Bagaimana jadinya jika seorang yang dulunya Di kenal sebagai pembunuh Nomor satu Paling ditakuti semasa hidupnya itu kini terbangun kembali setelah kematiannya,
ia bereinkarnasi ke tubuh bocah kecil yang merupakan seorang jenius kultivasi yang memiliki sifat periang bahkan terkesan konyol semasa hidupnya tapi karena kejeniusan nya itu membuat nasibnya harus terbunuh dan jasadnya terbaring tak berdaya berada di jurang kematian karena di buang oleh seseorang yang iri akan keistimewaan yang di miliki nya
.
.
.
Penasaran.???
Tunggu apalagi langsung saja gas baca kisah nya di sini
.
.
.
.
👉 Kelahiran Kembali Sang Pembantai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Dengan hanya berbekal dua taring beast harimau yang sudah ia bunuh sebelum nya , Lin Fan perlahan memanjat tebing jurang yang sangat curam tersebut,
ia sengaja melakukan itu untuk sedikit melatih fisiknya , meski hal itu membuatnya lama Untuk sampai di atas itu tidak masalah sama Sekali untuk nya ,
perlahan ia mulai menancap kan taring harimau di tangan kanan nya , begitu juga dengan yang ada di tangan kiri nya secara bergantian
awalnya cukup lama bagi Lin Fan untuk menaiki jurang tersebut , tapi itu tidak lama setelah perlahan ia mulai terbiasa dengan itu semua dan dengan cepat merayap seperti cicak di tebing tersebut
Mendekati bibir atas jurang Lin Fan langsung melompat ke atas dan mendarat dengan kedua kakinya yang kokoh di sana
kepala nya menoleh ke segala arah dan mendapati jika lokasi jurang tersebut cukup jauh di dalam hutan , sebab sejauh kedua mata nya mandang hanyalah pepohonan besar yang ia lihat dan beberapa beast mulai dari level 2 hingga level 4 tengah berkeliaran di kejauhan
Kemudian tanpa menunggu lagi ia langsung melompat ke atas pohon besar yang ada di dekatnya , kemudian langsung melompat dari pohon satu ke pohon yang lainnya dengan kecepatan tinggi dengan menggunakan langkah angin miliknya,
di perjalanan ia juga membunuh beberapa beast level 3 dan 4 untuk di ambil inti kristalnya , dan untuk tubuh hewan tersebut ia juga menyimpan nya untuk persediaan nya nanti jika ingin makan daging bakar kesukaan nya itu
Setelah menyimpan semua tubuh beast itu di cincin nya , ia langsung melesat lagi seperti sebelumnya, tapi kali ini langkahnya lebih cepat dari pada sebelumnya
Hingga suatu Suara yang familiar menghentikan langkahnya
Dimana suara yang ia denger tersebut seperti benturan senjata dan juga ledakan dari jurus yang Lepaskan oleh seseorang yang kemungkinan tengah bertarung di depan nya
"ini pertama kalinya aku melihat kultivator bertarung setelah aku berada di alam ini , semoga saja pertarungan di depan sana sesuai dengan harapan ku "
Setelah berhenti sejenak ia langsung melompat ke pohon tinggi yang ada di hadapannya, ia muncul di pucuk pohon tersebut untuk melihat siapa yang bertarung di depan nya itu
Meskipun jaraknya masih ratusan meter di hadapan nya , ia bisa melihat dengan jelas dimana saat ini di depan nya terdapat 3 wanita muda dan juga 3 pemuda yang tengah kewalahan menghadapi kawanan banteng api yang merupakan beast level 3 yang setara dengan kultivator alam Guru
Sementara ke enam orang tersebut hanya memiliki kekuatan di alam Qi sejati , 🌟 5 dan yang tertinggi berada di alam Qi sejati 🌟 7
Tapi meski begitu Mereka tidak panik meski keadaan nya saat ini cukup Kritis akibat benteng api tersebut tiba di datangi beberapa kawannya
Ke enam orang tersebut terus terdesak bahkan terlihat ke tiga pemuda yang berada di depan ketiga gadis gadis itu nampak sangat menyedihkan kondisi nya dengan pakaian terdapat banyak sekali luka dan juga terdapat darah di bibirnya
