NovelToon NovelToon
Miss Culun Meet Mr Perfect

Miss Culun Meet Mr Perfect

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:76.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: mommy tree

Disarankan untuk membaca novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke 2.

Dila yang di besarkan dari keluarga paling kaya no dua di dunia, selalu di jaga ketat oleh sang Daddy. Membuat Dila menjadi sosok gadis yang culun, dengan tampilan khas kacamata besar, rambut di kepang dua, dan selalu memakai pakaian yang longgar. Selain penampilannya yang culun, Dila juga seorang gadis yang sangat ceroboh.

Dibalik tampilannya yang culun, Dila adalah gadis yang sangat cantik dan pintar. Membuatnya di terima bekerja sebagai sekertaris di perusahaan terkenal di Inggris.

Di perusahaan itulah Dila bertemu dengan atasannya yang tampan dan gagah yang di juluki Mr Perfect yang ternyata sudah memiliki seorang putri yang sama angkuhnya! Bagaimana kehidupan gadis culun dan ceroboh ketika bertemu dengan seorang pria yang perfect? Yuk baca ceritanya😍



Cerita ini seri ke 3 dari Novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke 2 dan Mr Arrogant. selamat membaca🥰🥰🥰

Ig : mom_tree_17

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 23

Inggris.

Aiden yang sudah kembali kenegara Inggris, sudah bisa sedikit bernafas dengan lega. Karena para koleganya yang di Amerika masih mau membantu perusahaannya. Dan hanya perlu sepuluh persen lagi maka perusahaan dirinya akan berjalan kembali dengan normal.

"Anda hebat Tuan, hanya dalam waktu satu minggu lebih. Perusahan anda sudah semakin menguat kembali." Ucap Jack yang merasa bangga tuannya bisa membuat perusahaan Greenerg kembali bangkit.

"Tapi aku masih butuh sepuluh persen lagi untuk bisa membuat perusahaan kembali berjalan dengan normal." Aiden mengetuk-ngetuk pulpen yang dia pegang keatas meja sambil berfikir dengan keras. Karena mencari pengusaha yang mau menjalin kerjasama dengan perusahaannya sampai sebesar sepuluh persen lumayan susah.

"Aku yakin tuan bisa mendapatkan sepuluh persen itu dengan mudah." Ujar Jack. "Apa tidak sebaiknya anda bertemu dengan Nona Dila dulu tuan? Apa anda tidak rindu padanya?" Jack sengaja menggoda tuannya.

"Merindukannya!" Seru Aiden dengan tertawa mengejek. "Kau tahu betul kalau tujuan aku menikahinya hanya untuk lepas dari Viola. Sebuah tujuan yang justru membuat diriku terjebak dengan keluarga Mateo." Aiden menyandarkan kepalanya dikursi kerja.

Jack langsung terdiam dan tidak lagi membahas tentang Nona Dila. Karena melihat wajah tuannya yang sudah berubah ekspresi menjadi tidak enak.

"Apa agendaku hari ini?" Tanya Aiden, yang kembali bersemangat untuk membangkitkan perusahaannya setelah membicarakan tentang keluarga pengusaha nomer dua di dunia.

"Oh ya tuan, satu jam lagi kita ada rapat dengan Tuan Mark dari Amerika untuk membicarakan kerjasama dengan Perusahan Greenerg."

"Tuan Mark?" Aiden mencoba mengingat siapa itu Tuan Mark.

"Anda tidak akan tahu siapa Tuan Mark. Karena dari biodata yang saya lihat. Perusahaan yang dikelolanya masih sebuah perusahaan kecil." Ujar Jack.

Aiden tampak berfikir dengan sangat keras. "Apa perusahaan itu benar adanya?" Tanya Aiden.

"Benar tuan, saya sudah mengeceknya. Perusahaan tersebut perusahaan kecil tapi selalu bekerjasama dengan perusahaan besar." Jawab Jack.

