[Berisi imajinasi author, genre :System, Romance, Action, Harem, Urban, Contest, Mafia, Misteri.]
Perjalanan Firmansyah dalam mengapai mimpinya menjadi orang yang sukses demi membahagiakan orang yang di sayanginya.
Dengan bantuan System yang dimilikinya membuat perjalanan Firman menjadi lebih mudah, akan tetapi karena system itu pula lah Firman menjadi sering terlibat dalam masalah besar karena harus menyelesaikan misi dari System.
Ikuti perjalanan Firman menempuh kesuksesan dalam kehidupanya.
Update 2 chapter perhari jam 05.00 - 21.00
Jangan lupa dukunganya, Terima Kasih
Jangan berharap lebih pada author, ini novel author buat dengan imajinasi author sendiri dan beberapa terinspirasi dari novel ataupun film, selamat membaca:)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuan Peng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
System Sukses 16
Chapter 16
Esok harinya semua berjalan seperti biasanya, Firman kembali melanjutkan pekerjaan nya.
Firman ingin masuk sekolah sebenarnya, tapi Bu Ika sudah mengijinkan dirinya libur satu minggu semenjak sakit kemarin, jadi minggu depan baru Firman akan sekolah.
Firman terus berkutat dengan laptopnya melanjutkan pekerjaan yang belum selesai kemarin.
Rancangan nya sudah terbentuk tinggal penggembangan seperti karakter atau hero yang akan digunakan oleh pemain.
Dan juga ada item item senjata yang harus di desain oleh Firman serta yang lainya untuk menunjang game nya.
"Huhff ternyata gak mudah membuat rancangan desain game aja, apalagi bikinya pasti susah banget."Ucap Firman merasa sangat lelah mengerjakan proyek game nya hingga tak tau waktu.
Firman sangat semangat sekali membuat game nya karena ini pekerjaan pertamanya dan juga demi menyelesaikan misi dadi System.
Tok Tok Tok
Tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamar kontrakan Firman dari luar.
Firman yang sedang menggunakan Headphone tidak bisa mendengar suara ketukan tersebut.
Orang yang mengetuk pintu itu berkali kali mengetuk bahkan hingga memanggil nama Firman tapi tak kunjung dibukakan pintu oleh Firman.
"Furman.......Firman.......Firmansyah buka pintunya......" Ucap Orang yang mengetuk pintu kamar kontrakan Firman.
Firman masih fokus dengan pekerjaan nya tanpa mendengar ada orang yang memanggilnya.
..................
Dirumah keluarga Kusuma
Rina sedang berada di kamarnya bermain main menggunakan handphone nya membuka buka sosial media miliknya.
Berguling guling di kasur karena merasa sangat bosan sekali.
"Huh.....Bosen banget."Ucap Rina merasa sangat bosan saat ini.
Rina membuka handphone nya lagi melihat berita penangkapan staf rumah sakit bawahan ayahnya.
Tapi yang menarik perhatian Rina adalah seorang laki laki yang membantu ayahnya membongkar kedok para bawahan nya.
"Ganteng banget sih kamu Firman."Rina melihat foto Firman dengan sangat dekat.
Rina terus menatap Foto Firman dengan senyum senyum sendiri entah kenapa dirinya seperti itu.
Tiba tiba di otaknya terbersit sebuah ide untuk mendatangi rumah Firman.
Entah apa yang sedang dipikirkan Rina saat ini, tapi dirinya ingin sekali melihat Firman secara langsung sekarang juga.
"Tapi rumahnya dimana? Aku kan gak tau dia tinggal dimana."Ucap Rina bingung.
"Aish bodoh banget sih aku, kan tinggal tanya ke Papa aja hahaha."Rina menertawakan dirinya sendiri.
Akhirnya Rina pun bertanya pada ayahnya dimana tempat tinggal Firman berada.
Paman Rudi yang memiliki koneksi sangat banyak, menemukan tempat tinggal seseorang adalah hal yang sangat mudah baginya.
Rina pun mendapatkan alamat lengkap tempat tinggal Firman saat ini.
Sebelum berangkat Rina meminta ijin keluar pada kedua orang tuanya.
Awalnya Paman Rudi dan Tante Melani tak mengizinkan anak gadis mereka itu keluar karena saat ini hari sudah mulai sore sebentar lagi malam.
"Mah, aku mau kerumah Firman loh, gak ketempat lain beneran, janji."Ucap Rina mencoba membujuk orang tuanya agar memberinya ijin.
"Yaudah iya Mama ijinin, lagian Firman bisa dipercaya anaknya."Ucap Tante Melani memberi ijin anaknya itu yang terus saja memaksa.
"Emangnya kamu mau kesana ngapain? Tumben kamu mau keluar rumah, nemuin cowok pula hehehe pasti ada apa apanya nih."Tante Melani menggoda anak gadisnya yang membuat Rina langsung memerah mukanya lantaran merasa malu digoda ibunya sendiri.
