DI TINGGALKAN SETELAH KATA SAH TERUCAP

Mereka semua melihat ke sumber suara dan melihat seseorang yg sedang berjalan ke arah mereka.

"apa yang kamu lakukan,kembali kan anak ku!" ucap nya tegas.

"saya cuma ingin mengendong nya?" jawab Dean lirih.

"tidak boleh dan tolong kalian ke luar dari rumah ku!"pinta nya.

"ada apasih Indy?kok kamu kasar seperti ini mereka kan teman -teman kamu?" ucap ibunya.

"ibu jangan sembarangan kasih Abi ke sembarang orang kalau mereka jahat bagaimana?".

"mereka kan teman-teman kamu,masa mereka orang jahat?"

"ibu tidak mengerti, Indy minta tolong sama ibu bawa Abi ke dalam kamar dulu ya buk jangan keluar sebelum Indy masuk?"kata Indy sopan, walaupun dia marah kepada para tamunya tapi dia tidak meninggikan suaranya ke pada ibu nya.

"baik nak, kamu bicarakan baik-baik sama mereka jangan marah-marah kasian abi?". Nasehat sang ibu,setelah mengatakan itu ibu pun kembali ke kamar.

"apa tujuan anda ke sini pak?" tanya Indy to the poin?".

"seperti yg saya katakan kemarin,saya ingin bertanggung jawab dan menikahi mu!"

"saya tidak butuh pertanggung jawaban anda tuan,saya tidak menyalah kan anda atau apapun itu saya cuma minta jauhi kami?"

"tidak boleh begitu Indy bagai mana pun saya adalah ayah dari anak mu?".

"apaaa!!" bukan ibu atau Adara yg kaget melainkan Alex, bagai mana bisa sedangkan yang dia tau laki-laki ini adalah kekasih Adara.

terus untuk apa dia membawa adara ke sini dan tadi dia dengar bahwa lelaki ini mau menikahi wanita ini terus Adara. pikiran -pikiran buruk pun mulai menyerang ke palanya.

"ternyata kamu brengsek juga!" ucap nya yg membuat Adara melotot kan mata nya,begitu pun dengan Dean.

"tutup mulut mu saya memang brengsek tapi saya ingin bertanggung jawab dan saya tidak tau kejadian dulu membuah kan hasil !" sergah Dean yg tidak terima dengan ucapan Alex.

" diam! Jangan ribut di rumah ku dan saya minta kalian pergi dari sini?" usir Indy ke pada mereka semua.

sedangkan Alex seperti mengenal perempuan di depan nya ini, sepertinya dia pernah menolong nya tapi dimana?.

"maaf mbak Indy apa boleh kita mengobrol berdua sebentar?". ucap Adara hati - hati.

"Anda siapa?" tanya Indy penuh selidik takutnya perempuan ini adalah istri atau kekasih mantan bos nya. Dia takut kalau mereka akan membawa anak nya.

"tenang mbak, saya Adara adik nya bang Dean?" ucap Adara memperkenalkan kan diri dan itu sukses membuat Alex kaget bukan main.

"kalau sekali lagi kamu berteriak,aku lempar kamu ke luar !" ancam Dean.

"maaf,maaf kan aku silahkan di lanjut kan?" ucap nya dan diapun kembali diam?".

" apa yg mbak ingin bicarakan, klau mengenai anak saya maaf saya tidak bisa, saya tidak menyalah kan tuan Dean, saya juga tidak meminta pertanggung jawaban saya cuma minta jauhi kami?"

"kami tidak akan mengambil Abi mbak, bisa kita bicara berdua?" pinta nya lagi berharap Indy mau mendengar kan nya.

"kalian ke luar dulu!" titah dara yg membuat ke dua pria itu meninggalkan ruang tamu?".

sedangkan Alex masih melihat ke arah Indy dan mengingat di mana dia pernah melihat nya.

"mbak indy?" panggil Adara.

"panggil Indy saja karena saya di bawah mbak?"

"ok, begini Indy? saya minta maaf atas nama Abang saya, mungkin kamu memiliki trauma atas ke jadian itu, saat itu dia sedang di jebak oleh Klain nya dia di kasih obat perangsang sehingga dia tidak bisa mengontrol diri nya, memang aku akui bang Dean dalam hal ini salah besar karena tidak langsung bertanggung jawab terhadap mu karena sehari setelah kejadian itu dia langsung ke luar negri Karena perusahaan yg di sana mengalami masalah.

Tapi sebelum itu apa kamu tau indy bang Dean pernah bercerita ke pada ku kalau dia menyukai anak magang di perusahaan nya. Dan itu adalah kamu.mungkin ini adalah cara Tuhan untuk menyatukan kalian.

pengakuan Adara membuat Indy menggeleng tidak percaya karena selama dia magang di perusahaan itu dia selalu disuruh-suruh oleh bos nya itu sampai dia jatuh sakit.

"tolong beri Abang Dean kesempatan, Dia juga tidak tau kamu hamil dan melahirkan kan?"

Indy hanya bisa tertunduk diam.

"indy lihat mbak?" panggil dara yg sudah duduk di samping Indira dan Indy pun menoleh menatap wajah dara.

