Aiko seorang gadis cantik yang memiliki garis keturunan orang jepang pindah ke Indonesia untuk melanjutkan sekolahnya di Indonesia karena urusan pribadi keluarganya.
Aiko pindah sekolah saat menduduki bangku kelas 3 di SMAN Rubinium. Saat pertama kali masuk sekolah, Aiko menjadi pusat perhatian karena memiliki paras yang cantik. Kulitnya yang putih dan tubuhnya yang ideal membuat para gadis iri melihat tubuhnya yang begitu sempurna.
Aiko di sukai oleh banyak laki-laki di sekolahnya dan tidak jarang ada orang yang menyatakan perasaannya. Tapi semuanya di tolak oleh Aiko karena ia ingin berfokus pada masa depan dan karirnya.
Awalnya ia mengira kehidupan sekolahnya di Indonesia akan baik-baik saja dan berjalan seperti biasanya. Tapi kejadian-kejadian aneh mulai bermunculan, gangster, tawuran, geng motor, dan hal-hal aneh lainnya.
Sampai suatu kejadian yang tidak pernah diperkirakan muncul dan menimpa Aiko. Aiko terpaksa menikahi seorang murid laki-laki yang sekelas dengannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M. Novri Al-zanni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menyatakan Cinta
Malam hari telah tiba, dan sudah saatnya untuk pasangan muda ini bersiap-siap untuk pulang. Banyak kenangan yang mereka nikmati berdua di taman hiburan ini. Kisah kedua insan yang tak terlupakan dan akan selalu mereka kenang bersama.
Malam hari angin berhembus dengan kencang dan membuat Aiko kedinginan. Arya dengan sigap segera memberikan jaket miliknya dan memakaikannya pada Aiko. Aiko tersenyum manis dan itu membuat jantung Aiko berdegup dengan kencang.
"Kurasa aku bisa jantungan jika terus bersama dengannya" ucap Arya dalam batinnya.
"Arya ... Apakah lusa aku sudah boleh masuk sekolah? Kurasa aku sudah baik-baik saja sekarang" ucap Aiko dengan wajah yang memohon kepadanya.
Arya tidak tahan lagi melihat wajah Aiko yang imut dan menggemaskan itu. "Tentu saja, kalau kau sudah merasa lebih baik kau boleh masuk sekolah. Menggemaskan" ucap Arya yang dengan spontan mencubit pipi Aiko.
Aiko terlihat diam saja dan menundukkan kepalanya dan tidak berkata apapun. Arya langsung menyadari kesalahannya bahwa sepertinya ia telah melewati batas. Arya segera menarik tangannya menjauh dari pipinya Aiko dan Arya terlihat kebingungan.
"Ma-maaf ... Aku tidak bermaksud melakukannya, ha-hanya saja aku ..." ucap Arya yang tiba-tiba saja Aiko mencium pipinya Arya dengan tiba-tiba.
Seketika Arya langsung terdiam dan tak berkutik seperti patung batu. Wajah Aiko memancarkan senyuman bahagia meskipun ia sedikit malu untuk memberikan ciuman pada Arya. Perilaku Aiko sudah berubah cukup jauh hari ini, dan itu membuat Arya semakin senang dan lega.
Mereka terus berjalan kaki untuk pulang ke rumah. Karena ini adalah kebiasaan orang-orang jepang yang terbiasa berjalan kaki kemanapun ia pergi. Arya yang jarang berjalan kaki terlihat kelelahan karena biasanya ia selalu naik kendaraan yang merupakan kebiasaan umum orang Indonesia.
Di tengah perjalanan Aiko bertanya kepada Arya, "Arya ... Apakah kau masih mencintaiku?" ucap Aiko sambil tersenyum tersipu malu.
Arya langsung menjawabnya dengan wajah yakin dan serius, "Tentu saja! Cintaku kepadamu tidak akan pernah pudar" ucap Arya dengan sungguh-sungguh.
Aiko tertawa melihat perilaku Arya yang menjawab pertanyaannya seperti robot. Melihat istrinya, Aiko tertawa begitu nyata membuat Arya semakin senang. Arya berpikir bahwa dirinya sungguh beruntung karena bisa bersama dengan Aiko.
