NovelToon NovelToon
Dewa Naga Kehancuran

Dewa Naga Kehancuran

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur
Popularitas:19.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: DeaLova

Baca Dragon Monarch agar tidak bingung dengan alurnya.

“Siapa aku?”

Ditemukan oleh sekelompok pengelana, Jie Yan yang kehilangan ingatannya berusaha untuk mencapai tujuannya serta mencari identitas sejatinya di zaman yang disebut sebagai Era Para Naga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaLova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebangkitan

“Ayah!” Tang Yueha langsung terbang dengan kecepatan yang hampir dua kali lebih tinggi dari sebelumnya ketika menatap ayahnya terjatuh dari langit setelah ditikam oleh seseorang.

Jie Yan yang menatap itu memasang wajah yang sangat dingin. Ia menatap ke arah langit dan menemukan seorang pria paruh baya yang tersenyum sangat jahat dan menatap ke arahnya dan Tang Yueha.

Tang Yueha yang tiba bersama dengan Jie Yan di depan Tang Xu yang telah tergeletak dengan banyak darah yang berlumuran pun bergetar keras.

“Yueha.. lari.. pergi dari... Sini...” Tang Xu yang hampir kehilangan kesadarannya pun menyuruh putrinya yang baru tiba untuk melarikan diri.

Saat ini kota Tang telah hancur berantakan, mayat terlihat di mana-mana. Tidak hanya itu, bahkan Tang Ming yang merupakan anggota terkuat di Keluarga Tang telah tewas dikejauhan.

“Tidak.. ayah akan ikut bersamaku!” Tang Yueha yang menangis keras melihat kondisi ayahnya pun mencoba untuk mengangkat ayahnya agar pergi dari tempat itu.

Tap! Tap! Tap!

Kerumunan kultivator pun langsung mengelilingi tempat Jie Yan, Tang Xu dan Tang Yueha berada.

Jie Yan saat ini mengepalkan tangannya dengan kuat karena tau siapa sebenarnya yang menyerang keluarga Tang. Ia saat ini memiliki penyesalan yang sangat besar karena melumpuhkan kedua Tuan Muda Klan Hu.

Melihat kerumunan kultivator, Tang Yueha yang semula ingin membawa ayahnya pergi pun menatap ke arah semua kultivator yang ada di sana dengan tatapan ganas.

“Aku akan membunuh kalian semua!” Teriak Tang Yueha sekeras mungkin dengan air mata yang terus mengalir. Kekuatannya meledak dahsyat, aura berwana emas menyelimuti semua tempat yang ada.

Sosok yang berada di udara yang tidak lain adalah Patriak Klan Hu terkejut dengan peningkatan kekuatan Tang Yueha.

“Alam Kaisar tahap pertama...”

“Alam Kaisar tahap kedua...”

“Alam Kaisar tahap ketiga...”

“Tidak mungkin, kekuatannya terus meningkat! Dia harus dibunuh sekarang juga! Jika tidak, Klan Hu akan mengalami masalah!” ucap Patriak Klan Hu dengan wajah yang sangat dingin. Niat membunuhnya merembes keluar karena ia tidak akan pernah melepaskan jenius tingkat tinggi seperti Tang Yueha yang hanya akan membuat masalah untuknya di masa depan.

Tang Xu yang melihat itu dengan mata kabur pun ingin mencoba menghentikan putrinya tetapi ia tidak memiliki kekuatan sama sekali karena daya hidupnya juga hampir lenyap.

Wusssh!

Tang Yueha langsung menerjang ke arah musuh tetapi salah satu dari mereka yang memiliki kekuatan tingkat Alam Sage tahap pertama pun langsung mengayunkan tinjunya sekuat tenaga ke arah Tang Yueha.

“Yueha!” Teriak Jie Yan tetapi ia tidak bisa bereaksi sama sekali ketika Tang Yueha terkena pukulan yang sangat kuat.

Bam!

