NovelToon NovelToon
Tak Seperti Yang Dulu

Tak Seperti Yang Dulu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa
Popularitas:34.7k
Nilai: 5
Nama Author: ibu ditca

Nala Kalamadali ❤️ Saat kamu berpikir, dia memperdulikan mu dengan sepenuh hati tapi faktanya dia lah yang memberimu luka. Apa yang akan kamu lakukan, masih kah kamu mencintainya?

Zayn Alexander ❤️ Hanya karena dendam yang salah sasaran, seorang laki-laki menghancurkan hati gadis yang sebenarnya ia cintai.

Dan tahun demi tahun pun berlalu, banyak hal yang berubah di antara keduanya.

Apakah cinta itu masih ada!!!??? Akankah takdir menyatukan mereka???

Selamat datang di tulisan receh Mak othor 🤭. Semoga berkenan ya bestiiii...
Silahkan mampir, tapi please...kalo emang ngga minar, tolong skip aja dan tapi jangan kasih bintang 1 ya 🙏🙏🙏☺️
Terimakasih 🙏🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 6

Nala berjalan kaki ke saat pulang. Pikirannya yang kacau membuatnya melupakan sejauh apa jarak yang ia tempuh untuk menuju di mana ia bernaung selama ini.

Jika biasanya dengan kendaraan umum ia membutuhkan waktu setengah jam, ia berjalan perlahan lebih dari dua jam.

Jauh??? Tentu sangat jauh!

Dengan memegang kedua tali tasnya ia berjalan sambil terus melamun.

Nala berpikir, alangkah tidak adilnya hidup seorang Nala! Jadi yatim piatu sejak masih TK. Menjadi dewasa karena keadaan. Belajar mandiri dan mengerjakan semua pekerjaan rumah di mana biasanya seusianya sibuk bermain-main.

Tapi Nala???

Jika dulu ia sangat merasa berhutang budi pada tantenya, lalu berusaha ingin membahagiakan Tantenya. Tapi setelah ia mendengar sendiri ,tantenya yang secara tak langsung mengusirnya...membuat Nala kecewa.

Di lain sisi, hubungannya dengan Zayn yang selama ini menjadi pelipur lara jika ia bermasalah dengan Tantenya...justru lelaki itu membuat kehidupannya kacau.

Bahkan kekacauan yang Zayn buat bukan hanya hatinya, tapi masa depannya!

Hah!!

Nala menghembuskan nafas kasar! Lelah di kakinya baru ia rasakan setelah tiba di halaman rumah.

Ada dua sepeda motor khas pria yang berada di halaman rumah tanpa pagar tersebut.

"Cari siapa ya pak?", tanya Nala pada laki-laki berjaket kulit.

"Kami mencari ibu Lidya. Beliau sudah menerima sebagian uang pembayaran rumah ini beberapa Minggu yang lalu. Dan hari ini kami ingin bertemu dengannya karena akan segera melunasinya. Rumah ini akan di huni oleh pembeli baru!"

"Pembayaran rumah? Rumah ini di jual?", tanya Nala.

Kedua pria dewasa itu saling berpandangan.

"Iya, dik! Bu Lidya sudah menjualnya pada agen properti bos kami."

Nala menggelengkan kepalanya. Ia tak percaya Tante nya melakukan hal seperti ini. Ia tahu ia hanya menumpang di rumah ini, tanpa Nala tahu jika rumah ini adalah peninggalan kedua orang tuanya.

Kedua pria dewasa itu melihat wajah sembab gadis polos di hadapannya.

Mereka mencoba untuk tidak iba karena bukan hal baru menemukan hal seperti ini. Tapi saat ini kedatangan mereka bukan sebagai debtcollector yang menagih hutang. Dan mereka tak perlu kasar ,apalagi pada gadis muda seperti Nala bukan?

Tak lama kemudian, sebuah mobil berhenti di jalan depan rumah itu.

Nala dan kedua orang itu menoleh pada sosok yang baru saja keluar dari mobil yang cukup mewah tersebut.

