NovelToon NovelToon
Penantian Panjang

Penantian Panjang

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Teman lama bertemu kembali / Pengawal
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Suci devi Miftakhul janah

Suci,seorang gadis yang hidup didesa,dia tipe anak yang ceria dan pintar. parasnya cantik dan matanya indah. dia bercita -cita ingin menjadi seorang dokter,namun dia terlahir dikeluarga yang kurang mampu,namun itu semua tidak mengikiskan semangatnya untuk meraih cita-citanya.

kehidupan nyata ternyata tidak semulus harapan dan fikirannya,semua terasa berat,berbagai rintangan dan cobaan silih berganti datang,
hingga suatu ketikan ia dipertemukan oleh seorang pemuda yang baik dan kaya. akan kan awal pertemuan itu bisa membuat impiannya nyata??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suci devi Miftakhul janah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 28.Orang Tua Suci

Adrian menoleh ke belakang, ada seorang bapak-bapak tersenyum padanya kemudian duduk disamping Adrian, mereka pun bersalaman. Bapak itu sengaja mendekati Adrian karna melihat dia bukan orang desa sini.

"anak muda ini dari mana, kelihatannya bukan anak dari desa ini" tanya bapak itu

" betul pak, saya dari jakarta keberadaan saya disini untuk mencari rumah kekasih saya" ucap Adrian sambil menunjukkan foto ktp Suci.

Sang bapak sedikit kaget karna yang dimaksud pemuda itu adalah anaknya Suci, ia lalu memandangi pemuda itu dari atas sampai bawah. Kemudian bapak itu menawarkan diri untuk mengantarkan pemuda itu ke alamat tujuan.

Adrian pun sangat senang,ia tidak harus capek-capek menanyai warga sekitar, Adrian mengajak sang bapak untuk naik mobilnya namun bapak itu menolak karna ia membawa sepeda. Bapak itu menyuruh Adrian mengikutinya dari belakang.

Adrian pun mengikuti bapak itu dari belakang,setelah beberapa menit sampailah Adrian disebuah rumah yang halamannya luas. Ia lalu turun menghampiri bapak itu. menanyakan apakah mereka sudah sampai dialamat tujuan. Bapak itu menggelengkan kepalannya.

"rumah yang kamu maksud itu berada di ujung desa ini, dan jalannya tidak muat jika dimasuki mobil. Maka dari itu mobilmu taruh saja disini, aku akan bilang dengan pemilik rumah ini untuk menumpang parkir disini" ucap bapak itu yang tidak lain adalah ayah Suci.

Adrian mengganggukkan kepala paham dengan maksud bapak itu, Suci pernah bilang jika memang rumahnya sangatlah sederhana karna ia memang dari keluarga kurang mampu, bapak itu lalu mengetuk pintu pemilik rumah tempat Adrian memarkirkan mobilnya.

Setelah selesai bapak itu berjalan menuju alamat yang ditujuh Adrian yaitu rumah Suci. Setelah agak jauh berjalan akhirnya mereka sampai ditempat tujuan. Bapak itu mengetuk pintu rumah tersebut.

Ada seorang ibu-ibu membukakan pintu, ibu itu menyalami bapak-bapak yang mengantar Adrian. Adrian sedikit aneh dengan pemandangan itu. Sang ibu melihat ke arah Adrian lalu menanyakan kepada suaminya siapa pemuda ini.

" dia dari jakarta, sengaja kesini untuk mencari anak kita Suci" ucap bapak itu kepada istrinya

Adrian kaget mendengar ucapan bapak itu yang ternyata ayah Suci, ia langsung paham berarti yang didepannya adalah ibu Suci. Adrian langsung menyalami ibu Suci.

Adrian dipersilahkan masuk, kemudian ibu Suci kedalam membuatkan minum untuk Adrian. Bapak Suci masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian. Adrian duduk dikursi yang sudah tua, lalu melihat sekeliling rumah tersebut.

Benar memang ucapan Suci jika rumahnya sangatlah sederhana namun nyaman dan tenang. ibu Suci keluar dengan membawa 2 gelas kopi dan sepiring pisang goreng diatas nampan.

berjalan ke arah tempat duduk Adrian. Menaruh kopi dan pisang goreng itu diatas meja, lalu mempersilahkan Adrian untuk meminumnya. Adrian pun meminum kopi tersebut lalu memakan pisang gorengnya karna perut Adrian terasa lapar.

Ayah Suci pun keluar dan duduk disamping Adrian, Adrian segera menelan pisang goreng itu lalu meminum kopinya lagi.

"inilah rumah Suci nak,sangatlah sederhana ketimbang rumahmu dijakarta" ucap Ayah Suci

"walaupun sederhana tapi terasa nyaman dan menenangkan pak" ucap Adrian sambil menoleh kekanan kekiri dengan perlahan lalu melanjutkan bicara" mohon maaf pak sebelumnya apa Suci masih tidur?" tanya Adrian karna sudah tidak sabar ingin bertemu Suci

"Suci tidak ada disini nak, ia masih mengejar impiannya, Suci sudah cerita semuannya lewat telfon. Kedatangmu pun sudah ku tunggu sejak kemarin" ucap ayah Suci sambi tersenyum dan meneguk kopi miliknya

"maksud bapak bagaimana ya, jadi Suci tidak pulang ke desa. Tapi irma bilang bapak menelfonnya untuk pulang karna ada urusan mendadak" ucap Adrian yang sedikit binggung.