Tang Yueha yang menyerang pun langsung terpental dan Jie Yan langsung menangkapnya.

“Uhuk...” Tang Yueha memuntahkan seteguk darah emas dari mulutnya. Air matanya tidak berhenti mengalir karena tau bahwa dirinya tidak bisa melakukan apa-apa. Semangatnya tampak memudar karena ia tidak bisa membalas dendam atas apa yang terjadi.

“Kakak.. tolong selamatkan ayah...” Tang Yueha menangis keras dan memeluk Jie Yan dengan erat. Ia merasa sangat frustasi saat ini dan langsung ingat apa yang dikatakan oleh Jie Yan sepanjang waktu agar tidak memprovokasi siapapun. Ia sangat menyesal karena sudah membuat spekulasi bahwa ini pasti dikarenakan insiden tentang Tuan Muda Klan Hu.

Melihat Tang Yueha yang menangis putus asa, tubuh Jie Yan menegang di tempat. Ia tidak tau harus berkata apa ketika melihat ke arah Tang Xu yang hampir kehilangan kesadarannya. Ia selalu menyalahkan dirinya sendiri saat ini.

“Jie.. Yan.. aku tidak menyalahkanmu atas apa yang terjadi.. tetapi aku mohon.. bawa Yueha pergi dari.. sini.. berhati-hatilah terhadap Sekte Cahaya Suci.. tolong.. jaga.. putriku...” ucap Tang Xu dengan suara putus-putus lalu menutup matanya karena daya hidupnya telah padam.

“Ayah...!” Teriak Tang Yueha sekeras mungkin ketika melihat ayahnya tewas tepat di depan matanya. Karena tidak mampu menanggung penderitaan itu, ia pun langsung pingsan di tempat.

Melihat semua kejadian tersebut, jantung Jie Yan berdetak sangat cepat. Ia langsung ingat tentang keluarga Tang yang sangat baik padanya. Walaupun ia tidak butuh perlindungan, mereka selalu melakukannya.

Jie Yan ingat bagaimana Tang Yueha yang selalu berisik disekitarnya. Ia sangat tau bahwa Tang Yueha sangat menyayanginya setelah mereka bersama dalam waktu yang lama dan menganggap dirinya sebagai kakaknya sendiri. Ia ingat dengan gadis kecil itu yang pasti akan memeluknya ketika ia tidur. Di manapun ia, gadis kecil kesepian itu pasti muncul di sebelahnya.

“Ini semua salahku, seharusnya aku tidak ikut dengan mereka.” Jie Yan meneteskan air matanya. Jika ia tidak ikut, bisa dipastikan bahwa Tang Yueha pasti tidak akan mau masuk ke Sekte Cahaya Suci, jika ia tidak ikut dengan keluarga Tang, semua dari mereka tidak akan binasa.

Tap!

Patriak Klan Hu yang turun ke permukaan tanah pun menatap Jie Yan yang hanya diam yang membuatnya menyeringai.

“Kau pasti Jie Yan bukan? Dan gadis kecil itu adalah Tang Yueha. Bagaimana? Seperti inilah yang aku rasakan ketika melihat kedua putraku menghabiskan waktu yang lebih lama di kasur! Apa kalian merasakannya? Ha-ha-ha!” Patriak Klan Hu tertawa lepas ketika melihat penderitaan Jie Yan dan Tang Yueha.

“Kalian akan membayarnya...! Tidak ada ampun bagi kalian semua! Aku akan memburu setiap dari kalian, bahkan keturunan kalian!” Jie Yan yang mendengar tawa bahagia Patriak Klan Hu pun dangat marah. Air mata darah menetes dari matanya saat ini karena amarah yang tidak lagi terbendung.

Drrrrtttt!

Getaran kuat pun terjadi di tempat tersebut ketika qi perlahan merembes keluar dari tubuh Jie Yan.

