Siti Anisa Khumairah Rahma, atau sering disapa Anisa itu selalu dikasih jatah 25 ribu perhari oleh suaminya yang bernama Adit.
uang 25 ribu tersebut harus cukup untuk mencukupi makan satu keluarganya suamiku yang berjumlah 6 orang itu pun sudah termasuk Anisa dan juga adik, setiap hari Anisa harus memutar otak untuk dibuat apa dengan uang 25 ribu tersebut jika lauk minta sesuai selera, Anisa lah yang mendapatkan segala cacian dari keluarga suaminya. Anisa sampai frustasi karena sikap pelit suaminya sedang PDKT dengan mantan pacarnya, karena mencium bau-bau perselingkuhan, Anisa pun mulai masa bodoh. Dan ketika dia mulai menemukan suatu aplikasi yang bisa menghasilkan cuan, Annisa pun mulai enggan untuk sikap jujur terhadap suaminya. Dia menyembunyikan gajinya dari keluarga suaminya yang pelit bin medit itu.
Lalu di saat Anisa hendak membongkar perselingkuhan suaminya itu, malah dirinya dituduh menggoda Ayah mertuanya, apa sikap apa yang akan diambil Anisa nanti?
Yuk ikutin kisah Anisa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mauliya Pasuruan Pasuruan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SUAMI GANJEN
\*\*\*\*\*\*\*
" Kenapa kamu cuma diam saja Adit? Istrimu semakin kurang ajar terhadap ibu!" Ucap Ibu Indah yang melihat putranya hanya plonga plongo saja.
Aduh bu, pusing aku lihat kalian ribut terus. Bisa nggak kalian akur untuk sementara sebentar Bu?" Keluh Adit Soraya memijat pelipisnya.
Mata Bu Indah Bun membeli lebar,
" Heh, ini tidak akan mungkin terjadi kalau kamu bisa ngatur istri kamu! Kamu didik dia supaya bisa nurut Sama ibu, selaku mertuanya. Bukan malah jadi menantu durhaka!" Ucap Ibu Indah semakin kesal.
" Hemmm, baiklah, adik akan mendidik Citra sampai menjadi menantu yang baik buat ibu" ucap adik kemudian masuk ke dalam kamarnya.
Ceklekkk !!
Pintu dibuka lalu ditutup kembali oleh Adit. Adit melihat Citra istrinya sedang menata baju mereka ke dalam lemari.
" Citra, bisa nggak kamu nurut sama Ibu? Dan bersikaplah sebagai menantu yang baik, jangan buat ibu emosi terus. Pusing Mas melihat kalian berdua
Bertengkar terus" Ucap Adit menegur sang istri.
Citra pun berbalik seraya berkacak pinggang.
" Apa kamu bilang Mas? Aku harus nurut sama ibumu?" Ucap Citra melotot tidak percaya dengan yang suaminya katakan barusan.
Dan Dengan bodohnya Adit pun Mengangguk tanpa punya dosa.
" CK, jadi kamu mau aku harus nurut itu saat ibu mu menjadikan aku keset dan menghina- hina aku ?
Terus aku harus diam saja gitu mas? Saat ibumu merendahkan aku" ucap Citra tersenyum menyeramkan.
Glek!
Adit sampai kesulitan untuk menelan ludahnya sendiri.
" eumm, bukan gitu maksud aku Citra. Ibu tidak akan begitu kalau kamu nurut apa katanya. Pokoknya baik-baikin ibu ya, supaya rumah ini damai dan tentram dan tidak ada teriakan ibu yang melengking seperti jangkrik" ucap adik berpikir semuanya berawal dari istrinya. Andai istrinya diam saja saat ibu mereka mengomel, pastilah tidak sampai cekcok setiap hari.
" Ya elah Mas, perasaan dari dulu ibumu memang suka mengomel-ngomel kayak kodok. Aku diam pun ibumu Tetap mengomel. Dari pada aku sakit hati dengerin omelan ibu mu yang nggak ada ujungnya itu, ya aku tidak tinggal diam lah!" sahut Citra.
Adit menduga rambutnya frustasi, ibu dan istrinya sama-sama nggak mau mengalah ternyata.
" Mas, mau aku kasih jalan keluar supaya kami nggak berantem terus?" Ucap Citra sembari menjepitkan matanya.
" Apa?" Adit nampak berharap, semoga ada jalan keluar yang bisa mendamaikan ibu dan istrinya.
