Dewi Auristella gadis mungil berwajah lugu harus menerima kenyataan pria yang selama dua tahun belakangan ini dia cintai berselingkuh dengan sahabatnya sendiri
benang takdir mulai terbentuk, tahun lalu dewi bertemu seorang gadis memiliki hobi yaag sama dengannya, Aleana Abraham
mereka berdua mulai akrab satu sama lain. karena itu Alea menjodohkan Dewi dengan kakanya Zain Malik D' Abraham.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi ervendi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28
''Aku mau ini...' Alea mengambil sepotong ayam asam manis kesukaannya tentu semenjak Dewi selalu memasakkan untuknya.
gadis kecil itu masih sibuk melyani suaminya menyendokkan Nasi dan mengambilkan lauk untuk zain. melihat dewi kebingungan lauk apa yan zain suka
'Ambilkan aku yang sama dengan Alea' Ucap Zain menunjuk masakan yang dia buat
"Merry ini menu baru?' Prima, mengambil sepotong dia berikan ke suaminya
'Ini buatan nyonya muda, Nyonya' Ucap Merri.
'Ini enak sekali Dewi, mamo menyukainya' Ucap Prima
'mami nasi goreng kaka ipar jauh lebih enak'
" Ouhh... Iya dimana pak Mun mami?" Alea, menegguk segelas air
"Mami menyuruhnya beristirahat di desa A sayang, sudah waktunya dia pensiun"
"Yaa, padahal aku sangat menyukai masakan pak Mun"
Setelah makan malam selesai Zain dan Roger menenggalamkan diri mereka di ruang kerja biasanya merek akan lupa waktu jika sudah masuk kebilik itu, entah apa yang menarik disana? Apa mungkin ada wahana bermain atau semacamnya
Pukul 01.00 Zain baru masuk kekamarnya dia melihat Dewi sudah tertidur dilantai seperti dihotel, Zain hanya menggeleng melihat istrinya, 'Kenapa dia lebih memilih tidur dibawah?'
'Anda mau apa?' uCap Dewi ternyata dia terbangun wajah mereka saangat dekat Zain merasakan hembusan halus nafas menerpa wajah miliknya.
'Akkk.... Aku hanya ingin...' ucapannya terpotong saat jari telunjuk Dewi mendarat di bibir Zain
'Husss... jangan bicara jika dimimpi orang lain Zain' mata mereka saling menatap semakin dalam ingin rasanya zain mengecup bibir kecil nan merah, pelan-pelan zain membaringkannya di atas kasur miliknya agar gadis dalam dekapannya tidak terbangun. baru saja dia ingin bangkit tangan Dewi menariknya hingga bibir itu saling bersentuh, lagi-lagi getaran aneh itu muncul di hati Zain, sekali lagi mata mereka saling beradu setelah ciauman singkat, Dewi menatap penuh senduh wajah suaminya
'Aku tidak mungkin memilikinya kan?' Dewi menyentuh dada bidang Zain dia rasakan jantung itu berdetak teratur 'hati ini sudah termiliki, cinta ini bukan untukku' Ucapnya lembut 'tapi jatungku selalu saja berdetak kecang ketika bersamamu aku selalu bahagia melihatmu' Zain hanya diam menatap intes wajah istriya sejujurnya dia merasakan hal yang sama dia telah jatuh cinta kepada gadis kecilnya. Hanya terlalu gengsi mengungkapkan isi hati yang semakin lama semakin menggebu. Malam ini dia memutuskan untuk tidur disisi istrinya memeluk penuh kasih, 'Selamat malam tidurlah!'' Bisiknya pelan, gadis dalam dekapannya pun membalas pelukan yang semakin membawanya dalam ketenangan malam.
*
Mata Dewi terbelak melihat tangannya melingkar diatas perut suaminya pelan-pelan dia tarik tangan itu agar zain tidak terbangun. sedikit gerakan dari Zain membuat P menahan nafasnya
'ini yang kedua kalinya aku merangkak naik kekasurnya, ada apa dengan ku?' ucap dewi pelan. dia menatapnya penuh cinta menatap wajah tampan yang sedang
tertidur manis didekatnya, mencoba menyentuh tapi diurungkan niatnya lalu dia dengan langkah kecilnya meninggalkan suaminya yang masih tertidur ada senyum terukir diwajah zain melihat tingkah lucu istrinya.
kenapa tidak menyentuhku? aku adalah milikmu. Zain
*
Disebuah apartemen mewah di negara P 'kau harus jadi milikku Zain, tidak perduli kau sudah menikah' Ucap Alexa dengan seringai liciknya
'In hukuman untuk mu Lexa kau menolak lamarannya demi pria yang hanya memanfaatkanmu... Dan saat ini dia sudah menikah baru kau ingin memiliknya, itu salah Lexa' Ucap Heina asistennya
'Diam Heina! Kau membuatku tambah pusing.. Aku yakin dia masih mencintaiku.'
'Atur jadwalku! Aku ingin ke negaranya membuat dirinya menjadi milikku lagi' Ucapnya. Heina hanya menarik nafasnya dan menghebuskannya kasar.
*
*
*
**bersambung...
**JANGAN LUPA VOTE DAN BERI SARAN KARENA ITU SANGAT PENTING....🤗
JANGAN LUPA tekan tombol like dibawah agar Ku lebih semangat lagi
terimakasih sudah membaca ❤🤗**