"Menarik." Gumam Aiden. "Aku paling suka bekerjasama dengan pemilik perusahaan yang sangat percaya diri untuk mengembangkan usahanya." Aiden tersenyum lebar. "Cepat kau siapkan semuanya Jack." Perintah Aiden dengan tegas.

"Baik tuan." Jack langsung mengundurkan diri dari ruangan tuannya.

Dua jam kemudian. Setelah selesai mengadakan rapat dengan Tuan Mark, Aiden langsung masuk kedalam ruangannya dengan tersenyum bahagia. Karena kini perusahaannya akan kembali berjalan normal karena sudah mendapatkan tender kerjasama dengan perusahaan Tuan Mark dari Amerika.

"Jack, lusa kau kosongkan jadwalku. Karena aku harus menemui seseorang yang sudah membuat perusahaanku hampir kolaps." Seru Aiden dengan senyum licik diwajahnya.

"Siap tuan."

............

Mansion Keluarga Mateo.

Dimitri yang berada diruang kerjanya, menatap tajam pada anak buahnya yang sudah memberikan kabar tidak enak padanya.

"Bagaimana ini bisa terjadi?" Dimitri menggebrak mejanya dengan sangat keras.

"Tuan Aiden adalah pengusaha yang pantang menyerah tuan! Sudah satu minggu lebih dirinya berkeliling dunia hanya untuk mendatangi para koleganya untuk mau bekerjasama dengan perusahaannya kembali." Jawab anak buah Dimitri.

"Damn ... !" Umpat Dimitri semakin kesal. "Hanya dalam waktu satu minggu lebih dia bisa keluar dari masalahnya." Gumam Dimitri mengepalkan kedua tangannya.

"Ditambah ada Tuan Mark dari Amerika yang menjalain kerjasama dengan Perusahaan Greenerg. Membuat perusahaan Tuan Aiden bisa kembali berjalan dengan normal.

"Tuan Mark?" Dimitri mengingat-ingat siapa itu Tuan Mark.

"Tuan Mark mempunyai perusahaan kecil yang berdomisili di Amerika." Jawab anak buahnya. Sambil menyerahkan file berkas tentang perusahaan Tuan Mark pada Tuan Dimitri.

Dimitri membaca file perusahaan Tuan Mark sambil berfikir dengan sangat keras. "Kau harus cari cara lain untuk menjatuhkan Perusahan Greenerg." Perintah Dimitri dengan suara yang meninggi.

"Tapi tuan -- "

"Tidak ada tapi-tapian, aku mau Perusahaan Greenerg hancur!" Bentak Aiden dengan amarahnya.

"Ba-baik tuan." Jawab anak buahnya dengan ketakutan.

"Sekarang keluarlah!"

Anak buah Dimitri langsung keluar dari ruangan tuannya dengan segera. Dirinya tidak mau menjadi sasaran kemarahan lagi dari tuannya.

Dimitri yang masih berada diruang kerjanya, merasa sangat pusing dengan semua yang terjadi padanya akhir-akhir ini. Dila yang sudah mendiamkan dirinya selama satu minggu lebih dan Keyla yang juga ikut marah kepadanya yang juga tidak mau berbicara padanya dan sekarang ditambah dengan perusahaan Aiden yang sudah berjalan normal karena dibantu oleh Tuan Mark.

"Tuan Mark." Gumam Dimitri sambil membaca kembali berkas file yang ada ditangannya. Tidak ada yang aneh dari perusahaan tersebut, bahkan perusahaan itu hanyalah perusahaan kecil. Dengan sangat kesal Dimitri membanting file kertas tersebut sambil terus berfikir dengan sangat keras. Saat mengulang-ulang nama Mark dipikirannya, Dimitri langsung teringat dengan seseorang yang juga berada di Amerika.

"Sial! Ini pasti ulahnya." Geram Dimitri sambil mengambil ponselnya.

"Kenapa kau membantunya?" Tanya Dimitri to the point saat teleponnya tersambung pada Kenzo.