“Hm? Apa yang terjadi? Bukankah dia dikatakan tidak bisa berkultivasi dari informasi yang beredar?” Patriak Klan Hu mengerutkan keningnya. Ia merasa sedikit terancam saat ini, karena itu ia pun langsung menghilang dan muncul tepat di depan Jie Yan sambil mengayunkan tinjunya sekuat tenaga.

Jie Yan yang menatap itupun langsung membalikkan badannya karena jika Tang Yueha terkena pukulan tersebut, bisa dipastikan bahwa gadis kecil itu akan berubah menjadi pasta daging.

Bam!

“Uhuk..” Jie Yan yang memuntahkan seteguk darah pun langsung terpental sangat jauh menabrak banyak pohon pohon lalu menumbangkannya.

Bom!

Jie Yan pun menabrak permukaan tanah lalu ledakan besar terjadi.

Patriak Klan Hu yang menatap itupun menyeringai karena ia merasa bahwa Jie Yan pasti akan tewas dan paling tidak terluka parah ketika menerima serangan sekuat tenaga darinya.

Di kawah, Jie Yan perlahan bangkit. Ia memang merasakan sakit luar biasa tetapi mengabaikannya. Banyak hal yang terlintas di dalam pikirannya saat ini, terutama tentang kata-kata Tang Xu yang merupakan kata-kata terakhir sebelum kematiannya.

Mata Jie Yan yang dipenuhi oleh kesedihan pun langsung berubah dingin dalam sekejap.

“Tidak ada ampun bagi kalian semua! Aku akan memburu kalian semua ke ujung dunia ini!”

“Aaaaaa!” Jie Yan berteriak keras saat aura berwana ungu meledak ke segala arah.

Langit menjadi gelap dalam sekejap saat petir berwarna merah menyebar ke segala arah bersamaan dengan aura berwana ungu.

Dung!

Di belakang Jie Yan, sebuah lingkaran tipis pun muncul. Di beberapa bagian lingkaran tipis tersebut, terlihat ada lima lingkaran kecil yang menempel lalu memperlihatkan lambang tertentu.

Cincin ruang yang selama ini tidak bisa digunakan oleh Jie Yan pun bergetar lalu sebuah pedang ungu keputihan muncul dari dalamnya. Pedang itu memilliki ornamen tertentu diantara bilah dan gagang pedang yang sama dengan lambang kecil yang ada di belakang punggung Jie Yan.

Tap!

Jie Yan menangkap pedang ungu keputihan tersebut dan di saat itu juga, satu sosok raksasa yang terbuat dari qi membentuk sosok wanita terlihat muncul.

Sosok tersebut tampak seperti seorang wanita dan dia terlihat merangkul Jie Yan dengan senyum diwajahnya.

Patriak Klan Hu yang menatap itupun bergetar keras karena ia dapat merasakan kekuatan yang sangat dahsyat dari sosok wanita tersebut. Tidak hanya itu, saat ini ia telah dapat melacak kekuatan dari Jie Yan.

“Tidak mungkin.. tingkat Alam Sage tahap kedua...!”

1
Nandaa
/Angry/
Buana
karya yang bagus
Buana
karya yang bagus
shinichi
nah looo....
Andre Udin
Luar biasa
shinichi
baru tau tong...klo jie yan reinkarnasi iblis ?
Agung Prasetyo
Luar biasa
Agung Prasetyo
Biasa
Andre Udin
Luar biasa
Imam Mawardi
ini yg benar Qing cao apa Qing coa ???
Imam Mawardi
Qing cao jadi Qing coa
Yanka Raga
mantap thor 👍👌
Henry Takaendengan
menarik sekali ceritanya, thanks author
Anonymous
terima kasih..yg paling epik..WOWWW
Paman Ario
joss
Fatur Mukarram
semangat
Imam Mawardi
di qing ini apa sama dgn di qin.yang dulu
kanjeng ribet
waduh gurunya xiao yan nih, jangan bilang xiao yan adik dari xiao long 🤣🤣 🗿
Eko Susanto
mantap
heri setia rivana
laaaajuuuut 👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!