Tapi terkadang Arya juga selalu lebih memikirkan perasaan Aiko terhadapnya. Hal itulah yang membuat Arya membatasi dirinya agar tidak berlebihan memperlakukan Aiko. Karena ini adalah bentuk rasa takut kalau Aiko akan pergi jika Arya terlalu berlebihan. Ini seperti menjaga berlian yang kau temukan agar tidak hilang.
"Arya apakah kau tahu sesuatu ..." ucap Aiko sambil memainkan rambutnya.
"Apa itu?"
Aiko menatap Arya dengan sungguh-sungguh dan berkata dengan wajah malu-malu, "Sepertinya ... Aku benar-benar telah jatuh cinta padamu sekarang" ucap Aiko sambil menutup wajahnya setelah selesai berbicara.
Deg! Deg! Deg! Mendengar pengakuan cinta Aiko membuat tubuh Arya lemas. Lemas karena tidak bisa menahan semua situasi yang terjadi saat ini. Hari ini Arya sudah mendapatkan ciuman dari istrinya, dan kemudian Aiko menyatakan perasaannya. Lelaki mana yang tidak lemas saat seorang wanita yang ia cintai melakukan semua hal itu padanya.
"Jadi ... Mulai sekarang, jangan terlalu kaku denganku. Aku ingin kau memperlakukan seperti seorang istri, bukan seperti teman" ucap Aiko sambil memegang tangan Arya.
"Ah ... Baiklah ... Apakah aku boleh mengelus-elus kepalamu?" ucap Arya yang malu-malu sampai ia harus meminta izin kepada istrinya sendiri.
Aiko mengangguk dan ia memejamkan matanya saat Arya mulai mengelus-elus kepalanya. Arya merasa senang karena bisa mengelus-elus kepala istrinya, begitu juga dengan Aiko yang merasa senang karena diperlukan lembut dengan suaminya. Kemesraan ini, membuat orang-orang di jalanan yang melihat mereka berdua menjadi iri, terutama orang-orang yang jomblo.
"Jadi ... Kalian benar-benar saling mencintai ya?" ucap seseorang yang tiba-tiba dan membuat mereka berdua terkejut.
Arya dan Aiko langsung menoleh ke arah belakang. Mereka berdua terkejut melihat Roy yang sepertinya sudah mengikuti mereka sejak lama. Wajah Roy terlihat datar dan ia memakai Hoodie hitam dengan celana panjang hitam. Kedua tangannya di sembunyikan di belakang dan itu membuat Arya merasakan firasat yang buruk.
"A-apa yang kau lakukan disini? apakah kau sudah mengikuti kami sejak awal?" ucap Arya yang terlihat sedikit takut.
Roy berjalan mendekati mereka sambil berbicara, "Ya, untuk memastikan satu hal. Tapi ternyata kalian benar-benar saling mencintai satu sama lain. Itu sudah cukup untukku membuktikan bahwa kalian mencintai satu sama lain" ucap Roy yang kemudian berjalan melewati mereka berdua.
Sungguh hal yang Mengejutkan dan membuat mereka heran sampai tak bisa berkata-kata. Roy datang hanya untuk memastikan bahwa mereka benar-benar mencintai satu sama lain, dan karena sudah cukup membuktikannya dia pergi begitu saja. Pandangan Aiko dan Arya kepada Roy saat itu mulai sedikit berubah, bahwa dia bukanlah orang yang buruk.
Kemudian akhirnya mereka melanjutkan perjalanan mereka untuk pulang dengan tenang. Entah kenapa semakin mereka berjalan, suasana di sekitar menjadi semakin hening. Bahkan tidak ada seorangpun yang ada di sekitar mereka dan itu membuat mereka berfirasat ada sesuatu yang aneh.
Kemudian sekumpulan geng motor menghampiri mereka. Firasat mereka benar mengenai hal buruk yang akan menimpa mereka berdua. Sekelompok orang yang berjumlah 9 orang menghampiri mereka dengan wajah jahat.
"Siapa kalian? Dan apa yang ingin kalian lakukan pada kami?" ucap Arya yang melindungi Aiko di balik punggungnya.
"Hahaha! Kau ingin terlihat keren di depan istrimu ya!" ucap salah satu orang dari geng motor tersebut.
