NovelToon NovelToon
Cinta Aisyah

Cinta Aisyah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:369.2k
Nilai: 4.6
Nama Author: Rania Alifah

Bahira Isvara Aisyah, dia gadis cantik bercadar yang berkulit putih dan bermata lentik.
Aisyah di jodohkan oleh orang tua nya saat memasuki usia dua puluh tahun, saat dirinya baru menggelar status nya sebagai mahasiswa di fakultas negeri disalah satu kota metropolitan.
namun siapa sangka, suaminya yang bernama Abimana Satya Nugraha menolak mentah-mentah kehadiran Aisyah.

Lalu bagaimana dengan Cinta Aisyah?
Apakah Aisyah akan tetap menerima pria itu yang baru saja sah menjadi suaminya?
atau bahkan akan meninggalkan suaminya?

Kita simak yuk ceritanya di karya Novel => Cinta Aisyah By: Miss Ra

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

*Cinta Aisyah*

Di bawah sinar bulan yang lembut,

Di antara kerlip bintang yang menari,

Ada nama yang merangkai kerinduan,

Aisyah, yang indah dan memikat hati.

***

Isak tangis Aisyah di kamar mandi, di tambah dengan suara kran air yang Aisyah nyalakan agar suara tangisnya tak di dengar oleh Abi.

"Aku sudah salah langsung menaruh hati padamu mas, aku kira aku akan bahagia setelah menikah denganmu, ternyata rasa sakit yang aku dapatkan di malam pertama ini." Lirih Aisyah di depan wastafel menumpahkan seluruh air mata nya seakan mengadu pada cermin di hadapan nya.

"Kurang apa aku sebenarnya mas, tanpa melihatku lebih dulu, kau menilai aku wanita yang aneh. semua ini, tubuh ini, wajah dan kehormatanku selalu aku jaga selama ini, ku persembahkan untuk seseorang yang sudah menjadi suamiku, tanpa di lihat oleh pria lain dan hanya untukmu mas." isak tangis Aisyah semakin menjadi, seakan rasa sakitnya semakin dalam.

Setelah cukup lama di kamar mandi, Aisyah kemudian keluar dengan perlahan dan sudah di lengkapi dengan pakaian syar'i nya juga tak lupa memakai cadar. Perlahan Aisyah mendekat ke arah tempat tidur untuk merapihkan nya agar suaminya nyaman jika saat tidur nanti.

Namun saat Aisyah melangkah ke arah balkon, dia justru tak melihat suaminya lagi di sana. Aisyah mencari kesana kemari di kamar nya berharap menemukan suami nya di dalam kamar. Namun saat membuka pintu ruang ganti Aisyah di kagetkan dengan sosok pria gagah tinggi dan tampan sedang mengganti bajunya di sana.

"Astaghfirullah." Aisyah menutup pintu nya kembali dan berbalik memunggungi pintu.

Saat sedang menetralkan jantung nya yang berdetak kencang, pintu itu kembali terbuka dan Aisyah membalikkan tubuhnya menghadap pintu karena kaget.

"Kenapa.?" tanya Abi dengan suara datar nya.

Aisyah hanya diam menunduk tanpa berani menatap pria yang di hadapannya.

"Tidurlah! Aku akan tidur di kamar sebelah." kata Abi.

Kemudian Abi berjalan melangkah keluar kamar meninggalkan Aisyah yang masih berdiri mematung dan menutupnya kembali untuk tidur di kamar tamu apartemen itu.

Aisyah yang masih berdiri di depan kamar ganti mendengar pintu kamarnya tertutup langsung runtuh seketika jatuh duduk di lantai sambil menangis dalam diam tanpa suara. Sakit, begitu hancur hatinya. Baru saja menikah dia sudah di hadapkan dengan kenyataan yang mendapat luka dalam di hatinya.

Dan Abi yang baru saja masuk ke dalam kamar tamu menjatuhkan dirinya di atas kasur menghembuskan nafasnya kasar.

"Hufftt..! Aku harus bagaimana bicara dengan nya?" Abi bergumam pada dirinya sendiri.

"Besok saja lah aku bicara, agar dia tak berharap padaku nantinya." sambung Abi kemudian menutup matanya karena sudah sangat lelah hari ini.

Dikamar Aisyah, dia yang sudah merasa lega mengeluarkan semua tangisan nya kemudian beranjak bangun dari duduk nya di lantai dan berjalan perlahan ke sisi tempat tidur, dengan perlahan Aisyah duduk lalu membaringkan tubuhnya disembarang tempat tidur. Di tatapnya langit-langit kamar masih dengan tetesan air mata nya.