"mbk mohon kasian anak mu, dia butuh sosok seorang ayah, dia juga butuh memiliki akta dan status yang jelas, mungkin saat ini kamu tidak membutuh kan, tapi nanti setelah anak mu sudah besar dan dia sekolah dia membutuh kan akta dan nama ayah nya. Kamu mau anak mu di ejek sama orang, kita hidup di lingkungan di mana status seseorang harus jelas?" ucap dara yg penuh perhatian dan ke hati-hati an.

indira masih menatap dara tanpa mau membuka suara tapi air mata nya mengalir deras tanda dia menangis. Melihat itu Adara langsung memeluk Indira

"menangis lah Mbak tau perasaan mu, Mbak tau apa yg kamu pikir kan?" ucap Adara menenangkan nya.

merasa Indira tenang dia pun melepaskan pelukan nya dan menatap Indira sembari menghapus air mata nya.

"pikirkan masa depan Aby,dia butuh seorang ayah kasian dia?" ucap nya lagi.

" tapi kami berbeda mbak, kami takut kami orang miskin.kami takut di bilang memanfaat kan orang lain?" ucap Indy sedih. Ya salah satunya karena status mereka berbeda makanya indi tidak berani meminta tanggung jawab ke pada Dean, Karena dia takut di tolak apa lagi di tuduh hanya ingin memanfaat kan dengan kehamilan nya.

"kata siapa?"tanya Adara.

"aku takut Mbak?"

"asal kamu tau keluarga kami tidak ada yg memandang orang dari status sosial nya,apa lagi mereka tau kalau kalian sudah punya anak?"

"beri saya waktu Mbak,saya perlu berbicara dulu dengan ibu saya?" kata Indira pada akhir nya. dan itu membuat Adara bernafas lega,setidak nya Indi sudah memberi lampu hijau.

Sedangkan di luar teras Alex masih saja memikirkan wajah indi yang tidak asing dia mengabaikan pertanyaan Dean.

"diam lah bodoh!saya sedang mengingat sesuatu yg penting !" ucap Alex yg melihat dean yg mondar mandir tanpa henti dengan ocehan nya.

"tidak mungkin dia perempuan itu kan?" gumamnya yg masih di dengar oleh Dean

"apa yg kau bilang, dia siapa!" tanya nya penuh selidik.

Ya Alex sudah mengingat siapa perempuan di dalam sana, dia adalah perempuan yg pernah di tolong nya beberapa bulan lalu saat hujan deras dan membawanya ke rumah sakit karena perut nya tiba-tiba sakit. Sepertinya dia akan melahirkan dan perempuan itu tidak mempunyai uang sedikit pun akhir nya Alex lah yg menanggung semua biaya nya.

" kenapa kamu senyum-senyum jangan bilang kalau kamu sudah mulai gila?".ucap Dean yg melihat Alex senyum -senyum sendiri.

" aku ada penawaran untuk mu?" kata Alex tiba -tiba yang membuat Dean mengangkat alis nya.

"penawaran apa! Jangan kamu pikir setelah kamu tau dara dan aku sepupu an kamu ingin memanfaat kan nya!" tanya Dean penuh selidik.

"kenapa tidak! kalau itu menguntungkan untuk kita?"

"apa maksudmu jangan bertele-tele?" .

"aku akan membantu mu untuk mendapat kan Indi dan anak mu dan kamu membantu ku untuk mendapat kan dara kembali bagaimana?"

"jangan gila kamu! sampai kapan pun aku tidak akan pernah melakukan nya!"

"apa kamu yakin?"

"apa maksud mu,langsung saja bodoh!"

" dulu aku pernah menolong seorang wanita hamil yg sedang kesakitan dan aku membawa nya ke rumah sakit, dan diapun melahirkan di sana, wanita itu tidak memiliki biaya sedikit pun dan aku menolong nya tidak cuma itu aku juga yg mengadzani bayi mungil itu, dan dia berjanji akan membalas kebaikan ku suatu saat nanti. Dan apa kamu tau siapa wanita itu!" kata Alex yg menceritakan tentang pertemuan nya dengan Indi.

"langsung saja ke inti nya jangan berbelit -belit saya bukan cenayang!".

" oke!wanita itu adalah Indira dan anak mu Abian Syah!" ucap Alex sedangkan Dean memicing kan matanya, kenapa Alex tau nama panjang Abi sedangkan dia saja baru tau nama anak nya.

"jangan menatap ku seperti itu, aku tau karena aku yg memberikan nya nama,masih untung aku tidak memasukan nama belakang ku!" ucap nya lagi yg sengaja menekan nama belakang nya.

"jangan bohong kamu!"

"apa untung nya coba?kalau tidak percaya mari kita masuk!" setelah mengatakan itu dia pun langsung berdiri dan memasuki rumah tersebut.

" hai Indi?" sapa Alex yg tidak mau basa basi lagi persetan dengan tatapan dara dia tidak perduli yg penting dia akan melancarkan aksi nya dulu.

sedangkan Indy merasa tidak asing dengan wajah orang ini, tadi karena terlalu Shok dan takut dia tidak memperhatikan wajah Alex dan sekarang dia telah mengingat wajah penolong nya yg sampai kapan pun tidak akan pernah dia lupakan.

"Abang?" panggilnya yg tidak percaya, ya Alex menyuruh nya untuk memanggil nya Abang.

"ya adik kecil kamu mengingat ku?" tanya nya lagi sambil melirik ke arah Dean.

"mana mungkin Indi melupakan dewa penolong ku!" kata Indira yang membuat dara dan Dean tercengang.