Seorang gadis bernama Zalina Galdisty yang baru berusia 19 tahun harus rela menikah dengan seorang pria yang berumur 38 tahun bernama Brahmantio Nugroho untuk menggantikan sang mamah yang bernama Zoana Clarisa(38tahun) yang kabur dihari pernikahannya dengan Brahmantio.
Brahmantio yang merasa dikhianati oleh sang kekasih pun akhirnya melampiaskan semua amarahnya kepada anak dari Zoana yang kini telah resmi menjadi istri sahnya.
Akankah kesabaran dan ketabahan Zalina mampu meluluhkan hati Brahmantio dan membuat Brahmantio menerima dan mencintai Zalina?ataukah tetap menaruh dendam pada Zoana dan mrmbalaskan dendamnya lewat Zalina.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.12
Sementara ditempat jauh dibelahan bumi lain nampak seorang wanita dewasa menatap takjub butik baru miliknya yang akan segera buka.Butik yang selama ini menjadi impian nya dimana butik itu terletak dipusat Paris Perancis.
"Bagaimana sayang?kamu suka?"tanya seorang pria yang tiba tiba memeluk erat tubuhnya dari arah belakang.
"Suka,suka banget.Terima kasih ya"
"Tidak masalah,ini harga yang pantas untuk pengorbanan yang telah kamu lakukan.Aku yakin Tio tidak akan pernah bisa mewujudkan semua ini untuk kamu"
"Iya kamu benar,selama ini dia tidak pernah mau tahu apa yang menjadi keinginanku dasar pria menyebalkan"cebiknya saat mengingat kalau Tio selalu menanggapi ke inginan Zoana dengan dingin dan datar.
Tidak seperti Rudi yang selalu merespon baik apapun ke inginan Zoana.Namun tanpa Zoana sadari jika Tio juga selalu menuruti ke mauanya hanya saja Tio jauh dari kata pria romantis seperti Rudi dan itu membuat Zoana merasa kesepian dan berpaling pada Rudi.
Sepasang pengkhianat itu kini tengah menikmati hari hari indah kebersamaan mereka.Sepasang kekasih yang tega mengkhianati kepercayaan seorang pria yang begitu setia dan bertanggung jawab seperti Tio.
Bahkan Tio yang notabene nya seorang pria lajang mau menerima seorang Zoana yang merupakan seorang janda dengan satu orang anak.
Brahmantio memang seorang pria dewasa yang terlalu fokus dengan pekerjaan sehingga di umurnya yang memasuki 38 tahun Tio baru memikirkan pernikahan.
Itu pun setelah dirinya diperkenalkan kepada seorang wanita bernama Zoana Clarisa seorang desainer oleh teman sekaligus sahabatnya Rudi Budianto.
Tio yang sejati nya sudah berteman dan bersahabat lama dengan Rudi sama sekali tidak menaruh curiga kalau Zoana ternyata juga memiliki hubungan dengan Rudi.
*
*
Sementara diJakarta nampak seorang gadis yang sudah mulai sibuk berkutat disebuah dapur yang terdapat dirumah mewahnya meski hari masih terlalu pagi untuk seorang majikan.
Seorang gadis yang biasanya dilayani kini terbalik jadi dia yang harus melayani,setelah insiden yang disebabkan oleh ibu kandungnya sendiri.
Namun Zalina yang sudah terbiasa hidup mandiri sedari kecil tidak merasa terbebani oleh tugas seorang istri rasa pembantu yang dia emban saat ini.
Rasa bersalah yang menyelimuti karena perbuatan ibunya membuat Zalina tidak bisa protes bahkan membalas apa yang selalu Tio lakukan padanya saat ini.
Bukan tidak ingin melawan atau membalas,Zalina tahu betul bagaimana hancurnya hati dan perasaan Tio saat ini.
Meski laki laki itu terlihat dingin dan galak namun Zalina yakin dibalik sikapnya selama ini Tio menyembunyikan kehancuran dan juga kuka hatinya.
Setelah berbagi kamar dengan Tio,Zalina jadi tahu jika malam hari pria yang berstatus suaminya itu akan kesulitan untuk tidur,maka dari itu Zalina membiarkan Tio melampiaskan semua amarahnya pada dirinya meski dia sama sekali tidak tahu apa apa.
Namun tanpa Zalina sadari,aktifitas paginya kali ini dibawah tatapan nanar seseorang.Seseorang yang begitu membencinya karena wajahnya begitu mirip dengan wanita yang sudah mengkhianati cinta dan kepercayaan nya.
Ingin rasanya berhenti namun tiap kali menatap wajah Zalina yang begitu mirip dengan Zoana maka amarahnya tidak lagi dapat dikendalikan.
Meski hanya kata kata kasar yang dia keluarkan namun Tio menyadari betul jika apa yang selalu keluar dari mulutnya akan selalu melukai hati Zalina yang tidak seharusnya terseret arus permasalahan nya dengan Zoana.
Setelah merasa puas menatap Zalina dari kejauhan Tio pun masuk kembali kedalam kamarnya untuk menenangkan diri.
Setibanya Tio dikamar perhatian nya teralihkan pada selimut dan juga bantal yang sudah tiga bulan ini menjadi pelengkap sofa yang berukuran tidak cukup besar.
Sofa itu adalah tempat yang dijadikan tempat istirahat oleh tubuh mungil Zalina.
Iya,tiga bulan sudah pernikahan antara Zalina dan juga Tio namun keadaan nya tidak pernah ada yang berubah.
Keduanya bagaikan hidup didimensi yang berbeda meski berada dalam satu atap bahkan satu kamar yang sama.
Tio pun berjalan ke arah ranjang dan mengambil ponselnya yang terletak diatas nakas samping ranjang.
Tut...tut...
["Iya Selamat pagi tuan?ada yang bisa saya bantu?"]
"Kirimkan sofa yang berukuran besar untuk dikirim kerumahku".
...****************...