NovelToon NovelToon
PESONA ISTRI DARI DESA (TERPAKSA MENIKAH)

PESONA ISTRI DARI DESA (TERPAKSA MENIKAH)

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: NisaJm

Bagaikan petir di siang bolong, Karin yang baru saja menerima perasaan pria yang ia cintai, begitu terkejut ketika mengetahui bahwa pernikahannya dengan orang lain sedang di persiapkan oleh orang tuanya ,bagaimana dengan pria yang ia cintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisaJm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

Karin tengah membersihkan isi apartement Edgar yang masih belum sepenuhnya bersih, tak lama suara bel berbunyi membuat Karin menoleh, gadis itu berpikir sejenak, siapa yang datang? Atau jangan jangan orang yang mama mertuanya suruh untuk membantunya membersihkan rumah? Karin segera berjalan menuju pintu lalu membukanya, namun keningnya berkerut ketika melihat sosok dihadapannya.

“Maaf, anda siapa ya?”

Tanya Karin pada wanita yang berdiri dihadapan nya seraya menatapnya menelisik seraya melipat kedua tangannya di dada, wanita itu menatap Karin dari atas hingga ke bawah lalu tanpa kata berusaha untuk masuk kedalam, namun Karin menghentikannya karena menganggapnya tidak sopan.

“Lepaskan!”

Ucap wanita itu kala Karin menahan tangannya, Karin mencengkram tangan wanita itu dengan kasar lantaran wanita itu bersikeras untuk masuk.

“Anda siapa? kenapa tiba tiba masuk ke rumah orang?”

Tanya Karin.

“Aku hanya masuk ke apartement kekasihku, memang apa salahnya?!”

Sentak wanita itu yang tak lain adalah Laura, begitu mendengar kabar dari Edgar jika ia dan gadis itu sudah pindah ke apartement, Laura tak ingin membuang kesempatan untuk menemui dan memberi peringatan pada gadis yang berani nya menjadi istri Edgar, mendengar ucapan Laura, Karin terdiam seraya melepaskan tangan nya dari tangan Laura.

“Sebentar, apa kau sedang tidak salah tempat? Mana mungkin ini apartement kekasihmu, sedangkan apartement ini milik...”

“Edgar Herlando? Benarkan?”

Tanya Laura, dengan polos Karin menganggukkan kepalanya begitu mendengar nama suaminya disebut oleh wanita itu.

“Bagaimana kau bisa tahu?”

Tanya Karin masih tak mengerti dengan apa yang terjadi.

“Tentu saja aku tahu, karena aku adalah kekasihnya, dan kau! kau sudah merebutnya dariku!”

Ucap Laura seraya mengarahkan satu jarinya pada Karin, Karin terdiam, apa benar wanita yang ada dihadapannya ini kekasih Edgar? Tapi tidak mungkin, jika Edgar punya kekasih kenapa dia setuju untuk menikah? Tapi jika wanita itu berbohong pada nya, bagaimana bisa wanita itu tahu nama Edgar?

Melihat Karin yang terdiam membuat Laura mengambil kesempatan untuk masuk ke dalam lalu merebahkan dirinya diatas sofa, Karin hanya menatap kelakuan wanita itu yang seperti pemilik apartement itu.

“Apa kau benar benar kekasih kak Edgar?”

Tanya Karin, lagi untuk memastikan jika wanita itu tidak sedang berbohong, Laura hanya menatap Karin sekilas tanpa berniat untuk menjawabnya lalu menatap ke sekeliling, entah mengapa ia tertarik untuk melihat kamar mereka, apa Edgar tidak berbohong dengan mengatakan jika mereka tidak tinggal satu kamar?

Laura berjalan menuju kamar milik Karin, hendak membukanya namun Karin segera menahannya tangan Laura membuat wanita itu kini menatap Karin kesal.

“Apa tante tidak punya sopan santun?”

Ucap Karin tentu membuat Laura kesal begitu mendengar Karin memanggil nya dengan sebutan tante, apa dia terlihat setua itu? Laura menepis tangan Karin dengan kasar.

“Tante katamu? Kau itu anak kecil yang tidak punya sopan santun! Masih kecil tapi sudah menikah! apa orang tuamu..”

Plak!!

“Jaga mulutmu tante, jangan bawa orang tuaku!”

Ucap Karin melayangkan satu tamparan keras diwajah Karin, Laura terkejut dengan tindakan Karin, berani sekali anak kecil itu mendarat kan tamparan diwajahnya? Laura hendak membalas tamparan Karin namun begitu mendengar suara pintu dibuka membuat Laura mengurungkan niatnya, wanita itu kemudian menjatuhkan diri nya di lantai seraya memegang pipinya.

“Ahh sakit!”

Pekik Laura membuat Karin mengerutkan keningnya, tak lama Edgar muncul dari balik pintu, pria itu membelalakkan matanya begitu melihat kekasihnya yang berada di lantai seraya meringis kesakitan, Edgar sontak menghampiri Laura lalu membantunya untuk bangun.

“Ada apa sayang? apa yang terjadi?”

