NovelToon NovelToon
Suami Pilihan (Perjodohan)

Suami Pilihan (Perjodohan)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta setelah menikah
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: ndaagstinaa_

alinta clarissa adalah seorang gadis yang berusia 20 tahun, di tepat umur 20 tahun ia harus berhadapan dengan 2 pilihan pria dari papa nya. yang artinya ia akan di jodohkan oleh papa nya, berat hati ia di umur dini harus di paksa menikah oleh orang tua nya dengan anak sahabat nya.


kira-kira siapa yang akan ia pilih?

yuk ikuti cerita kisah mereka
vote&komen aku gays!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ndaagstinaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

London

“Besok kita akan segera berangkat ke London.”ujar alvin lalu duduk di sebelah istrinya, alin tercengang lalu merenung mendengar ucapan Alvin itu.

Alvin meraih dagu alin dan meminta untuk menatap nya, “Kita mulai rumah tangga kita dengan mandiri”

“Kita harus bisa menjadi lebih baik, dengan cara jauh dari orang tua, kita akan sama-sama dewasa, dan membangun sebuah rumah tangga yang sesungguhnya.”Alin mendengar itu tersenyum mengangguk, lalu meraih tubuh Alvin untuk mendekap nya

“Aku berjanji akan menjadi istrimu yang baik alvin”Alvin tersenyum sembari mengelus punggung alin dengan lembut. “Tentu saja aku juga akan menjadi suami yang baik untukmu.”

_

Keesokan hari nya, kini semua pun berkumpul di bandara untuk mengantar Alvin dan Alin. Alin yang bersedih itu tak mampu menahan nangis nya

Tangisan ia pun pecah melihat keluarga nya yang akan semakin jauh dengan nya, ia memeluk satu persatu kedua orang tua nya, dan kakak nya itu.

Tak lupa memeluk mertua nya yang sangat baik hati pada nya, Alvin yang melihat alin sedih pun ikut merasa tak kuasa menahan tangis, namun ia slalu tegar dan tidak akan terlihat lemah di hadapan siapapun.

“Alvin papa titip Alin untukmu ya, jaga dia ya. Dan kalian sehat-sehat di London ya”Ucap mertua nya lalu memeluk nya. “Tentu saja akan alvin lakukan pa.”

Ketika selesai berpamitan, dan tiba waktu nya untuk memasuki pesawat, saat Alin sudah melangkah ia pun berbalik badan melihat keluarga nya yang semakin jauh dari hadapan nya sembari melambaikan tangan

“Aku pasti kuat!”Batin alin sembari tersenyum melambaikan tangan pada semua keluarga nya.

...***...

beberapa bulan di london…

Kini perut Alin pun semakin membesar yang tengah memasuki pertengahan akan melahirkan itu, ia berjalan dengan perut nya yang seperti balon itu

Dari kejauhan Alvin mengamati istrinya yang sibuk sendiri itu, “Hei biarkan bibi saja, kau harus lebih mementingkan kesehatan mu, Jangan mudah lelah sayang”

Alin hanya tersenyum lalu tak mendengarkan ucapan alvin, ia sibuk membersihkan kaca sebuah pintu.

“Kau tak mendengarku.”Alvin pun meraih tubuh alin dengan pelan, dengan tatapan menantang nya. ia mulai mendekati wajah alin

Alin berdecak sebal melihat ancaman alvin yang slalu menggunakan cara seperti itu, ia mendorong tubuh alvin lalu memilih untuk duduk kursi yang berada di luar rumah itu

Suaminya terkekeh lalu menyusuli istri nya itu dan ikut duduk di samping istrinya, “Tinggal menghitung bulan, kau akan melahirkan sayang.”

Alin tersenyum sembari mengusap perut buncit nya itu, “Aku sangat tidak sabar menunggu hari kau lahir”ucap nya pada perut nya.

Alvin tersenyum lalu ia berlutut di hadapan alin, lalu mencium perut buncit istrinya dengan tatapan bahagia nya.

“Tapi aku takut tidak bisa menjadi ibu yang baik”Alin merenung lalu memanyunkan bibir nya, Alvin yang tak terima dengan pikiran nya pun menggerutu.

“Haisshh, kau tidak boleh bicara seperti itu sayang, jelas kau itu sangat cocok untuk menjadi seorang ibu untuk anak kita, hentikan pikiran aneh mu itu”

Alin menghela nafas nya lalu tersenyum yakin dengan apa yang di ucapkan suami nya.

***

Malam ini, di tepi pantai dengan suara ombak yang bergemuruh, Alin dan Alvin menatap keindahan bintang-bintang di langit.

