NovelToon NovelToon
Kekasih Masa Kecil

Kekasih Masa Kecil

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Poligami / Balas Dendam / Selingkuh / Harem / Romansa
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Rainer Prayogo, Seorang anak dari Petinggi di Institusi Kepolisian..
Rainer tak menyangka, wanita yang di cintainya, Bellona Carla, yang telah merajut kasih dengan nya selama 3 tahun pada akhirnya mengkhianati Rainer...

Namun Peristiwa itu mengingatnya pada 15 tahun silam, seorang gadis kecil yang bernama Renata Dwi Anggita
Mereka membuat janji ikatan cinta untuk kembali bertemu 15 tahun kemudian..

Akan kah mereka memenuhi janji tersebut?
Yok, ikuti kisah nya...😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kasih sayang seorang ibu

"Sih..14 tahun lalu aku bertemu wanita di sebuah terminal. Dia menggendong seorang balita, terlihat pada wajahnya rasa lelah..rasa lapar..Saya ikuti wanita itu sampai disebuah rumah makan. Wanita itu memaksa meminta pekerjaan agar mendapatkan uang untuk membeli susu, tapi di tolak. Kemudian berpindah ketempat makan yang lain, hingga dia mendapatkan pekerjaan sebagai pencuci piring diwarung makan. Anak balitanya dia baringkan diatas tas pakaiannya, kemudian di selimuti nya balita tersebut lalu bergegas beranjak untuk memunguti piring kotor dan mencucinya. Lama ku perhatikan, dia melakukan pekerjaan itu tanpa gangguan bayinya. Seakan tau, bayi itu tau bahwa ibunya bekerja untuk dirinya. Setelah beres, dia lalu menerima uang. Dibawahnya bayi itu ke swalayan dan membeli susu. Aku sangat terharu melihat seorang ibu yang sangat menyayangi anaknya tersebut. Maka aku dekati dia..aku berbicara panjang lebar dengannya. Akhirnya aku ajak untuk tinggal dirumah ku sebagai asisten rumah tangga. Kamu tau siapa dia Sih ? Tanya Pak Surya.

Bi Asih menutup mukanya dengan tangannya. Terlihat bi Asih menangis. Dia mengingat semua yang terjadi pada hidupnya.

Rainer pun terharu mendengar cerita ayahnya, tak terasa air mata nya menetes, dan Nanang pun menangis mendengar perjuangan bi Asih pada dirinya hanya untuk membeli susu waktu itu. Kemudian memeluk erat dibelakang ibunya.

"Sih...kamu hadir di keluarga ku saat yang tepat. Kamu mampu menggantikan mamah nya Rainer yang meninggalkan dia, disaat dia butuh belaian seorang ibu, kamu hadir untuknya..kamu melayani aku dan Rainer dengan tulus"

"Gak Den..itu mah emang tugas Asih sebagai pembantu disini.." ucap bi Asih sambil terisak

"Gak..kamu gak liat berapa Rainer sangat membutuhkan dan menyayangi kamu sebagai ibunya.. aku pun tidak menganggap kamu sebagai pembantu dari dulu."

Pak Surya mengangkat kepala bi Asih

"Niat ku dah bulat.. aku akan melamar kamu. Aku mau kamu jadi pendampingku disaat tua nanti. Apa kamu mau? Dan kamu Nang, Ner, apa kalian keberatan ?" Tanya Pak Surya

Bi Asih dan Nanang terkejut mendengar pernyataan Pak Surya Untuk menikahi bi Asih, sedangkan Rainer hanya tersenyum dan mengangguk. Hanya dia yang tau kemana arah pembicaraan papahnya sedari awal.

"Gimana Nang ?" Tanya Pak Surya

"Pah.. Nanang terserah Ibu. Meskipun Nanang mengharapkan itu terjadi, dan Nanang tau itu jalan yang terbaik untuk ibu. Tapi segala keputusan Nanang akan diserahkan ke ibu, karna ibu yang nanti jalani. Gimana Bu ?" Tanya Nanang

Kembali bi Asih menangis, dia gak menyangka meskipun dalam hatinya dia bahagia, tapi ada keraguan yang mendalam.

"Kenapa kamu Asih.. kamu keberatan ? Tanya Pak Surya

"Den. Bukan Asih menolak, hanya saja Asih gak pantas jadi pendamping Aden..Aden seorang pria Perwira Polisi yang jadi istrinya hanya orang kampung lulusan SMP dan janda beranak 1 yang terlunta-lunta dikota perantauan. Dan jadi pembantu dirumah perwira tersebut. Asih gak mau itu menjadikan aib rasa malu den Surya." Sambil menangis bi Asih menundukkan kepalanya.

Surya menghelakan nafasnya, kemudian dia bertanya "Ner..apa kamu malu atau keberatan jika bi Asih jadi ibu kamu ?"

