NovelToon NovelToon
HASRAT SANG TUAN MUDA

HASRAT SANG TUAN MUDA

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Obsesi / Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa / Pembantu / Tamat
Popularitas:27.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mae_jer

Follow My IG : @mae_jer23

Geyara, gadis kampung berusia dua puluh tahun yang bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga Cullen. Salah satu keluarga terkaya di kota.

Pada suatu malam, ia harus rela keperawanannya di renggut oleh anak dari sang majikan.

"Tuan muda, jangan begini. Saya mohon, ahh ..."

"Kau sudah kupilih sebagai pelayan ranjangku, tidak boleh menolak." laki-laki itu terus menggerakkan jarinya sesuka hati di tempat yang dia inginkan.

Tiga bulan setelah hari itu Geyara hamil. Masalah makin besar ketika mama Darren mengetahui sang pembantu di hamili oleh sang anak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kau malu?

Yara belum tidur. Ia masih bolak-balik dalam kamarnya. Lusi teman sekamarnya sudah tertidur nyenyak sejak tiga puluh menit yang lalu. Pasti gadis itu kelelahan sekali karena bekerja seharian ini. Beda dengan Yara yang sama sekali tidak merasakan lelah. Karena ia sibuk memikirkan yang lain.

Kemana tuan muda pergi? Apakah ke rumahnya yang di pantai waktu itu?

Pesta tadi berakhir cepat karena ada insiden kecil antara Darren dan mamanya. Setelah menolak pertunangan, pria itu menghilang entah kemana. Yara mengakui dirinya senang dengan penolakan Darren terhadap pertunangan yang dibuat oleh nyonya besar. Dia pikir laki-laki itu akan patuh pada mamanya, ternyata tidak.

Sudah hampir satu jam Yara bolak-balik gelisah dalam kamarnya. Tangannya memegang ponselnya. Tadinya ia ingin menelpon untuk mencari tahu keberadaan laki-laki itu, tapi dia ragu-ragu. Ia takut kalau tuan mudanya akan berpikir kalau dia sudah merasa memiliki pria itu.

Tahan Yara, tahan. Kau hanya simpanannya. Tunggu saja. Kalau memang tuan muda membutuhkanmu malam ini dia pasti akan mencarimu. Kau bisa melihat dia baik-baik saja atau tidak setelah bertemu. Jangan permalukan dirimu dengan mencarinya lebih dulu.

Gumam Yara pada dirinya sendiri. Sesaat kemudian ponsel yang dia pegang bergetar. Yara cepat-cepat melihat siapa yang memanggil, lalu ia tersenyum.

Tuan muda,

Yara menghela nafas dan membuang panjang, kemudian mengangkat telpon dari sosok yang sejak tadi terus memenuhi pikirannya.

"Ha_ halo?" jawabnya pelan. Takut Lusi akan terbangun.

"Kau dimana?" tanya Darren di seberang sana.

"Mm, ka_ kamar tuan muda."

"Sudah lelah, atau mengantuk?"

Yara menggelengkan kepala tapi Darren yang di seberang sama sekali tidak melihatnya.

"Yara, jawab aku." suara itu rendah dan terdengar menuntut.

"Memangnya tuan muda ma .. mau apa?"

"Aku mau kamu sekarang. Keluarlah kalau tidak lelah. Aku tidak tahan lagi Yara."

Yara menggigit bibirnya. Tentu ia tahu apa maksud pria itu.

"Keluarlah cepat, jangan buat aku menerobos masuk dan melakukannya di dalam kamarmu." lalu sambungan terputus.

Yara kembali gugup. Ia harus siap, karena malam ini kemungkinan besar tuan mudanya akan memasuki dirinya lagi, seperti waktu itu. Entah hari ini akan lebih kasar dari beberapa hari yang lalu atau tidak, tapi Yara pasti tetap menikmatinya. Ternyata bercinta memang seenak itu. Apalagi badan tuan muda Darren sangat bagus. Bak atlit dan model.

Yara menatap sebentar ke Lusi, kemudian keluar. Langkahnya sangat perlahan, tidak ingin membuat keributan. Begitu membuka pintu kamarnya, tubuhnya langsung di tarik oleh sosok yang barusan menelponnya tadi.

Ternyata laki-laki itu menunggunya di di depan kamarnya.

"Tuan muda," Yara gugup saat Darren tiba-tiba mengangkat tubuhnya san menggendongnya kayak koala.

"Kenapa, keberatan aku menggendongmu begini?" bisik Darren ditelinga Yara. Lalu menggigit kecil telinga kirinya, hingga Yara merasa geli. Kedua kakinya melingkar di pinggang Darren dan Darren menekan pantatnya agar Yara tidak jatuh.

"A ... Aku takut ada yang lihat." lirih Yara pelan.

"Tidak akan. Aku sudah memeriksanya. Semua orang sudah tidur. Heemm, kau wangi sekali." gumam Darren tak lupa memuji saat menghirup aroma tubuh Yara.

