Tawanya, senyumnya, suara lembutnya adalah hal terindah yang pernah aku miliki dalam hidupku. Semua yang membuatnya tertawa, aku berusaha untuk melakukannya.
Meski awalnya dia tidak terlihat di mataku, tapi dia terus membuat dirinya tampak di mata dan hatiku. Namun, agaknya Tuhan tidak mengizinkan aku selamanya membuatnya tertawa.
Meksipun demikian hingga di akhir cerita kami, dia tetaplah tersenyum seraya mengucapkan kata cinta terindah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sweet Marriage 23
" Hai Lei, assalamu'alaikum aku Ravi suami kamu. Ini sekarang hari apa ya. Aah iya hari Jumat tanggal XX, bulan X tahun XXXX. Tahu nggak seharian ini aku di rumah sama kamu. Itu karena kaki kamu keseleo. Ehmm, tapi jujur aku suka sih. Selama ini, aku kan nggak pernah tuh anteng di rumah. Tapi semenjak ada kamu, aku jadi pengen di rumah lebih lama ketimbang kerja. Lei, apa kamu tahu, aku sayang sama kamu. Dan aku harap kamu juga ngerasain hal yang sama ke aku."
Tak
Ravi mematikan rekaman video yang dia ambil dari sebuah kamera. Sudah sejak seminggu ini dia melakukannya ketika malam. Disaat Leina tertidur, maka Ravi membuat video itu.
Bukan sebuah hal yang luar biasa memang, di dalam video itu Ravi hanya mengatakan apa yang seharian tadi dia lakukan bersama Leina.
Hanya satu point yang selalu sama ia katakan setiap kali ia memulai rekaman videonya. Yakni Ravi selalu mengatakan nama dan siapa dia. " Aku Ravi, suami kamu." Kalimat itu menjadi kalimat pembuka sebelum dia mulai bercerita.
Harapan Ravi, bahwa dia ingin Leina tetap mengingatnya nanti. Ya, dia tidak ingin Leina lupa bahwa Ravi adalah suaminya.
Tergugu, saat ini dia yang berada di ruang kerjanya hanya bisa tergugu mengingat sakit yang di derita oleh Leina. Bohong kalau dia tidak takut, dia jelas sangat takut jika Leina pergi meninggalkannya sendirian.
" Kenapa sih Lei, kenapa harus kamu," ucap Ravi lirih. Sekedar membayangkannya saja Ravi sudah tidak sanggup.
Ravi mengusap wajahnya kasar. Hanya saat malam begini dia bisa meluapkan apa yang ada dalam hatinya. Baik itu tentang perasaannya maupun ketakutan tentang apa yang akan terjadi pada Leina.
8-10 tahun atau bisa lebih masa hidup penderita alzheimer. Tapi entah mengapa Ravi merasa bahwa kehilangan yang akan ia alami semakin dekat.
Gubraak pyaaaar
Degh
Braak tap tap tap
" Lei!"
" Mas, maaf aku mau ambil gelas tapi badanku berasa kaku jadi aku malah jatuh. Gelasnya juga pecah."
Sungguh air mata Ravi ingin tumpah saat ini, tapi dia berusaha keras untuk menahannya. Dia tidak mungkin menangis di depan Leina. Jika itu terjadi maka siapa yang akan menguatkan Leina, siapa yang akan dijadikan sandaran bagi Leina?"
" Nggak apa-apa sayang. Aku yang seharusnya minta maaf, aku sedikit ngerjain sesuatu tadi di ruang kerja. Maaf ya, bentar kamu duduk aja. Aku ambilin air sekalian beresin pecahan gelasnya. Inget, jangan turun dari tempat tidur nanti kamu kena pecahan gelas."
Leina mengangguk patuh. Dia duduk tenang di atas ranjang. Sedangkan Ravi berlari ke luar menuju dapur. Namun dia tidak langung mengambil air. Yang dilakukan oleh pria itu adalah menangis, ya ia mengeluarkan air matanya yanh sudah ia tahan sedari tadi.
Senyum yang coba ia pertahankan akhirnya pudar juga. " Haaaah, cukup Rav. Ayo balik ke kamar, jangan buat Leina nunggu."
Ravi mencuci wajahnya terlebih dulu, ia juga menyeka hingga kering agar Leina tidak tahu.
Tap tap tap
Ravi kembali ke kamar sambil membawa sebuah tumbler. Dia berencana tidak akan menaruh gelas kaca lagi di dalam kamar agar kejadian seperti itu tidak kembali terulang.
" Minum Lei."
" Makasih Mas, lagi-lagi Mas Ravi jadi repot."
" Nggak Lei, beneran. Aku seneng ngelakuin ini ke kamu. Lein mau tahu nggak, aku udah beli tiket buat kita liburan. 3-4 hari lagi aku yakin kaki kamu udah sembuh. Jadi ayo kita menikmati waktu libur kita."
TBC
😭😭😭😭😭😭😭
Bnr" nih author,sungguh teganya dirimuuuuu
Semangat berkarya thoor💪🏻💪🏻👍🏻👍🏻
gara" nangis tnp sebab
😭😭😭😭😭
bnr" nih author
pasti sdh ada rasa yg lbih dari rasa sayang kpd teman,cuman Ravi blum mnyadarinya...
bab". mngandung bawang jahat😭😭😭😭😭
Mski blum ada kata cinta tapi Ravu suami yg sangat peka & diandalkan...
aq padamu mas Ravi😍