Rania Nadhira gadis berusia genap 16 tahun ,tahun ini
Gadis ini akrab di sapa dengan panggilan Rana singkatan kedua namanya
Gadis cantik yang dianggap sangat bar bar dan menyebalkan oleh keluarganya sendiri
Gadis cantik ini sering berbuat ulah demi untuk menarik perhatian seluruh keluarganya
apakah perjuangan Rana mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari seluruh keluarganya akan di dapatkannya?!! atau Rana menyerah untuk berjuang
ikuti kelanjutannya ya😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31 Dirawat
Jesika sampai dirumah sakit dan langsung mencari keberadaan teman-temannya
"hay jes!! Bagaimana kamu bawa Tas Rana!?" tanya Ratih
"iya nih tasnya "jawab Jesika menyerahkan tas Rana pada Ratih
"nggak apa-apa kan kalau kita buka tas Rana!?" tanya Ratih
"nggak apa-apa kita hanya mau cari ponselnya untuk menghubungi keluarganya " jawab kenan
Ratih pun membuka tas sekolah rana lalu mencari ponselnya Rana
"ketemu rat!? " tanya susi
"nggak ada "jawab ratih
"coba kamu cari lagi" ucap Jesika
Ratih pun kembali mencari ponsel milik Rana tapi tidak ditemukannya
Ponsel Rana terjatuh di tangga sekolah saat mempertahankan dirinya agar tidak jatuh
Ponsel rana jatuh dari saku rok sekolah Rana
Entah siapa yang menemukannya
"trus gimana dong!?" Tanya Ratih
Susi hanya mengedikkan bahunya tanda diapun tidak tau harus bagaimana
"eh jesika kan sering tuh ketoko kue tempat kerja Rana " ucap ratih
"lalu aku harus ngapain !?" tanya Jesika
"bagaimana kalau kamu dan susi ke sana Trus minta tolong orang toko menghubungi keluarga Rana siapa tau aja bosnya rana punya kontak orang tua Rana" jawab Ratih
"nah benar itu,cerdas banget sih kamu Rat!!" puji Susi
"iya dong Ratih gitu loh" jawab ratih jumawa
" nyesel aku puji kamu rat" ucap susi
Jesika dan Kenan tertawa melihat wajah Susi yang kesal sedangkan Ratih hanya terkekeh geli saja
"trus kamu sama kenan ngapain!?" tanya Jesika
"kami jaga Rana sampai Sadar setelah itu kami kembali ke sekolah " jawab kenan
"kembali ke sekolah !?" tanya Susi
"iyalah Sus tas kita,sama mobil kita kan masih di sekolah gimana sih kamu" jawab Ratih
"oh iya ya,aku lupa" jawab susi
"oke kalau begitu,kami akan ke toko kue tempat rana kerja setelah itu kembali ke sekolah " ucap Jesika,susi pun mengangguk setuju dengan ucapan Jesika
"oke teman-teman sekalian kalian izinin kami ya sama Miss Anala dan kalau misalnya kami belum kembali kesekolah dan jam sekolah sudah selesai tolong antarkan tas kami juga mobil ratih kesini ya minta tolong aja sama Romi soalnya hari ini Romi nggak bawa motor " ucap Kenan
"nih jes kunci mobilku,tolong ya sayangkyu " Ratih menyodorkan kunci mobilnya pada Jesika
"oke tapi kami ke toko kue tempat kerja Rana Naik Apa!?" tanya susi baru sadar jika dia tidak membawa mobil mereka kerumah sakit memakai mobil Kenan
"iya juga Ya,emmm gini aja biar aku yang pergi bersama jesika dan Kamu dan Ratih yang jaga Rana di sini"ucap Kenan memberikan solusi
"oke nggak masalah " jawab Ratih Dan susi bersamaan
"ayo jes kita berangkat sekarang,oh iya semua administrasinya sudah aku urus ya dan juga aku sudah meminta pihak rumah sakit untuk menyiapkan Kamar untuk Rana" ucap Kenan sebelum pergi bersama Ratih
"oke, kalian hati-hati ya di jalan " ucap Ratih
kenan dan Jesika pun meninggalkan rumah sakit tujuan mereka adalah toko kue Rana
"yah toko kuenya tutup, gimana sekarang ken!?" tanya Jesika saat mereka sudah berada di depan toko kue Rana
Karena toko itu sudah tutup ibu Ratna memang sudah menutup toko kue itu karena anaknya yang bungsu harus di rawat di rumah Sakit karena demam tinggi
"kita kembali saja kesekolah lalu kita tanyakan pada teman-teman sekelas Rana" jawab Kenan
"oke,ayo" sahut Jesika
Mereka pun kembali kesekolah
Sesampainya di sekolah Kenan segera menuju ruang operator sekolah untuk meminta nomor telepon orang tua Rana
Pak Andi pun memberikan nomor telepon milik bik marmi yang di ketahui nya sebagai orang tua Rana
setelah Kenan menceritakan semuanya
"terima kasih banyak pak" ucap kenan sebelum Keluar dari ruang operator sekolah
Kenan segera menelpon nomor telepon bik marmi tapi beberapa kali di hubungi nomor itu tidak aktif
"nggak aktif " ucap kenan
"kita ke kelasnya aja kita tanya teman-temannya aja" jawab jesika
"oke " mereka pun kekelas rana
mereka bertanya siapa yang tau rumah Rana dan mereka meminta tolong untuk menyampaikan pada orang tua Rana jika rana saat ini sedang di rumah sakit
