NovelToon NovelToon
Aku (Bukan) Wanita Malam

Aku (Bukan) Wanita Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Mengubah Takdir
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: ratu_halu

Viola Maharani, wanita berusia 27 tahun ini terkenal karena profesi nya sebagai seorang wanita penghibur. Pekerjaan ini sudah di geluti nya sejak Vio, begitu panggilan nya, masih duduk di bangku kuliah..

Tidak main main, semua client nya bukanlah orang sembarangan. Selain di kenal sebagai primadona nya para kupu kupu malam, vio juga di kenal sangat selektif dalam menerima pelanggan nya. Wanita itu hanya akan menerima tawaran dari client yang bisa membayarnya dengan nilai yang fantastis..

Sebenarnya kenapa seorang Viola yang memiliki paras cantik dan hidup yang nyaris sempurna itu bisa terjerumus ke dalam dunia malam, lalu bisakah vio terlepas dari kehidupan nya yang kelam ini ??

💜

Hai..
Selamat datang di karya ke-7 dari Autor ratu_halu

Menerima kritik dan saran dengan bahasa yang sopan 🙏

Happy Reading 🥳

Enjoy 🔥

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 9

"Apa benar kamu membayarkan hutang keluarga aurel ?" Mami norma baru saja tiba di ruangan nya, tadi dalam perjalanan menuju ruangan, sayup sayup dia mendengar obrolan anak anak asuh nya yang mengatakan soal hutang keluarga aurel yang sudah lunas..

Vio yang sedang menikmati secangkir kopi nya menoleh sekilas lalu mengangguk kecil..

"Kamu ini bagaimana, vio ? Sampai kapan kamu akan terus membantu membayar hutang hutang keluarga mereka ? Coba kamu ingat lagi, nak, sudah berapa banyak uang mu yang kau habiskan untuk membayar hutang hutang itu, hem ? Itu bukan tanggung jawab kamu. Tapi tanggung jawab mereka sebagai seorang anak.."

Meski dengan nada pelan, namun terdengar suara mami norma begitu geram dan gemas. Pasalnya, ini bukan kali pertama vio melakukan hal tersebut tanpa mendiskusikan dulu dengan mami norma. Meskipun memang yang di pakai pun uang pribadi milik vio, namun mami norma tetap menyayangkan tindakan vio yang seperti ini..

Entah sudah berapa ratus juta vio mengeluarkan uang pribadi nya untuk membayarkan hutang pada para lintah darat itu. Mungkin saja sifat dermawan nya ini di turunkan langsung dari mendiang ayah dan ibu nya..

"Tidak masalah, mi.. Uang ku masih sangat banyak.." Jawab vio sambil memandangi kebun milik mami norma yang sangat indah dengan berbagai jenis bunga dari balkon lantai dua..

Mami norma menghampiri vio, "Nak, masa depan mu masih panjang. Kumpulkan uang sebanyak mungkin agar kamu tidak menjadi seperti mami.."

Vio tersenyum getir.. "Aku bahkan sudah terkenal sebagai wanita malam, mi.. Lalu apa yang di takutkan lagi ?"

Mami norma menatap vio dengan tatapan sedih.. "Maafkan, mami.. Karena hidup bersama mami, kamu jadi......"

Vio meletakkan jari telunjuknya di depan bibir nya sendiri, "Jangan bicara seperti itu, mi. Vio sangat bersyukur saat itu bertemu dengan mami. Mungkin jika bukan mami, sekarang vio pasti sudah menjadi seorang p*lacur di jalanan.."

"Terimakasih mami sudah menjaga dan merawat vio selama ini. Vio sayang sama mami.." Vio memeluk mami norma, dan mami norma pun membalas pelukan vio..

🖤

Pukul 5 sore, vio memutuskan kembali ke apartemen..

"Tunggu...."

Vio reflek menekan tombol lift saat pintu lift hampir tertutup..

Seperti dejavu. Vio merasa pernah mengalami kejadian ini..

Deg.

Benar saja. Kini kejadian beberapa hari lalu seakan terulang kembali namun dengan posisi yang berbeda. Vio yang berada di dalam lift dan zafi yang ada di luar..

Nampak sekali zafi pun terkejut melihat viola yang ternyata ada di dalam lift..

"Lantai berapa ?" tanya vio

"10." Jawab zafi singkat..

Mereka saling diam hingga lift itu berhenti di lantai 7..

Pintu lift terbuka..