"A.....Apaan sih ma, A....Aku cuma bosen aja dirumah terus."Rina menjawab dengan gugup karena malu kedoknya terbongkar oleh orang tuanya sendiri.
"Hahahaha gak usah alesan kamu, mama ijinin kok papa juga ngijinin, hati hati dijalan nanti."Ucap Tante Melani.
"Ok mah, aku jalan dulu ya."Ucap Rina berpamitan.
Usai bersalaman pada kedua orang tuanya, Rina pun berjalan menuju alamat tempat tinggal Firman.
Rina kesana menggunakan taksi karena tak mau diantar oleh sopir.
Setelah 1 jam Rina pun sampai di depan kontrakan tempat tinggal Firman.
Saat sampai di sana, terlihat kontrakan Firman sangat sepi sekali.
Mungkin karena kebanyakan orang yang tinggal di sini rata rata pekerja yang pulangnya pada sore hari nanti.
Rina menyusuri setiap pintu kontrakan mencari cari kamar milik Firman.
Akhirnya Rina menemukan kamar Firman lalu ia pun mengutuknya untuk membuat Firman membuka pintunya.
Tapi setelah 10 menit mengetuk bahkan memanggil nama Firman berkali kali, tak ada tanda tanda Firman akan membuka pintunya.
Hal ini membuat Rina merasa kesal, Rina mengira Firman sedang keluar, tapi setelah melihat ada sepatu dan sandal milik Firman membuat Rina yakin Firman ada didalam.
Karena tak kunjung dibukakan pintu, akhirnya Rina punya ide cemerlang di otaknya.
Rina mencari tempat pemilik kontrakan berada, ia bertanya tanya pada beberapa penghuni disana.
"Mbak, mau nanya, tempatnya yang punya kontrakan dimana ya?"Tanya Rina pada salah satu penghuni kontrakan.
"Oh itu mbak rumah yang ada di depan kontrakan, itu rumahnya ibu yang punya kontrakan ini."Jawab orang itu.
"Terima kasih ya mbak."Ucap Rina.
Rina pun berjalan menuju rumah pemilik kontrakan.
"Cantik banget cewek itu, kapan ya aku bisa kayak dia."Ucap orang yang ditanya Rina tadi.
Akhirnya Rina pun sampai dirumah pemilik kontrakan, Rina pun mengetuk pintunya.
Tak lama kemudian keluarlah seorang wanita paruh baya menggunakan daster khas emak emak bermotif bunga bunga warna merah dan kuning.
"Maaf bu ganggu, saya mau minta tolong bisa?"Rina berbicara pada ibu pemilik kontrakan tersebut.
"Mau minta tolong apa? Kamu mau ngontrak di sini kah, kebetulan ada satu kamar kosong yang penghuninya baru keluar kemarin."Dengan strategi marketing tingkat dasar yang biasa digunakan orang orang.
Pemilik kontrakan menawari Rina untuk ngontrak di tempatnya.
"Eh maaf bu, saya cuma mau minta bantuan buat buka pintu kamar nya Firman, soalnya saya panggil dari tadi dia gak nyaut nyaut."Ucap Rina memberitahu tujuannya.
Rina memang sengaja meminta tolong pemilik kontrakan untuk membuka kamar milik Firman.
Pemilik kontrakan pasti mempunyai kunci cadangan yang bisa digunakan untuk membuka kamar kontrakan Firman.
"Emang mbak siapanya Firman? Pacarnya ya?"Tanya pemilik kontrakan kepo seperti emak emak pada umumnya yang memiliki rasa penasaran tinggi.
"Bu....Bukan bu, saya temannya Firman."Rina menjawab dengan gugup karena dikira pacar Firman.
"Hahaha anak muda jaman sekarang suka malu mengakui hubungannya sendiri."Pemilik kontrakan mengambil kunci cadangan lalu berjalan ke kamar Firman bersama Rina dibelakangnya.
Pintu kamar pun telah dibuka oleh ibu pemilik kontrakan, nampaklah Firman yang memunggungi mereka sambil terus fokus dengan laptopnya tanpa menyadari kehadiran Rina.
"Terima kasih ya bu atas bantuannya."Ucap Rina kepada ibu pemilik kontrakan.
"Sama sama mbak, saya pergi dulu jika sudah selesai."Ibu itu pamit kembali ke rumahnya.
Tinggalah Rina yang terlihat kesal dengan Firman yang terus fokus dengan laptopnya.
Ide untuk menjahili Firman terlintas di kepala Rina.
*maaf up nya cuma 2 chapter, author capek banget habis banyak kegiatan jadi gak sempat buat nulis.
*semoga besok bisa normal lagi up nya, terima kasih teman teman.
*Normal up 2-4 chapter hari libur bisa 5 atau lebih