"Aku tau kak rumah Rana" jawab Keyla
"kalau begitu kami minta tolong ya bilang ke orang tuanya kalau Rana sedang sakit dan dirawat di RS Alexander "ucap kenan
"iya kak" jawab Keyla
"tapi kalau boleh tau bagaimana keadaan Rana sekarang !?" tanya Keyla
"Rana belum sadarkan diri " jawab Kenan
"ya ampun ada apa dengan Rana" ucap Keyla
"makasih banyak ya kak sudah menolong teman kami" ucap Satria
" iya sama-sama " jawab kenan
Lalu meninggalkan kelas rana dan berjalan bersama jesika menuju kelasnya
Sesampainya di kelas Kenan dan Jesika mengikuti pelajaran dengan tenang karena tak ada seorang pun yang bertanya tentang Jesika pada mereka berdua
Mereka berdua pun tenang-tenang saja
Jam pelajaran pun selesai semua sudah bersiap untuk pulang kerumah mereka masing-masing
Keyla dan kedua temannya berencana akan menemui bik Marmi yang mereka tau itu adalah ibu dari Rana
Sedangkan Jesika dan kenan harus kembali kerumah sakit untuk menemani Rana
Mobil Ratih dan susi sudah di bawa oleh orang-orang suruhan kenan
"jes kita beli makanan untuk ratih,susi dan Rana siapa tau mereka sudah lapar" ucap kenan saat akan masuk kedalam mobilnya
"oh iya ken mobil aku suruh ambil sama sopir aja deh biar nanti kita nggak repot pakai mobil masing-masing " sahut Jesika
"oke bagus juga nanti pulangnya biar aku yang antar kamu" jawab Kenan
"oke " Jesika menyatukan jari telunjuk dan jempolnya berbentuk bulat pada Kenan
Jesika pun menelpon sopir pribadi papanya dan memintanya untuk datang kesekolah untuk mengambil mobilnya
Jesika pun meminta izin pada mamanya untuk kerumah sakit menjenguk teman sekolahnya
"gimana sudah izin kamu sama tante Jasmine !?" tanya Kenan
"udah dong"jawab jesika
"ya sudah yok berangkat sekarang " ucap kenan
"eh jes kita Singgah di butik juga ya " kata kenan saat mobil yang di bawanya melaju membelah jalanan meninggalkan gedung sekolahnya
"buat apa ken!?" tanya jesika heran
"buat rana,kasian dia bajunya sudah Sangat kotor kena darah tadi" jawab kenan
"oh gitu,oke aku juga mau beli buat baju ganti sekalian buat ratih sama susi pasti mereka udah gerah pakai baju sekolah seharian ini " sahut Jesika dan kenan hanya mengangguk saja
Mereka singgah di sebuah butik membeli beberapa pakaian untuk rana baik pakaian luar sampai yang dalam-dalamnya dan tentu saja itu semua Jesika yang pilih
Jesika juga membeli sepasang pakaian ganti untuk dirinya dan juga kedua temannya
Kenan pun membeli baju kaos untuk dia ganti
Setelah dari butik mereka berdua membeli makanan dan segera kerumah sakit
"assalamualaikum " salam keduanya saat akan masuk kedalam ruang perawatan Rana
"waalaikumsalam " jawab susi dan ratih
"Bagaimana keadaan Rana!? Apa dia sudah sadar !?" tanya Kenan saat sudah mendudukkan dirinya di sofa yang ada di dalam kamar perawatan itu
"belum ken,tapi kata dokter tadi sebelum di pindahkan kesini kondisinya sudah stabil tapi Rana masih terlalu lelah dan syok dengan apa yang terjadi tadi
Entah apa lagi yang anak ini sudah lewati sehingga tubuhnya begitu Rapuh dan kata dokter Rana sedang menanggung beban berat sehingga dia seakan-akan enggan untuk bangun lagi"ratih menyampaikan apa yang dokter katakan padanya
"tapi dia tidak koma kan!?" tanya Kenan Sangat khawatir dengan kondisi rana
Entah mengapa Kenan sangat ingin melindungi Rana apalagi saat melihat Raka menampar Rana dengan keras
Entah dendam apa raka pada Rana sehingga dia begitu tega menyakiti Rana seperti itu
"enggak,tadi aku sudah menanyakan itu pada dokter tapi katanya Rana hanya tertidur saja "jawab susi
"syukurlah kalau begitu" ucap Kenan
"oh iya apa kalian sudah menghubungi orang tuanya !?" tanya Ratih
"belum" jawab Jesika
" kok belum!?" tanya Susi
Jesika pun menceritakan semuanya pada kedua sahabatnya itu dan mereka hanya manggut-manggut saja
"yok kita makan dulu,kalian juga pasti sudah sangat lapar "ucap Kenan
Mereka pun makan bersama
"nih kalian ganti baju dulu" ucap jasika menyerahkan pakaian ganti pada kedua sahabatnya itu
"wah kebetulan kita udah gerah banget ini" ucap Ratih mengambil pakaian yang di berikan oleh Jesika
"eh Rana sudah ganti pakaian !?" tanya kenan memperhatikan Rana
"sudah tadi kami minta sama suster mengganti pakaian rana Dengan pakaian pasien " jawab susi
"oh gitu ya" jawab kenan
Jesika mendekati lemari pakaian yang ada di dalam ruang perawatan rana itu lalu menyimpan semua pakaian yang tadi kenan beli di butik