NovelToon NovelToon
Tawanan Sang Mafia

Tawanan Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:25.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lunoxs

Setelah patah hati, untuk pertama kalinya Rilly mendatangi sebuah club malam. Siapa sangka di sana adalah awal mula hidupnya jadi berubah total.

Rilly adalah seorang nona muda di keluarga Aditama, namun dia ditawan oleh seorang Mafia hanya karena salah paham, hanya karena Rilly menerima sebuah syal berwarna merah pemberian wanita asing di club malam tersebut.

"Ternyata kamu sudah sadar Cathlen," ucap seorang pria asing dengan bibir tersenyum miring.

"Siapa Cathlen? aku Rilly! Rilly Aditama!!" bantah gadis itu dengan suara yang tinggi, namun tubuhnya gemetar melihat semua tatto di tubuh pria tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TSM Bab 22 - Kesepakatan

Sikap Liam yang tidak membalas semua serangannya justru membuat Rilly jadi semakin geram, jadi tambah membara amarah yang ada di dalam hatinya.

Hingga di serangannya yang paling akhir, Rilly benar-benar mengeluarkan semua tenaga dan akhirnya berhasil menyayyat pinggang pria itu.

Shat!

Darrah seketika terjatuh dan Liam meringis menahan pedih. Di lihatnya kedua mata Rilly yang menatap dengan sorot mata tajam.

Liam benar-benar tidak bisa membaca pikiran gadis tersebut, Dia kira dengan terus menghindar maka akan membuat Rilly mundur, tapi ternyata Rilly malah memanfaatkannya untuk menyerang lebih kuat.

"Sudah ku katakan, jika bukan aku, maka kamu lah yang akan mati," geram Rilly, dia kembali menyerang dan kali ini akhirnya Liam membalas. Tapi bukan balas untuk menyerang, Liam hanya berusaha mendekap wanita itu, membuat Rilly disekap, berada dalam kuasanya hingga tak bisa bergerak.

Tapi tentu saja, sekarang ini bukanlah hal yang mudah untuk menaklukkan Rilly. Butuh tenaga ekstra sampai akhirnya Liam berhasil. Memojokkan Rilly di meja kerjanya dan mencekal tubuh wanita tersebut.

"Lepas!!" pekik Rilly, tapi dia kalah tenaga, karena kini Liam telah bersungguh-sungguh, meski tubuhnya sudah terluka, nyatanya tidak mengurangi sedikitpun kekuatan pria itu.

"Sudah ku katakan Ril, berhenti bertindak menggunakan perasaanmu, mulai lah menggunakan otak lebih dulu," ucap Liam.

Rilly tidak menjawab, hanya nafasnya yang terengah-engah sebagai tanggapan. Melawan Liam bukanlah hal yang mudah, kini Rilly nyaris kehilangan semua tenaganya.

"Coba pikirkan, bagaimana jika aku menyentuh keluarga mu?"

"DIAM!! Jangan coba-coba kamu Liam!! ARGHT!!" Rilly berontak, sampai berhasil lepas cekalan itu. Pertarungan sengit nyaris terjadi, namun Liam lebih cepat menindih Rilly di atas meja kerja itu.

Namun Rilly tak tinggal diam, dia menghantamkan keningnya tepat di hidung Liam.

Dugh!!

Arght! akhirnya Liam berteriak merasa sakit. Namun dia tidak menyingkir, justru mencekal tangan Rilly dengan semakin kuat, menempatkan kedua tangan gadis itu berada di atas kepala Rilly.

"Dasar pengecut, apa seperti ini caranya seorang Mafia bekerja? hah? gunakan senjata mu boddoh! lepas!" pekik Rilly, dia ingin sebuah pertarungan, bukan dicekal seperti ini.

"Dengar, dengan 1 kali perintah ku, aku bisa membuat bom jatuh di atas rumah keluarga mu. Jadi berhenti menyerang dan tetap laksanakan perintah ku," ucap Liam, kini dia yang mendominasi. Liam bahkan menyatukan kening mereka, menekan dengan kuat hingga kepala Rilly tak bisa bergerak. Terjepit diantara meja dan Liam.

Mereka bicara dengan jarak yang sangat dekat, sampai hembusan nafas keduanya pun ikut beradu.

"Apa yang aku dapatkan setelah menyelesaikan tugas itu? hah? jika hanya tetap jadi buddak mu aku tidak akan sudi, lebih baik aku benar-benar menggoda Zeon dan membuat kalian berseteru," balas Rilly, meski Liam terus mengancamnya dengan nama keluarga, namun Rilly tak akan bersikap lemah.

Liam adalah pria licik, maka dia pun harus mengimbangi. Rilly tidak ingin keluarganya dijadikan sebagai lambang kelemahan.

Dan saat mendengar Rilly benar-benar akan menggoda Zeon, entah kenapa Liam merasa ada yang bergemuruh di dalam daddanya. Entah dasar apa, tiba-tiba pria itu menyesap bibir Rilly dengan begitu rakus, seolah ingin mengatakan bahwa bibir ini adalah miliknya.

Rilly yang geram di perlakukan seperti itu pun langsung mengigit bibir Liam dengan kuat, sampai ada darrah pula yang keluar dari bibir pria itu.

Ahk! rintih Liam, dia terpaksa melepaskan dan hanya bisa menatap tajam.

"Setelah misi ini selesai, kamu akan aku bebaskan," ucap Liam kemudian, membuat sebuah kesepakatan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Rekomendasi author:

judul : I'm Not Barren

by : Kim.nana

1
Rita Ariesta
Kecewa
Rita Ariesta
Buruk
dich
gaasssss
dich
😂
dich
🤣🤣🤣
dich
aduuh babang mafiaaaa
dich
hahahaa...
dich
😆
dich
😅😅
dich
😅
dich
hahhaaaa...paraah paraaah
dich
amppuunnn 🤣🤣
dich
kocak 🤣🤣
dich
wkwkwkwkkkkk
dich
cieeee
dich
🤣🤣🤣
dich
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ayu Roesly
otw
ochi_92
tahan dlu liam🤣🤣🤣
Dini Mulyati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!