FOLLOW IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
INI GENRE KEHIDUPAN BARAT/LN YANG LUMAYAN BEBAS ... JADI YANG GA SUKA GENRE INI MENDING GA USAH BACA YAA... TOLONG DI SKIP AJA N JANGAN DIBACA!!!
WARNING!!! HANYA UNTUK KAWASAN DEWASA DAN SETTING LUAR NEGERI..
BELLE DAWN BROWN, seorang gadis cantik dengan segala kemandiriannya. Kepergiannya karena tugas ke New York membuatnya bertemu dengan sosok BRYAN RILEY ROBERT melalui aplikasi dating populer di internet.
Uniknya, Belle hanya ingin melakukan kencan singkat dengan Bryan tanpa saling mengenal dan melihat satu sama lain. Jadi Belle meminta syarat untuk bertemu di ruangan gelap dan melakukan kencan singkat selama di New York.
SEPERTI BIASA..CIRI KHAS NOVEL OTOR TIDAK ADA PERSELINGKUHAN/PELAKOR/PEBINOR YA..OTOR ANTI BEGITUAN SOALNYA..HEHEHE..SELAMAT MEMBACA..
NO HATE KOMEN!!!
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#4
Bryan sebenarnya lelah karena seharian sangat sibuk di perusahaan, tetapi entah mengapa dia tak bisa mengabaikan pesan dari Belle.
'Baiklah, satu jam lagi aku akan share lokasinya padamu,' tulis Bryan.
Belle memajukan jadwal kencannya karena besok dia harus menghadiri jamuan makan malam untuk perwakilan universitas.
Belle telah siap untuk berangkat. Dia hanya tinggal menunggu pesan dari Bryan.
Belle tidak bodoh, jadi dia sudah memasang aplikasi pengaman di hpnya jikalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkannya.
Sejam berlalu, Bryan akhirnya mengirimkan lokasinya pada Belle. Lokasinya di sebuah hotel mewah yang cukup terkenal di fifth avenue.
"Apa dia pria tua kaya? Tapi di profilnya dia baru berumur 30 tahun. Apakah dia sudah menikah atau duda?" gumam Belle berpikir.
Dan Belle langsung menuju hotel menggunakan taxi. Belle memakai dress pendek selutut dan coat tebal berwarna coklat.
Sesampainya di lobby, Belle langsung menuju kamar. Langkah suara sepatu high heelsnya terdengar di lobby hotel yang sepi. Sampai akhirnya dia masuk ke dalam lift dan memencet tombolnya.
Belle membuka pintu kamar dan hanya ada kegelapan disana. Semua gorden tertutup rapat dan tak ada satu pun lampu yang menyala.
Bryan benar benar melakukan semua syarat yang diminta Belle. Bryan juga tak mengunci pintu kamarnya agar Belle bisa langsung masuk.
Lalu Belle masuk dan mengunci pintunya.
"Kau sudah datang?" tanya sebuah suara berat yang terdengar seksi di telinga Belle.
"Hmm... Aku Belle. Hanya itu saja yang perlu kau tahu," kata Belle yang menaruh tasnya di lantai.
"Apa aku boleh tahu alasanmu melakukan ini?" tanya Bryan.
"Aku tidak ingin terikat dalam hubungan apapun, aku tak ingin mengenalmu dan sebaliknya," jawab Belle tegas.
"Menarik, tapi kau tak tahu siapa aku. Bagaimana jika aku hanya pria tua yang jelek?", tanya Bryan.
"Bagaimana jika aku perawan tua yang jelek?" Belle balik bertanya.
Bryan tertawa renyah dan membuat Belle sedikit merinding mendengarnya.
Bryan berdiri dan menghampiri Belle. Belle hanya bisa melihat bayangan tubuh tinggi Bryan di depannya.
Bryan sudah biasa berada dalam situasi ini jadi hal ini membuatnya santai dan biasa saja.
Berbeda dengan Belle yang sedikit gugup karena ini adalah pertama kalinya. Bahkan gilanya, dia melakukannya dengan pria asing.
"Kau benar benar yakin akan melakukan hal ini?" tanya Bryan sekali lagi dan mulai menyentuh pipi halus Belle.
"Hmm," jawab Belle sembari menutup matanya ketika Bryan mulai membelai pipinya.
"Kau tidak seperti perawan tua yang jelek," kata Bryan tertawa pelan ketika membelai pipi halus Belle.
"Kau sudah menikah atau seorang duda?" tanya Belle.
"No. Aku masih single," jawab Bryan.
Bryan mulai mendekat ke tubuh Belle. Belle mulai gugup dan tangannya berkeringat dingin.
"Kau gugup?" tanya Bryan tenang.
"Hmm, ini pertama kalinya untukku, jadi kurasa itu hal yang wajar," jawab Belle.
Bryan memegang tengkuk leher Belle dan membelainya yang membuat Belle sedikit geli dan merinding.
"Kita langsung memulainya atau kau ingin mengobrol dulu?" bisik Bryan di telinganya.
"Aku tak ingin mengobrol," jawab Belle pelan.
Kemudian dengan sangat pelan, Bryan mencium kening, mata hidung lalu bibir Belle.
Dada Belle berdebar. Ini adalah sentuhan pertama yang dia dapatkan dari seorang pria.
Bryan menciumnya dengan pelan dan lembut. Tangannya menekan pinggang Belle agar lebih menempel ke tubuhnya.
Lalu Bryan melepaskan ciumannya dengan bibir yang masih menempel dengan bibir Belle.
Nafas Belle naik turun mencoba mencerna ciuman Bryan.
"Ini ciuman pertamamu?" tanya Bryan lirih.
"Hmm," jawab Belle sangat pelan.
"Kurasa aku pria yang beruntung, aku mendapatkan semuanya yang pertama darimu," bisik Bryan dengan bibir yang masih menempel di bibir Belle.
Belle melihat bayangan wajah Bryan di kegelapan, meskipun tak bisa melihat jelas wajahnya.
Bryan mulai membuka coat Belle. Dan kemudian mengangkat rok Belle dengan sangat perlahan keatas lalu tangannya meraba tubuh Belle yang membuat Belle menahan nafasnya dan menggigit bibirnya.
TO BE CONTINUE... 😁
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA