NovelToon NovelToon
Teman Bahagia

Teman Bahagia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Ibu Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Keluarga
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: firefly99

Tampan, mapan dan populer rupanya tidak cukup bagi sebagian perempuan. Vijendra sendiri yang menjadi objek dari ketidak syukuran pacarnya, atau mungkin bisa disebut mantan pacar. Ia memilih mengakhiri semuanya saat mendapati perempuan yang ia kasihi selama 3 tahun lamanya sedang beradu kasih dengan laki-laki lain.

Cantik, berprestasi dan setia juga sepertinya bukan hal besar bagi sebagian laki-laki. Alegria harus merasakan sakitnya diputuskan sepihak tanpa tahu salahnya dimana.

Semesta rupanya punya cara sendiri untuk menyatukan dua makhluk yang menjadi korban ketidak syukuran hingga mereka sepakat untuk menjadi TEMAN BAHAGIA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon firefly99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Kedatangan Tamu

Alegria

Matanya membulat saat melihat pesan yang baru saja di bacanya.

Abang : Ada yang mau dititip? Abang sedang di kota Tenggara.

"Kenapa tuh mata?" heran Yoga saat melihat Alegria melotot sambil menatap ponselnya.

Alegria kemudian berkedip-kedip dua kali. "Ada yang mau dititip gak?" tanyanya kepada teman-temannya.

"Titip apa?" Naku balik bertanya.

"Barangkali mau nitip makanan kota, misalnya burger dan pizza." jawab Alegria seadanya.

"Emang kenapa? Lo mau ke kota?" kini Keanu yang bertanya dengan nada excited.

"Abangku mau besuk. Baru saja kirim SMS, barangkali ada yang mau dititip."

Jadilah Keanu dan Naku bersemangat sekali menyebutkan pesanannya.

"Jangan banyak-banyak weh. Kasihan abangnya Ade." Ali mengingatkan.

"Gak banyak ketua " Naku menimpali.

"Kalau misalnya nitip sembako untuk adik-adik bimbel bisa gak De?" tanya Fathan.

Alegria berpikir sejenak, lalu mengangguk. "Bisa kayaknya." jawabnya lalu kembali mengirimkan pesan kepada kakaknya.

Ada yang unik dari tempatnya ini. Ibu kota Tenggara berada jauh di bawah sana, tapi pelabuhannya berada di kabupaten yang Alegria tempati kini. Jadi para pelancong yang hendak berkeliling pulau harus mendatangi kabupaten ini dulu untuk bisa naik kapal. Sebenarnya ada kota kabupaten yang bisa mereka datangi untuk membeli sembako, tapi rasanya sudah tidak sempat lagi. Waktu mereka di desa ini hanya tersisa 9 hari lagi.

Pukul 5 sore saat mereka sedang mengajar bimbel, sebuah pa*Jero sport berwarna hitam mengkilap berhenti di depan posko. Hal itu membuat fokus anak-anak teralihkan, malah memilih untuk melihat mobil yang menurut mereka sangat keren.

"Itu siapa?"

"Mobilnya keren"

"Lebih keren daripada punya pak kades "

"Mau pegang. Boleh gak yah?"

Alegria dan teman-temannya saling menatap satu sama lainnya, seolah bertanya-tanya siapa gerangan yang datang. Namun hal itu tidak berlangsung lama, sebab seorang lelaki turun dari dalam mobil.

Alegria berlari kecil dan menubruk tubuh tegap yang sudah sangat ia rindukan. "Abang!" kedua lengannya sudah melingkari pinggang sang Abang.

"Eh!" kaget orang yang dipeluk.

Seseorang yang keluar dari sisi lain mobil heran melihat tingkah Alegria. "Adek?" panggilnya.

Eh!

Alegria menoleh ke sumber suara. Tubuhnya membatu saat melihat sosok kakaknya di depan kap mobil yang sepertinya heran melihatnya. "Ihh, aku kira Abang." katanya, lalu dengan cepat melepas pelukannya pada sosok yang ia kita Abangnya.

Alden terkekeh. Ia lalu memeluk adiknya yang sudah berdiri di depannya dengan wajah yang merah padam, sepertinya karena malu-malu. "Rindunyaa!" ia menciumi kening adiknya sebanyak 3 kali.

"Hmmm!"

Keduanya kompak melihat ke sumber suara.

"Ganggu aja." cibir Alden.

"Itu siapa?" bisik Alegria.

"Vajendra, dek. Tadi kamu salah peluk. Sana minta maaf dulu." Alden membawa adiknya lebih dekat dengan Vajendra.

"Ma-maaf k-kak." ucap Alegria dengan kepala tertunduk. Ia tentu saja merasa sangat malu sekarang.

"Never mind."

Alegria merasa kepalanya di usap oleh lelaki yang datang bersama kakaknya. Kepalanya lalu mendongak, menatap si pelaku.

"Hai, adek. Gue Vajendra, sobatnya Alden!" sapa Vajendra.

"Ha-halo kak Vajen." Alegria balas menyapa.

"Mau di sini saja nih? Kamu gak mau kenalin Abang ke teman-teman kamu? Mereka pada nonton kita tuh." tunjuk Alden pada orang-orang di teras rumah.

