⛔:TYPO BERTEBARAN
Velisa adalah gadis berusia 22 tahun.Setelah lulus kuliah Velisa di jodohkan oleh ayahnya dengan anak dari sahabatnya. Dengan ikhlas Veli menerima permintaan Ayahnya. Namun selama pernikahannya Veli tidak pernah di anggap oleh suaminya sendiri.
Dewanga Raharja adalah seorang CEO dengan kepribadian yang dingin, cuek dan ketus, suami dari Velisa.
*******
"Veli....!!".Suara teriakan dari Dewa yang baru pulang dari Kantornya mengema di Ruang tamu.
"Kenapa mas?" jawab Veli dengan setengah berteriak dari Dapur berjalan terburu buru menghampiri suaminya."Mas sudah pulang.Mau makan, aku siapin sekarang ya" ucap Veli dengan suara lembutnya dan senyum manis yang menghiasi wajahnya.
"Nggak perlu!" jawab Dewa dengan ketus."Nanti malam Mama sama Papa mau kesini," lanjutnya seraya berlalu menuju kamarnya dilantai atas.
"Sebegitu sulitkah kamu menerimaku dihidupmu, sudah 7 Bulan lebih kita menikah. Tapi sikapmu selalu dingin dan acuh dengan keberadaanku." Lirih ve
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alfiatus.s, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Keesokan pagi nya, di depan rumah Dewa
"Lain kali, menginap lah lebih lama, Ma. Veli masih kangen," ucap Veli, sambil memeluk Mama Arumi.
"Iya sayang, sebenarnya Mama juga pengen ngabisin waktu berdua sama kamu. Tapi mau gimana lagi, pekerjaan Papa tidak bisa ditinggal,"Jawab Mama Arumi, sambil membalas pelukan Veli.
"Cih, drama," deci Dewa, dengan lirih
"Ya sudah, kita berangkat dulu, kalian yang rukun. Ingat pesan-pesan Papa, terutama kamu Dewa!"Ucap Papa Wiguna dengan tegas. Dijawab anggukan kepala saja oleh Dewa.
Dewa dan Veli, mencium tangan Papa Wiguna dan Mama Arumi, sebelum mereka berangkat.
Setelah mobil yang yang ditumpangi kedua orang tuanya melesat meninggalkan rumahnya, Dewa menghelai nafas lega, karena sudah terbebas dari sandiwaranya.
"Huft, akhirnya terbebas juga dari sandiwara sialan ini," gumam Dewa sinis. Lalu melengos masuk meninggalkan Veli, tanpa menyapa ataupun sekedar menoleh.
Sedangkan Veli, dia hanya bisa mengelus dada, dengan sikap cuek suaminya.
" Ahhh...! balik lagi deh ke mode aslinya." Veli berjalan dengan gontai memasuki rumahnya.
"Kemana Mas Dewa? cepet banget ilangnya,"gumam Veli, kala tidak melihat Dewa setelah ia memasuki rumah.
"Apa mungkin di kamar?"Wanita itu berjalan menaiki tangga, menuju kamarnya dengan Dewa.
cklek
Wanita itu membuka pintu kamar, lalu dia masuk kedalam kamar yang bernuansa abu-abu itu, dengan ranjang king-size yang juga berwarna abu-abu, warna kesukaan Dewa. Tetapi dikamar tersebut nampak sepi,dikamar mandi pun tidak ada tanda-tanda keberadaan Dewa.Hari ini weekend, jadi Dewa tidak ke kantor.
"Ah, mungkin Mas Dewa sedang ada di ruang kerjanya"monolog Veli
Drrtt drrtt drrtt
Terdengar suara getaran ponsel milik Veli, yang terletak di saku bajunya, dengan cepat dia merogoh saku bajunya dan mengambil ponselnya. Terlihat nama Nessa yang sedang menelfon, dengan cepat, Veli mengangkat telfon dari sahabatnya sewaktu di Bandung.
📞"Halo Nessa..! Kamu kemana aja, gak pernah ngabarin, dihubungi juga gak bisa, ku kira kamu sudah lupa denganku!" cerocos Veli,setelah menjawab telfon sahabatnya.
📞"Aduh Veli...! Bisa gak sih, gak usah nyerocos Kayak gitu"pekik Nessa kesal
📞"ya sorry, kamu tau sendirikan, pekerjaanku apa, dan saat ini tuh aku lagi sibuk-sibuknya pemotretan, istirahat yang cukup aja jarang, apalagi pegang ponsel"jelas Nessa, agar sahabatnya itu tidak ngambek.
Jadi Nessa itu adalah sahabat Veli sejak SMA, dan berkuliah di Kampus yang sama tapi beda jurusan. Dan setelah mereka lulus, mereka tidak pernah bertemu lagi karena kesibukan masing-masing.
📞"Iya aku tau"jawab Veli malas
📞"Udah dong sayangku, jangan ngambek, aku punya kabar gembira," ujar Nessa menjeda ucapanya.
📞"Kamu tau saat ini aku lagi ada di Jakarta, dan kebetulan tidak jauh dari tempatmu tinggal. Dan lebih menggembirakan lagi, kemungkinan besar aku bakal menetap lebih lama disini, jadi kita bakal sering ketemu kalau aku gak sibuk," jelas Nessa panjang lebar.
📞"What, sarius?" Tanya Veli
📞"Jadi, apakah kita berdua bisa bertemu? aku kangen banget sama kamu," tutur Nessa
📞"Bisa, Dimana?"
📞"Di cafe xxx aja, gimana?"
📞"Oke, kalau gitu aku siap-siap dulu"
📞"Oke!"
****tuuuut****, panggilan berakhir.
Veli segera beranjak bersiap-siap, Wanita itu memakai dress sederhana yang nyaman digunakan, serta memoles wajahnya dengan make up tipis,agar tampak segar, dan menggerai rambut panjangnya.
"Oh iya, aku kan belum minta izin sama Mas Dewa" wanita itu bergegas menghampiri suaminya yang berada di ruang kerjanya.
Saat sampai di depan ruang kerja suaminya, wanita itu mengernyitkan keningnya, kala mendengar suaminya seperti sedang mengobrol, kebetulan pintunya sedikit terbuka.
"Sepertinya itu suara Mas Bima? tapi kapan datangnya?" Wanita itu hendak mengetuk pintu. Akan tetapi, ia urungkan karena mendengar obrolan suaminya dengan Bima, yang tengah membicarakan dirinya. Yang lebih parahnya, dia harus mendengarkan kata-kata menyakitkan dari mulut suaminya sendiri, membuat dadanya sesak dan sakit hati.
**Huh,,,,Dewa ngomong apa ya kira-kira?
TBC**