Di saat mereka berpikir jika akhir hidup mereka akan sampai di sini , tiba tiba di hadapan ke enam orang tersebut terdapat bayangan hitam bergerak dengan cepat ke arah gerombolan banteng api yang siap melepaskan bola api ke kelompok enam orang tersebut
"Slash, slash , slash "
"Bruk , Bruk , Bruk, "
Tak sampai satu menit , mereka di kejutkan dengan pemandangan yang ada di hadapan mereka saat ini Dimana tubuh banteng yang hampir saja membunuh kelompok nya itu terbelah menjadi beberapa bagian, dan itu terjadi pada seluruh banteng Banteng itu
sehingga membuat ke enam orang tersebut menatap ngeri pada sosok berpakaian hitam yang nampak saat ini tengah membersihkan pedang nya dari darah para banteng yang ia bunuh sebelum nya
"Kalian bisa mengambil tubuh banteng api tersebut, dan satu lagi ambil satu orang satu pil penyembuhan yang ada di dalam cincin itu "
Lin Fan menoleh ke arah 6 orang tersebut saat ia berbicara, kemudian ia juga melempar kan satu cincin penyinapanan yang berisikan enam pil penyembuhan yang ia buat saat di goa waktu itu
"Tap"
pemuda yang berada di depan langsung menangkap cincin yang di lemparkan Lin Fan sebelum nya dan langsung membagikan pil yang ada di sana kepada saudara Saudari nya
"Pil penyembuhan level 3"
mereka berenam sangat terkejut dengan kualitas pil tersebut, karena meskipun mereka berenam berasal dari sakte , mereka tidak pernah mengonsumsi pil se tingkat itu paling tinggi hanya tingkat 2, itupun kualitas nya tidak sebagus dan seharum pil yang mereka lihat saat ini
Meski sedikit enggan pada awalnya untuk mereka menggunakan pil se berharga itu , tapi karena kondisi mereka yang memang sangat membutuhkan nya maka mau tak mau mereka langsung menelan nya dan langsung duduk bermeditasi untuk memaksimalkan khasiat pil tersebut
tak membutuhkan waktu lama bagi mereka berenam untuk mereka berenam pulih ke kondisi puncak mereka , .
Kemudian tanpa aba aba mereka berenam langsung maju mendekati Lin Fan dan menunduk kan sedikit tubuh mereka untuk mengucap kan terimakasih pada nya
"Terimakasih tas bantuan nya saudara , kami berenam tidak tau apa yang akan terjadi jika saja saudara tidak membantu kami sebelumnya dan juga maaf karena kami saudara harus mengeluarkan pil yang begitu berharga "
pemuda dengan senjata perang pendek itu pun mewakili kelompok nya untuk berbicara pada Lin Fan
"Tidak apa saudara, itu hanya pil biasa, tidak sebanding dengan nyawa kalian berenam, " Lin Fan melambai kan tangannya saat mengucapkan itu karena baginya memang pil pil tersebut tidak lah begitu berharga di bandingkan keselamatan mereka
"sekali lagi terimakasih saudara, maaf karena telat mengenal kan diri , namaku Cuan ji , salam kenal saudara" pemuda itu kembali berterima kasih dan mengenal kan namanya .
"Salam kenal senior Ji , namaku Lin Fan , dan juga salam kenal senior semua " Lin Fan juga menangkupkan kedua tangannya dan menyebutkan namanya juga untuk memperkenalkan diri pada Cuan Ji dan kelima orang lainnya
"Keluarga Lin? seperti nya tidak ada nama klan itu di kerajaan Yuan ini , apakah saudara Fan dari kerajaan lain.?" Tanya salah satu dari tiga wanita dari kelompok itu
"Saya memang dari kerajaan ini ,tapi aku hanya yatim piatu tanpa Klan , itu sebab nya tidak ada klan Lin di kerajaan ini karena memang orang tuaku adalah hanya dari keluarga kecil dulu nya " jelas Lin Fan
"Jadi begitu , maaf jika pertanyaan ku membuat anda tidak nyaman saudara Fan " ucap wanita itu lagi merasa tidak enak pada Lin Fan yang ternyata seorang yatim piatu
"Tak apa saudari , aku sudah terbiasa dengan hidupku yang sepi ini , dengan begitu aku bisa bebas berpetualang sesuka hati tanpa harus membuat keluargaku khawatir " ucap Lin Fan santai