Rachelia alviana ruslan terpaksa menjadi pengantin pengganti dan menikah dengan calon kakak iparnya yang lumpuh aldeandra hadi kusuma, teman sekolahnya sewaktu SMP. drama masa lalu dan problema keluarga menjadi kan rachel wanita yang mandiri tapi insecure terhadap lingkunganya karena terlahir dari istri kedua. akankah ada cinta diantara mereka? teman lama yang kembali dekat setelah ikatan pernikahan .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Suami kontrak vs pacar cadangan
Aku melihat lihat sekitar tempat itu entah kenapa aku seperti merasa pernah kesini tapi ini pertama kalinya bagiku, aldeandra duduk di bangku yang ada dibawah pohon itu sambil melihat suasana sejuk pegunungan di pagi hari.
Ya kami berada di bukit yang tinggi dimana bisa melihat indahnya alam , tempat yang jauh dari keramaian dan kebisingan kota jakarta.
" kita jauh jauh dari kota cuma mau ke sini " protesku tapi aku merasa tenang.
" emang kamu mau kemana? Ke hotel mu nginep" tanya dean dengan santainya.
" ish otak lo ngeres.... Ngomong ngomong kita pernah kesini ?" aku bertanya karena penasaran kali aja lelaki itu pernah mengajaku pergi ketempat sejuk ini.
" belum pernah tapi dulu kita hampir kesini" ucapnya dengan nada yang lirih.
' aneh ' batinku.
Kami diam menikmati hari ini dengan udara yang begitu menenangkan, kalo boleh aku ingin disini lebih lama karena bisa membuat masalahku terlupakan.
aldeandra menatapku dengan senyum manisnya, mengambil ponselnya dalam saku jasnya lalu...
" rachel ciiis... " ucapnya mengajaku berpose melihat kamera yang membuatku tersenyum ke arah ponsel berlogo apel tergigit itu.
Trek trek trek
" ayo kita pergi ketempat lain" ajak aldeandra sambil mengulurkan tanganya ke arahku.
" kemana?" tanyaku bingung.
" ke gunung mas puncak bogor mau " ucap dean yang membuatku semringah.
" mau ... ! " seru ku heboh.
Kami pun pergi dari tempat itu daýn mobil pun melaju meninggalkan tempat sunyi nan sejuk itu.
Akdeandra tampak berbeda tak seperti yang kemarin kemarin galak dan dingin tapi hari ini dia hangat dan manis, aku menyadarkan diriku ya ampun aku mengaguminya lagi...
Jalan yang ditempuh lumayan jauh tapi aku merasa senang, dan kami pun sampai di agrowisata puncak bogor itu.
kami turun dari mobil dan masuk setelah membayar tiket , suasana nya benar benar sejuk dan ada beberapa wahana disini.
" mau naik atv gak " ajak dean membuatku melihat kebawah.
" aku kan pake rok " ucapku dan aldeandra paham.
" ya sudah kita jalan jalan saja " ucap nya final dan aku hanya mengangguk kalo tahu mau di ajak kesini udah kusuruh nia bawa celana jeans aja tadi.
Suami dadakanku akhirnya membawaku jalan jalan kesekitar perkebunan teh , disana cukup menenangkan dan sambil berjemur aku berjalan jalan di atas jembatan kayu yang berada diatas kebun teh tersebut.
Diam diam dean melirikku sambil memainkan ponselnya entah apa yang lelaki itu lakukan, membuatku risih dan aku merasa penasaran apa dia memotretku ya..
" kamu ngapain kamu potret aku ya " tuduh ku sambil berjalan mendekatinya.
Aku hendak merebut ponsel miliknya tapi dia segera mengulurkan tanganya ke atas , tak ingin kalah aku berjinjit tapi tetap saja tak sampai karena di cukup tinggi .
"dasar pendek " ledek dean sambil terkekeh.
" lihat napa " pintaku sambil memelas.
" kalo mau ambil sendiri" ucapnya meledek.
akhirnya aku pun mengalah berhasil juga gak bakalan dean kelewat tinggi mana bisa aku merebut ponselnya sedangkan badanku pendek.
Kami berjalan lagi dan mencoba berbagai wahana lain yang ada disana dan itu seketika membuatku lupa kalau hari ini tumpukan map dan berkas makin penuh dimeja kerja, yang penting bagiku sekarang adalah happy.
Setelah lelah kami pun istirahat sambil memakan camilan dan minuman yang sempat di beli dijalan begini ya enaknya kalo punya suami sekaligus bos sendiri kerja magang pun masih bisa bolos, ku lihat aldeandra tersenyum melihat ponselnya membuatku penasaran.