"Sorry bapak-bapak, sudah lama menunggu ya?", tanya Lidya basa-basi menyapa dua pria dewasa itu.

"Iya Bu Lidya!", jawab salah satunya.

"Tante jual rumah ini?", tanya Nala dengan suara bergetar.

Lidya mengedikkan bahunya.

"Mari pak, saya siapkan segala keperluannya. Nanti ada notaris juga yang menyaksikan semuanya!", ajak Lidya pada dua orang itu untuk masuk.

Nala sendiri masih terdiam di sana. Gadis itu memandangi rumah yang ia tinggali sejak kecil bersama mendiang kedua orang tuanya.

Meski rumah nya tak sebagus tetangga-tetangga sebelah,setidaknya rumah itu pernah menjadi kenangan antara ia dan mendiang kedua orang tuanya.

Dengan langkah gontai Nala memasuki rumah yang akan segera ia tinggalkan.

"Nala!!! Buatkan minum buat tamu-tamu Tante!", pinta Lidya.

Nala mendesah pelan dengan langkahnya yang lemah karena lelah berjalan dari sekolah.

"Iya Tante!", sahut Nala patuh. Tapi saat ia akan membuat untuk dua tamu tantenya, ada tamu lain yang datang. Mungkin itu yang tantenya bilang pihak notaris.

Nala membawa baki dari dapur dan meletakan minuman-minuman itu di atas meja.

"Ngapain kamu di sini, udah sana!", Lidya mengusir Nala agar tak ikut mendengarkan obrolannya.

Nala pun memilih untuk berdiam diri di kamarnya. Masih banyak pekerjaan rumah lainnya yang belum ia kerjakan.

Akan tetapi tamu-tamu di ruang tamu masih belum selesai berurusan dengan Tantenya.

Menjelang magrib, tamu-tamu Lidya pun pulang. Karena tak melihat Nala keluar dari kamarnya, Lidya pun menghampiri kamar gadis itu.

Brakkkk!!!

Lidya membuka pintu kamar Nala dengan kasar. Nala yang melamun sejak tadi pun terkejut di buatnya.

Lidya pun menghampiri keponakannya tersebut. Sebenarnya...bukan murni keponakan. Karena ayah Nala adalah kakak sepupu Lidya. Hanya saja, tidak ada lagi kerabat orang tua Nala yang di miliki selain dirinya.

Jadi wajar kalau sejak kecil Lidya yang membesarkan Nala meski sebenarnya Lidya tak terlalu memperhatikan Nala.

"Nih!!!", Lidya memberikan segepok uang senilai tiga juta rupiah.

"Apa ini Tante?"

"Kamu liatnya apa? Uang kan?", tanya Lidya sarkas. Nala menunduk dalam.

"Kamu tinggal nunggu pengumuman doang kan? Berhubung rumah ini sudah bukan milik Tante lagi, jadi ...kamu kost aja! Tante rasa uang segitu cukup buat bayar kost dan biaya hidup kamu sambil nunggu pengumuman hasil ujian!"

Mata Nala mengembun.

"Ckkkk....cengeng banget sih jadi anak! Heh!", Lidya menarik dagu Nala. Gadis itu pun menatap wajah Tantenya.

"Masih bagus aku membagi uang itu buat kamu, Nala! Kalau aku tega, bisa saja aku tak memberikan sepeserpun buat kamu yang sudah menjadi benalu selama belasan tahun!"

"Ya Allah Tante...??!", Nala terisak.

"Udah-udah! Ngga usah drama. Mending sekarang kamu beresin apa yang bisa kamu bawa! Besok siang pemilik baru bakal langsung nempatin karena mereka membeli beserta isinya!"

"Apa??!! Tapi Tante...??!!!"

"Sssstttt!!! Ngga usah banyak omong! Apa sing yang kamu punya heum? Ngga ada kan? Ngga lama juga kamu beres-beres barang-barang kamu! Tante mau pulang ke rumah suami Tante! Dan satu lagi, jangan coba-coba mencari Tante jika terjadi apa-apa sama kamu, ingat itu!!"