Kemudian orang yang berbicara itu melepaskan helmnya. Arya terkejut bahwa orang itu adalah Alan, ia merupakan murid yang sekelas dengan Arya. Alan ... orang yang sangat licik dan pengecut yang hanya berlindung di balik nama Roy.
"Kau! Apa lagi yang kau rencanakan? Kenapa kau selalu menggangguku!" ucap Arya dengan wajah kesal.
"Selalu mengganggumu? Sepertinya kau sudah tahu siapa aku yang sebenarnya ya?" ucap Alan dengan tersenyum licik.
"Ya! Aku tahu! Semua hal yang terjadi padaku adalah karenamu! Selama ini aku selalu diam dan tidak mengatakan apapun karena tidak ada seorangpun yang mendukungku. Sementara kau yang selalu berlindung di balik punggung Roy akan selalu lebih unggul dari siapapun!" ucap Arya yang semakin emosi dan marah kepada Alan.
"Apa maksud dari perkataanmu?" ucap Alan yang tiba-tiba jadi kesal.
"Kau hanyalah seorang pengecut yang selalu berlindung di balik nama Roy! Itulah dirimu yang sebenarnya!" teriak Arya dengan wajah yang benar-benar kesal.
Alan yang mendengar ucapan Arya menjadi sangat kesal. Alan segera turun dari motor dan menghampiri Arya, kemudian Alan langsung mendorong Arya hingga terjatuh. Aiko yang melihatnya, langsung menampar Alan namun dengan cepat Alan menangkap tangan Aiko.
"Gadis cantik ... Kau tidak boleh menjadi gadis yang kasar" ucap Alan dengan wajah mesum sambil memegang wajah Aiko.
Aiko merasa jijik dan langsung menendang Alan hingga terjatuh. "Berani-beraninya kau melakukan hal ini padaku! Kau pikir kau bisa aman hari ini? Semuanya cepat tangkap gadis itu dan hajar pria yang ada di sana!" ucap Alan sambil tersenyum licik.
Semua orang turun dari motor dan mengikuti perintah Alan. Beberapa orang pergi untuk memukuli Arya hingga babak belur dan beberapa orang lagi menangkap Aiko. Arya berusaha keras untuk tetap berdiri dan melawan orang-orang yang menghajarnya.
Ada sekitar 6 orang yang menghajar Arya dan Arya kewalahan dan tak bisa berbuat banyak karena tidak pandai berkelahi. Sementara 3 orang lagi menangkap Aiko dan Alan mendekati Aiko dengan wajah mesum. Arya semakin marah namun saat ini ia tidak bisa melakukan banyak hal untuk membantu Aiko.
Buagh! Arya berhasil memukul keras salah satu di antara 6 orang itu hingga membuatnya tumbang. Tapi tetap saja Arya tetap di pukuli dan hingga akhirnya Arya sudah tidak sanggup lagi bergerak. Arya terbaring di atas tanah dengan tubuh yang babak belur.
"Tinggalkan dia di sana, kita sudah mendapatkan apa yang ku inginkan." ucap Alan yang kemudian membasahi sebuah kain dengan cairan berupa obat penenang.
"Lepaskan aku! dasar kurang ajar!" teriak Aiko sambil meronta-ronta.
Kemudian Alan segera menempelkan kain itu ke hidung Aiko. Obat penenang itu terhirup oleh hidung Aiko dan perlahan-lahan tubuh Aiko menjadi lemas dan mengantuk. Kemudian akhirnya Aiko tak sadarkan diri, dan Alan membawa Aiko untuk meletakkan Aiko di motor dengan bantuan satu orang agar Aiko tidak terjatuh.
"Sampai jumpa lagi orang bodoh!" ucap Alan sambil tertawa dengan kencang.
Kemudian rombongan geng motor itu pergi meninggalkan Arya dan membawa Aiko entah kemana. Arya tidak bisa berbuat apa-apa lagi dan ia hanya bisa menyaksikan istrinya di bawa oleh orang-orang jahat itu. Perlahan-lahan kesadaran Arya mulai menghilang, tubuhnya benar-benar penuh dengan memar dan banyak darah yang keluar dari mulut dan kepalanya.
gabung yu di GC Bcm
kita d sn akan belajar brg mengenai teknik nulis. sama Kaka mentor senior
JD ckup follow me
maka Kaka akan dpt undangan thx.