SENJA TANPA WARNA

Segala ucapan juga dilontarkan oleh Jecko terhadap anak laki laki nya itu.

 “Kamu harus rajin belajar nya, disana smp terbaik dan juga kualitas nya lebih bagus, papa percaya kemampuan kamu ”.ucap nya dengan pandangan tegas.

 sedangkan Dika hanya mengangguk saja, tak banyak berbicara dengan sang ayah maupun saudara kembar nya.

 Mereka ternyata perang dingin selama beberapa hari ini, apalagi menurut Dika sifat diki berubah, menjadi tempramen dan gampang emosi dan begitu juga dengan sang ayah yang tiba tiba memindahkan nya ke Swedia, tanpa memberitahu nya terlebih dahulu.

 “Jangan lupain karin ya kak ucap nya dengan hidung yang memerah dan wajah sembab di muka mulus nya.

 Sedangkan ana tak suka melihat itu, dia juga membenci karin karena tak suka melihat kedekatan karin dan Dika.

 Setelah selesai mengantarkan Dika, karin BI sari, bi Imah dan mang Ucup pulang terlebih dahulu.

 Sepanjang jalan karin diam membisu menatap jalanan yang begitu padat, karena terkena macet.

 “Nona kenapa melamun? ucap bi sari yang bertanya.

 “Ndak apa apa bi, karin cuman kangen sama kak Dika, ga ada yang bacakan celita lagi kalau kakak pelgi dali lumah ucap nya dengan wajah sendu.

 “Nona kan anak yang kuat, pasti bisa melewati rintangan ini, ayok kita melangkah kedepan dan jadi anak yang kuat dan hebat ucap bi sari yang berusaha membujuk nona kecil nya.

 “Kasihan nona muda, dia menjadi lebih sering murung semenjak tuan muda Dika meninggalkan nya sendiri batin mang Ucup.

~Hari berganti hari pun berlalu, dan kini usia kayin sudah mencapai 18 tahun.

 Gadis kecil yang penuh luka tersebut kini menjadi gadis yang lebih kuat, dia sudah terbiasa disakiti oleh orang orang disekitarnya nya terutama kakak dan papa nya sendiri.

Gadis cantik itu saat ini kini sedang menulis surat di buku diary yang yang sudah terlihat penuh oleh berbagai macam keseharian nya,tentang apa yang telah dia lewati semua perjalanannya di tulis di buku diary tersebut.

♥Surat kecil dari ku untuk tuhan.

 “Selamat ulang tahun untuk diri ku sendiri, hari ini aku sudah genap berusia 18 tahun, kini hidup ku banyak berubah, semenjak ana tinggal di mansion ini hidup ku penuh dengan luka, bahkan orang terdekat ku saja tega membuat hati ku hancur berkali kali.

 Gadis kecil yang tak tau kenapa dibenci dan dikucilkan ini kini sudah kuat dan tak lemah seperti dulu.

Mama sudah 18 tahun mama pergi dari hidup ku yang bahkan aku tak pernah mendapatkan pelukan seorang ibu ma, aku tak pernah mendapatkan pelukan seorang ayah, bahkan hidup ku saja sesakit dan sekecewa ini terhadap papa ku sendiri.

 “Mama tau saat aku berusaha memberitahukan nilai rapot ku , dan menunjukkan nya kepada papa, tetapi papa bahkan tak pernah menghargai sedikit saja kerja keras ku untuk menarik perhatian nya.

 “Berulang kali aku ingin menunjukkan kepada papa, dan kak Diki tentang apa yang kucapai tapi kini papa tak perduli bahkan menganggap ku tak ada ma, mama janji kan akan membawa ku pergi dari sini, aku lelah ma, aku lelah tuhan”.

 Surat yang dia buat kini ditempel nya dan dikunci nya menggunakan gembok diary milik nya.

 Gadis cantik itu menghela nafas berat nya, dia terlanjur lelah untuk pura pura tersenyum di depan orang orang banyak terutama sahabat nya Sherly.

 Yaps Sherly sahabat karin dari TK kini masuk di SMA favorit yaitu SMA Galaksi.

 Sekolah yang terkenal dengan sekolah elit, dan terkenal dengan para anak anak kaya yang bersekolah disana.

 Karin mendapat beasiswa disekolah tersebut, papa nya bahkan tak membiayai sekolah karin.

Sedangkan Diki saat ini Mahasiswa tingkat akhir, karena dia pernah tinggal kelas saat duduk di bangku SMP.

 Berbeda dengan Dika yang saat ini sedang mempelajari urusan kantor di bantu oleh paman Wili.

Saat ini karin sudah pindah ke mansion Abraham, tetapi kamar nya lebih kecil dibandingkan dengan ana anak angkat papanya.

 Hidup Ana tercukupi dan segala kebutuhan nya dipenuhi oleh papa nya Jecko, sedangkan karin diperlakukan layaknya pembantu, dia bahkan tak dibiayai sekolah nya, Bi Imah saat ini sudah tua, bahkan saat ini pekerjaan bi Imah hanya menyiram tanaman dan segala urusan dapur di kerjakan oleh BI sari.

 “Selamat ulang tahun nak, semoga bertambah nya umur mu diberikan kesehatan, bibi hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk anak bibi yang cantik ini ucap wanita tua itu yang sudah terlihat keriput.

 “Terima kasih bi Imah, terima kasih hiksss bahkan hanya bi Imah, bi sari dan mang Ucup yang sayang sama karin hikss, padahal kalian tidak ada ikatan darah, maafin karin yang sering nakal ya bi, makasih atas peran orang tua terbaik untuk karin, terima kasih udah memberikan karin kasih sayang yang ga karin dapat kan dengan papa karin sendiri.

“Jangan menangis nak, bibi sedih kalau karin menangis ,bibi selalu berdoa agar karin menjadi wanita yang hebat, dan kuat kedepan nya ucap nya dengan wajah sendu.

“Bibi mau kan dampingi karin sampai karin dewasa nanti nya ucap karin yang memohon.

“Insyallah nak, bibi akan mendampingi anak bibi yang cantik ini dan bahagia menemukan pasangan yang menyayangi nona kecil bibi ini ucap bi Imah dengan wajah tersenyum tipis.

  Bagaimana part ini guys, jangan Lupa komen, dan like nya ya hehe see next bab»