Alegria menepuk pelan dahinya. "Ayo, masuk!" ajaknya, lalu berjalan mendahului abangnya dan temannya.

"Eh!"

"Kayak yang di tv"

"Iya, yang main bola itu lho "

"Ihhh, artis!"

Anak-anak kembali ribut saat melihat Vajendra yang berjalan semakin mendekat.

"Boys, kenalkan, ini abangku dan sahabatnya." Ale memperkenalkan Alden dan Vajen kepada teman-teman satu poskonya.

"Ehh, bang Aran!"

"Iya, anak hits-nya Atlantis."

Para laki-laki itu tentu saja mengenal seorang Aldebaran, mahasiswa berprestasi dari kampus terbaik Atlantis.

"Wah, ternyata ada yang kenal gue yah. Jadi malu." Alden mencoba memecahkan suasana.

"Ya kenal, bang. Lo satu-satunya mahasiswa yang berhasil mengalahkan pelajar sekolah kedinasan saat champion kemarin." ujar Fathan.

Alden tertawa. "Syukurlah. Kalau ini gak ada yang kenal?" tunjuk Alden pada Vajendra.

"Ya kenal, bang. Pemain terbaik kita." tanpa di duga, Ali bahkan menyerahkan jerseynya dan sebuah spidol kepada Vajendra.

"Waah, curang!" teriak Naku.

Vajendra lalu menandatangani jersey Ali. "Salam kenal yah." sapanya.

"Mau foto sama artis."

"Mau pegang mobilnya."

"Kakak Ade, tolong foto aku. Nanti cetak di balai desa."

Alegria terkekeh. "Boleh?" tanyanya kepada Vajendra.

Vajendra mengangguk.

"Jadi artis lo bang!" teriak Yoga saat melihat Vajendra sudah dikelilingi oleh anak-anak kecil.

"Sebelum foto bersama, kakak minta tolong yah. Tolong jangan bilang ke siapapun jika kakak ada di sini. Boleh janji?" tanya Vajendra.

"IYAAA!" kompak anak-anak.

"Kalau ingkar janji, nanti kak Ade hapus fotonya dan gak bisa dicetak." ujar Alegria. Ia tentu paham dengan situasi Vajendra saat ini. Apalagi lelaki itu datang tanpa pengamanan.

Disaat Alegria sibuk memenuhi permintaan anak-anak, teman-temannya yang lain mengajak Alden untuk masuk ke posko. Sekarang sudah hampir gelap.

"Eh!" kaget Alden saat melihat isi rumah. Di bagian kanan ruangan ada satu kasur dan juga satu set sofa tua. Sementara di bagian kiri ruangan, ada 5 kasur yang berjejer dengan masing-masing koper di sampingnya.

"Kaget yah bang? Sama, gue juga." ujar Fathan saat melihat ekspresi Alden.

"Ya iya " Alden mengangguk jujur.

Mereka lalu bercakap-cakap sambil menunggu Alegria dan Vajendra selesai di luar sana.

"Ingat yah janjinya. Kalian hati-hati pulangnya." pesan Alegria.

"Siap, kakak!"

"Besok main lagi yah."

"Besok minta fotonya yah."

Alegria menunggu hingga anak-anak tidak terlihat lagi. Untung saja poskonya juga berada di ujung jalan, jadi ia tidak perlu khawatir orang akan berlalu lalang.

"Sepertinya menyenangkan berada di tempat ini. Adem." ucap Vajendra sambil memperhatikan sekitarnya yang ditumbuhi dengan pepohonan.

"Iya kak " Alegria mengangguk setuju.

"Sudah pada pulang?" tanya Ali.

Ale mengangguk.

"Kunci mana Vajen? Biar barang-barangnya diturunkan sekarang." tanya Alden.

Vajendra lalu berjalan ke mobil dan membuka bagasi dimana titipan adik sahabatnya berada. Ia dibantu oleh teman-teman Alegria mengangkat semuanya ke dalam posko.

"Gue perlu melapor ke kades gak nih kalau gue bertamu?" tanya Alden.

"Sebaiknya begitu bang." jawab Ali.

"Ya sudah. Tolong temani gue kesana." pinta Alden.

"Gue?" tunjuk Vajendra pada dirinya.

"Lo gak usah. Tunggu di sini saja. Gak lama kok." jawab Alden cepat.

Jadilah hanya Alden dan Yoga yang ke rumah pak kades untuk melapor jika posko kedatangan tamu.

"Ini titipan Lo semua De?" tunjuk Keanu pada kardus-kardus di sekitarnya.

Alegria menggelengkan kepalanya. "Dih, nggak yah. Aku tadi cuma nitip burger." jawabnya. Ia sambil menata makanan di ruang tamu, sembari menunggu abangnya dan Yoga pulang dari rumah pak kades.

1
Novita Ika Rini
Kayaknya seru banget nih ceritanya 😍
Mau pantengin terus sampai tamat ahh 😁
Semangat kak bikin ceritanya 🤗 ditunggu sampai happy ending yahh 😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!