"Tapi aku lebih suka wangi yang di sini." pandangan pria itu turun ke area terlarang milik Yara. Yara menahan napas, seketika ia memerah. Mesum sekali tuan mudanya ini.

"Ayo ke atas." Darren pun melangkahkan kakinya menuju lantai atas, masuk ke kamarnya dan mengunci pintu. Ia tidak menurunkan Yara di tempat tidur, malah mendudukkan wanita itu di atas meja kamarnya dan membantu Yara menanggalkan daster tidurnya.

"Apa kau pakai daster tiap kali kau mau tidur?" Darren bertanya. Ia ingat terakhir kali waktu melihat Yara menelpon di kolam, wanita ini juga memakai daster.

Yara mengangguk. Ia senang pakai Daster kalau mau tidur karena merasa nyaman saja. Hampir tiap malam ia memang selalu pakai Daster kalau mau tidur.

"Bagus, kau meringankan pekerjaanku kalau begitu." kata Darren karena dengan mudahnya ia berhasil menanggalkan pakaian wanita itu.

Hanya dalam sepersekian detik Yara sudah polos di depan Darren. Mata Darren tak lepas dari Yara yang menantang.

"Sangat padat," gumamnya. Berapa kali pun ia lihat, tetap saja dia tidak bisa menutupi rasa kagumnya.

"Sebenarnya apa yang kau makan sampai ini bisa terbentuk dengan indah? Aku menyukai bentuknya. Sangat pas dalam genggamanku.

Yara menggigit bibirnya saat tangan Darren terangkat membelai di bukit kembarnya.

"Emhh ..." ia mengerang ketika pria itu menarik bagian itu dengan kuat.

"Kau sangat menantang, sweetie." Darren berbisik serak Lalu mulai enyiksa Yara dengan kenikmatan tertahan. Tuan mudanya sangat lihai membuat tubuhnya bergetar hebat.

"Keluarkanlah suara seksimu untukku, tidak ada seorang pun yang akan mendengar. Kamar ini kedap suara. Kau mau teriak sekuat apapun tidak ada yang bisa dengar." ucap Darren karena melihat Yara mati-matian menggigit bibirnya.

"Ohh ..." Yara tak mampu lagi menahan suara laknat itu.

Kenapa laki-laki ini sangat pandai membuatnya tersiksa seperti ini? Darren tersenyum menyeringai. Akan dia buat wanita ini tersiksa malam ini sambil meneriakkan namanya. Pria itu menghentikan permainan di bagian atas. Sebenarnya Yara sedikit kecewa, tapi tentu malu untuk mengatakan keberatannya kepada laki-laki perkasa di depannya itu.

Ia sempat bingung ketika Darren berlutut di bawah meja dan menariknya ke ujung. Namun setelah pahanya di buka lebar-lebar oleh pria itu barulah Yara dasar.

Yara berusaha merapatkan pahanya. Dia malu, dia malu Darren akan melihatnya.

"Tu .. tuan muda," Yara terus berusaha merapatkan pahanya.

"Ssstt ... Kau malu?" Yara menganggukkan kepala.

"Kenapa? Lagipula aku sudah pernah lihat semuanya."

Tetap saja berbeda. Namun Yara akhirnya membiarkan Darren membuka pahanya lebar-lebar.

"Kau cantik sekali sayang," puji Darren. Yara menggigit bibir bawahnya. Tubuhnya begitu tegang. Ia tahu apa yang akan pria itu lakukan selanjutnya.

"Ahh ..." benarkan? Kini Darren sudah menggodanya dengan lihai.

1
anonim
Damian sangat melindungi Zora - disuruhnya Zora buka sabuk pengaman.
Damian dan Zora menuju arah semak lebih dalam, dengan merangkak.

Zora menjadi target pembunuhan - Damian akan menjadi tamengnya.

Satu musuh dilumpuhkan Damian.

Satu peluru menghantam pohon - kepala Zora aman.

Arsen datang - Zora memeluk Arsen erat dengan tubuh bergetar hebat, Arsen berusaha menenangkan Zora.
anonim
Baru sedikit merasa lega dalam bernafas ketika Damian datang menjemput Zora untuk di bawa ke rumahnya.

Dalam perjalanan mobil di dalamnya ada Damian juga Zora - terdorong keras dari belakang. Mobil ditabrak sampai tiga kali sangat brutal.

Mobil musuh menabrak lagi lebih kuat - w a d u h mobil terpelanting keluar jalur
anonim
Arsen kaget mendapat laporan dari Rendy - orang tua angkat Zora sudah bebas bersyarat dan Lisa kabur.

Zora pun setelah mendengar dari Arsen, wajahnya langsung pucat, tubuhnya sampai bergetar hebat.
Zora ketakutan, Zora berfikir - Lisa pasti akan mencarinya.

Arsen memeluk Zora, berusaha menenangkan istrinya yang sudah sangat ketakutan.