Ia memakaikan jaket nya ke tubuh istrinya karna angin yang cukup terasa kencang dan cukup dingin, ia tidak akan membiarkan Alin terjadi apa-apa sedikit pun

Kedua mata yang saling memandang keindahan di langit dengan tangan besar yang merangkul pinggul langsing istrinya itu, Alvin merasa sudah sejauh ini hidup nya berwarna karna Alin yang slalu di samping nya.

“Jika saja aku di takdirkan dengan orang lain, aku tidak akan merasa setenang ini alin.”ujar Alvin lalu menoleh ke arah istrinya

Alin tersenyum kecil lalu melirik wajah suami nya itu, “bagaimana kau tau, jelas wanita tidak hanya aku”

“Aku sudah bertemu berbagai macam wanita alin, saat aku di tinggalkan oleh wanita itu saat akan tiba tunangan, lalu ibu memberikan ku kencan buta yang slalu membuatku muak, lalu aku bertemu dengan banyak nya wanita tapi tidak ada yang sepertimu.”

“Tapi dengan beruntung nya saat hari perjodohan itu entah mengapa tiba-tiba saja aku slalu menuruti perintah ibu dan papa, mungkin karna aura cinta mu”

keduanya terkekeh, Alin menggelengkan kepalanya mendengar cerita Alvin yang membuat perut nya geli, “Kau memang ada-ada saja”

Alvin memegang kedua pipi alin sembari menatap nya dengan penuh kelembutan, “Aku harap jika suatu saat hari kematian, aku menginginkan diriku yang duluan”

Alin mengkerutkan dahi nya dengan wajah yang marah, “Hentikan ucapan bodoh mu.” Alin melirih dengan kesal.

“Aku serius sayang, karna jika kau yang mendahului ku, mungkin aku tidak akan sanggup untuk menjalani hidup lagi.”

“Bagaimana dengan anak kita. Sudahlah hentikan ucapan aneh mu itu, jika kau berani bicara seperti itu lagi aku tidak segan-segan membencimu.”

“Hahaha baiklahh sayang, maaf!

Alvin memeluk istrinya itu, keduanya tersenyum menikmati malam indah ini dengan pemandangan bintang-bintang yang menyinari langit

“Aku merindukan ini!”Alvin meraih wajah alin untuk berdekatan dengan nya, ia pun langsung melu-mat bibir istrinya penuh kelembutan

Alin yang mencoba memberontak pun mulai menikmati sentuhan bibir suami nya yang terasa hangat itu, kedua nya menikmati ciuman di malam ini penuh dengan kebahagiaan.

“Oh shitt!!!”ujar bryan yang melihat pemandangan di hadapan nya itu, ia yang baru saja kembali menghampiri Alvin bersama dengan Luna, sekertaris baru itu setelah mencari makanan untuk menghangatkan. dengan sial nya melihat kejadian itu di hadapan nya.

“Aku tidak melihat!”Luna menutup mata nya lalu membuat bryan tertawa miring melihat tingkah bodoh nya itu

“Kau ini tidak waras, jelas-jelas aku dan kau melihat kejadian itu langsung secara bersamaan, cih memang sial malam ini mataku sudah ternodai.”

Luna yang berusaha menahan tawa pun tak kuasa, ia merasa bodoh sama seperti apa yang di katakan bryan, memang malam ini akan benar-benar menjadi malam yang buruk untukku. Sahut Luna lalu bryan terkekeh menggelengkan kepala nya

Keduanya pun menghampiri Alvin yang sedang beromantisan dengan Alin di tepi pantai itu, dengan wajah malas nya bryan memberikan makanan pada alvin dan alin

“Hey bro, Lain kali jika berciuman jangan di tempat seperti ini, membuat mataku sakit saja!”

Alvin saling menatap sekilas dengan Alin sembari tertawa, lalu mata nya pun mengarah kembali ke arah Bryan dan Luna. “Jadi kalian melihat nya?” seru keduanya dengan bersamaan.

“Meskipun kau bos ku tapi kita adalah teman, aku bisa saja memaki kalian berdua, bisa-bisa nya kalian melupakan kita yang sibuk mencari makanan saat kembali mata suci ku menjadi kotor melihat kejadian itu” Namun keduanya semakin tertawa mendengar itu, Bryan dan Luna hanya menatap dengan geram. Lagi pula kau bisa melakukan itu dengan Bryan, gurau Alvin lalu di balas tatapan intens oleh Luna

Bos gila! baru ku ketahui ada bos tidak waras sepertimu. Ujar nya dengan bar-bar, meskipun dirinya belum lama bekerja di perusahaan alvin namun dirinya yang bar-bar itu tentu saja mudah bergaul dengan Alvin&Alin&Bryan sudah akrab layak nya seperti berteman sudah lama.

