NovelToon NovelToon
Senja Untuk Elang

Senja Untuk Elang

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / Cintamanis / Pernikahan Kilat
Popularitas:15.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: embunpagi

IG ☞ @embunpagi544


Elang dan Senja terpaksa harus menikah setelah mereka berdua merasakan patah hati.

Kala itu, lamaran Elang di tolak oleh wanita yang sudah bertahun-tahun menjadi kekasihnya untuk ketiga kalinya, bahkan saat itu juga kekasihnya memutuskan hubungan mereka. Dari situlah awal mula penyebab kecelakaan yang Elang alami sehingga mengakibatkan nyawa seorang kakek melayang.

Untuk menebus kesalahannya, Elang terpaksa menikahi cucu angkat kakek tersebut yang bernama Senja. Seorang gadis yang memiliki nasib yang serupa dengannya. Gadis tersebut di khianati oleh kekasih dan juga sahabatnya. Yang lebih menyedihkan lagi, mereka mengkhianatinya selama bertahun-tahun!

Akankah pernikahan terpaksa ini akan membuat keduanya mampu untuk saling mengobati luka yang di torehkan oleh masa lalu mereka? Atau sebaliknya, hanya akan menambah luka satu sama lainnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon embunpagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17 (As my hero)

Seminggu berlalu begitu saja setelah persetujuan Senja untuk menikah dengan Elang. Semua persiapan pernikahan akan di siapkan oleh Anes, ia akan menggunakan jasa Wedding organizer milik Amel. Ya, sahabat Anes itu mewarisi usaha catering milik ibunya yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Kemudian usaha catering tersebut kembangkan menjadi Wedding organizer yang kini cukup tersohor namanya di kalangan atas. Sementara David masih tetap setia menemani Alex sampai waktunya tiba perusahaan di ambil alih oleh Gavin. Jika Alex pensiun, barulah David juga akan beristirahat dari tugasnya.

Pernikahan Elang dan Senja akan di laksanakan sekitar dua bulan lagi. Cukup lama, tapi bukan tanpa alasan Anes menentukan tanggal pernikahan mereka. Semua sudah di pertimbangkan.

Selain karena menyiapkan sebuah pernikahan butuh waktu dan proses, alasan lain adalah karena Elang baru saja putus dengan Bianca. Untuk mengantisipasi kemungkinan rumor buruk tentang Senja, mengingat Bianca adalah seorang publik figur dan Elang adalah seorang pengusaha muda yang sukses dan sering menjadi trending di sosial media, meskipun wajahnya hampir tidak pernah tampil di media.

Baik Elang maupun Senja setuju dan menyerahkan semuanya kepada Anes. Sementara Elang tetap sibuk seperti biasanya. Hanya sesekali ia kembali ke rumah utama. Entah untuk menghindari Senja karena setiap melihatnya ia ingat kejadian yang menewaskan kakeknya tersebut atau memang karena pekerjaan.

Pagi hari, Seperti biasa Senja memasuki gedung tempatnya bekerja dengan malas, malas karena ia harus bertemu dengan Niko dan Mitha.

Benar saja, baru sekitar tiga puluh menit sampai di kantor, Senja dan yang lainnya di kejutkan dengan undangan pernikahan dari Niko dan Mitha.

"Itu saja yang ingin kami umumkan, semua rekan satu divisi kami undang ke acara pernikahan kami yang akan di adakan seminggu lagi," ucap Mitha, melirik sinis ke arah Senja. Puas melihat gadis itu semakin menyedihkan, pikirnya.

"Seminggu lagi? Kenapa terkesan buru-buru ya? Takut hasil tikungan di tikung lagi? Makanya cepat-cepat di ikat," sindir Sarah.

"Buat apa juga nunggu lama-lama. Toh kita saling mencintai. Tidak seperti seseorang saja yang ke GR-an merasa paling di cinta tapi ternyata bertepuk sebelah tangan," ucap Mitha balik menyindir.

