NovelToon NovelToon
MATA BERSINAR MENEMBUS KEGELAPAN

MATA BERSINAR MENEMBUS KEGELAPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Dikelilingi wanita cantik / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Agus budianto

Adrian adalah seorang pemuda yang tanpa sengaja mendapatkan kekuatan mata yang super hebat. Selain dapat menembus setiap benda, mata itu juga memberikan Adrian kemampuan medis legendaris dan juga bela diri kuno.
Seketika nasib Adrian berubah dan banyak di sukai oleh para wanita cantik.

Sekilas cahaya keemasan terlintas di mata Adrian.
"Apa ini, mataku mampu menembus pakaiannya," ucap adrian.

Bagaimana kelanjutannya bisa langsung di baca di novel ini ya !!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 26 GIOK DARAH ALAMI

Randi sudah mempersiapkan semuanya untuk mengalahkan Adrian. Semua batu di tempat ini tidak ada yang bernilai dan Randi sangat yakin akan hal itu. Oleh sebab itu Randi sengaja membawa batu yang berisikan giok kristal dari luar untuk dapat mengalahkan Adrian.

"Master Randi bisa menemukan sebuah batu giok asli dengan jenis kristal dari dalam tumpukan batu tidak berguna, memang hebat," ujar seseorang kagum terhadap Randi.

"Aku rasa bocah bernama Adrian itu sedang membual untuk mengalahkan master Randi," sahut orang yang lain.

"Aku memang akan menang," sahut Adrian.

"Batu ini bisa mengalahkan mu," sambung Adrian menunjuk Randi.

Adrian meletakkan salah satu telapak tangannya pada batu besar di dekatnya. Telapak tangan Adrian itu tepat menyentuh di sebuah retakan besar yang hampir membelah batu besar itu.

"Haha, bocah ini sudah gila," ujar seseorang kepada Adrian.

"Batu itu sudah hampir retak sampai ke dasar, apa mungkin di dalamnya ada giok," ujar orang yang lain.

Batu itu sudah hampir terbelah oleh retakan namun tidak ada penampakan kristalisasi yang terlihat di dalamnya. Jadi semua orang juga langsung beranggapan bahwa di dalamnya sama sekali tidak ada isinya.

"Adrian, apakah benar di dalamnya ada giok batu asli?" tanya Vanesa juga ragu.

"Haha, Adrian lebih baik kamu langsung mengaku kalah saja, mungkin aku masih bisa berbelas kasihan," ujar Randi menertawakan pilihan Adrian.

"Orang yang kalah adalah kamu," balas Adrian.

Mata Adrian kembali bersinar seperti bola api yang membara dan mengalirkan energi ke telapak tangannya. Energi itu berkumpul menjadi satu di telapak tangan Adrian dan di hantam kan ke batu besar itu.

"Dar, krak," seketika batu besar itu mulai retak di seluruh bagiannya.

Setiap dari retakan batu besar itu mengeluarkan cahaya yang sangat menyilaukan.

"Apa ini, silau sekali?" ujar orang-orang sambil menutupi matanya dengan tangannya.

Seketika batu besar yang retak itu mulai hancur dan terlihatlah sesuatu yang sangat luar biasa di tangan Adrian.

Sebuah giok berwarna hijau dengan ukuran yang cukup besar di tangan Adrian. Namun sesaat kemudian giok hijau itu mulai retak dan kembali mengeluarkan cahaya yang menyilaukan.

Dari setiap celah retakan giok hijau itu mengeluarkan cahaya berwarna merah yang menyala.

Seketika giok itu juga mulai hancur dan muncullah sebuah giok berwarna merah yang sangat menakjubkan.

"Astaga ternyata itu adalah giok alami yang sangat langka, yaitu giok darah," ujar salah seorang yang kaget melihat itu.

"Setiap bagian dari giok darah sangatlah berharga, dengan ukuran sebesar ini harusnya harganya lebih dari 100 milyar," ujar orang yang lain.

