Jasmin Renata Luis, wanita cantik, mandiri dan tangguh, di usia yang baru 22 tahun, dia sudah terbiasa hidup susah setelah kematian kedua orang tuanya. Membanting tulang setiap harinya demi menghidupi kebutuhannya dan ke tiga anak kembarnya, Rio Putra Luis, Reno Putra Luis, dan si cantik Riana Putri Luis.
Memiliki Triple bagi Jasmin adalah anugrah yang di kirim Tuhan untuknya, Triple sek olah-olah di kirim untuk menjadi pengganti kedua orang tuanya. Dia selalu menikmati semua moment berharga bersama ke tiga buah hatinya setiap hari.
Ya akibat perbuatan yang di lakukan oleh lelaki yang dia sendiri tidak tau itu membuahkan hasil tiga malaikat bayi-bayi kecil yang tak berdosa, yang tumbuh menjadi anak-anak cerdas, suka menolong dan genius. Di tengah-tengah hinaan, cacian yang selalu dia terima karena hamil tanpa seorang suami dan menganggap Jasmi seorang perempuan nakal.
Akan kah triple berhasil mencari keberadaan ayahnya? dan mampukah tripel menyatukan kembali mereka nanti?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Puspitasary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9. Mendekatkan Diri.
Setalah mereka semua sudah tidak terlihat lagi Jasmin, masuk kedalam untuk melihat Reno apa sudah bangun atau belum, terlihat Reno,sedang tidur kembali lalu Jasmin, memutuskan untuk mandi sebentar tadi Cantika, membawakannya baju ganti dan beberapa makanan untuk stok beberapa hari di rumah sakit. Ketika membuka pintu kamar mandi samar-samar Jasmin, mendengar suara tawa Reno, tapi sama siapa anaknya itu tertawa pikir Jasmin ? Setelah membuka pintu lebar-lebar betapa kagetnya Jasmin melihat Bima bersama Reno sedangan tertawa sambil menyuapi Reno makanan lalu Jasmin segera buru-buru berjalan mendekat ke arah keduanya yang sedang di kasur, dia tidak enak kalau tidak menyapa Pak Bima, terlebih dahulu pikir Jasmin.
" Selamat malam Pak Bima ? Maaf, saya tadi baru mandi jadi tidak tau kalau Pak Bima susah sampai sini lagi" Ucap Jasmin setelah duduk di kursi samping kasur Reno.
" Tidak apa-apa Jas, santai saja ..... Aku yang seharus nya meminta maaf, tadi sehabis donor darah aku pulang terlebih dahulu untuk mandi ...... Tadi mau menghubungi kamu aku lupa belum meminta nomer kamu ......Oh iya boleh saya minta sesuatu pada kamu Jas, Bisa tidak kalau di luar kantor jangan panggil saya Pak Bima, panggil saja Bima, biar lebih enak di dengarnya" Jelas Bima panjang lebar pada Jasmin.
" Tapi saya tidak enak Pak, kurang sopan kalau di dengar orang lain " Ujar Jasmin.
" Aku yang minta Jas, santai saja ..... Oh iya itu aku bawakan makan malam sama berapa cemilan dan juga mainan untuk Tripel .... Aku kira Riana dan Rio masih disini belum pulang jadi aku tadi sekalian membelikan meraka berdua mainan juga " Ujarnya pada Jasmin menunjukkan mainan dan beberapa makanan yang beli tadi oleh anak buahnya
" Mereka tadi sudah di jemput Cantika, terima kasih Bima ...... Padahal tidak perlu repot-repot saya jadi tidak enak dari tadi siang merepotkan terus kamu terus" Jawab Jasmin sambil memasukan makanan dan buah-buahan ke dalam kulkas agar tidak basi.
" Tidak sama sekali aku malah senang bisa membantumu ....." Jasmin boleh tidak aku ikut menjaga Reno nanti malam apa kamu tidak ke beratan Jas ? Tanya Bima pada Jasmin.
" Apa tidak merepotkan kamu ? Besok kan harus berkerja paginya ...... Terus orang kamu gimana nanti kalau tau aku tidak enak kalau kamu kena masalah gara-gara saya Bima," Kata Jasmin yang sebenarnya dia merasa ada yang sedikit aneh dengan tingkah Bima, yang tiba-tiba mau ikut menjaga Reno, tapi Jasmin mencoba berfikir positif saja.
" Mommy, ..... Cudah mamam na Leno na mahu minum na mommy, " Pinta Reno pada Jasmin.
" Iya sebentar nak, mommy ambilkan dulu obatnya sekalian karena ini sudah waktunya Reno, minum obatnya " Ujar Jasmin sebelum memberikan Reno minum dia terlebih dahulu mengambil obat sang anaknya.
" Endak mahu Leno na ..... endak cuka pait lasa na Leno na mommy " Teriak Reno sambil menangis.
"Hiks ....hiks....hiks mommy dahat na cama Leno na " Ucapnya sambil menangis kencang.
"Sama Om mau tidak, pelan-pelan saja ya, .....? Nanti kalau Reno nya pintar dan baik mau nurut Om kasih hadiah mau tidak " Ucap Bima padanya mencoba merayu Reno, agar mau minum obat.
"Benal tan eundak belbohong tan cama Reno na ..... ? Daddy temana aja celama ini leno na tangen cekali lo " Ucap Reno yang sudah dalam pangkuan Bima, sambil meminum obat terlihat Bima begitu sabar menghadapi tingkah polah Reno.
"Maafkan Daddy, kemarin-kemarin sibuk kerja ...."
Wah Reno nya hebat obatnya di minum semua ya, ? Karena Reno hebat ini Daddy punya sesuatu untuk Reno, Apakah Reno nya suka ....? Tanya Bima saat memberikan sebuah robot padanya sambil melihat Reno wajah yang sudah tidak sepucat tadi pagi.
"Wah, badus na .... "Toba lihat mommy badus tan ? Becok mahu pamel ah Leno na cama si cengeng dan Abang na ....? Ujar Reno yang sedang mencoba mainan barunya.
" Makanlah dulu Jas, ini udah waktunya makan ..... Aku sudah makan tadi sebelum ke sini ..." Ujar Bima yang melihat ke arah Jasmin, yang sedang membersihkan bekas makna Reno.
" Baik Mas Bima" Aku makan dulu kalau begitu, mau di buat sesuatu tidak kamu? Tanya Jasmin sebelum ke arah sofa untuk makan.
" tidak usah Jas, jawab Bima."
Sambil makan Jasmin, melihat bagaimana sabarnya Bima, menghadapi manjanya Reno, pada nya dan terlihat juga saat ini ketika dia meminta sebuah mainan yang belum dia punya. Tiba-tiba ingatan Jasmin, teringat saat tadi Cantika, bicara tadi sore soal Bima, dia mengatakan gimana ni kalau benar memang Bima daddy kandung meraka, aku harus bagaiman?
kalau aku menolak kehadiran Bima, untuk anakku berarti aku jahat pada ketiga anakku tapi kalau menerima kehadirannya aku masih belum bisa sepenuhnya menyembuhkan luka di hatiku. Semua benar-benar membuatku bingung dan sedikit takut.
" Ya Tuhan bantu hambamu ini, menghadapi semua kenyataan ini batinnya"
Semoga tidak terjadi apa" sama Jasmin
Lanjut thor ttp semsngat 💪
semangat kak author