Setelah keluarganya Whitewolf County dihancurkan oleh sebuah skema perebutan kekuasaan.
Lucas Whitewolf yang dicap sampah oleh semua orang, melarikan diri dari rumah dan bertahan hidup sebagai tentara bayaran untuk menemukan teka-teki kehancuran keluarganya.
Selama perjalanannya, Lucas berhasil merangkai puzzle dan mengetahui dalang dibalik kehancuran keluarganya, yaitu sebuah organisasi yang bergerak dalam bayang-bayang.
"Siapa pun kalian, aku akan mengejar dan membunuh kalian semua."
Lucas memulai perjalanan pembalasan dendam, dengan mengorbankan perang besar, dan dikenal sebagai Iblis Medan Perang.
Tapi perjalanan Lucas harus terhenti, setelah bertarung dengan Jeremy Silva, salah satu 10 Manusia Terkuat di Benua.
Lucas mengira dia telah mati, tetapi dia mendapati dirinya kembali pada saat dia masih muda, sebelum keluarganya dihancurkan.
Dengan kesempatan kedua dan pengetahuan masa depan dia bertekad untuk merubah segalanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luzor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 28. Negosiasi
“Apa-apaan ini, Siapa orang-orang itu? Apa kau berniat menyerang Whitewolf, dengan orang-orang itu!?.”, setelah Frank sampai di tempat Lucas, Dia terus menghujani Lucas dengan pertanyaan dan tidak memberi kesempatan Lucas untuk menjelaskan.
“ … “
Lucas hanya berdiam mendengarkan semua omelan Frank,
‘Sial, Aku bermaksud memberitahunya pelan-pelan, tetapi Dia malah datang kesini lebih dulu. Membayangkan Aku akan diteriaki dengan cara yang sama oleh Ayahku setelah ini, membuatku sedikit kesal.’, keluh Lucas dalam hatinya.
Setelah Frank selesai mengeluarkan semua isi dalam hatinya, sampai kehabisan napas. Lucas yang sedari tadi terdiam pun membuka mulutnya.
“Aku tidak ada waktu untuk menjelaskannya Tuan Frank. Tapi merupakan hal bodoh, untuk berpikir Aku akan menyerang Whitewolf dan melAkukan kudeta. Akan sangat sia-sia, jika harus menyewa tentara bayaran untuk menyerang Whitewolf, karena itu akan memerlukan uang yang lebih banyak dari uang yang bisa diperoleh dari tempat ini.”, jawab Lucas enteng.
“Jadi ini semua tentara bayaran, darimana kau mendapatkan uangmu?. Apakah kau telah menjual warisan Whitewolf?.”, tanya Frank dengan curiga.
“Satu-satunya yang diwariskan di Whitewolf adalah kemiskinan, dan tidak ada yang mau untuk membeli sesuatu seperti itu. Tidak penting darimana Aku mendapatkannya, yang jelas uang yang Aku gunakan tidak akan merugikan Whitewolf. Yang lebih penting Tuan Frank, bisakah kau meminta Ayahku untuk kembali sebentar?.”
“Kau mengatakan sesuatu yang pahit seolah itu bukan apa apa, Bocah!. Dan kau tidak perlu khawatir, Aku yakin Ayahmu sedang berlari sekuat tenaga untuk kembali dan tidak lama lagi Ayahmu akan datang untuk menghukummu!.”, ucap Frank dengan tatapan mengejek.
(30 menit kemudian)
Di ruangan Kepala Keluarga Whitewolf, Zibal sedang mengusap keningnya. Di sebelah kanan dan kirinya hadir Bertus dan juga Frank, yang dengan kikuk menanti apa yang akan diteriakan oleh Tuannya. Di depan mereka semua, Lucas yang sedang menunggu dengan bosan kalimat seperti apa yang akan diucapkan oleh Ayahnya.
“Lucas … “, ucap Zibal dengan lirih memecah keheningan.
“Aku sama sekali tidak mengerti, apa yang ada dipikiranmu. Setelah prajurit menyampaikan pesan Frank, Aku bersama Bertus langsung berlari kesini. Di perjalanan, hingga sampai saat ini, Aku telah mencoba berulang kali berpikir, hukuman apa yang cocok untukmu. Tapi semua hukuman yang ada di otakku sepertinya masih terlalu baik dan tidak akan membuatmu berpikir.”, ucap Zibal dengan pelan.
Semua orang yang ada di ruangan tidak bisa tidak merinding mendengar ucapan lirih Zibal. Karena biasanya Zibal akan berteriak kepada Lucas. Tapi kali ini karena kemarahan yang amat sangat, dia hanya berkata dengan pelan. Karena sepertinya Zibal tahu, seberapa keraspun Dia berteriak tidak mampu untuk menyelamatkan anak bodohnya ini.
Lucas yang mengetahui kemarahan Zibal yang tidak biasa, hanya bisa pasrah.
‘Tidak ada cara lain, Aku harus mengeluarkan hal itu.’
“Sebelum Anda melanjutkannya, mohon maafkan Aku Ayah. Tapi ada hal penting yang harus Aku ceritakan.”, jelas Lucas.
Lucas pun menceritakan kisahnya ketika berangkat menuju Bern, tentunya dengan banyak modifikasi disana-sini agar Zibal dan yang lain bisa menerima cerita itu. Lucas bercerita bahwa dia tidak sengaja, tersesat di Hutan Sarang Goblin dan ketika Dia berlari sekuat tenaga bersembunyi dari kejaran ratusan goblin. Lucas menjelaskan bahwa dia terperosok ke dalam sebuah lubang yang ternyata adalah ruang rahasia, di ruang rahasia itu dia menemukan sebuah kerangka manusia dan sebuah kerangka monster raksasa yang menAkutkan.