"Sudah lama kami menunggu momen ini, iya kan Mas?" sambung Mitha menggandeng tangan Niko manja.

"Ya sudah, lanjutkan pekerjaan kalian!" ucap Niko. Ia melihat Senja yang tampak datar ekspresinya dengan tatapan yang hanya ia sendiri yang bisa mengartikannya sebelum akhirnya ia kembali ke ruangannya.

Apa lagi ini? Dua oran itu benar-benar membuat Senja semakin muak. Kehangatan, kasih sayang, dan kata-kata manis Niko selama ini hanya sebuah pura-pura? Lalu Senja? hanya sebuah lelucon? gak bisakah mereka sedikit saja menghargai perasaan Senja?

"Are you oke?" Sarah mengusap bahu Senja.

"Jangan khawatir," Senja memaksa tersenyum.

"Apa kamu bakal datang ke nikahan mereka? Sebaiknya tidak usah," saran Sarah, ia tak ingin sahabatnya itu semakin terluka.

"Kenapa aku harus menghindar? Tentu saja aku datang, aku bukan wanita lemah, akan aku buktikan aku juga mampu tanpa dia," ucap Senja.

"Bagus! itu baru Senja namanya, tidak mudah menyerah dengan keadaan dan tidak udah di tindas.

Seminggu lagi? Bahkan pernikahan Senja dan Elang saja belum ada yang tahu, undangan baru akan mommy Anes sebar satu bulan paling lambat tiga minggu sebelum hari H. Tiba-tiba di dahului berita pernikahan mereka? Namun senja tak peduli.

🌼🌼🌼

Satu minggu kemudian...

Sesuai jadwal, malam ini Senja menghadiri acara pesta pernikahan Niko dan Mitha. Ia datang sendiri tanpa Elang. Laki-laki itu masih belum menampakkan batang hidungnya karena ada perjalanan bisnis ke luar negeri. Lagian Senja ada pikiran untuk meminta Elang menemaninya. Acara tersebut tidak terlalu mewah dan di adakan di rumah Niko. Tak ada dekorasi yang menunjukkan sebuah pernikahan, hanya lantai satu rumah Niko yang di sulap menjadi tempat pesta malam ini.

Senja tampak cantik mengenakan gaun berwarna maroon. Dengan rambut di curly dan sedikit polesan make up yang terlihat natural ala-ala nona Gisell menambah kadar kacantikannya.

"Wah selamat ya pak Niko, Mitha. Kalian memang pasangan yang serasi!" ucap Salah satu rekan kerja Senja setelah Niko dan Mitha menuruni anak tangga dari lantai dua untuk menyambut para tamu undangan.

"Aku kira pak Niko bakal nikah sama Senja, ternyata tidak. Tahu-tahu nikah sama Mitha. Emang lebih cocok sih. Gimana tuh perasaan Senja ya?" ujar yang lain.

"Wah, pacarannya sama Senja eh nikahnya sama sahabatnya. Gimana tuh rasanya jadi Senja, nyesek pasti. Kalau aku sih pasti enggak sanggup liatnya, kasihan cuma jagain jodoh sahabat sendiri," imbuh yang lainnya.

"Iya kasihan Senja ya, berarti berita mereka pacaran selama ini cuma hoax? Atau memang Mitha merebutnya? ih tega bener menikung teman sendiri, sabar ya Senja," yang lain ikut berkomentar.

"Perlu di garis bawahi ya, selama ini yang mas Niko cintai itu aku, bukan Senja. jadi tolong deh jangan nuduh yang bukan-bukan. Kalau kami berdua saling mencintai, artinya tahu kan di sini siapa orang yang nggak tahu malunya menjadi orang ketiga, berharap menjadi nyonya manajer, masih ada muka juga buat datang ke sini, benar-benar menyedihkan!" ucap Mitha dengan nada menghina.

"O ya? Saya rasa semua juga tahu selama ini yang di akui pak Niko sebagai kekasihnya di depan umum siapa. Jadi perlu di ragukan tuh cintanya pak Niko buat kamu," sindir Sarah.