"Membantunya?" Kenzo pura-pura tidak mengerti dengan apa yang ditanyakan oleh Dimitri.

"Kau tidak perlu berpura-pura! Karena aku tahu kau sudah membantu duda itu." Ujar Dimitri dengan suara yang tinggi.

"Kau itu tiba-tiba menghubungiku dan langsung menuduhku! Adik ipar macam apa kau." Kenzo berkata dengan suara yang datar. Padahal saat ini dirinya sedang menahan rasa bahagianya karena sudah membuat Dimitri kalah kembali.

"Cih! Harusnya aku yang berkata. Kakak ipar macam apa kau? Yang membantu seorang duda yang akan mengambil keponakannya." Geram Dimitri.

"Mengambil Dila! Apa kau sudah gila?" Seru Kenzo. "Dila sudah dewasa, dia berhak memilih dan menentukan siapa calon pria yang akan dinikahinya." Jawab Kenzo dengan suara yang tegas. "Mau sampai kapan kau terus mengikatnya? Ingat, dia sudah bukan gadis berumur sepuluh tahun yang harus selalu kau jaga!"

Dimitri langsung terdiam mendengar semua perkataan Kenzo. Dihatinya yang terdalam Dimitri sebenarnya sadar kalau yang dia lakukan memang salah.

"Tapi aku ingin Dila mendapatkan pria yang baik." Jawab Dimitri.

"Itulah yang aku rasakan dulu, saat kau ingin mengambil adik kesayanganku!" Seru Kenzo. "Aku menginginkan Keyla mendapatkan pria yang baik. Tidak seperti dirimu yang seorang pemain." Ejek Kenzo.

"Tapi itu dulu, dan kau bisa lihat sekarang! Aku sudah menjadi pria terbaik bagi keluargaku." Jawab Dimitri.

"Dan kau seharusnya berfikir, kalau Aiden pun bisa menjadi pria terbaik untuk putrimu walaupun dia seorang duda. Karena dari yang aku lihat, Aiden orang yang sangat tangguh. Sama seperti dirimu saat dulu mempertahankan Keyla." Ucap Kenzo. "Aku saja bisa memberikan kesempatan padamu, kenapa kau tidak bisa memberikan kesempatan pada Aiden?"

"Deg ... " Jantung Dimitri tiba-tiba merasa sangat tidak enak. Setelah mendengar perkataan Kenzo yang sangat menusuk hatinya.

"Sudahlah, kau pikirkan baik-baik ucapanku." Kenzo langsung menutup ponselnya.

Kini Dimitri langsung terduduk dengan lemas diatas kursi kerjanya, semua yang dikatakan oleh Kenzo memang benar. Tapi dirinya masih belum siap melepaskan putri kesayangannya, apa lagi melepaskannya pada seorang duda yang pernah gagal dalam menjalani hidup berumah tangga. Karena Bagi Dimitri kebahagian Dila adalah yang paling utama dalam hidupnya, jadi dirinya tidak mau salah dalam memilih pria yang akan menjadi pasangan hidup putrinya.

1
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍
Ruzita Ismail
Luar biasa
Lalisa
😅😅😅😅😅
Lalisa
jadi mewek bacanya 😭😭😭
Lalisa
😔😔😔
Lalisa
bahagia doonggg.jupiter Otewe 👍
Lalisa
😂😂😂😂
Lalisa
telat datang bulan ya 😂😂
Lalisa
ujungnya ujungnya bucin akut ke kejora hhh
Lalisa
calon suami 😅
Lalisa
kejora bukan ya
Lalisa
dan wanita itu adalah Kejora 🥰🥰
Lalisa
udh kebaca ya ce modus s B mah 😅😅
Lalisa
ehh surprise Jack sama Miranda bukan sama viola ya
Lalisa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Lalisa
iya bener 😂😂😂😂
Lalisa
kompak amat 🤣🤣🤣🤣🤣
Lalisa
asyeek 😂🤣
Lalisa
ehh kalian ya masih pada kecil udah tau cewek 😅😅
Lalisa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!