Sebagai satu-satunya penerus keluarga Parker, Justin Midas Parker dikenal dengan sikap dingin dan kejamnya namun memiliki trauma terhadap sentuhan fisik. Haphephobia yang dialaminya sangat parah sehingga dia tidak bisa bersentuhan bahkan dengan keluarga nya sendiri.
Suatu hari, saat Justin sedang melakukan terapi pengobatan, ia tanpa sengaja bertemu dengan dokter wanita yang berhasil menyentuhnya tanpa membuat penyakitnya kambuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23-Terbongkar
Justin merasa bahagia, setelah belasan tahun, akhirnya hari ini ia kembali bertemu dengan Elle nya. Elle yang sama dengan Elle kecil sewaktu di panti asuhan. Justin berniat untuk tidak lagi membuang waktu dan ingin melamar Elora.
"Elle, aku ingin mengajakmu untuk melanjutkan ke hubungan yang lebih serius."
Mata Elora terbelalak saat mendengar pernyataan Justin.
" M-maksud mu?"
Justin memegangi kembali tangannya Elora membuat wanita itu semakin bingung.
" Dari dulu aku selalu berpikir, jika aku sukses dimasa depan maka aku akan menikahi dirimu Elle. "
Elora maupun Jonas merasa terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Justin, mereka benar-benar tidak mengerti apa yang ada dipikiran pria ini.
" T-tidak, kita baru saja bertemu Ju dan lagi kita belum mengetahui siapa Hazel Easton sebenarnya. "
" Kamu tidak mau?"
" B-bukannya aku tidak mau Ju, tapi situasinya masih sangat rumit. Saat ini aku ingin tau siapa Nona Hazel yang mengakui bahwa dia adalah masa lalumu. "
" Aku sudah menyuruh seseorang untuk mencari kebenaran yang ada, jadi kita umumkan saja tentang hubungan kita sambil menunggu hasil informasi tentang Hazel. "
Elora hanya terdiam saja dan menatap kearah Justin, dia kali ini sangat bingung harus menjawab apa.
Elora menghela nafasnya dan mencoba menjawabnya.
" Kita jalani dulu, jangan terlalu cepat mengambil keputusan Ju dan aku ingin mengetahui tentang kebenarannya dari Hazel Easton terlebih dahulu"
Justin hanya menghela nafasnya dia mencoba menuruti apa perkataan Elora.
" Ternyata kau berbeda seperti Elle yang dulu. Tidak lagi langsung menurut dengan apa yang aku katakan. "
Elora hanya menatap kearah Justin dengan tatapan santainya.
"Jadi jika aku berubah ada masalah apa denganmu?"
" Tidak ada, hanya saja Elleku bukan wanita manja lagi sepertinya." jawab Justin seraya tersenyum.
Dug.
Jantung Elora berdebar sangat kencang. Dia benar-benar salah tingkah saat melihat Justin tersenyum, dan ini adalah pertama kali nya.
******
Keesokkan harinya, Elora dan Justin memutuskan untuk kembali ke New York. Kali ini mereka berangkat bersama dan juga memakai jet pribadi milik Justin. Awalnya Elora menolak, tapi Justin bukanlah pria yang mudah untuk di ajak berdebat.
Mereka yang duduk bersampingan membuat Elora menjadi gugup, berbeda dengan Justin dia merasa biasa saja, bahkan dengan santainya ia menggenggam tangan Elora.
" Ada apa?" tanya Justin
" Apakah harus berpegangan tangan seperti ini?" Sahut Elora sambil menunjukkan tangannya.
Justin hanya tersenyum bukannya melepaskan namun dia mengeratkan pegangannya.
" Aku sangat merindukan pegangan ini, bertahun-tahun aku mencarinya pada akhirnya aku menemukanmu. "
Elora merasa tersentuh dengan jawabannya Justin, ternyata selama ini dia mencari keberadaannya namun ada rasa bersalah juga dialami Elora karena dia tidak bisa mengingat semuanya.
Setelah 2 jam lebih di dalam pesawat, tanpa mereka sadari akhirnya tiba dibandara dengan cepat Justin dan Elora serta Jonas turun dari pesawat.
Mobil Justin sudah ada diparkiran, kini mereka masuk dan menuju ke Perusahaan Parker hal itu membuat Elora menjadi bingung.
" Kita akan kemana?"
" Ke Perushaanku, ada sesuatu yang ingin aku tunjukkan kepadamu. "
Elora mengernyitkan keningnya dia merasa bingung dan penasaran sebenarnya apa yang ingin di tunjukan kepada dirinya.