"Sarah udah, ini acara pesta mereka, nggak enak di lihat yang lain ribut-ribut," bisik Senja mendekat ke arah Sarah. Bukan berarti Senja mengiyakan ucapan Mitha, semata-mata karena menghargai para tamu yang lain.

Mitha merasa kesal dengan ucapan Sarah, karena memang benar adanya.

"Mas Niko, aku nggak mau mereka merusak pesta kita, mereka membuat moodku jelek," rengek Mitha sok manja.

"Mas Niko, kenapa kamu diam saja melihatku di hina seperti ini?" batin Senja benar-benar kecewa. Setidaknya meskipun tak memilihnya, Niko tidak membiarkan Mitha menghina Senja. Dia lebih tahu apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana perasaannya untuk Senja.

Senja masih menunggu apa yang akan di katakan oleh Niko, apakah laki-laki itu akan membelanya?

"Senja, aku tahu kamu masih berat untuk melepasku, tapi tolong ikhlaskan aku bersama Mitha. Akan lebih baik jika kamu tidak berada di sini, atau hanya akan mempermalukan dirimu sendiri. Orang-orang hanya akan Mencemooh dirimu yang tampak menyedihkan, dan aku tak ingin kamu tambah malu, biar bagaimanapun aku masih peduli denganmu," ucap Niko.

Sungguh, ingin rasanya Seja menonjok laki-laki yang ada di depannya tersebut. Kedua tangannya mengepal menahan kekesalan, kemarahan, dan kekecewaannya.

"Siapa yang tampak menyedihkan Tuan Niko?" terdengar suara Bariton seorang laki-laki.

Semua yang ada menoleh ke arah laki-laki yang berjalan mendekati Senja. Mereka tercengang melihat ketampanan laki-laki yang tak lain adalah Elang tersebut yang datang bersama Kendra.

"Siapa yang tampak menyedihkan dan tidak rela anda menikah? Calon istri saya? Benar begitu sayang?" Elang mengulangi pertanyaannya, ia meraih pinggang Senja dan menariknya supaya mendekat, sangat dekat bahkan bisa di bilang Elang memeluk pinggang Senja dari samping.

"Maaf aku terlambat," Elang mencium kening Senja. Senja terkejut di perlakukan seperti itu. Ia masih mematung.

"Tuan Erlangga?" Niko tak percaya jika yang ia lihat adalah Elang. Pemilik Elang Corp. Di kalangan biasa, memang tak banyak yang tahu siapa Elang.

"Anda jangan bercanda, bagaimana mungkin tunangan saya seperti itu, karena di hatinya hanya ada saya," ucap Elang.

"Iya benar, Pak Niko kalah sama laki-laki itu, dia lebih tampan dan keren! Sepertinya dia juga lebih kaya dari Pak Niko. Pak Niko terlalu percaya diri bilang Senja tidak rela ia menikah," gunjing tamu undangan. Mereka saling berbisik, memuji ketampanan Elang dan beruntungnya Senja.

Senja terdiam, ia tak percaya laki-laki itu datang ke acara tersebut dan menyelamatkan mukanya dari Niko dan Mitha.

Bagaimana Elang bisa ada di sana, dari mana ia tahu, kapan ia kembali dari luar negeri? Semua pertanyaan tersebut memenuhi kepala Senja. Tapi ini bukanlah waktu yang tepat untuk menanyakan hal itu.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Flash back on

Elang baru saja tiba di rumah utama sekitar pukul setengah sembilan malam. Di rumah, ia tak melihat bayangan Senja sama sekali. Seperti biasa, ia kepo dimana gadis itu berada, tapi gengsi untuk bertanya.

Elang masuk ke kamar Gisell dengan alasan ingin meminjam curly rambut yang waktu itu ada di kamarnya, hal yang langsung ditertawakan oleh Gisell.

"Kakak tidak pandai mencari alasan," ucap Gisell sambil tertawa.

"Apa?"