"nak bukan kami tak merestui hubungan kalian tapi apa yang dikatan Suci ada benarnya, kamu lebih pantas bersanding dengan wanita pilihan ayahmu nak dibanding dengan Suci yang cuman anak dari buruh tani seperti kami" ucap Ayah Suci menjelaskan

" tapi saya tidak memandang Suci dari segi materi pak,saya tulus mencintai Suci" ucap Adrian meyakinkan Ayah Suci

"bapak tau kamu pemuda yang baik dan tulus mencintai Suci, namun Suci tidak ingin menjadikanmu anak durhaka karna menentang pilihan orang tuamu" ucap Ayah Suci

Adrian merasa sedih dengan ucapan Ayah Suci, lalu terdiam sebentar. ibu Suci mengeluarkan nasi dan lauk seadanya ke meja makan lalu mempersilahkan Adrian untuk menyantap makanan itu.

"makan dulu nak,nanti sehabis makan mandilah lah agar badanmu terasa segar kemudian istirahatlah sebentar disini agar rasa lelahmu hilang" ucap ibu Suci sambil tersenyum.

Adrian dan Ayah Suci lalu beranjak ke meja makan, Adrian mengambil nasi dan lauk kemudian memakannya. walaupun sederhana namun terasa nikmat sekali. hati Adrian terasa sedih mungkinkah kali ini ia harus kembali kehilangan wanita yang dicintainya gumamnya dalam hati.

Setelah selesai Adrian menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Ayah ibu Suci dari kemarin sengaja tidak bekerja karna menunggu kedatangan Adrian. Ternyata satu hari yang lalu Suci menelfon Ayah dan Ibunya memberitahukan jika dirinya sudah tidak lagi bekerja dijakarta karna suatu hal, ayah ibu merasa ada yang aneh dengan putrinya lalu mendesak putrinya utuk bicara sejujurnya. Setelah bercerita panjang lebar Ayah dan Ibu pun mengerti maksud Suci. Suci berpesan untuk tidak memberi tahu keberadaannya dan nomor ponselnya yang baru kepada Adrian.

setelah mandi Adrian meminta izin untuk beristirahat sebentar dikamar Suci, Ayah dan Ibu mengizinkannya. Kemudian Adrian menuju ke kamar yang ditunjukkan Ibu Suci. Saat memasuki kamar Suci Adrian memandangi setiap sudut kamar itu. berjalan ke meja tempat barang-barang Suci diletakkan. Kemudian ia mengambil bingkai yang didalamnya ada foto Suci. Adrian merebahkan tubuhnya ditempat tidur Suci sambil memandang foto yang ia pegang.

"sayang dimana dirimu berada, mengapa kamu memilih pergi dari sisiku. Sudah tak cinta kah dirimu padaku sayang" ucap Adrian sambil mengusap foto yang ada ditangannya.

Tak terasa air matanya menetes, dadanya terasa sesak. sesat kemudian Adrian terlelap sambil mendekap foto Suci. Ayah Suci diam-diam mengintip dari balik pintu yang tak tertutup rapat. Hatinya pun merasa iba pada pemuda itu namun ia sudah berjanji kepada putrinya untuk tidak memberitahu dimana keberadaan putrinya kepada Adrian.

Adrian terbangun dari tidurnya,ia mencari dimana handphonenya. Ternyata ia sudah tidur terlalu lama, Adrian pun bangkit dari ranjang Suci, kemudian menaruh foto Suci kembali ketempat asalnya.

Adrian keluar mencari orang tua Suci yang tenyata sedang berada diluar rumah. Ayah melihat kedatangan Adrian dan kemudian menyuruhnya duduk disampingnya, ibu Suci pun masuk kedalam rumah untuk menyiapkan makanan.

1
Eko Wahyudi
/Good//Good//Good/
Yudi Wahyu
alur ceritanya bagus,sangat mengaduk aduk emosi saya, saya kira suci dan adrian akan bersama ternyata tidak
Agung Suranto
mantap bacanya
Eko Wahyudi: mantap/Good//Good//Good/
total 1 replies
Eko Wahyudi
/Good//Good//Good/
Eko Wahyudi
mantap kak ceritanya
Eko Wahyudi
sama kak/Good/
Eko Wahyudi
mantap kak/Good/
Lalula09
Aplaus buat author yang sudah sukses bikin saya hooked dengan ceritanya 🙌
Suci devi Miftakhul janah: terimakasih banyak kak atas apresiasinya
total 1 replies
Marii Buratei
Aku jadi pengen main ke dunia dalam cerita ini 👍
Suci devi Miftakhul janah: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!