Farrel adalah seorang playboy kelas kakap, sudah banyak wanita yang dia kencani dari berbagai macam profesi. Baginya wanita hanya mainan saja, yang akan dia tinggalkan setelah merasa bosan. Tak ada satupun wanita yang bisa membuatnya jatuh cinta.
Dia adalah seorang pria dengan sejuta pesona. Siapapun wanita yang melihatnya akan terpesona dengan ketampanannya, apalagi dia adalah seorang pengusaha yang kaya raya.
Namun, malam itu dia salah masuk ke dalam kamar hotel membuat dia melakukan kesalahan fatal dengan seorang wanita yang tidak dia kenali. Wanita itu meletakkan sebuah cek senilai seratus juta di atas meja, agar Farrel tutup mulut.
Farrel sangat terkejut ketika mengetahui kenyataan bahwa wanita itu ternyata adalah istri dari saudara sepupunya. Apakah dia harus bertanggung jawab karena telah merenggut kesuciannya ataukah mencari wanita lain sebagai tambatan hati? Padahal ada banyak wanita yang mengharapkan cintanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
"Baiklah kalau kamu tidak ingat, akan aku ingatkan," ucap Farrel kepada seorang wanita cantik yang saat ini sedang dia kunci di dinding.
Renata berusaha untuk memberontak, "Tidak perlu, aku... mmhhh!"
Renata tidak meneruskan perkataannya, dia membelalakkan matanya ketika Farrel meraih tengkuknya, menyatukan bibir mereka berdua.
Bibir Renata sangat membuat Farrel candu.
Baru saja bibir mereka menempel, Farrel tiba-tiba mendapatkan sebuah tendangan yang sangat keras. Renata menendangkan kakinya, tepat mendarat pada sesuatu yang sangat berharga bagi Farrel.
Buukk!
Sontak Farrel melepaskan ciumannya, dia merintih kesakitan sambil memegang benda pusaka yang sangat terasa ngilu dan nyeri itu, "Arrrgghh! Kenapa kamu menendangnya? Kamu sendiri yang akan rugi kalau adikku kenapa-kenapa."
Renata pun menghela nafas dengan kasar ketika mendengar perkataan Farrel, dia sama sekali tidak kepikiran untuk mengulangi malam panas bersama dengan pria itu. "Itu adalah hukuman untuk seorang pria yang kurang ajar seperti kamu. Aku memang adalah asisten ayahmu, tapi aku ditugaskan untuk menjadi guru pembimbing kamu. Dan jangan lupa usia kamu lebih muda satu tahun dariku, jadi kamu harus bersikap hormat padaku selama aku membimbing kamu."
Justru melihat sikap Renata seperti itu membuat Farrel semakin merasa tertantang. "Hanya beda satu tahun, bukan berarti aku berondong buat kamu, kan?"
Renata terdiam sejenak sambil memandangi Farrel dengan tatapan galak. "Karena kamu sudah melakukan pelecehan terhadap aku, kamu harus mendapatkan hukuman."
Farrel tercengang mendengarnya, "Pelecehan?
Kemudian Farrel tertawa kecil, "Mengapa aku harus dihukum? Aku hanya mencium saja, tidak..."
Renata memotong perkataan Farrel, "Ini adalah perintah dari ayahmu. Jika kamu bertingkah, aku diperintahkan harus menghukum kamu. Kalau tidak, aku akan melaporkan kepada ayahmu atas pelecehan yang sudah kamu lakukan padaku."
...****************...
"Dua puluh satu."
"Dua puluh dua."
"Dua puluh tiga."
Saat ini Renata sedang menghitung berapa banyak Farrel sedang berpush up.
"Ayo sebentar lagi!" Renata berkata kembali sambil menepukan kedua tangannya.
"Shitttt!" Farrel hanya bisa mengumpat. Hanya menciumnya saja, Farrel harus mendapatkan hukuman melakukan push up sebanyak tiga puluh kali, apalagi kalau dia melakukan lebih dari sekedar ciuman? Apakah mungkin dia akan disuruh mendaki gunung?
Sungguh tidak sesuai dengan ekspektasi, Farrel pikir wanita yang sudah tidur dengannya adalah seorang wanita yang lemah lembut, rupanya Renata adalah seorang macan betina, hampir saja dia kehilangan masa depannya gara-gara wanita itu.
"Apa kau tahu, aku adalah Farrel Gibson, yang hanya dengan mengedipkan mata saja akan membuat banyak wanita jatuh cinta kepadaku? Baiklah, jika mau tidak ingin membahas soal semalam, aku tidak akan membahasnya lagi. Tapi kamu harus berhati-hati, jangan sampai kamu terpesona kepadaku!" Farrel berkata sambil berpush up. Saat ini dia dan Renata sedang berada di sebuah lapangan yang berada di halaman belakang mansion.
"Aku tidak akan pernah tergoda dengan playboy seperti kamu," sanggah Renata.
"Jika benda pusakaku kenapa-kenapa, kamu harus bertanggungjawab!" ancam Farrel dengan nada kesal.
Renata menjadi gelagapan mendengarnya, wajahnya nampak memerah. Dia pun berusaha untuk fokus kembali mengawasi Farrel.
"Jangan banyak bicara, kalau tidak ingin hukumannya bertambah!"
Di dalam mansion, terlihat Tuan Aldi yang sedang fokus dengan pekerjaannya. Dia tidak sengaja menoleh ke arah jendela, membuat dia tercengang ketika melihat Farrel yang sedang melakukan push up di sebuah lapangan yang berada di halaman belakang mansion. Sementara Renata sedang berdiri mengawasi Farrel.
Tuan Aldi pun segera berdiri, dia memandangi mereka dari kejauhan melalui kaca jendela. Kemudian pria tua itu tersenyum lebar, "Baru kali ini aku melihat Farrel nurut kepada seseorang."
Tuan Aldi paham betul watak anaknya, Farrel adalah seorang pria yang sangat susah diatur. Baru kali ini Farrel mau menuruti perintah seseorang, sampai bersedia melakukan push up di lapangan.
"Semoga kehadiran Renata bisa membuat Farrel berubah," ucap Tuan Aldi dengan penuh harap. Dia sangat berharap putranya menjadi seorang pemimpin yang hebat di perusahaan Gibson Group.