Lidya menepuk pipi Nala dengan pelan. Sepeninggal Lidya, Nala hanya mampu menangisi nasibnya.

Nala memang tak memiliki apa pun selain dokumen pribadi dan beberapa pakaiannya. Ada dua boneka yang Zayn berikan saat mereka masih bersama.

Juga dua tangkai mawar putih yang Zayn berikan dalam dua moment. Saat Zayn menyatakan cinta, juga saat ujian selesai kemarin.

Suara Tantenya sudah tak terdengar. Nala memilih keluar dari kamarnya. Perutnya lapar, namun tak ada makanan apa pun di sana.

Di kulkas saja hanya ada beberapa pisang yang sudah sangat matang cenderung busuk.

Nala lebih memilih untuk meminum air putih dan akan membeli makan di luar nanti.

Tiga juta? Untuk kost dan biaya hidup sebelum aku bekerja, apa cukup??? Monolog Nala.

Nala memandangi setiap sudut rumah yang sudah ia tinggali sejak dulu.

Ia menurunkan foto orang tuanya di dinding dan membiarkan foto Lidya di sana.

Setelah itu, Nala membungkus bingkai foto itu dengan kantong keresek. Dan setelahnya, ia menumpuknya dengan tas ransel yang sudah berisi baju-bajunya.

Gadis itu pun membersihkan diri lebih dulu sebelum ia pergi membeli makan malamnya.

💫💫💫💫💫💫💫

terimakasih 🙏

1
Hana Roichati
ikut meresapi doa yang nala mohonkan pd Allah di sepertiga malam, ada kekuatan bathin dng zayn, double up kak 👍👍
Yuliana Tunru
suci egois bgt
🌷💚SITI.R💚🌷
Aamiin..smg semua dosa kamu di kabulkn dan kamu bisa kumpul lg sm zayn..zayn mengingat nala dan bisa ambil keputusan yg trbasiuik dengan memberikan pengertian sm suci klu ga bisa jg tinggalkan aja suci
indy
semoga zayn bisa mengingat lagi
Zahbid Inonk
semoga berhasil papa Bisma
Hana Roichati
Bisma bersujud syukur atas nikmat yang diberikan bisa berkumpul kembali dng putra nya yang hilang n menantu yang selalu santun, tidak mengedepankan emosinya,,
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah...skrng sdh tau zayn anaky bisma..langkah apa yg akan bisma ambil buat memberikan pengertian sm suci dan memberitahukan kebenaran ini sama zayn...smg lancar semuay walau pasti tdk mudah menghadapi keras kepala suci
indy
masalah tes dna sudah selesai, sekarang perjuangan bisma ketemu zayn
Yuliana Tunru
smoga hasil test dna x positif dan zayn bisa sadar ya diveri mimpi ttg nala sadar saat ingat semua x
Hana Roichati
Makasih kak, ditunggu double up nya, 👍👍
indy
semoga tidak ada halangan bagi bisma untuk menemukan zayn nantinya
🌷💚SITI.R💚🌷
smg zayn banget ingatany semua kembali dan mengingat semuay..jangan egois suci klu kamu jujur pasti zayn ga ninggalin kamu krn dia jg sayang sm kamu
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah..sdh up mksh
Nurgusnawati Nunung
Suci merasa ketakutan ditinggal Zayn. lanjut thor
🌷💚SITI.R💚🌷
smg feeling pa bisa benar dan zayn bisa kembali kumpul sm nala...kira² yg di rs siapa ya apakah zayn..
jd ga sabar deh nunggu kabar baiky
🌷💚SITI.R💚🌷
smg siuman dr pingsan zayn ingat semuay..
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut mak
Zahbid Inonk
lanjut makin seru thor
Suci Dava
mudahan Zain lekas pulih kembali ingatan nya
Hana Roichati
semoga zayn memang putranya bisma sudah saatnya nala menerima kebahagiaannya bersama suaminya zayn n triple baby, double up kak 👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!