Tanya Edgar pada Laura sontak membuat Karin terkejut, Sayang? Apa Edgar baru saja memanggilnya sayang? Jadi wanita itu tidak berbohong? dia benar benar kekasih Edgar? Karin benar benar dibuat tak percaya dengan apa yang terjadi saat ini, namun yang jelas keadaan semakin memburuk begitu Laura menuduhnya yang bukan bukan dihadapan Edgar.

“Istrimu menamparku, karena aku bilang jika aku kekasihmu, padahal aku sudah bilang kalau disini dialah yang merebut mu dariku.”

Jelas Laura tentu membuat Edgar menatap tajam Karin, Karin menggelengkan kepalanya mencoba untuk membela diri namun Edgar sudah lebih dulu mencengkram bahunya dengan kasar membuat Karin meringis kesakitan.

“Berani sekali kau melakukan itu pada kekasihku! Kau tahu? Apa yang dia katakan itu benar! Kau yang merebut ku darinya! Kau yang membuat kedua orang tuaku memaksaku untuk menikahi mu!”

Jelas Edgar membuat Karin lagi lagi terkejut, tuduhan apalagi ini? bahkan saat perjodohan itu bukan hanya Edgar yang terpaksa tapi Karin juga terpaksa, Edgar kemudian membawa Laura masuk ke dalam kamarnya membuat Karin benar benar terkejut, Karin ingin melarangnya namun Edgar sudah lebih dulu menutup pintu kamarnya.

Di dalam kamar, Edgar membawa Laura duduk di atas ranjang, Edgar menarik tangan Laura namun seketika wanita itu meringis membuat Edgar khawatir.

“Ada apa?”

Tanya Edgar, Laura kemudian memperlihatkan pergelangan tangan nya yang memerah, bekas Karin mencengkram nya saat akan berusaha masuk kedalam.

“Apa ini perbuatan gadis itu?”

Tanya Edgar terkejut, Laura menganggukkan kepalanya seraya menangis membuat Edgar tak bisa menahan amarahnya, pria itu beranjak dari duduknya hendak menghampiri Karin namun Laura melarangnya.

“Tidak usah, dia hanya anak ABG, jadi wajar pikirannya masih labil.”

Ucap Laura membuat Edgar kembali duduk, namun tidak bisa dipungkiri jika Edgar benar benar kesal saat ini, Edgar kemudian memeluk Laura dengan erat hingga tak lama keduanya tertidur, Sedangkan di kamarnya Karin tengah termenung mengingat kejadian sebelumnya, bagaimana mungkin ia menikah dengan pria yang sudah memiliki kekasih?

“Apa yang mereka lakukan di dalam sana? Kenapa mereka belum keluar juga?”

Gumam Karin, entah mengapa ia merasa marah begitu melihat keduanya masuk ke dalam kamar, tak lama Karin memilih untuk keluar dari kamar memantau kamar Edgar, namun kamarnya masih tertutup rapat membuat Karin benar benar tidak tenang sekarang, tak lama bel berbunyi membuat Karin segera membuka pintu, seketika gadis itu terkejut begitu melihat bik Inah datang ke apartement nya.

“Maaf ya non, bibi terlambat, jalanan macet parah non.”

Jelas bi Inah lalu segera masuk kedalam, Karin benar benar takut sekarang bagaimana jika bi Inah tau jika Edgar berada di dalam kamarnya bersama kekasih nya? Bisa bisa bi Inah mengadu pada mama mertua nya, Karin semakin takut begitu melihat bi Inah menuju kamar Edgar membuat Karin segera menghentikannya.

“Bi Inah mau kemana?”

Tanya Karin seraya menahan tangan Inah yang hampir memegang gagang pintu kamar Edgar.

“Mau membersihkan apartement ini non, nyonya bilang mulai dari kamar dulu.”

Jawab Inah.

“Ti-tidak perlu bi, kamar kak Edgar sudah dibersihkan, lagi pula kak Edgar bilang tidak ada yang boleh masuk ke dalam kamarnya.”

Jelas Karin membuat Inah mengerutkan keningnya.

“Kalau tidak ada yang boleh masuk ke dalam kamarnya, lalu bagaimana non Karin masuk?”

Tanya Inah bingung, mendengar pertanyaan Inah tentu saja membuat Karin terkejut.

“Ma-maksudnya tidak ada yang boleh masuk selain kak Edgar dan Karin.”

Ucap Karin seraya menampilkan gigi giginya yang rapi, Inah menganggukkan kepalanya mungkin keduanya ingin menjaga privasi mereka.

“Baiklah kalau begitu kamar yang satu nya saja, kamar itu kosong kan?”

Tanya bi Inah namun belum sempat Karin menjawabnya, Bi Inah sudah lebih dulu berjalan menuju kamarnya lalu membukanya, seketika keningnya berkerut begitu melihat kamar itu yang sudah rapi, yang lebih mengejutkan sepertinya kamar itu baru saja di tempati.

“Apa non Karin dan tuan Edgar tidur di kamar terpisah?”

Deg!

1
Wayan Mira
lanjut
Nurhidayati Iyat
mana smbunganya kk
SRI HANDAYANI
gentle juga aska 👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!