STOP BULLYING!!!. kisah seorang wanita cantik yang terlahir dari keluarga miskin, dan mendapatkan bully-an dari teman teman nya di sekolah.
Tiara yang kerap mendapat kan kekerasan dan bully-an dari sekolah nya tak kunjung mendapatkan keadilan, bahkan wanita itu yang kerap di salah kan di pojokan karena kasta yang berbeda. sungguh malang sekali nasib wanita itu. tapi siapa sangka,di balik itu semua Tiara memendam rasa sakit itu dan berencana membalas semua perbuatan pembully itu.
untuk mengetahui kelanjutan nya yuk mampir di karya baru author lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sarah tersiksa.
Jam pun sudah menunjukkan pukul 5 sore Agnes dan ketiga sahabat nya pun masuk ke dalam tenda Sarah,
Sarah yang sedang bersantai pun terkejut dengan kehadiran ke empat orang itu.
Sarah hanya menatap cuek, wanita itu rasa nya benar benar malas untuk meladeni ke empat orang itu.
tanpa banyak pertanyaan, ke empat orang itu langsung membekap mulut Sarah, sehingga membuat wanita itu begitu sulit untuk mengeluarkan suara nya.
Suasana di sekolah itu pun sudah sepi, karena malam hampir tiba, semua siswa pasti sedang beristirahat di tenda masing-masing.
Agnes dan ke tiga sahabat nya membawa Sarah ke sebuah gudang yang ada di belakang sekolah itu.
" apa yang mau kau lakukan hah, lepaskan aku,"teriak Sarah.
" hahaha, walaupun kau berteriak, tak akan ada yang mendengar kan mu,"Ucap Agnes.
" dasar gila, apa yang sebenarnya kau ingin Kan hah,"ucap Sarah lagi berusaha untuk keluar.
Tapi Rere dan Puput malah menahan tubuh nya.
" Loly, ambil air panas itu,"ucap Agnes.
Sarah seketika membeku di tempat nya, tak berselang lama datang lah Loly sambil menenteng sebuah termos yang berisikan air panas.
" kau memang gila,"teriak Sarah.
"lepaskan aku,"teriak nya lagi.
" tidak semudah itu aku melepas mu sayang, saat ini aku akan membuat mu istirahat dulu,"ucap Agnes.
" seperti nya kau terlalu lelah karena sudah begitu banyak memenangkan lomba, jadi saat ini waktu nya kamu istirahat,"ucap Agnes.
Loly menyiram kan air panas itu tepat di kepala Sarah.
Wanita itu berteriak meringis kesakitan, tapi tak ada satu pun yang mendengar nya.
"akkkhhh,"lirih Keysa.
"astaga sayang, pelan pelan kupas buah nya, tangan kamu berdarah kan,"ucap nyonya Metha.
" apa yang terjadi, kenapa aku seperti mendengar suara teriakan,"batin nya.
"nak, ada apa, apa yang kau pikirkan,"ucap nyonya Metha.
" eh tidak ada ibu, mungkin hanya halusinasi ku saja,"ucap Keysa.
" memang nya kenapa,"ucap nyonya Metha lagi.
" aku seperti mendengar seseorang meminta tolong,"ucap Keysa.
" sudah sayang, mungkin kau hanya salah dengar saja,"ucap tuan Mahendra.
Keysa mengangguk.
Sedangkan Gavin, Jerry dan Bisma hanya terdiam dan terus menatap ke arah sang adik
ketiga pria itu pun akhirnya bergantian untuk mengupas buah untuk adik nya,
" makan yang banyak adik, sebentar lagi perlombaan berikut nya akan di mulai,"ucap Bisma, yang di angguki oleh Keysa.
" adik, jika kau ada masalah katakan pada kakak yah, jangan pernah menyembunyikan apapun dari kakak,"ucap Gavin, yang lagi lagi di Angguki oleh Keysa.
" kakak, apa kalian akan selalu bersama ku, dan menolong ku,"ucap Keysa tiba tiba.
Ke tiga pria itu menoleh dan menatap adiknya.
" tentu saja, tentu saja kakak mu ini akan selalu berada di samping mu,"ucap nyonya Metha.
Keysa tersenyum dan memeluk tubuh kakak nya.
...
Sedangkan di gudang belakang, kini tubuh Sarah sudah terbaring kaku, tubuh nya terasa perih, kini semua tubuh nya sudah memerah karena siraman air panas.
Bahkan sudah begitu banyak bekas luka di tubuh nya karena ke empat orang itu terus menyiksa nya tanpa ampun.
" Tiara, tolong aku,"lirih nya.
" tolong aku, hiks hiks hiks,"
Sedangkan Agnes dan ketika sahabat nya tertawa bahagia di dalam dalam tenda nya,
" aku yakin, wanita itu pasti akan membusuk di dalam sana, soalnya dia sudah benar benar tak berdaya,"ucap Agnes.
" nes, bagaimana kalau ada yang menemukan nya, ini bisa jadi bencana buat kita,"ucap loly
"tidak akan ada yang mengetahui nya, karena aku sudah mengunci pintu itu dan membuang kunci nya jauh jauh,"ucap Agnes lagi