Mendengar cerita Lucas, Zibal dan yang lainnya hanya bisa terdiam bingung harus memberi respon seperti apa.
“Aku tahu mungkin kalian bertanya-tanya, tapi setelah Aku telusuri kerangka itu ternyata adalah leluhur kami yang mulia. Salah satu Kepala Keluarga Whitewolf yang mengorbankan dirinya untuk melawan monster menAkutkan itu demi melindungi Whitewolf dan rakyatnya.”
!!!
Zibal, Bertus dan Frank, terkejut mendengar penjelasan dari Lucas.
“Darimana kau mengetahui bahwa kerangka itu adalah leluhur Whitewolf?.”, tanya Zibal dengan panik.
“Dari buku ini Ayah.” Lucas mengeluarkan sebuah buku tua dari dalam bajunya. Dia sebisa mungkin menyembunyikan tentang cincin penyimpanan.
“Buku apa itu?.”
“Di Keluarga Whitewolf, hanya Patriark lah yang boleh membawa Buku Teknik Sirkulasi Mana Whitewolf, dan Buku Ilmu Pedang Whitewolf. Saat Aku masih kecil, Ayah mengajarkanku beberapa Teknik Pedang Keluarga Whitewolf. Dan menunjukkan versi lengkap teknik itu.”, jelas Lucas.
Zibal hanya menggangguk sambil mengenang memori lama.
“Setelah membaca isi buku ini, di dalamnya ada Teknik yang mirip dengan Teknik Pedang Keluarga Whitewolf, tapi dengan gerakan yang lebih sempurna dan output yang lebih kuat. Oleh sebab itu, Aku berasumsi bahwa Teknik yang selama ini dipelajari oleh Ayah adalah Teknik yang kurang lengkap. Karena Teknik yang asli warisan dari Sword Master Alteria, terkubur di bawah Hutan Sarang Goblin bersama leluhur kita.”
!!!
Zibal sangat terkejut mendengar penjelasan dari Lucas. Karena Lucas mengawalinya dengan cerita konyol seperti karangan anak-anak, sampai Lucas mengluarkan buku itu. Dia tidak percaya hal seperti itu mungkin terjadi.
Namun, jika apa yang dikatakan Lucas benar. Maka mungkin buku itu, akan menjadi bantuan yang sangat berarti bagi masa depan Whitewolf nantinya. Karena bagi seorang Kesatria seperti Zibal, dia sangat memahami perbedaan versi lengkap dan tidak lengkap dari sebuah teknik. Walaupun terlihat sama, tapi perkembangan dan hasil yang didapat sangat berbeda jauh.
“Aku akan mengizinkanmu memiliki Buku ini Ayah.”, ucap Lucas.
“Apa maksudmu? Buku itu memang harus dipegang oleh Kepala Keluarga!.”, jawab Zibal menanggapi perkataan Lucas.
“Tidak. Itu hanya akan terjadi ketika ini diwariskan langsung oleh Kakek. Tapi Aku yang mendapatkannya dengan mengorbankan hidup dan mati untuk mendapatkan buku ini, jadi hak milik buku ini tentu ada pada ku.”, balas Lucas dengan enteng.
“Dasar kurang ajar sekali kau!. Baiklah, ayo ikuti permainanmu, kau barusan mengizinkan Aku memilikinya berarti kau ingin Aku menukarnya dengan sesuatu, benar?.”
“Benar sekali Ayah, Aku akan mengizinkanmu memiliki buku ini, tetapi Aku ingin kau mengabulkan permintaanku, Izinkan Aku dan tentara bayaran yang Aku sewa untuk memasuki Hutan Binatang Iblis.”
Mendengar permintaan Lucas, Zibal tidak bisa mengerti apa yang ada di pikiran Putranya.
“Apa kau sudah gila, Lucas!?, Bukankah kau tahu tempat apa dan seberapa berbahayanya Hutan Binatang Iblis itu?. Tidak ada orang yang kembali setelah memasuki hutan!.”, bentak Zibal kepada Lucas.
“Aku sangat mengetahuinya Ayah. Ada yang perlu aku jelaskan, di reruntuhan itu aku tidak hanya memperoleh buku tapi juga memperoleh peta tentang jalur aman untuk menjelajah Hutan Binatang Iblis. Aku yakin leluhur kita dulu pernah menjelajahi Hutan dan kembali dengan selamat.” Jelas Lucas.
“Tapi belum tentu peta itu aman!.” Bantah Zibal
Lucas pun menambahkan,
“Benar Ayah. Tentunya akan sangat berbahaya jika hanya mempercayai secara membabi-buta peta itu. Oleh karena itu, aku tidak akan membawa kesatria untuk menjelajahinya dan juga Ayah ataupun Komandan Bertus juga tidak bisa, karena kehadiran kalian sangat diperlukan di wilayah Whitewolf. Sebagai gantinya aku membawa tentara bayaran untuk membuktikan peta itu.”
“Tetap saja Lucas … “,
Sebelum Zibal menyelesaikan perkataannya Lucas memotongnya.
“Ayah, ekspedisi Hutan Binatang Iblis perlu dilakukan, berbagai sumber daya di sana dapat membantu kondisi keluarga dan wilayah ini. Ketahuilah apa yang aku lakukan sampai saat ini hanya untuk Whitewolf.”
Terjadi perdebatan yang sengit antara Lucas dan Zibal, yang pada akhirnya Zibal pun mengizinkan Lucas untuk melakukan ekspedisi.
“Baiklah, aku akan mengizinkanmu.”, ucap Zibal.