****
Kurang dari 1 jam akhirnya mereka tiba di perushaan Parker, Jonas turun terlebih dahulu dan berjalan kearah pintu dimana Elora sedang duduk dan membuka pintunya.
Kali ini Justin turun tanpa menunggu seseorang membukakan pintu untuknya. Elora sudah turun namun dengan cepat Justin menggandeng Elora membuat wanita itu terkejut sambil berjalan kearah lobby Perushaannya.
Saat masuk tatapan semua karyawannya merasa terkejut dengan apa yang dilihat mereka, untuk pertama kalinya Bos mereka membawa seorang wanita ke perusahaan dan yang lebih mengejutkan lagi mereka bergandengan tangan.
Sangking terkejut nya mereka sehingga lupa memberikan salam kepada bosnya tersebut.
Kini mereka telah tiba di lift, dengan cepat Jonas menekat tombol lift lantai paling atas yang bertepatan dengan ruangannya Justin.
Setelah tiba, Justin membawa Elora keluar dari lift dan berjalan kearah ruangannya. Elora yang masih mengikuti hanya diam tanpa bertanya apapun.
" Tuan ini informasi yang saya dapat. " Ucap Joshua saat Justin tiba diruangannya
" Bawa kemari. " perintah Justin yang langsung dilakukan oleh Joshua.
Justin mengambil satu map coklat itu dimana itu adalah semua informasi mengenai Hazel. Ya, Justin sudah mendapat kabar jika Joshua berhasil menemukan informasi lain tadi malam. Itulah sebab nya dia membawa Elora untuk datang ke perusahaan nya.
" Elle kemarilah. " pinta Justin kepada Elora.
Elora hanya menghela nafasnya dan mendekat kearah Justin, setelah Elora sudah duduk tepat disampingnya Justin dengan cepat membuka map coklat tersebut.
Justin dan Elora melihat semua informasi yang Joshua dapat, dari usianya 8tahun hingga 12tahun wajahnya masih sama namun saat diusianya 18tahun dan sampai usia 27tahun wajahnya begitu berubah dratis.
" Apa maksud dari ini, Josh? " tanya Justin sambil menujukan hasil foto usia 18tahun dan 27tahun.
" Itu adalah informasi yang saya dapatkan bahwa Nona Hazel melakukan operasi plastik diusia 18tahun tuan. "
Justin mengernyitkan dahinya merasa ada hal aneh saat Joshua mengatakan tentang operasi plastik.
" Tujuannya? "
" Maaf tuan, kalau tentang tujuannya saya tidak mendapatkan informasi mengenai hal itu. "
Justin terdiam dan kembali menatap kearah foto yang ada diatas mejanya.
" Lalu apa ada informasi lainnya? " Tanya Justin kembali
" Ada tuan, sebenarnya Nona Easton memiliki nama yang berbeda saat dia berusia 8 tahun, dan berganti di saat usia 10 tahun. "
" Siapa? "
" Shopia Easton. "
Justin terkejut saat Joshua mengatakan nama aslinya Hazel, dia sangat familiar dengan nama tersebut. Tak lama Justin teringat mengenai daftar-daftar nama penghuni panti asuhan nya dulu.
" Apa dia berasal dari panti asuhan Dream Heaven di California? "
" Benar tuan, dia juga berasal dari panti asuhan itu juga namun ada hal pribadi yang membuatnya merubah namanya menjadi Hazel tuan. "
Justin menjadi sangat yakin bahwa Hazel adalah orang yang mengaku-ngaku sebagai Elle dimasa lalunya. Elora dia merasa bingung karena dia belum bisa mencerna semua yang baru saja ia dengar.
Justin menghubungi Jonas melalui ponselnya.
" Katakan kepada Hazel Easton untuk kemari. Aku ingin membicarakan sesuatu kepadanya. "
Setelah berkata seperti itu Justin langsung menutup teleponnya, dia memegangi pelipisnya hal itu membuat Elora menatapnya dan bertanya.
" Ada apa?" tanya Elora kepada Justin
" Ternyata dia adalah anak yang berasal dari panti asuhan yang sama dengan kita. Entah apa tujuan nya sehingga dia menyamar menjadi dirimu, hingga rela melakukan operasi plastik. "
" Jadi benar jika dia adalah palsu? "
" Ya, dan sebentar lagi kita akan mengetahui semua kebenaran nya. Aku tidak akan melepaskan nya jika tujuan nya adalah hal yang buruk. Aku akan membuatnya membayar atas apa yang sudah di lakukan padamu. " ujar Justin dengan tatapan tajam nya.