NovelToon NovelToon
Petualangan Kaisar Naga

Petualangan Kaisar Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Budidaya dan Peningkatan / Harem / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Doom

Shen Long yang awalnya tidak ingin menjadi seorang Dewa karena lebih memilih untuk membahagiakan istrinya, kini memilih jalan Dewa demi bersama Istri-istrinya lagi.
Akankah Shen Long bisa kembali berkumpul bersama Istrinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode ~ 26

Meskipun Paviliun Bintang dengan mudah menghancurkan seluruh kota Chenliu, namun justru mengundang perhatian dari klan lainnya.

Terlebih sesuatu yang mereka cari masih samar-samar, sehingga Raja Naga tidak ingin ada kesalahan yang membuatnya rugi besar.

" Jenderal Lu... Aku perintahkan agar kamu memperlakukan kota Chenliu seperti kota lain. Apa kamu mengerti?" Raja Naga menoleh ke arah sosok yang lain, karena semua yang berada di tempat itu, memiliki tugasnya masing-masing.

" Mengerti Raja Naga... Hanya dengan memberikan umpan kecil, kita akan mendapatkan keuntungan besar." Ucap sosok yang dipanggil Jenderal Lu, diikuti senyuman mengembang dari wajahnya.

Setelah membicarakan apa yang mereka lakukan, Raja Naga membubarkan rapat tersebut, lalu masuk ke dalam sebuah ruangan tersembunyi.

*******

Keesokan paginya, Shen Long beraktivitas seperti biasa, yaitu berlatih bersama murid luar yang lain, dengan bimbingan salah satu Tetua.

Bimbingan yang diberikan tentu menggali potensi semua murid sekaligus mengajarkan berbagai teknik yang cocok untuk perkembangan para murid.

Namun bagi Shen Long, pembelajaran tersebut sangat membosankan, karena menurutnya sangat sederhana, sehingga dia mencari tempat yang sepi untuk berlatih.

Bagi para Tetua, hal itu memang wajar karena beberapa murid lebih memilih berlatih seorang diri ataupun berlatih di hutan agar perkembangannya lebih cepat.

" Lebih baik aku berlatih di hutan saja. Siapa tau aku bisa mendapatkan keberuntungan." Gumam Shen Long, sambil berjalan menuju gerbang yang berbatasan dengan hutan.

Sepengetahuan Shen Long, hutan di sekitar Sekte Menara Abadi sangatlah luas dan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menjelajahi hutan bahkan bertahun-tahun.

Namun setiap tempat memiliki kualifikasi mulai dari yang termudah hingga paling berbahaya, bahkan Patriak sendiri tidak berani mendekatinya.

" Aku tidak pernah memanen buah Bambu Spirit. Sepertinya aku harus mencobanya." Ucap Shen Long, lalu berjalan menuju gerbang.

Di gerbang tersebut terdapat beberapa Kultivator yang sedang berjaga, untuk memastikan bahwa para murid memiliki kualifikasi menelusuri hutan.

" Kamu hanya dibolehkan menyusuri hutan bagian luar." Ucap salah satu petugas, saat mendengar bahwa Shen Long ingin berlatih di hutan.

" Baik Tetua." Ucap Shen Long, lalu berjalan melewati gerbang, saat para petugas membukanya.

Shen Long juga menyadari batasannya sekarang, sehingga dia hanya berani menyusuri hutan bagian luar, meskipun Sumberdaya di bagian lainnya sangat menggiurkan.

" Meskipun di hutan ini hanya menyimpan Bambu Spirit yang berusia dibawah 100 tahun, paling tidak aku bisa meningkatkan Kultivasiku." Gumam Shen Long, sambil melompat dari satu pohon ke dahan pohon lainnya.

Mencari Bambu Spirit bukanlah perkara mudah, karena buah Bambu Spirit bisa berpindah-pindah tempat, bahkan bersembunyi jika merasakan kehadiran para Kultivator, meskipun pohon Bambu Spirit sangat mudah ditemukan.

Buah Bambu Spirit akan menempel di dahan-dahan Bambu Spirit untuk menyerap energi yang tersimpan di pohon Bambu dan energi di sekelilingnya.

Setelah itu buah Bambu Spirit akan terbang mencari dahan lainnya, sehingga energi yang tersimpan di dalam buah Bambu Spirit semakin padat dan berlimpah.

" Ternyata benar... Mencari buah Bambu Spirit, tidak mudah." Gumam Shen Long, sambil memeriksa setiap pohon Bambu Spirit yang dia temui.

Sesaat Shen Long sedikit mengerutkan kening, saat merasakan kehadiran dua orang yang sedang mengawasinya dari kejauhan.

" Dua Kultivator Alam Jiwa Semi Dewa Tingkat Dasar?" Gumam Shen Long, saat dia merasakan bahwa kedua sosok tersebut terus mengikutinya.

Dengan kata lain, kedua orang itu memiliki tujuan tidak baik, sehingga Shen Long berpikir bahwa mereka berasal dari Klan Chen.

" Terlalu berani." Shen Long terkekeh geli, meskipun dia belum mengetahui batasan kemampuannya sendiri.

" Baiklah... Aku ikuti keinginan kalian." Shen Long terus melompat dari dahan ke dahan pohon lainnya, dengan sengaja menunjukkan diri.