"Tidak perlu bertanding lagi, Adrian sudah pasti menang, giok darah adalah salah satu pusaka yang tidak ternilai," ujar orang yang lain lagi.

"Lelucon macam apa ini, Adrian malah mendapat giok darah alami dari tumpukan batu tidak berguna ini," ujar Randi seolah tidak percaya dengan apa yang di lihatnya.

"Sial, keberuntungan bocah brengsek ini tidak masuk akal," pikir Leo yang sembari tadi mengamati pertandingan.

Giok darah sendiri adalah suatu keajaiban yang terbentuk di dalam batu selama berjuta-juta tahun lamanya. Kemungkinan untuk mendapatkan giok jenis darah sangatlah kecil sekali dan hampir mustahil. sehingga giok darah ini memiliki nilai yang luar biasa.

"Yeah, hebat sekali Adrian, kita menang," teriak Vanesa dengan begitu senang sambil mengangkat tangannya.

Adrian meminta Vanesa untuk memegang giok darah miliknya, sementara Adrian berjalan mendatangi Randi.

"Menang dan kalah semua orang juga sudah tahu, kamu harus menepati semua janjimu bukan," ujar Adrian kepada Randi.

Seketika Randi langsung panik dan tubuhnya mulai bergetar. Randi tidak bisa menerima bahwa dirinya telah di kalahkan oleh Adrian. Di tambah lagi begitu tidak masuk akal Adrian bisa mendapatkan giok darah di tempat seperti ini.

"Aku tidak percaya, pasti kamu berbuat curang," ujar Randi.

"Tempat ini adalah tumpukan batu tidak berguna, bagaimana mungkin kamu bisa mendapatkan giok alami," sambung Randi.

Namun semua orang yang mendengar perkataan Randi justru menganggapnya sangat lucu karena tidak bisa menerima kekalahan.

"Sudah kalah masih tidak mengaku, masih berani menganggap dirinya seorang master," teriak salah seorang di sana kepada Randi.

"Hei, sudah cepat menggonggong sana!" ujar orang yang lain.

Randi yang memegang batu pilihannya di tangannya semakin panik dan terjepit karena semua orang terus mengatainya.

"Aku curang...?" ujar Adrian sambil tersenyum.

Bagi Adrian, Randi di matanya hanyalah seorang badut yang sangat lucu.

"Aku lihat orang yang berbuat curang itu adalah kamu," ujar Adrian.

"Kamu jangan sembarangan, aku tidak mengerti apa yang kamu katakan," balas Randi dengan panik.

"Semuanya lihat ini baik-baik," ujar Adrian.

Dengan sangat cepat Adrian merebut batu milik Randi dari tangannya sehingga membuat Randi terkejut. Kemudian Adrian menjatuhkan batu itu kelantai dengan santai, namun hal itu membuat Randi begitu sangat panik.

"Brak," batu itu membentur lantai hingga membuatnya pecah.

Seketika keluar dari dalam batu itu sebuah giok kristal berwarna hijau. Namun keanehan muncul di sana. Pecahan batu itu menjadi dua buah bagian batu dengan sangat presisi seperti sebelumnya sudah di potong dengan alat. Dua pecahan batu itu seperti di gunakan untuk membungkus giok yang ada di dalamnya. Bahkan masih terlihat bekas lem pada pecahan batu.

"Isi batu ini jelas di tempelkan kembali, dia atasnya bahkan masih ada perekat," teriak Adrian agar semua orang mendengar.

"Giok di dalamnya juga di masukkan setelah di buka," sambung Adrian.

Semua orang yang melihat itu juga langsung mengerti apa yang terjadi. Bahwa Randi telah berbuat curang dengan membawa sebuah batu palsu yang telah di isi dengan giok.

Semua perbuatan Randi ini tentu saja membuat semua orang menjadi marah. Karena hal tersebut telah mencoreng citra judi batu.

