

" Bukan begitu sayang... Mas juga kan harus minta restu kepada orang tua. Memang kamu mau jadi Citra yang dimusuhi Ibu karena tidak direstui ?" bujuk Adit merayu Santi.

" Memangnya Ibunya Mas Adit dulu nggak restui kamu dengan Citra ?" Tanya Santi yang malah kepo dengan pernikahan pertama calon suaminya ini.

Adit menggeleng lemah,

" Dulu Ibu nggak merestui kami..." Lirih Adit merasa sedih. Bahkan sampai saat ini pun ibu dan istrinya tidak pernah akur. Setiap hari ada saja yang diributkan. Sampai mau pecah kepala Adit rasanya.

" Lah terus, kok bisa kalian kawin mas ?" Tanya Santi heran.

Adit tersenyum

" Mas yang maksa, dulu Mas ngancem bunuh diri kalau tidak di restui, ya alhasil Ibu pun menyerah. Jadilah aku nikahin Citra" jawab Adit.

" CK, lelaki bodoh !! Karena wanita seperti cita saja sampai mau bunuh diri !" gerutu Santi mencibir dalam hati.

" Hemmm... Ya udah deh, nanti kapan-kapan aku main ya Mas ke rumah kamu, mau ambil hati ibu Mas supaya rencana pernikahan kita direstui ibumu" ujar Santi.

" Eh, jangan !" cegah Adit.

" Kok jangan sih ?" Tanya Santi penasaran.

" Yang ada nanti Citra curiga, jangan deh, nanti malah ribut lagi di rumah" kata Adit menjelaskan.

CK !!

Santi mendesis, kenapa juga Adit se takut itu kalau istrinya itu tahu. Kan maksud cantik biar Citra tahu aja gitu...

Syukur-syukur langsung minggat supaya Santi jadi istri yang satu-satunya Adit.

" Sudah, kamu diem saja. Nggak perlu lakuin apa-apa, biar ini jadi urusan Mas." Kata Adit menenangkan Santi.

Di rumah....

Berhubung istrinya sedang pergi yang entah ke mana, Adit pun menggunakan kesempatan ini untuk bicara empat mata dengan ibunya.

" Bu..." cicit Adit.

" Hemm, apa ?" Sahut ibunya yang sedang menonton televisi sambil nyemil keripik singkong.

" Kalau Adit menikah lagi, gimana menurut ibu ?" Tanya Adit hati-hati, dan pelan supaya tidak terdengar yang lain terutama Haris. Kan tahu sendiri, adiknya yang satu itu berada di pihak Citra.

" Apa, kawin lagi ?" pekik Bu Indah kemudian tersedak keripik singkong.

Uhuk

Uhuk !!

Bu Indah terbatuk-batuk, Adit segera mengambilkan air dan memberikannya kepada ibunya.

" Ssssssttt! Bu jangan keras-keras dong, kan bahaya kalau didengar tembok !" gerutu Adit menegur.

" Huhh, lagian kamu barusan ngomong apa Adit ? Mau kawin lagi ? Mau kawin sama siapa lagi kamu !" Ketus Bu Indah setelah meredakan tenggorokannya yang tersangkut keripik singkong.

" Isssh, ibu... bilang jangan keras-keras. Kalau Haris dengar dan laporin Citra kan bisa bahaya.

Ibu ingat Santi kan ? Santi itu pacar gelap aku bu, dan rencananya kami akan menikah siri. Menurut Ibu gimana ? Restui kami kan ?" Adit menatap penuh harap kepada ibunya.

** Hai para reader tercinta author minta dukungan kalian ya...

Ini karya pertama author semoga kalian suka...

Jangan lupa kasih like, komentar, dan vote

Ya...

hari ini aku kasih double update nya

Terima kasih🥰🥰🥰

1
Maulidia Okta
ha ha kamu blm tau aja, San, gimana pelitnya Seorang adit
Maulidia Okta
kirain rentenir, ternyata group Arisan to....
makanya by Indah jadi orang tamak bamget.....
benjol kan jadunya....
Wanita Aries
Ka. Ada yg plagiat karya kk ini lho. Cm tokoh namanya diganti.
Semoga sukses trus ya ka
Maulidia Okta
ceritanya menarik kak
Maulidia Okta
jangan² bu Indah berurusan sama rentenir ya
Maulidia Okta
Ayo citra jangan mau di fitnah Cari kebenarannya....
Maulidia Okta
hat² bu Indah...
entar Kalo citra keluar sungut nya bisa Struk lho 😄😄😄
Maulidia Okta
sinta kamu Emang Murah an banhet ya
Semoga citra tau, habis kau adit.....
Maulidia Okta
akhirnya dapat gaji juga...
ikut seneng citra.....
Nurhasanah
seru, semangat berkarya thor.
Zalva riziq
banyak typo nya sampe bingung bacanya ...semangat aja deh
Wanita Aries
Ka,, baru mampir..
Kebetulan cerita kk sama dgn sebelah cm beda nama. Cb kk cek judulnya ‘ketika kesabaran berakhir’
Mauliya Pasuruan Pasuruan
amin
Maulidia Okta
Rasain kamu dit....
Maulidia Okta
semangat thor
Maulidia Okta
Aduh citra kamu bar bar bagetz
Maulidia Okta
eh Ibu mertua, Awas ya entar klo citra Sukses yesel deh
Maulidia Okta
Semoga awal Pertemuan yg menghasilkan cuan
Maulidia Okta
semangat kak, Walau banyak typo😊😊
Uswatun Hasanah
lagi dong next ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!