" Kita keluar dari rumah ini lalu mengontrak. Aku nggak apa-apa kok walaupun kontrak, sepetak pun." Kata Citra memberi solusi. Padahal sudah dari dulu solusi ini dia tawarkan kepada suaminya tetapi selalu ditolak mentah-mentah oleh Adit.
Tapi, tidak ada salahnya juga kan mencoba kembali? Rasanya, suaminya akan terus bertingkah menyebalkan jika terus mendapatkan pengaruh buruk dari keluarganya.
Sesuai prediksi, Adit menggelengkan kepalanya dengan kuat.
" Ibu akan semakin mengamuk kalau kita pindah Citra. Kamu itu gimana sih!" Dengus Adit.
" Ck! " Citra berdecak kesal. Sudah dia tebak jawabannya seperti apa.
Tapi setidaknya ada harapan mereka hidup sendiri. Tidak direcoki terus oleh mertuanya.
Jika terus seperti ini, Citra tidak jamin kalau pernikahan mereka akan langgeng. Citra sendiri pun mulai lelah dengan semua ini. Terlebih sikap suaminya yang ternyata masih ngetek di ketiak ibunya.
Heran nurut banget sama ibunya yang kurang waras itu!
Mas, kapan kita bisa mandirinya kalau terus tinggal di sini? Aku juga pengen hidup tenang kali mas. Kalau tidak, gimana kalau kita pindah ke rumah orang tuaku? Kan kosong tuh"saran Citra lagi.
Suaminya itu tetap menggeleng.
" Tidak bisa Citra, Rumah kamu kan terlalu jauh dari pabrik. Bisa tekor bensinku nanti !" Tolak Adit lagi.
Citra pun cemberut karena semua sarannya gagal, alhasil Citra pun membaringkan tubuhnya dan memunggungi Adit.
Lalu Adit pun mendekati Citra.
Kok ditinggal tidur sih jangan tidur dulu dong sayang" Ucap Adit menggoyang goyang pundak istrinya.
" Apa sih Mas!" Citra mendengus kesal.
" Kepala emas pusing nih, puyeng banget" keluh Adit.
" Ya udah tinggal minum Paramex apa susahnya. Udah sono, aku ngantuk. Pengen mati. Eh salah, pengen tidur maksudnya!" seru Citra kepleset. Maunya sih, dia mati saja untuk menyusul kedua orang tuanya. Lagian di dunia ini dia sudah tidak punya siapa-siapa, punya suami belum tidak berguna. Sementara keluarga suaminya setiap hari membuatnya lelah jiwa dan raga.
Ah untung saja Citra punya iman yang cukup kuat, sehingga bisa menghadapi.
Bisikan syaiton yang terkutuk itu.
" Gak bisa sembuh kalau cuma minum Paramex Citra. Udah ayo ah. Jangan nolak, dosa lu nolak ajakan suami." Ucap Adit sedikit memaksa, iya membuka selimut istrinya dan mulai mengungkungnya.
Citra mendengus kesal, jika sudah di ancam akan kena kutukan seribu malaikat, Citra pun tidak bisa berkutik.
Citra pun akhirnya pasrah tubuhnya di grape-grape sang suami. Hingga 5 menit kemudian, sang suami sudah selesai dengan aktivitasnya.
" CK, beli jamu napa Mas, masa durasinya 5 menit terus. Jadi laki yang perkasa dikit napa!" Dengus Citra dengan wajah cemberut.
Adit melotot,
" Citra, bukan aku yang nggak perkasa. Itu kamunya saja yang doyan. Semua temanku pun sama kok, bertahan juga cuma 5 menit kalau sampai lama 7 menitan." sanggah Adit Tidak mau dikatain lemah.
" Ya itu artinya kalian memang makhluk lemah Mas, makanya kami sebagai perempuan kadang keselnya itu kalau lihat suami selingkuh padahal burungnya melehoy." Ejek Citra mewakili para istri suaminya digondol oleh pelakor.
Wajah Adi pun memucat saat mendengarnya, sampai tak sadar tangan istrinya mulai nakal memainkan miliknya.
" eh, apa yang kamu lakuin Citra?" Tanya Adit.
" Aku mau sesi kedua Mas. Udah kamu tenang saja. Biar aku yang main kali ini " Citra yang kepalang tanggung pun memilih memuaskan dirinya sendiri dengan menaiki suaminya.
Walaupun lelah, Adit pun pasrah dengan dominasi istrinya.
" Hemmm, kamu hebat Sayang!" Puji Adit saat mereka selesai.
" Iya dong, makanya kamu bersyukur punya istri seperti aku Mas.
