Seasion 1 (tamat)
Queen adalah gadis cantik dan sopan dilahirkan dalam keluarga yang sangat berkecukupan baik dari materi maupun kasih sayang. Hingga keadaan terbalik ketika bundanya meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya dan ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak satu yang seumuran dengan Queen.
Queen akhirnya dijebak oleh saudara tirinya dengan dicekoki minuman keras, beruntung Queen bisa melarikan diri walaupun dengan susah payah, hingga akhirnya Queen berhasil bersembunyi disebuah kamar. Disinilah kemalangan Queen berawal.
Karya ini update setiap hari ya. Jangan lupa mampir dan tentu dukungannya othor harapkan 🤗
Seasion 2
Triple telah berumur 18 tahun dan sudah mulai memiliki kehidupan masing-masing dan mengejar impian mereka.
Steven yang melanjutkan studinya kemudian kembali ke tanah air bersama sang istri.
Bagaimana kisah selanjutnya ??? Ikuti terus updatenya setiap hari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 6
...happy reading...
Dua hari kemudian, panggilan wawancara pada kantor PT Jewellery Design di terima oleh Keanu. Dengan gembira Keanu memperlihatkan panggilan tersebut dan menyuruh sang mommy untuk berdandan cantik.
"Mom ,,,, hari ini mommy harus berdandan cantik, " seru Keanu dengan mata berbinar
"Untuk apa, bang. Tanpa dandan pun mommy sudah cantik. " balas Queen bercanda
"Abang tahu, mom. Tapi hari ini mommy harus wawancara di kantor perusahaan PT Jewellery Design dan mommy harus tampil maksimal agar diterima. "
"Kia sudah siapkan baju yang mom harus pakai ,,, " Kiandra ikut nimbrung pembicaraan abang dan mommynya
"Gimana menurut dik Kiano ?" Queen sengaja bertanya pada si bungsu yang sangat jarang berbicara
"Aku setuju sama mereka berdua mom, siapatau aja bertemu dengan daddy. " dengan wajah tanpa ekspresi Kiano bertutur menyuarakan suara hatinya
"Maafkan mom yang tidak mempunyai informasi apapun tentang daddy kalian," balas Queen dengan wajah sendu.
Satu hal yang disesali Queen selama lima tahun terakhir ini adalah kenapa ia tidak membuka dompet pria yang telah menidurinya setidaknya untuk melihat kartu identitasnya dan sekedar mengetahui nama pria itu. Yang ia pikirkan saat itu hanya ingin melarikan diri dan menjauh dari orang-orang yang membencinya. Queen hanya mengingat wajahnya yang sama persis dengan Kiandra dan itu tidaklah cukup. Suatu hal yang mustahil ia lakukan dengan mendatangi semua pria di negara ini satu per satu hanya untuk mencari wajah yang sama dengan wajah Kiandra.
"Jangan meminta maaf pada kami mom, kamilah yang harus meminta maaf karena kehadiran kami, mommy tidak bisa hidup normal seperti gadis-gadis lainnya. " Keanu mencium mata Queen yang berkaca-kaca.
"Maafkan Kiano, mom. Kiano hanya sedikit rindu pada daddy. " Kiano memeluk erat Queen dan meminta maaf atas kelancangannya mempertanyakan daddynya.
Si kembar tiga sudah saling berjanji untuk tidak menyinggung masalah daddy mereka di depan mommynya, mereka akan mencari sendiri keberadaan sang daddy tanpa melibatkan sang mommy karena tidak ingin membuat mommynya bersedih lagi, tapi si bungsu Kiano terkadang tak bisa menahan rasa penasarannya sehingga membuat mommy mereka bersedih.
"Gak apa-apa sayang, semua kesalahan mom. " balas Queen menyesali sikapnya yang percaya begitu saja pada saudara tirinya.
"No ! bukan mom yang salah, aunty Sherly harus bertanggung jawab atas perbuatannya pada mommy. " Keanu setengah berteriak membantah perkataan Queen.
Melihat pertumbuhan ketiga buah hatinya yang cerdas dan dewasa, Queen kemudian memutuskan untuk menceritakan semua yang ia alami hingga kemudian melahirkan mereka. Bukannya Queen ingin membebani pikiran polos mereka, hanya saja Queen tidak ingin jika mereka bersedih dan terus-terusan mempertanyakan keberadaan daddynya layaknya anak-anak seusia mereka.
Mungkin hanya inilah satu-satunya keberuntungan yang dimiliki oleh Queen karena anak-anaknya memahami setiap kesulitan yang ia hadapi sehingga mereka tidak pernah mempermasalahkan kehidupannya yang tidak seperti sebuah keluarga pada umumnya.
"Kami akan membuat aunty kehilangan semuanya. " mata Kiandra berkilat penuh amarah.
"Mommy tidak ingin jika anak-anak mommy hidup dengan dendam dihatinya. Lebih baik mommy bersiap ke kantor perusahaan PT Jewellery Design. " kata Queen meredam kemarahan anak-anaknya.
Kiandra antusias membantu sang mommy untuk berdandan, salah satu keahlian yang dimiliki oleh gadis kecil yang cantik dengan kulit putih yang diwarisi dari Queen.
Melihat amarah dalam mata polos ketiganya membuat Queen diam-diam bergidik ngeri. Queen bisa memastikan anak-anaknya akan melakukan sesuatu yang besar pada saudara tirinya.
🌈🌈🌈🌈
...dukung terus othor ya,,,,...
masa 18taun wajahnya dewasa gitu