Novel ini squel dari novel DIKIRA TUKANG OJEK TERNYATA PENGUSAHA Dan MENTARI TERTUTUP AWAN.
Novel ini menceritakan kisah cinta dan kecewa, seorang Nadia, Putri dari Arkan dan Senja, Sedangkan yang lelaki Putra dari Awan dan Mentari.
yang penasaran dengan percintaan mereka, yok ikuti novel ini yang berjudul.DIKIRA GADIS DESA TERNYATA KAYA RAYA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20. Merayakan Kemenangan
"Nadia, malam ini kamu tidur dengan Oma ya?" Ujar Oma Laras meminta Nadia tidur dengannya hanya berpura-pura untuk membuat Kenzo berbicara dengannya.
Ternyata Benar apa yang Oma Laras pikirkan terjadi, yaitu Kenzo langsung menoleh padanya.
"Tidak, tidak bisa begitu Oma, Nadia istriku, jadi harus tidur denganku." Kenzo langsung menjawab, dia tidak mau jauh dengan Nadia
"Suka-suka Oma dong, Nadia cucu menantu Oma lho." Oma Laras sengaja ingin melihat reaksi Kenzo bagaimana.
"Tapi Nadia istriku, Oma tidak boleh mengambilnya. Aku heran sebenarnya cucu Oma siapa sih?" kesal Kenzo langsung menarik tangan Nadia duduk disisinya.
Awan dan Mentari hanya tertawa menyaksikan kekocakan cucu dengan Omanya.
"Ya sudah Oma menyerah, Nadia istrimu, ambil lah, sekarang katakan, siapa orang yang mengejarmu tempo hari, kamu pasti sudah menyuruh Bagas menyelidikinya 'kan?" Oma memaksa Kenzo agar menceritakan siapa orang yang mengejarnya.
Kenzo memang benar tidak tau, karena Bagas belum menemukan jejak orang yang mengejar Kenzo.
"Tidak tau Oma, Bagas belum mendapatkan informasi apapun. Tapi aku dan bagas akan menyelidiki sampai kami mendapatkan apa motif mereka mengejar ku." Ngaku Kenzo pada Oma Laras.
Semua mengangguk mengerti, karena mereka tau kalau mendapatkan informasi tentang preman ata mafia memang susah.
"Kamu harus hati-hati, dan jaga istrimu baik-baik sebelum kamu menangkap orang yang mengejar mu itu.
"Iya Oma, Pa, Ma, aku pasti akan menjaga istriku dan melindunginya." Jawab Kenzo.
Melindungi Nadia adalah kewajibannya sekarang, Kenzo tidak akan membiarkan siapapun menyakiti istrinya.
"Bagaimana orang tuamu apa sudah kembali dari luar Negeri?" tanya Awan pada menantunya Nadia.
Kenzo mengernyit, dia menatap Papanya heran, darimana Papanya tau kalau kedua orang tua Nadia sedang diluar Negeri.
"Belum Om, katanya disana mereka akan lama, sekitar dua bulan gitu." Jawab Nadia sopan pada Papa mertuanya.
"Kok panggilnya Om, Panggil Papa, sama seperti Kenzo, kamu sekarang bagian dari keluarga ini." Protes Awan karena Nadia memanggilnya Om.
"Iya Pa," jawab Nadia membalikkan panggilan kepada Papa mertuanya.
Kenzo yang dari tadi heran kenapa Papanya tau kalau kedua mertuanya lagi diluar Negeri, dia sudah tidak sabar ingin bertanya.
"Pa, darimana Papa tau kalau mertuaku lagi diluar Negeri?" tanya Kenzo agar dia tidak penasaran lagi.
Awan tertawa, dia berpikir Kenzo lupa kalau dimalam pernikahan dia dia Nenek Ratih sudah memberitahu kalau kedua orang tua Nadia sedang diluar Negeri karena perjalan bisnis.
"Apa kamu lupa? dimalam pernikahan kalian Nenek Ratih sudah memberitahu kalau kedua mertuamu lagi diluar Negeri?" tanya Awan tertawa karena Kenzo tidak mengingatnya.
Kenzo menggaruk kepala, bisa-bisanya dia lupa apa yang dikatakan Nenek Ratih waktu itu.
"Dan Papa juga tau kalau menantu Papa ini Putri dari Pak Arkan dan Ibu Senja, yaitu pemilik perusahaan Argantara yang besar itu." Lanjut Awan lagi membuat Kenzo tercengang karena dia yang suami Nadia baru tau saat Arsen dan Amira memberitahunya waktu dirumah Nenek Ratih.
..."Iya Pa, tapi aku ingin semua orang tidak tau kalau aku Putri mereka, aku lebih senang seperti ini." Sahut Nadia, dia ingin menutupi dirinya dari semua orang agar dia aman....