Bel pintu apartemen berbunyi, Zora kaget langsung memeluk Arsen semakin erat. Ketakutannya semakin menjadi. Ternyata Damian yang datang.
anonim
W a d u h Lisa kabur dari penjara - pas di saat Lukman dan Nova dibebaskan bersyarat.

Sisi gelap Damian muncul - Lisa harus diketemukan sebelum mendekati Zora lagi.

Damian masih bisa percaya pada Arsen sebagai polisi.
anonim
Damian emosinya memuncak - tidak pernah membayangkan adiknya mengalami penderitaan seperti itu.

Cerita Matt lengkap sampai Zora menderita penyakit mental singkat setelah sadar dari koma selama dua tahun.

Arsen menemukan Zora dalam keadaan sakit mental.

Damian tetap mengatakan Arsen bersalah walaupun sudah bisa menjebloskan dalam penjara - semua yang terlibat masing-masing dipenjara selama lima belas tahun.

Matt mengatakan - Damian jangan terlalu menyalahkan Arsen. Mendengar cerita Mat selanjutnya - Damian bangga terhadap adiknya, malah berharap Arsen biar depresi selamanya.

Matt ini sangat pengertian terhadap Bos-nya.
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
anonim
Matt hebat bisa menyelidiki Elara kecil yang diubah namanya menjadi Zora Valente setelah di adopsi Nova dan Lukman.

Lengkap sekali Matt mendapatkan informasi tentang Zora. Tentang perlakuan Nova terhadap kehidupan Zora. Tentang Lukman yang tidak pernah peduli.

Semua masa lalu kehidupan Zora tak ada yang luput dari Matt. Lengkap Matt mendapatkan cerita tentang kehidupan Zora.
anonim
Zora sangat dewasa dalam menyikapi situasi yang ada.

Zora mengatakan semua apa yang dia ketahui tentang masa lalu yang tadi Damian bicara dengannya. Arsen mau mendengarkan istrinya bicara.

Arsen cukup kaget mendengar cerita Zora. Semakin terkejut dengan cerita Zora selanjutnya.

Arsen tak menyangka Damian menjalani kehidupan yang kejam

Dengan mendengar cerita Zora di masa lalu Damian, Arsen akan mencoba dan berusaha berdamai dengan kakak istrinya.

L e g a saling berpelukan.

Damian menghubungi Matt untuk menyelidiki orangtua angkat Zora. Apa saja yang telah dialami Zora setelah diadopsi, semua diselidiki.

Ternyata Matt sudah gerak cepat menyelidiki tanpa menunggu perintah Damian sebelumnya.
Bian
Lanjut thor….
Semangatt 💪😍
Nuryati Yati
bener kata Randy tangkap aja sndiri sono Damian nya Karin lagian Damian sadis ke orang2 yg emang pnts di hukum
anonim
Benar-benar mengharukan - anak-anak Damian menyukai om Arsen yang baru ketemu.

Kebahagiaan bagi Zora, Arsen diterima oleh setidaknya Talia dan ke tiga anaknya.

Damian masih mode menimbang. Arsen pun masih menatap tak suka pada mantan mafia yang pernah di buru tapi tak mudah untuk menangkapnya - banyak kepentingan yang mengelilinginya.
anonim
Anak-anak Damian dan Talia menyukai Arsen. Arsen mau dimintain gendong Kanzo. Jangan pulang dulu Arsen, biarkan Zora bertemu dengan keluarganya toh waktumu masih banyak bersama Zora, Zora tidak meninggalkanmu.
Asyatun 1
lanjut
anonim
Mendengar Talia menyanyi dan kehadiran tiga bocah pendukung sejatinya hadir - Damian dan Zora tertawa dari tempatnya duduk.

Talia mau ngaku pada suaminya kalau suaranya jelek ya 😄.

Anak-anak Damian dan Talia baru bertemu pertama kali dengan Zora - tidak merasa takut ataupun canggung ya.

Rasa haru dan kagum yang Zora alami saat berhadapan dengan keluarga Damian
Hanima
👍👍
anonim
Talia...Talia....baguslah - setidaknya Arsen tidak nyamperin istrinya yang sedang berduaan dengan kakak kandung yang sangat Arsen musuhi /Facepalm/.

Anak-anaknya suka mommynya menyanyi - good mommy - yeeeaaay😆
Bundanya Pandu Pharamadina
Karin apa kamu mau di jitak juga sama Damian
Lusi Sabila
aduh Thor..si Karin ni pingin tak bejek² deh 😂
Eris Fitriana
Si karin bibit penghianat kaya si Bagas nih... soalnya dia terobsesi sama Araen....
LANY SUSANA
karin sok caper 🤣🤣🤣
Damian sadis tp hanya pd orang2 tertentu yg layak di hukum....
kalian polisi apa bs tau kejahatan lukman nova? yg jual organ manusia bahkan tangan kanan arsen yg mbelot bebasin mereka? 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!