Awas saja kamu sampai Selingkuh di luar sana. Akan aku potong burung kamu lalu ku jadikan sate." Sahut Citra sedikit mengancam.
Glek!
Lagi-lagi wajah Adit pun berubah pucat pasi.
" Ah, gawat! Aku harus bermain lebih cantik supaya Citra tidak curiga!" Batin Adit ketar-ketir.
Citra pun tertidur dengan nyenyak nya, puas rasanya hatinya terpenuhi malam ini.
Seperti biasa, Citra pun bangun lebih dulu dari suaminya.
Selesai mandi junub, Citra berdiri pada meja nakas di samping suaminya tersebut.
" Ih rezeki nomplok nih, tumben bener Mas Adit nggak ngeloni tuh dompet" gumam Citra sambil berpikiran jahat.
Citra pun
Melangkah dengan sangat pelan, takut suaminya terbangun dan saat melihat suaminya sangat pulas tidurnya. Citra pun mengambil dompet lalu membukanya.
Mata Citra pun sukses membola saat Melihat isi di dalam dompet suaminya.
" Waaaah, nggak nyangka banget uang Mas Adit ternyata banyak." gumam Citra.
Citra menghitung ada 20 lembar berwarna merah akhirnya Citra pun mengambil semuanya.
Dia tidak menyisakan uang sedikitpun di dompet suaminya, dan setelahnya Citra mengembalikannya dompet suaminya seperti semula.
" Maaf ya Mas, aku curi uangmu. Ini hukuman kamu yang pelit terhadap sang istri." Gumam Citra kemudian menyimpan uang tersebut ke tempat yang aman. Yang tidak akan diketahui oleh Adit pokoknya.
Pagi ini Adit masih terlihat santai, dia belum menyadari kalau uangnya telah raib di gondol istrinya.
Sampai berangkat kerja pun Adit belum sadar juga.
" Mau ngeluyur ke mana lagi kamu!" Cinta ibu indah saat Citra hendak pergi, lagi.
" Mau cari angin beliung Bu. Sumpek aku lihat wajah ibu" jawab Citra.
" heh, jangan kurang ajar kamu ya Citra!" pekik Ibu Indah.
" Udah ah, yang penting kan kerjaan udah beres. Bye mertua cerewet!" Setelah puas meledak, Citra pun kabur.
Terdengar berbagai umpatan keluar dari mulut Ibu Indah.
" Waah Citra, terima kasih ya udah traktir aku pempek. Jadi kamu gajian ya hari ini ?
Eh tapi, ini kan tanggal 10, dolarnya belum cair''slow rock Manda bingung sendiri.
Ya, hari ini Citra mentraktir Manda makan pempek di alun-alun kota.
" Hehehe, aku habis curi uang suamiku"ucap Citra cengengesan.
" Hah, pinter banget kamu, jaring-jaring aja Citra, mencuri uang dari suami pelit itu kan hukumnya wajib"ucap Manda bukannya menasehati si Manda malah memuji.
" Iya dong, salah sendiri sama istrinya pelit.
Nah sebagai tanda syukuran, aku mentraktir kamu deh. Nanti kalau dapat gaji, aku traktir kamu lagi " Ucap Citra.
" Sip lah pokoknya.
Eh Citra, itu suami kamu bukan sih ?" Ucap Manda kemudian menuju ke sebuah arah.
Citra menoleh, lalu matanya menyipit.
" Eh iya loh, itu Mas Adit. Suami aku" ucap Citra membenarkan.
" Loh, itu sama cewek ya Citra? Waah, sepertinya suami kamu mulai ganjen nih Citra. Bau-bau mau selingkuh" celetuk Manda.
Dadanya Citra pun megap-megap melihatnya.
" Dasar garangan kucrut, burung meleyot saja sok-sok'an mau selingkuh!" Ucap Citra kesal. Padahal baru semalam Dia memberi peringatan kepada suaminya itu, Eh ini sudah ganjen sama cewek garangan.
\*Hai para reader tercinta....
Terima kasih sudah mampir ke karya aku...
Jangan lupa untuk memberi vote, like dan komentarnya...🤗🤗🤗\*\*
makanya by Indah jadi orang tamak bamget.....
benjol kan jadunya....
Semoga sukses trus ya ka
entar Kalo citra keluar sungut nya bisa Struk lho 😄😄😄
Semoga citra tau, habis kau adit.....
ikut seneng citra.....
Kebetulan cerita kk sama dgn sebelah cm beda nama. Cb kk cek judulnya ‘ketika kesabaran berakhir’