" lo lagi ngapain sih senyum senyum sambil lihat ponsel" jujur gue mendadak gak nyaman ngerasa di cuekin.
" gak lihat apa apa " ucapnya sepertinya berbohong.
" pasti bu lita ya kalian beneran pacaran" tanyaku ketus.
" bukan kan udah gue bilang itu salah paham " bantahnya tapi gue gak yakin pasalnya bu lita gembar gembor soal hubunganya dengan aldeandra ya walaupun aku tahu dia cuma dijadikan pacar cadangan tapi siapa yang tahu setelah cerai denganku dean menikahi gurita menor itu.
Rasanya gak rela melihat lelaki dihadapanku menikahi gurita menor itu, dilihat dari attitudenya saja wanita seperti bu lita sudah pasti bikin lelaki menderita.
'Janga sampai mereka menikah ' gumamku
drrrttt drrttt
Aku meraih ponselku sementara dean sudah menyimpan ponselnya dan mengambil camilan lalu memakannya.
melihat nama yang tertera di layar membuatku malas untuk menggeser tombol hijau, aku menghela nafas kasar bagaimana tidak nama ' kak reino ' yang ada dilayar itu membuatku dibully habis habisan dikantor.
Jadi aku abaikan saja tapi ponsel terus berdering, aldeandra yang melihatku merebut ponsel miliku lalu ia melihatnya siapa sangka ia akan mengangkatnya.
" hallo " sapa dean membuatku melotot.
Aku ingin merebutnya kembali tapi dean keburu berdiri dan bahkan beberapa kali menghindar ketika aku ingin merebut ponselku hingga telapak tanganya terulur menutupi wajahku lalu memberiku kode dengan menempelkan jari telunjuknya pada bibir agar aku diam.
" kamu siapa ini no nya rachel kan " ucap kak reino disebrang sana terdengar bingung mungkin karena yang jawab adalah laki laki.
" ohk dia lagi ditoilet muntah muntah mungkin lagi hamil " ucap dean seenak nya gitu bilang gua hamil.
" hamil... Ini siapa ?" tanya kak reino.
" saya suaminya " aku aldeandra membuatku menganga.
Ini tak bisa dibiarin kak reino tak boleh tahu aku sudah menikah fikirku.
" dean balikin ponsel gue " teriaku sambil merebut ponsel miliku tapi dia lagi lagi menghindar.
" ssstttt honey gak boleh teriak teriak kasian babynya nanti sawan " ucapan dean membuatku semakin syok bisa juga orang kaya aldeandra bicara semanis itu.
" maaf ya tolong berikan ponselnya pada rachel saya ingin bicara dengannya" pinta kak reino dengan nada sedikit meninggi.
" kalo mau bicara silahkan saya bisa bilang pada istri saya nanti"
" kalo gitu bilang padanya saya mau ketemu dia nanti " ucap kak rei sepertinya sudah kesal.
" ok!" ucap dean mengakhiri telpon.
" ini" aku mengambil ponsel miliku yang dean ambil.
" nanti kita ketemu sama pacar cadangan kamu ok sekarang kita pulang " ucap aldeandra dengan tersenyum sambil mengusap puncak kepalaku dengan wajah yang kesal pastinya.
Kami bersiap pulang karena suami dadakan ku ingin bertemu dengan pacar cadangan yang gak pernah gua fikir hal seperti ini akan terjadi, aku menelan salivaku kala aldeandra tersenyum manis tapi firasatku buruk dan kenapa waktu begitu cepat hingga perjalanan yang tadinya lama pun terasa singkat.
Apa yang akan terjadi nanti jika suami kontrak ku melawan pacar cadangan ku?...
Cafe orion, tempat dimana kami akan bertemu aku dan dean masuk tentunya kami berdua duduk di sofa panjang paling belakang dan tinggal menunggu kak reino datang.
' semoga kak rei gak jadi datang tuhan tolonglah ' batinku.
Namun beberapa menit kemudian sosok yang ditunggu pun muncul kakiku mendadak gemetar aura dingin mulai meraba bulu bulu halus ditubuhku, aku dan dean pun berdiri ketika kak reino sudah didepan kami.
" kak rei ...!" gumamku menatap sahabat dari kakakku.
" perkenalkan nama saya aldeandra suami rachel " sapa aldeandra memperkenalkan dirinya sebagai suamiku dengan begitu percaya dirinya sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
" saya reino pacar nya rachel " sahut kak reino sambil menjabat tangan aldeandra dengan tersenyum.
Ini gila kedua mata mereka seolah berapi api saling menekan bahwa aku adalah milik mereka....