Rembulan tak menyangka niat nya datang keacara pernikahan paman sahabat nya , justru membuat nya menjadi pengganti mempelai pengantin wanita .
.
Sadewa Biantara Adhiyaksa , pria tampan dan mapan harus menelan kekecewaan lantaran sang kekasih pergi tepat dihari pernikahannya tanpa berpamitan dengan dirinya .
Bagaimana Rembulan akan menjalani rumah tangganya dengan Sadewa ?
Simak kelanjutan ceritanya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
"Kan mas , Bulan kata juga apa ? Telat kan kita jemput Bunga nya . Tapi nyatanya sampe satu jam lebih .." omel sang istri seraya berjalan cepat menyusuri lorong rumah sakit .
"Maaf sayang , mas kelepasan nanggung juga sih kalo cuma 15 menit ". Kilah Dewa sambil mengikuti langkah Bulan dari belakang .
"Lagian disana juga ada Mama sama papa , mama nya Bunga juga ada nemenin disana .." imbuh nya
Entah kenapa Dewa terasa enggan sekali untuk menyebut nama Siska , terlebih dihadapan Bulan . Dia takut saja istrinya itu akan salah paham dan menuduhnya masih menyimpan rasa pada sang mantan istri .
Bulan mendengus sebal lalu menghentikan langkahnya , berbalik badan menatap Dewa tajam .
"Iya mas , tapi kan Bulan pengen kasih kesan pertama sebagai mommy nya Bunga mas ". Ucap Bulan
"Gak usah repot-repot kasih kesan pertama sayang , anak sekecil Bunga bahkan bisa merasakan mana yang tulus dan mana yang tidak . Mas tau kalo sayang sudah berusaha buat jadi mommy yang baik buat Bunga . Makasih ya sudah mau menerima putri mas , mas gak tau harus dengan apa mas balas ketulusan hati kamu ini sayang , mas sayang banget sama kamu ". Kata Dewa tulus seraya menarik Bulan kedalam pelukannya , ia kecupi puncak kepala istrinya itu berkali-kali menyalurkan seluruh rasa sayang dan cinta nya . Tak peduli jika banyak orang berlalu-lalang menatap mereka , Dewa tak memperdulikannya .
"Mas Dewa ngomong apa sih ? Bunga anak mas Dewa berarti dia juga anak Bulan . Mas gak perlu balas apapun , Bulan cuma minta tolong jangan tinggalin Bulan . Bisa mas ?" Pinta nya lalu mendongak menatap wajah tampan Dewa .
Dewa terkekeh pelan mendengar nya ."Itu tak akan terjadi sayang , sayang juga janji gak akan ninggalin mas hm?
"Janji ". Seru Bulan seraya mengangkat jari kelingking nya berjanji dan Dewa juga mengangkat tangannya lalu mengaitkan kelingking nya dengan sang istri . Kemudian Dewa tersenyum tipis dan mengacak-acak puncak kepala Bulan .
"Ya sudah ayo , kita ke kamar rawat Bunga sekarang ". Ajak Dewa sembari mengurai pelukan itu .
Bulan mengangguk ,"Ayo mas ".
Bergegas Dewa menarik tangan istrinya dan menggenggam nya erat , sepanjang melewati koridor Dewa tak henti-henti nya menciumi punggung mulus istrinya bahkan hingga sampai didepan ruang rawat Bunga pun Dewa tak melepas genggaman itu .
"Assallamuallaikum .." sapa Dewa dan Bulan bersamaan .
"Wa'allaikumsalam ". Jawab Mama Dewi , Siska juga Bunga yang kompak menolehkan kepala nya ke sumber suara .
Mata Siska tak sengaja melirik tangan Dewa yang menggenggam posesif tangan Bulan . Ia segera memalingkan wajah nya kala matanya bertubrukan dengan netra tajam milik Dewa .
"Bunga sayang , udah siap pulang sayang ?" tanya Bulan sambil mendekati ranjang anak tirinya itu setelah menyapa sang mertua dan juga mantan istri suami nya .
"Udah mommy, Bunga gak sabar pengen lihat rumah Eyang . Kata Oma rumah nya gede banget kaya istana ". Jawab Bunga semangat
"Rumah papa juga gede ..." sahut Dewa lalu mendekati Bulan dan berdiri disamping wanita nya .
"Oh ya pah ? Jadi nanti Bunga tinggal sama siapa ?" tanya Bunga
"Tinggal sama papa dan mommy sayang , tapi kita pulang dulu kerumah Eyang Wijaya . Bunga belum ketemu dan kenalan sama Opa Andra kan ?" kata Dewa
"Iya pah .."