"Sebenci itukah kamu padaku mas, sampai kau pun tak mau berada di satu ruangan denganku?" Aisyah bicara pada dirinya sendiri, kemudian berusaha memejamkan matanya hingga terlelap dengan sendirinya.

***

Pukul dua dini hari, Aisyah sudah bangun dari tidur nya masih dengan posisi yang sama saat dirinya tidur semalam.

Aisyah mengerjapkan matanya perlahan dan bangkit dari duduknya di sisi tempat tidur. kemudian matanya mengelilingi satu ruangan untuk mencari jam dinding, setelah menemukan nya Aisyah melihat ternyata sudah waktunya dia sholat tahajud.

"Sudah jam dua lebih ternyata." kata Aisyah dengan suara serak khas bangun tidur.

Aisyah kemudian menuju kamar mandi tak lupa mengunci kamar nya lebih dulu agar Abi tak sembarang masuk dan melihat dirinya tanpa penutup wajah. Karena Aisyah sudah berjanji untuk tidak memperlihatkan wajahnya sebelum Abi sendiri yang memintanya.

Setelah selesai mengambil air wudhu Aisyah melaksanakan sholat tahajud dengan khusuk. Selesai sholat dirinya ingin sekali kembali tidur, namun dia urungkan karena ingin mengaji untuk menenangkan hatinya yang seakan berisik ditelinganya.

Abimana yang berada di kamar sebelah merasa terusik dengan suara merdu yang samar-samar dia dengar dari kamar Aisyah. Abi yang penasaran langsung bangun dan melihat jam dinding ternyata baru jam tiga pagi.

"Suara siapa itu? Apa suara Aisyah?" kata Abi bicara dengan dirinya sendiri.

Abi yang semakin penasaran lalu berjalan perlahan keluar kamar dan menempelkan telinganya di depan pintu kamar Aisyah yang masih tertutup. Setelah memastikan itu suara Aisyah dirinya dibuat kagum mendengar suara Aisyah yang merdu saat mengaji.

"Suaranya indah sekali, lembut dan merdu." ujar Abi tanpa sadar terpesona akan suara indah Aisyah.

Saat sedang mendengar suara Aisyah dari balik pintu kamar Aisyah, tiba-tiba pintu kamar Aisyah terbuka dan,

Brugh...

"A..aaa.." jerit Aisyah saat Abi terjatuh menindih Aisyah yang berada dibawahnya.

Mata keduanya saling menatap tanpa berkedip sedikitpun, lalu Aisyah bicara pada hatinya.

"Subhanallah, mas Abi tampan sekali."

Begitu juga dengan Abi yang terpana melihat kecantikan mata Aisyah.

"Ya Tuhan, matanya indah sekali, apa wajahnya juga cantik seperti matanya?"

Namun seketika lamunan Abi yang terpaku melihat keindahan mata lentik Aisyah buyar saat mendengar Aisyah bicara.

"Ka-kamu sedang apa mas?" tanya Aisyah dengan suara gugupnya, masih di bawah kungkungan Abi.

Abi yang masih berada di atas Aisyah langsung bangkit dan berdiri begitu juga dengan Aisyah yang perlahan bangkit dari jatuhnya, wajah Abi sudah memerah menahan malu tak tau harus menjawab apa dari pertanyaan Aisyah.

"A..Aku, emm.. aku, itu anu." gugup Abi sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"Permisi mas aku mau ke dapur." Aisyah tak memperdulikan jawaban Abi langsung berjalan perlahan menuju dapur untuk menghilangkan rasa gugupnya di sana.

Abi yang sudah melihat Aisyah pergi langsung menghembuskan nafas nya kasar.

"Hufftt.. kamu sebenernya kenapa sih Abimana? Bikin malu diri sendiri saja! Huh." kemudian Abi berbalik melangkah menuju kamarnya untuk menghilang sesaat agar rasa malu pada Aisyah sedikit pudar.

Aisyah yang kini sudah berada di dapur mengambil botol air mineral kemudian membuka dan meminum nya tanpa nafas sampai air dalam botol itu tinggal setengah.

"Hah.. hah.. Astaghfirullah, sedang apa mas Abi di depan kamar tadi?" dengan nafas terengah-engah seperti habis olahraga Aisyah menetralkan jantungnya yang berdetak kencang sampai membuat tubuhnya gemetar.

Tak terasa drama yang di buat mereka berdua kemudian terdengar suara adzan subuh dari luar gedung. Subuh menjelang, dan Aisyah langsung beranjak pergi ke kamarnya untuk melaksanakan sholat subuh. selesai sholat Aisyah di kejutkan dengan suara ketukan.

TOK..TOK.. Abi mengetuk pintu kamar Aisyah.

Aisyah yang tau itu suaminya langsung segera memakai cadarnya dan membukakan pintu kamar nya.