"Sialan master busuk ini, sudah bilang pertandingan judi malah berbuat curang," ujar salah seorang yang marah kepada Randi.

"Apa dia sedang mempermainkan semua orang," ujar orang yang lain.

"Dia telah merusak nama baik festival batu ini, kita harus memberinya pelajaran," ujar orang yang lain lagi sambil mengepalkan tinjunya.

"Tidak... apa yang ingin kalian lakukan," terlihat Randi yang begitu sangat ketakutan.

"Melakukan apa, tentu saja menghajar mu," sahut salah seorang yang memang sudah geram terhadap Randi.

"Semuanya, ayo kita hajar bersama, kita hancurkan penipu tua ini," ujar orang yang lain.

Tanpa basa-basi orang-orang mulai memukuli Randi secara bersamaan. Randi di keroyok habis-habisan oleh orang-orang yang sangat kesal dengan perbuatannya.

"Jangan pukul lagi, aku mengaku salah, ampuni aku," teriak Randi.

Namun semua orang tidak memperdulikannya dan langsung menginjak-injak tubuh Randi di lantai.

"Orang bodoh ini, sudah berbuat curang, tapi pada akhirnya masih kalah," ucap Leo melihat Randi yang di pukuli.

Leo juga mulai takut melihat orang-orang tanpa ampun memukuli Randi. Randi juga sudah kalah dan berarti Leo harus menepati janjinya. Hal itu membuat Leo mulai bergerak diam-diam untuk melarikan diri.

Namun seketika Adrian langsung menghalanginya dan membuat Leo menjadi panik.

"Kamu mau pergi kemana?" hadang Adrian.

"Master Randi telah kalah, kamu juga harus belajar menggonggong," tunjuk Vanesa kepada Leo.

"Kalian jangan macam-macam aku adalah penerus dari grup Darmawan, bahkan penyelenggara festival batu ini juga harus menghargai ku," ujar Leo.

"Pengawal!," sambung Leo memanggil bawahannya.

Namun tidak ada satupun dari pengawalnya yang menjawab. Leo mulai menoleh ke belakang dan mendapati semua pengawalnya sudah terkapar tidak sadarkan diri.

Ternyata sebelumnya Adrian telah mengalahkan semua pengawal Leo dengan sangat cepat tanpa di ketahui oleh siapapun.

1
Kalbera Art
lanjut bg 🙏
Kalbera Art
siap bg 🙏
Agus Susilo
mantap thor lanjut
muhdzulfitri Bacik
lanjut
Aman 2016
Adrian pandai pakai trik agar tidak terlalu mencolok.lanjut
Kalbera Art
nama pasaran berrti KK, kyk nama author jug 😂
Mike Shrye❀∂я
tetangga aku namnya juga Wanto Thor😂
Mike Shrye❀∂я
wakaka gombalannya thor
Kalbera Art
haha sedang prose penulisan bg 😂
Baday ys
semut love
Baday ys
bagus
Hiu Kali
akankah ada adegan melinda di remas-remas untuk menyembuhkan kanker payudaranyah?..ditunggu sop ilernya
Mike Shrye❀∂я
serius nanya ,kalau di dunia nyata ada engga ya yang mirip Adrian wkwkwk 🙈🙈🙈
Kalbera Art
haha siap bg
Mike Shrye❀∂я
mampir akak
Agus Susilo
orang hebat rugi kalau punya satu cewek setidaknya 3 biar seru thor
Mike Shrye❀∂я: wkwkwk

play boy cap buaya dong 🤭
total 1 replies
Kalbera Art
terima kasih masuknnya🙏
Hiu Kali
180 derajat thor..kalo 360 artinya kembali ke titik awal.. makanya kalo mapel matematikan jangan bolos ..wkwkwk
Kalbera Art
siap, di tunggu ya episode selanjutnya besok
Das ril
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!