"Saya duluan, tuan zafian.. Permisi.." ucap vio berbasa basi karena memang suasana selalu terasa canggung saat mereka bersama..

"Tunggu..." Zafi membuat langkah vio terhenti..

Vio membalikkan badan, menatap zafian dari luar lift..

"Bisa kita bicara sebentar ?"

Vio menatap ragu..

"Saya hanya ingin membicarakan mengenai kontrak kerja kita.." ucap zafi kemudian

"Baik.. Bagaimana kalau di apartemen saya ?" tawar vio pada pria dingin tanpa ekspresi itu

Zafi mengangguk, kemudian bersama sama berjalan menuju unit apartemen viola..

Setelah vio memasukkan sandi di pintu, pintu pun terbuka..

"Silahkan masuk, tuan.."

Zafian pun masuk ke dalam setelah membuka sepatu nya dan mengganti sepatu tersebut dengan sandal rumahan yang tersedia di sana..

"Silahkan duduk.. Saya akan menyiapkan minuman untuk anda.."

"Tidak perlu repot. Saya hanya sebentar."

"Tidak, tuan. Anda tamu saya. Saya berkewajiban menjamu anda sebaik mungkin.." ucap vio dengan sedikit senyuman yanh tersungging di bibir tipisnya..

Vio pun berjalan ke arah dapur..

"Non, sedang apa ? Biar bibi saja yang membuatkan nya.. Non vio tunggu saja di kamar.." Si bibi datang dari arah belakang, mungkin habis menjemur pakaian..

Vio tersenyum sambil mengeluarkan dua kaleng soda zero sugar dari dalam lemari pendingin nya..

"Tidak usah, bi. Terimakasih. Silahkan bibi lanjutkan pekerjaan.." ucap vio kemudian membawa dua minuman itu ke ruang tamu..

Si bibi nampak bingung saat melihat vio membawa 2 kaleng minuman soda..

"Apa non vio sedang ada tamu, ya ?" tanya nya pada diri sendiri. Si bibi yang penasaran pun mengikuti vio, namun hanya sampai dinding pembatas antara ruang tamu dan dapur.

"Waduh... Wong lanang... Apik tenan.. Guanteng, rek..." Di balik tembok si bibi melihat sosok zafian. Tubuh tinggi tegap dengan wajah rupawan nya mampu membuat si bibi senyum senyum sendiri memandangi nya..

"Wes pas karo non vio.. Sama sama apik. Yang satu cuantik dan yang satu nya guanteng.. Mugi mugi mereka berjodoh. Aamiin.." Si bibi mengusap wajah dengan kedua telapak tangan nya setelah memanjatkan doa untuk nona nya dan si tamu yang entah siapa..

"Silahkan, tuan.."

Vio meletakkan minuman di atas meja tepat di depan zafi. Kemudian wanita itu duduk di sofa tunggal..

"Mulai sekarang berhentilah memanggilku dengan sebutan, tuan!"

Vio menatap lekat iris legam zafi, entah apa yang wanita itu rasakan, namun ada sesuatu yang terus menerus mencoba mendobrak pintu hati nya yang terkunci cukup lama..

"Bagaimana kontrak kerja kita akan berhasil jika setiap bertemu kau selalu memanggil ku dengan sebutan itu! Aku yakin jika terus begini kau akan mengacaukan segala nya.."

Jleb!

Baru saja merasa terbang ke awan, kalimat cemoohan zafi seakan membuat vio tersadar bahwa lamunan nya tadi adalah kesalahan yang akan dia sesali..

"Anda tenang saja, tuan. Anda itu bukanlah client pertama saya. Tidak perlu khawatirkan mengenai hal itu." Jawab vio dengan nada kesal..

"Belajarlah memanggil ku dengan sebutan lain." Sahut zafi

"Saya akan memanggil dengan nama anda.."

"Tidak! Itu terlalu biasa. Kedua orang tua ku pasti akan curiga." kalau hanya sekedar memanggil dia dengan nama saja, mama hani pasti langsung curiga. Terlebih pasti dia dan vio akan sangat canggung untuk bermesraan di pesta pembukaan hotel nanti..

"Lalu anda ingin saya panggil dengan sebutan apa ?" Vio menatap zafi begitu dalam..

Pria itu pun tertegun saat pandangan nya langsung tertuju pada wajah viola. Terutama pada mata nya yang berwarna sedikit kecoklatan..