Rainer tersenyum sambil menggelengkan kepalanya

"Sih.. aku tanya sekali, apa kamu mau menerima aku jadi suami kamu ?" Tegas Pak Surya

Bi Asih menatap Nanang. Nanang menjawab dengan senyum dan anggukan. Kemudian menatap Rainer, begitu juga Rainer membalas dengan senyum dan anggukan ditambah acungan jempolnya.

Bi Asih menutup mata dengan kedua tangan nya dan menangis. Tangisan kebahagiaan yang paling dalam tercurah saat itu. Pak Surya kembali menurunkan tangan bi Asih kemudian memegang pipi nya

"Gimana Sih, apa jawaban kamu ?"

Bi Asih mengangguk malu.

Dengan tersenyum Surya "Makasih Asih, kamu sudah mau menerima aku jadi pendampingmu."

Dan Nanang pun memeluk bi Asih di punggung ibu nya

"Alhamdulillah, Rainer sekarang punya ibu. Dari dulu Rainer gak mau memanggil kata bi Asih. Rainer pengen memanggil ibu. Akhirnya kesampaian juga" sambil memeluk bi Asih dari arah samping.

Dan Surya pun mendekati, memeluk ketiga orang yang amat dia sayangi. Air mata kebahagiaan kembali menetes, Dia sangat bahagia serasa lengkap hidupnya kali ini dalam berkeluarga.

"Ehh.. maaf dikira gak lagi kumpul-kumpul"

Sahut Dai dari arah pintu depan, keempat insan yang lagi berpelukan kaget mendengar siapa yang bersuara.

Rainer langsung menyambut semua sahabat nya sambil melompat dia berteriak seperti anak kecil.

"Guyss.. sekarang gue punya nyokap. Dan ini kenalin adik gue..hahah" ujar Rainer

Ke delapan sahabat nya melongo melihat kegirangan Rainer. Meskipun gak ngerti apa yang terjadi tapi dengan melihat kebahagiaan Rainer udah cukup bagi mereka untuk mengerti.

...----------------...

Saat malam, sehabis makan malam mereka berkumpul di halaman rumah

"Gimana kalian kapan mo ngikuti si Dai menikah.. masa kalah sama om. Om mau dua kali loh" ujar Surya

"Hahahah.. nanti om, aku sama Sarah mau kelarin kuliah dulu, trus cari kerja dulu yak, mungkin 3-4 tahun lagi om" jawab Bimbim

"Insyaallah om mungkin saya dengan Fitri tahun depan kalo gak ada halangan.." jawab Sakti

"Kalo aku sih om dah ditarik kawin sama orang tuanya Vidya. Tapi Guntur Lom siap om, masih Lom kerja hehehe.. tapi yang jelas mungkin kita-kita mau nunggu dulu Rainer sampe punya pacar km, secara cuma dia om yang jomblo hahahaa" jawab Guntur

"Oo.. masa anak om gak laku sih" ujar Surya

Setelah lama berpanjang lebar obrolan, saatnya istirahat. Pak Surya mendekati Rainer

"Ner..sebelum tidur, ayah pengen bicara dengan kamu dulu"

"Yah Pah.."

...----------------...

Jam 10 malam ketika semua teman-teman Rainer tertidur, Rainer beranjak menuju halaman belakang. Sang ayah menunggunya sambil minum kopi.

"Pah.. Lom istirahat?" Tanya Rainer memulai membuka pembicaraan

"Sini toh, papa mau bicara"

Rainer duduk didepan ayahnya.

"Ner.. Papah ucapin terima kasih kamu dah merestui papah untuk melamar Asih"

"Pah..Rainer menyayangi bi Asih begitu bi Asih sangat menyayangi Rainer lebih dari seorang ibu kepada anaknya. Makanya Rainer sangat senang papah mau Nerima Bi Asih jadi istri papah. Lagian Rainer kesian kalo papah menyiapkan segala kebutuhan mesti sendiri. Kan nanti juga papah tidur bakalan ditemani gak sendiri lagi hehe" canda Rainer

"Huss kamu tuh yah, kecil-kecil tau apa kamu, hahahahah" tawa Surya

"Nih.. Ner, papa mau nanya" Surya mulai serius

"Kamu belum cerita soal kamu menampung seorang gadis anak orang di rumah. Ada permasalahan apa ? Bukan papa gak percaya kamu, tapi setidaknya papa tau ada apa. Supaya tetangga kita gak anggap keluarga kita jelek karena papah bisa menjelaskan pada mereka"

"Yah Pah, maaf Rainer baru sekarang mau ceritakan siapa gadis yang ada dirumah kita"

Rainer pun mulai bercerita, mulai dari awal.

1
Si Penjahat
jalan cerita membagongkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!