"Mah , Siska permisi mau urus administrasi Bunga sebentar .." sela Siska meminta izin pada mama Dewi
"Biar Bulan aja mbak ". Ujar Bulan
"Biar mas aja sayang , kamu disini saja temani Bunga ", ucap Dewa dan segera melangkah keluar dari ruang rawat Bunga menuju ke bagian administrasi .
Bulan mengangguk pelan .
"Mama juga keluar sebentar , mau angkat telepon papa dulu ". Pamit Mama Dewi lalu ikut keluar dari ruang rawat cucu nya .
Setelah Mama Dewi dan Dewi pergi , tak ada obrolan dari mantan istri dan juga istri sah Sadewa . Kedua nya merasa canggung karena tak ada yang memulai obrolan . Hingga suara Siska memecah keheningan dari kedua nya .
"Bulan ..." panggil Siska
"Ya mbak ?" sahut Bulan
"Makasih udah mau Nerima Bunga , mbak titip Bunga sama kamu dan mas Dewa ". Kata Siska
"Sama-sama mbak , Bunga anak mas Dewa juga berarti dia juga anak Bulan . Insya Allah Bulan mas Dewa akan jaga Bunga ". Ucap Bulan tulus
Siska tersenyum tipis mendengar nya .
Tak berselang lama Dewa kembali dan segera mendekati sang istri .
"Bunga sayang let's go kita pulang ..." seru Dewa sembari menatap putri kecilnya yang sedang asyik dengan boneka yang Mama Dewi bawakan .
"Yeay pulang .."ucap Bunga dengan begitu senang ."Pah , mama ikut sama kita juga kan ?"
Dewa melirik istri nya memberikan kode, Dewa ingin Bulan yang menjawab pertanyaan dari putri kecilnya itu .
Bulan yang paham kode dari Dewa pun segera menjawab nya .
"Boleh sayang , tapi tinggal nya dirumah Eyang ya .. Kalo Bunga ikut sama mommy tinggal dirumah papa ". Ujar Bulan menjelaskan
"Itu rumah kamu sayang , mas cuma numpang hidup sama kamu ". Ucap Dewa membenarkan perkataan istrinya .
Seperti yang dikatakan Dewa 5 bulan yang lalu , jika ia benar-benar memindahkan seluruh aset miliknya menjadi atas nama sang istri . Mulai dari saham perusahaan , properti dan juga kartu kredit. Semua berbalik nama menjadi nama istri nya .
Dewa tak main-main akan hal itu , Dewa benar-benar sudah memantapkan hati nya untuk Bulan seorang .
Bulan menyunggingkan senyum manis nya ."Iya mas ".
Bunga yang mendengar jika mama nya tak bisa tinggal satu rumah lagi dengannya hanya bisa menghela nafas kecewa . Sejujur nya Bunga belum sanggup untuk berpisah dengan mama nya . Dari dia masih bayi hingga sekarang hanya mama Siska yang dia punya .
Bulan menatap Bunga seolah tau apa yang putri tirinya itu pikirkan .
"Bunga sayang , Bunga tetap bisa ketemu sama mama Siska setiap weekend . Kita ketemu dirumah Eyang . Bagaimana ? Bunga setuju sayang ?" ujar Bulan
"Beneran mommy .." ucap Bunga berbinar menatap Bulan
"Iya dong , masa mommy bohong kan itu dosa ". Sahut Bulan
"Makasih mommy ". Ucap Bunga lalu memeluk leher Bulan dengan erat .
"Sama-sama sayang ".
Dewa yang melihat interaksi sang istri dan juga putri nya tanpa sadar menyunggingkan senyum . Dewa beruntung telah memperistri Bulan .
"Terimakasih Ya Allah , Engkau telah kirimkan wanita berhati malaikat pada hamba ". Ucap Dewa dalam hati . Tak henti-henti nya ia mengucap syukur karena memiliki Bulan sebagai istri nya .
Tangan kekar nya terangkat mengusap puncak kepala Bulan dan Bunga bergantian .
Siska yang melihat itu hanya bisa tersenyum getir . Ada sesal didalam hati nya saat melihat bagaimana Dewa begitu sayang memperlakukan istri nya .
Andai dulu dia tak pergi meninggalkan pria itu, mungkin sekarang dia dan Dewa sudah menjadi keluarga harmonis yang bahagia .
.
.
.
Haii ,jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen ... Terimakasih 🌹♥️