Si paling SugarDaddy

"kenapa tidak?" sahut Syifa mengangkat alis nya

"ya tidak yakin saja, aku rasa kalian hanya lah sedang bersekongkol untuk mengelabui ku saja" tebak Miss Diah dengan tatapan penuh selidik

"Nyonya aku ini pacar nya" jawab Syifa mantap, bagaimana pun ia harus menjaga wajah Tuan Aby di depan Miss Diah saat ini.

Tuan Aby sudah baik pada nya, bagaimana mungkin Syifa rela menjatuh kan Tuan Aby di depan Miss Diah di saat sekarang.

cara yang terbaik adalah dengan syifa harus terus mempertahan kan status nya sebagai pacar Tuan Aby seperti di pesta ulang tahun walikota saat itu. Ia harus kembali memain kan peran nya persis seperti saat di malam itu.

semangat Syifa...teriak Syifa di dalam hati nya.

"kau bukan pacar nya" kata Miss Diah

"aku pacar nya" balas Syifa

"bukan.." Miss Diah tetap keukeuh

"..iya" Syifa juga tak mau kalah dong

"mengaku saja" Miss Diah terus mendesak Syifa

"mengaku apa, Nyonya?" sahut Syifa

"mengakui bahwa kau adalah orang suruhan Aby untuk sekedar berpura-pura menjadi pacar nya, cepat ngaku saja..." kata Miss Diah dengan tatapan sinis nya

Syifa merasa Miss Diah ini tak akan berhenti mengajak nya berdebat tentang hal ini

"kau tidak akan mati kan hanya dengan mengakui kebenaran nya..." kata Miss Diah pedas, sumpah ia sangat penasaran dengan kebenaran yang sesungguh nya...antara Syifa dan mantan suami nya itu.

"Nyonya, atas dasar apa kau sampai beranggapan kalau aku dan om Aby tak berpacaran..?" tanya Syifa dengan intonasi datar namun ada penekanan di akhir nya

"ya..tidak masuk akal saja" jawab Miss Diah asal sekena nya saja, pokok nya ia tidak percaya.

"tidak masuk akal bagaimana? Apakah di mata anda aku ini sama sekali tidak pantas berdampingan dengan om Aby, begitu?" Syifa terdengar memainkan peran nya dengan sangat anggun, sangat mendalami sekali lho.. ho ho ho..

"kau itu masih terlalu muda untuk jadi pacar Aby" kesal Miss Diah dengan sengit nya

"lantas apa masalah nya mentang-mentang aku masih terlalu muda?" balas Syifa lagi

"Nyonya, cinta itu tidak pandang usia. aku dan om Aby saling mencintai, jadi tak ada alasan untuk kami tidak bersama. usia bukan lah patokan nya dalam bercinta" kata Syifa tanpa ragu lagi

Syifa benar-benar mati-matian menjaga muka Tuan Aby di depan Miss Diah. Bagi Syifa sosok Tuan Aby adalah penolong nya. Pria itu memang sudah sangat banyak menolong nya.., tak ada alasan untuk Syifa tak berusaha semaksimal mungkin untuk membantu Tuan Aby di situasi seperti saat ini.

"saling mencintai?" Miss Diah malah langsung tergelak seakan ia baru saja mendengar lelucon yang teramat sangat konyol

"aku tetap tidak percaya kau berkencan dengan Aby, mana mungkin !!" tuding Miss Diah semakin menyeringai penuh dengan permusuhan

hhh ternyata nyonya ini kepala batu juga ya, batin Syifa seraya menghela nafas nya dengan perlahan-lahan. Lalu Syifa tersenyum...

"Nyonya.." Syifa berkata dengan tenang

"hubungan ku dan om Aby, sama sekali tidak butuh pengakuan mu. Mau kau percaya atau tidak...kami berdua tetap akan saling mencintai" kata Syifa santai namun tetap tegas

"kau bukan lah siapa-siapa di dalam hubungan percintaan aku dan om Aby, jadi kenapa kau harus begitu sangat repot?" Syifa mengingatkan posisi Miss Diah, jangan sampai wanita ini semakin menjadi-jadi kepo nya.