"Kenapa kamu tidak mau orang tau kalau kamu pewaris Argantara?" tanya Oma Ratih penasaran karena Nadia tidak mau orang lain tau identitasnya.
"Papa dan Mama punya alasan sendiri, tapi yang aku tau Papa tidak mau orang tau kalau aku Putri mereka itu demi keselamatan ku, katanya." kemudian Nadia melanjutkan lagi, dan bercerita apa yang dia tau.
Nadia menceritakan kalau dulu waktu Mamanya sedang mengandung dirinya ada orang yang menculik Mamanya karena dendam.
Namun Nadia tidak tau pasti dendam apa itu, tapi yang pasti kedua orang tuanya menyembunyikan identitas Nadia karena tidak mau Nadia celaka.
Semua orang yang ada diruangan itu mengangguk mengerti, namun Awan berkata pada menantunya itu.
"Sekarang kamu tidak usah takut, ada suami kamu yang akan melindungimu, dan Papa juga akan menyuruh orang menjagamu diam-diam." Ujar Awan, membuat Kenzo mengangguk.
"Benar, aku juga tidak akan membiarkan terjadi apa-apa sama kamu." Tambah Kenzo lagi.
"Terimakasih, Pa, mas, aku beruntung masuk kedalam keluarga ini." Ucap Nadia. Nadia sangat bersyukur bertemu dengan Kenzo, walaupun pertemuan keduanya dadakan, namun Nadia sangat senang karena Kenzo dan keluarganya memperlakukan dia dengan baik.
Setelah bercerita dan mengobrol akhirnya semua pergi tidur, karena malam sudah larut.
Sedangkan disisi lain, disebuah tempat hiburan malam, Damar dan Sintia juga beberapa orang lainnya sedang merayakan kemenangannya dengan minuman keras.
Damar sangat puas dan senang karena mengira sudah berhasil membunuh Kenzo, selain saingan bisnis, Damar juga punya dendam pada Kenzo.
Damar sangat sakit hati pada Kenzo karena Kenzo waktu SMA membuatnya malu didepan teman-temannya.
Damar sangat membenci Kenzo, dia dari dulu ingin menghabisi Kenzo, namun waktu itu dia tidak punya kuasa, sedangkan Kenzo dari kecil sudah kaya, dan ada pengawal yang selalu mengawal Kenzo.
Damar juga kalah saingan dengan Kenzo saat merebut Renata, gadis yang disukai Damar ternyata suka sama Kenzo. Dan akhirnya Renata dan Kenzo pacaran.
Damar yang cintanya ditolak oleh Renata, dia sakit hati dan sampai sekarang Damar membenci Kenzo hingga ingin menghabisi Kenzo.
Kenzo dan Renata terpisah karena Renata pindah keluar Negeri bersama keluarganya.
Kembali ke topik Dimana Damar sedang berpesta merayakan kemenangannya.
Damar yang sudah terlalu banyak minum bersama Sintia kini keduanya pergi kehotel untuk menghabiskan malam panjang mereka.
Begitu juga dengan teman-temannya yang lain, semua sudah sangat mabuk.
***
Hari-hari telah berlalu, tidak terasa Nadia tinggal dirumah Kenzo sudah dua Minggu, hubungan keduanya semakin romantis.
Keduanya sudah saling mencintai dan menyayangi, Nadia juga sangat betah tinggal dirumah itu.
Oma Laras dan Mentari yaitu Mama mertuanya sangat memanjakannya, Kenzo selalu merasa terabaikan semenjak Nadia tinggal dirumah itu.
Namun Kenzo sudah tidak peduli lagi, yang terpenting bagi Kenzo istrinya senang dan bahagia.
Kenzo sangat mencintai Nadia, bahkan Kenzo begitu protektif padanya.
Hari ini akhir pekan, semua orang berada dirumah. tepat di jam makan siang Nadia meminta izin pada Kenzo, kalau dirinya ingin melamar kerja.
"Mas, aku mau melamar kerja, aku bosan dirumah terus, lagi pula aku harus belajar, agar nanti aku bisa mengurus perusahaan kalau Papa sudah pensiun." Ucap Nadia.
"Untuk apa kerja, aku bisa menghidupi mu, kalau kamu bosan, kamu bisa shopping atau jalan-jalan." Kenzo tidak mau kalau Nadia bekerja dan kelelahan.
"Benar Nak, uang Kenzo tidak akan habis jika kamu menghabiskan satu hari sepuluh juta." Timpal Oma Laras.
"Iya benar, kalau tidak cukup Papa bisa tambahkan lagi." Sekarang Awan yang menimpali.
Bersambung.