"Apa kamu sudah selesai sholat?" tanya Abi saat melihat Aisyah di hadapan nya.

Aisyah hanya menganggukan kepalanya menunduk tanpa menatap suaminya.

"Baiklah, saya mau bicara denganmu, saya tunggu diruang tengah." kata Abi lagi dengan suara datarnya kemudian pergi menuju ruang tengah.

Aisyah yang sudah melihat Abi pergi kemudian menutup pintu kamarnya kembali tak lupa menguncinya. Aisyah yang sudah menutup pintunya, menyandarkan punggungnya di pintu kamar dan bertanya pada dirinya sendiri.

"Mas Abi mau bicara apa? Kenapa wajahnya serius sekali? Apa dia akan menceraikan aku?"

...----------------...

Bersambung...

***

Hay para pembaca setia Cinta Aisyah, terus dukung aku dikarya terbaruku yaa.. Aku usahakan setiap hari update demi kalian..

😘😘😘

See you..

1
CintaAfya
slmt Ricko dan Melati atas pernikahan kalian.... acara pernikahan berlangsung dgn airmata kebahagiaan... mewek thor di episode ini... lanjut thor jgn lama2 up nya ya... 😘😘😘
CintaAfya: kk berikan hadiah kopi utk Ricko dan Melati ☕
total 1 replies
Nurjana Bakir
Buruk
sashi kirana
Luar biasa
Miss Ra: /Kiss//Kiss//Kiss/

thank u kak sashi
total 1 replies
Rini Maryani
lanjut melati
CintaAfya
Alhamdulillah semua ahli keluarga tlh bersetuju dan sepakatan utk pernikahan Ricko dan Melati... Melati usah risau tntng nenek, Ricko pasti mengurusnya dgn baik dgn di bawa tinggal bersama.
Miss Ra: /Kiss//Kiss//Kiss/
CintaAfya: satu cawan kopi utk author pd mlm ini
total 2 replies
Konny Rianty
Aisyah istri yg soleha,kapan aisyah lahiran thorrr" mdh² an anak nya kembar yaaa...😊😊
Miss Ra: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
CintaAfya
Pras jaga jg pikirannya jgn terlalu mengingati herlin...buang jauh2 ke laut dlm ya... Jika masih mau mengingati lg kk gertok kepala nya nnti.... sudah ada istri yg cantik masih mau membayangi wanita lain masuk ke dlm otaknya 🤣🤣🤣
CintaAfya: my pleasure dear
Miss Ra: thank u kak afya
/Kiss//Kiss//Kiss/
total 3 replies
Konny Rianty
thorrr" lama kaliii lahiran anisyah' mdh² an anak nya kembar yaaaa thorrrr....
Rini Maryani
lanjut melati
Konny Rianty
senang nyaaa" teman2 abimana semua setiaaaa dgn pasangan nyaaa....lanjut thorrr....
Rini Maryani
lanjut fras
budak jambi
dasr dak ada otak.kau kira pras tong samph yg mau trima barang bekas
Huzaima Moh Arif
ini mirip novel yg judulnya di balik cadar Aisyah
CintaAfya
bagus Pras jgn di layani herlin... dasar perempuan gak sedar diri... mau jadi pelakor tegar ya herlin... keputusan Pras utk berpindah dari apartment satu langkah yg murni dan bijak... ingat istri solehah kamu Pras, jgn ditoreh luka pd Rahma kerana Rahma sgt2 mencintai Pras....
CintaAfya
rupa2nya Ricko anak asuh bongsu kesayangan Papa Adam dan Mama Vina.... Jika Rahma dan Melati hamil bertambah ramai keluarga Papa Adam dgn cucu2 nya nnti...
CintaAfya
Alhamdulillah... Ricko gentleman melamar Melati... Niat yg bagus utk menolong nenek dan Melati... apabila sudah sah nikah nnti bawa lah nenek dan Melati tinggal di Jakarta ya Ricko...
Konny Rianty
Alhamdulillah" satu² anak buah Abimana menuju jalan kebaikan....
Rini Maryani
lanjut melati semangat thooor
Miss Ra: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
CintaAfya
kamu harus kuat Rahma... asam garam dan ujian dlm kehidupan rumahtangga... jika ada pelakor banteras saja habis habisan... wow Rahma skrg sudah bisa 🔥🔥🔥dlm berciuman sehingga Pras terus tdk terkawal🤣🤣🤣
kk hadiah satu cawan kopi ☕ utk Rahma
CintaAfya
slmt Ricko tlh bertemu dgn jodohnya bidadari syurga di tapak projek..hehehe..jgn tnggu lama2 ya Ricko cpt2 menikahi Melati...
Miss Ra: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!