Zafi langsung memutus pandangan, berpura pura mengambil minuman untuk sekedar mengurai kegugupan..

"Terserah!" Jawab nya setelah meneguk beberapa kali minuman soda tersebut..

Vio semakin di buat bingung..

"Apa maksudnya dengan terserah ?" Tanya vio karena tidak mengerti kemana arah ucapan lelaki itu..

"Ya kau bisa memanggil ku dengan panggilan lain selain tuan, anda, dan nama ku. Pikirkanlah! Hubungi aku jika sudah menemukan panggilan yang pas.." Zafi memperjelas ucapan nya kemudian meletakkan kartu nama nya di atas meja..

Pria jangkung itu tiba tiba bangun membuat vio reflek mendongak..

"Lusa kontrak pertama kita di mulai. Aku akan menjemput mu. Jangan lupa pelajari semua isi di surat perjanjian itu.."

Vio pun bangun karena tau zafi akan pergi..

"Aku permisi.." ucap zafi tanpa menunggu vio mengatakan sepatah kata lagi..

"Astaga! Memang benar benar lelaki ini! Baru pertama aku bertemu client dengan banyak permintaan seperti dia.. Huft! Sabar, vio.. Hanya satu bulan.." kesal vio dalam hati..

🖤

Vio sudah berada di dalam kamar nya. Setelah membersihkan diri, vio berniat untuk mempelajari surat kontrak dengan zafian..

"Huhft.. Kenapa banyak sekali sih yang harus aku ingat! Ck..." Vio menggelengkan kepala lalu mulai memakai kaca mata baca nya..

Semua informasi tentang zafian ada di surat itu..

"Zafian Batara Dewandaru"

Vio langsung terpesona saat membaca nama lengkap zafian..

"Wah.. Seperti nya dia bukan keturunan sembarangan.. Nama nama seperti dia ini pasti berdarah biru.." gumam vio tanpa sadar mengusap usap nama zafi yang tertulis dengan indah di sana..

"Oh.. Usia nya 5 tahun lebih tua dari ku.." vio membaca lagi baris berikutnya.

"Anak tunggal dari Nyonya Hani Saraswati dan Tuan Hanenda Dewandaru.."

Vio membaca sambil menghafalkan semua informasi tersebut. Untuk pertama kali nya vio merasa takut gagal. Padahal selama bertahun tahun tak pernah ada perasaan seperti itu dalam diri nya..

"Kamu pasti bisa, viola! Ingat! Ini hanya kontrak biasa seperti sebelumnya.." Vio menyemangati diri meskipun itu tak juga membuatnya menjadi tenang..

🖤

1
Selyn Yilzid
lanjut kaka
Selyn Yilzid
lanjuut kaka
Selyn Yilzid
sebentar banget seh kak
Selyn Yilzid
Lanjut Kaka author
Selyn Yilzid
lanjuut kk
Selyn Yilzid
lanjuuuut kk/Smile/
Selyn Yilzid
makasih KK up lagi/Smile/
Selyn Yilzid
lamaaa kka up nya
Selyn Yilzid
up kaka
Selyn Yilzid
selalu dibikin penasaran /Sweat/lama nunggu up nya
Selyn Yilzid
lanjut Kaka author
Selyn Yilzid
lanjuut kk
Selyn Yilzid
Semangatt kka...lanjutttt...sampe ngantuk nunggu lanjutannya /Smile/
bluesky: makasih kak say 💜 otor usahakan sehari up 2 Bab ya 🫰
total 1 replies
Alif 33
😁 lanjut dong...
Alif 33: ok, ditunggu ya😄
bluesky: nanti malam ya kak.. otor belum punya stock eps banyak jadi belum bisa double up.. mohon maaf 🙏
total 2 replies
dika edsel
asistennya rada2 somplak ye..?? blm tau nih karakter masing-masing,violanya gimana..zafian juga gimana? tp jgn sampe sibos ikutan jajan kayak si azka..duh geli banget
bluesky: iya, otak nya setengah karena kebanyakan jajan 🤭
total 1 replies
Alif 33
apapun akan di lakukan azka demi si bos ya kan😁
bluesky: bener, cari aman pokoknya 🤭
total 1 replies
dika edsel
pertama..yeeeeeeee... tepuk tangan buat aku sendiri👏👏👏, semangat thor..lopyu💋
bluesky: 👏👏👏👏👏👏👏👏 Thank you kak.. makasih udah mampir 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!