“Kau baru tahu Luna?”sahut bryan sembari meminum, minuman hangat.

“Kupikir kalian sangat cocok untuk berpasangan.”gurau alin lalu mendapatkan tatapan intens lagi dari keduanya, kedua nya saling melirik namun saling menyimpan gengsi

Jika saja bisa aku sudah bersama nya bodoh! Ujar di dalam hati Bryan yang berisik itu sembari mengati wajah indah Luna di samping nya.

“Minum dulu”pinta Alvin lalu memberikan minuman hangat kepada istrinya. Alin pun meneguk minuman hangat itu dan mulai lumayan menyelimuti rasa dingin di tubuh nya.

“Perutmu sudah semakin besar bos!”ujar Luna lalu mengelus perut Alin. “Kau meledek ku?”

“Hey jaga bicaramu, meskipun perut istriku besar seperti ini, tapi bagiku slalu terlihat sexy dan menggodaku setiap hari.”Luna dan Bryan yang mendengar itu seakan akan ingin sekali rasa nya muntah

Kau slalu lebay bos, berhenti lah berbuat romantis di depan kami berdua. Sahut Luna dan memutarkan bola mata nya.

“Mari kita lakukan saja!”Sahut Bryan lalu merangkul Luna dengan tenaga nya.

“Ck, Apa yang kau lakukan bodoh”Alvin dan Alin tertawa melihat tingkah keduanya itu. Luna berusaha untuk melepas rangkulan Bryan namun ia langsung pasrah dengan tenaga Bryan yang susah ia brontaki.

Kini mereka asik berbincang sembari menimati suara gemuruh ombak yang membuat tenang dengan bintang-bintang di langit menghiasi keindahan malam ini

Malam pun semakin larut, Alvin dan Alin mendahului keduanya untuk memasuki villa dimana mereka menetap. Angin yang semakin terasa dingin itu membuat alvin posesif dan meminta istrinya untuk beristirahat saja.

Kini hanyalah tinggal mereka berdua, dengan rasa canggung dan obrolan gugup, Bryan pun memberanikan diri untuk terlihat tegar dan membuka bicara pada Luna.

“Kau sudah mempunyai kekasih?”tanya bryan dan mendapatkan gelengan dari Luna, yang artinya belum. “Yess!!!”

Sahut Bryan tanpa sadar dengan semangat berucap langsung di hadapan Luna, Luna hanya terheran mengkerutkan dahi nya lalu memutarkan bola matanya. Bryan yang tersadar pun menutup mulut nya dengan kedua tangan nya

“Yess, Memang yes malam ini.”elak bryan sembari meminum dengan pandangan nya ke arah lain. Luna hanya tertawa miring lalu menarik kerah baju Bryan

“Hey apa yang kau lakukan!”tegas Bryan, namun Luna hanya terus tersenyum sembari menyentuh leher Bryan yang membuat nya merasa geli. “Bukan kah kau mau menginginkan ini juga, hm?”

Luna menggoda Bryan yang berusaha tegar itu namun gegara Luna mencoba merayu nya membuat ia gagal seakan-akan terlihat tak menginginkan luna.

Wanita ini memang bar-bar, tapi aku sangat suka dengan cara nya menggoda ku. Batin Bryan sembari mengamati Luna yang menggoda itu

Bryan yang tak tahan dengan tingkah Luna yang slalu menggoda nya pun, ia menekan kepala Luna lalu bibir mereka pun kini mulai bersentuhan

Luna memainkan bibir nya, memanggut manggutkan begitupun dengan bryan, ciuman pertama kali ini membuatku tertagih! pikir bryan

“Kau harus menjadi kekasihku malam ini!”Bryan melepaskan ciuman nya sebentar, lalu luna pun menyetujui keinginan nya, kedua nya pun melanjutkan ciuman panas itu penuh gairah.

Mereka pun resmi menjadi pasangan kekasih di malam ini, dengan ciuman hangat itu membuat keduanya membuang jauh-jauh gengsi itu.

1
Silvia Gonzalez
Wajib dibaca, infer! 👍
ndaagstinaa_: halo kak support like coment trus ya kakk, makasihh🥰❤️❤️
total 1 replies
Sharon Dorantes Vivanco
Langsung jatuh cinta deh!
ndaagstinaa_: like coment dan support nya ya terimakasih🥰❤️❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!