Sementara kedua sosok yang sedang mengikuti Shen Long, kini nafasnya memburu, karena kecepatan Shen Long hampir tidak bisa diikuti.

" Sialan... Apa mungkin Shen Long hanya mencapai Alam Jiwa Semi Dewa Tingkat Dasar?" Salah satu Kultivator yang mengejar, mengumpat dalam hati, karena tenaganya berkurang secara signifikan hanya untuk mengejar Shen Long.

" Apa mungkin dia memiliki sebuah teknik untuk melarikan diri?" Gumam sosok lainnya, karena dia sendiri dalam situasi tidak baik.

Keduanya kembali berpikir dengan hadiah yang diberikan Chen Banlian jika berhasil membunuh Shen Long.

Harga kepala Shen Long sangatlah luar biasa, sehingga para murid dari Klan Chen seakan berlomba untuk membunuhnya.

" Apa kalian mencariku?" Tanya Shen Long yang tiba-tiba muncul di samping kedua sosok tersebut.

" Sial..." Keduanya terkejut. Mengumpat dalam hati karena Shen Long sudah menyadari keberadaan mereka.

Belum sempat keduanya bereaksi, kedua tangan Shen Long yang membentuk cakar naga, kini mengayun ke arah mereka.

Sementara keduanya secara reflex menyilangkan kedua tangannya untuk memblokir serangan dari Shen Long.

Boom!

Craaakk!

Cakar naga dari kedua tangan Shen Long bersarang pada pelindung yang diciptakan lawannya, hingga tubuh salah satu dari mereka terkena luka cakar yang sangat dalam.

Sementara rekannya yang lain, masih mampu bertahan, meskipun kedua tangannya bergetar hebat.

" Ini..." Wajah Kultivator yang tersisa, begitu pucat saat melihat rekannya mati dalam satu kali serangan.

Menyadari bahwa dirinya tidak akan mampu melawan Shen Long, Kultivator itupun dengan buru-buru berlutut, dengan kedua tangannya gemetar.

" Maafkan aku tuan." Kultivator itupun berlutut berkali-kali hingga kepalanya membentur tanah dengan keras.

Shen Long yang kembali ingin menyerang, kini langsung berhenti, seraya mengangkat kedua alisnya membuat Kultivator itu semakin ketakutan.

" Tuan... Jika anda mengampuni nyawaku, aku akan memberikan sebuah informasi untukmu." Melihat Shen Long yang menatapnya dengan dingin, Kultivator itupun dengan buru-buru bersuara.

" Informasi?" Shen Long mengangkat alisnya, sedikit tertarik dengan informasi yang dikatakan.

" Benar tuan muda... Sekarang di bagian tenggara dari sini, rekan kami sedang memburu Lebah Neraka." Kultivator itupun menjelaskan bahwa mereka secara tidak sengaja menemukan sarang Lebah Neraka.

Murid luar anggota Klan Chen sering kali berlatih dan berburu buah Bambu Spirit di hutan itu, namun beberapa hari yang lalu, mereka secara tidak sengaja menemukan sarang Lebah Neraka yang membuat mereka harus mengumpulkan murid luar dari Klan Chen.

Kedua Kultivator tersebut, ditugaskan untuk mengawasi hutan untuk memastikan bahwa tidak ada satupun murid lain yang mengetahuinya.

Malang sekali nasib mereka harus bertemu dengan Shen Long yang kebetulan menjadi target buruan, sehingga mereka berpikir menyelam sambil minum air.

" Berapa orang disana?" Tanya Shen Long, karena dia ingin memastikan keamanannya.

" Lima belas orang." Ucap sosok tersebut, hingga hatinya terlihat senang karena nyawanya bisa tertolong.

Terlebih dia berpikir bahwa Shen Long hanya mengantar nyawa jika berani datang ke sarang Lebah Neraka, karena di tempat itu ada anggota Klan Shen yang semuanya sudah mencapai Alam Jiwa Semi Dewa Tingkat Menengah.

" Terimakasih atas informasinya."

Craaakk!

Bersama dengan ucapannya, Shen Long mengayunkan cakarnya ke arah sosok yang masih berlutut.

Melihat Shen Long yang tidak mengampuninya, mata sosok tersebut melotot, ingin mengutuk Shen Long dan merasa menyesal karena memberikan informasi tersebut.

1
Dee
ambil tongkatnya, lmyn buat koleksi senjata pusaka... /Casual/
Dee
klo di serap intisari darahnya, bakaln evolusi jadi kera naga dong...
Dee
hihihi
miauww..miauww.. wik..wik..wik..wik.. /Facepalm//Facepalm/
Uswatun Hasanah
hadir
Uswatun Hasanah
lanjut
DATUK ANDOMO
Kecewa
DATUK ANDOMO
Buruk
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yuhuuuuu
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah
Samsul Booyah
Luar biasa
Endoh Gepenk
okokok kan
MasWan
eh ada gui Hua, si body beracun itu kan?
MasWan
hahahaha
MasWan
konak dah
Victor Langi
Biasa
Victor Langi
Kecewa
Umar Muhdhar
2
Umar Muhdhar
1
Aristo Robaka
sudah tauh lemah eh malah dpat peristiwa kayak gitu.
makan itu yg jln milih bagi kelompok.
mati aja semuanya
Abank Prie
Lanjutkan thooor....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!