"Buat apa kakak meminjam pengeriting rambut, kakak tahu alat yang waktu itu buat curly rambut?"

Mendengarnya, Elang langsung memejamkan matanya sekilas.

"Kakak ipar pergi ke acara pernikahan manajernya," ucap Gisell yang tahu alasan kakaknya masuk ke dalam kamarnya.

Begitu mendengar kata manajer, Elang langsung keluar. Ia tahu jika Niko adalah mantan kekasih Senja, ia khawatir terjadi sesuatu dengan Senja di sana.

"Kakak tidak mencarinya," bicara dari balik pintu. Terlalu gengsi ketahuan.

"Bilang aja mau cari kakak ipar, gengsinya gak berubah," cebik Gisell.

Elang masuk ke kamarnya. Ia meraih ponsel di atas nakas dan langsung menghubungi Kendra.

"Kend, cari tahu dimana lokasi acara pesta pernikahan Niko dan ikut aku ke sana," perintahnya. Ia langsung mematikan panggilannya tanpa menunggu jawaban dari Kendra.

Flash back off

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

" Tuan, apa Anda tahu, Senja memiliki laki-laki lain selain anda. Bagaimana Anda bisa di tipu oleh wanita jalang seperti dia?" ucap Mitha, ia tak terima dengan kenyataan jika Senja selalu unggul darinya, bahkan saat ia berhasil merebut Niko, Senja mendapat yang jauh lebih baik.

"Jaga ucapan Anda nona!" seru Kendra tak terima.

"Maaf Tuan, tap apa yang di katakan istri saya benar, bahkan malam itu kami melihat mereka berciuman di depan kami," Niko membela Mitha, sejujurnya ia tak terima jika Senja dengan laki-laki lain.

Ya, Niko dan Mitha malam itu tak begitu jelas melihat wajah Elang karena malam hanya tersorot lampu mobil dari agak kejauhan, di tambah kondisi yang sedang hujan membuat mereka tak begitu memperhatikannya.

"Ternyata Senja seperti itu ya, tidak di sangka," c

"Iya ih, murahan! Semua mau di embat," cibir para tamu.

"Diam kalian!" Sentak sarah melotot ke arah mereka.

"Galak," batin Kend yang melihatnya.

"Berarti Anda buta Niko, karena laki-laki malam itu adalah saya," ucapan Elang langsung mematahkan cibiran orang-orang.

🌼🌼🌼

💠Selamat membaca 🤗🤗 jangan lupa like, komen, tip dan vote seikhlasnya,, terima kasih 🙏🙏

bisa juga follow ig baru author @embunpagi544

Salam hangat author 🤗❤️❤️💠

1
MARWAN ERMADI
ini ngapain si ervan yg sibuk sedangkan disana ada ke2mertuanya senja
Soraya
hadiah buat pernikahan mereka
Soraya
mampir thor
khaerani suherman
aku udah baca cerita ini berkali kali seneng ceritanya
mimi
Kecewa
mimi
Buruk
vanilla althea smith
kecelakaan tuan Bailey dan nyonya Bailey ada unsur kesengajaan
vanilla althea smith
tebakan ku senja anak dari pemilik perusahan tersebut sebelum diambil oleh dady nya ervan dan diganti simbol nya
vanilla althea smith
Kendra mutung el
vanilla althea smith
bambang suaminya mama megaa ayah nya ritsuki natsuki
vanilla althea smith
typo nya menyeramkann
vanilla althea smith
jadi bego dongg
vanilla althea smith
makanan yang dibawa sekalian lempar ke wajah niko biar gregett
Ruby Vee
kenapa nggak ditunjkin aja fotonya nona senja gimana to
Ruby Vee
oalah elang
Elistiani
gak ngerti aku Thor,masa budak corporate ga tau black card,bodoh kali lah,masuk perusahaan pake jalur org dalem kali ye
Suwardiono
Luar biasa
Ruby Vee
kayaknya sarah jodohnya kendra ini
Can Can Takarai
Luar biasa
Can Can Takarai
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!