"berani sekali kau berkata begitu, memang nya kau siapa?" balas Miss Diah sebal

"aku siapa? aku kekasih nya om Aby, anda yang bukan siapa-siapa..anda hanya lah mantan Tuan Aby jadi untuk apa anda begitu ingin tau.." Syifa semakin gencar menyerang Miss Diah, toh biarkan saja..wong nyonya ini yang mulai..

Miss Diah yang mendengar nya begitu merasa sangat terpancing emosi, karena seperti nya dari perkataan demi perkataan terdengar sangat lah nyata. Sudah jelas hari ini ia bertemu tanpa sengaja dengan Syifa..jadi jika memang gadis ini hanyalah suruhan saja sudah tentu tak ada skenario sebelum nya kan? namun mengapa gadis ini terlihat berani dan begitu meyakinkan mengakui hubungan nya dan Tuan Aby.

semakin memikirkan kebenaran nya, semakin Miss Diah merasa kan perasaan yang cemburu luar biasa. Hati nya benar-benar terasa terbakar mendengar pernyataan gadis bersama Syifa ini.

"sudah ya nyonya, aku capek berdebat dengan anda..aku asli nya tidak suka berdebat" Syifa memegang kepala nya seolah-olah merasa pusing menghadapi Miss Diah, seolah-olah ia merasa terganggu dengan keberadaan Miss Diah di sekitar nya seperti sekarang.

"nyonya ku rasa kau juga harus secepat nya move-on agar ke depan nya tak merecoki kami lagi, oke?" kata Syifa berpura-pura perhatian tapi justru perkataan nya sangat lah menusuk

Miss Diah yang makin terus mendengar perkataan demi perkataan dari gadis ini pun benar-benar bikin Miss Diah dongkol setengah mati..

Miss Diah kesal bukan kepalang, ia menahan emosi nya sekuat tenaga. Ia tak mungkin marah-marah di sini hingga membuat citra nya menjadi hancur.

Jika di turutkan ya Miss Diah mau rasa nya mengamuk saat ini juga. Dari tadi jawaban dan kalimat yang gadis muda bernama Syifa ini lontar kan terkesan terus menantang nya..

Syifa tersenyum tanpa beban menatap ke arah Miss Diah yang terlihat mati-matian menahan amarah nya.

"aku permisi nyonya, anda hati-hati lah..dan jangan lupa hindari perdebatan dengan oranglain, takut nya kena serangan darah tinggi lagi" ujar Syifa seraya tertawa renyah dan langsung berlalu pergi meninggal kan Miss Diah begitu saja.

Miss Diah sangat kesal sampai mau teriak.., gadis itu sangat pintar bicara dan membuat nya merasa muak.

Berani sekali ia terus mencibir ku..batin Miss Diah seraya mengepalkan tangan nya sekuat tenaga sampai kuku indah nya yang baru saja di meni-pedi terlihat menancap hampir mau menembus telapak tangan nya sendiri.

Syifa terus berjalan menuju halte bis seperti tujuan nya di awal.bagaimana pun Syifa sangat lega ia bisa seperti tadi sangat apik memainkan peran nya sebagai pacar asli nya Tuan Aby

"maaf kan aku om Aby, kalau aku mengaku-ngaku sebagai pacar tanpa ijin dari anda..." gumam Syifa seraya berjalan terburu-buru karena takut ketinggalan bus di saat sekarang ini, ia harus cepat sampai kost maka nya tak boleh ketinggalan bus di rute yang sekarang

"ini semua demi om Aby.., aku tidak salah kan.., aku gak keterlaluan kan tadi" lanjut Syifa lagi di dalam hati masih tetap berbicara sendiri