NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan

Terjebak Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Pengganti / Cinta Paksa
Popularitas:180.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Momoy Dandelion

Ralina Elizabeth duduk tertegun di atas ranjang mengenakan gaun pengantinnya. Ia masih tidak percaya statusnya kini telah menjadi istri Tristan Alfred, lelaki yang seharunya menjadi kakak iparnya.

Semua gara-gara Karina, sang kakak yang kabur di hari pernikahan. Ralina terpaksa menggantikan posisi kakaknya.

"Kenapa kamu menghindar?"

Tristan mengulaskan senyuman seringai melihat Ralina yang beringsut mundur menjauhinya. Wanita muda yang seharusnya menjadi adik iparnya itu justru membuatnya bersemangat untuk menggoda. Ia merangkak maju mendekat sementara Ralina terus berusaha mundur.

"Berhenti, Kak! Aku takut ...."

Ralina merasa terpojok. Ia memasang wajah memelas agar lelaki di hadapannya berhenti mendekat.

Senyuman Tristan tampak semakin lebar. "Takut? Kenapa Takut? Aku kan sekarang suamimu," ucapnya lembut.

Ralina menggeleng. "Kak Tristan seharusnya menjadi suami Kak Karina, bukan aku!"

"Tapi mau bagaimana ... Kamu yang sudah aku nikahi, bukan kakakmu," kilah Tristan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momoy Dandelion, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15: Keluarga Sampah

Tristan tak terlalu peduli apa yang dibahas keluarganya dan keluarga Karina. Mereka kelihatannya bahagia dengan adanya pertemuan itu. Ia tahu ibunya sangat ingin dirinya segera menikah. Sedangkan keluarga Karina tentu saja menginginkan kerjasama untuk lebih memajukan bisnis mereka.

Selama pertemuan, ia terlihat lebih banyak tersenyum. Apalagi memandangi Ralina yang malam itu ikut datang. Dengan penampilan sederhananya, wanita itu tetap mampu membuat Tristan terpesona. Apalagi gelang pemberian darinya melingkar indah di tangan Ralina.

Sepertinya ia sudah sangat gila. Hanya demi bisa bertemu Ralina sampai harus membuat rencana pernikahan dengan Karina. Ia sudah tidak tahu lagi bagaimana tujuannya dulu. Sekalipun harus benar-benar menikah dengan Karina, akan ia lakukan jika bisa membuatnya lebih dekat dengan Ralina.

"Kak Tristan," sapa Rafael yang duduk tepat di samping Tristan.

"Ya?" Lamunan Tristan langsung lenyap. Ia menoleh ke arah adik Karina.

"Kakak punya berapa koleksi mobil?"

Tristan mengerutkan dahi mendengar pertanyaan dari anak SMP itu.

"Ada banyak. Memangnya kenapa?" tanyanya heran.

Mata Rafael langsung terlihat berbinar-binar. "Sudah aku duga! Kakak kan orang kaya, pasti punya banyak koleksi mobil!" serunya girang.

"Tahun depan aku sudah masuk SMA. Biasanya kalau anak SMA kan sudah boleh membawa mobil sendiri. Tapi, Mama dan Papa baru mau memberikan mobil setelah aku lulus SMA," keluhnya.

"Ya, kalau begitu turuti saja kemauan mereka," ujar Tristan.

"Ah, Kak Tristan! Seperti tidak pernah muda saja!"

"Aku kan juga butuh sedikit bergaya supaya banyak yang suka ...."

"Kakak pinjamkan satu mobil untukku tahun depan. Kakak kan sebentar lagi jadi kakakku juga, jadi, ayolah ...."

"Kakak juga baik hati memberikan Kak Karina dan Kak Ralina mobil, masa aku tidak?" rayu Rafael.

Tristan menjadi agak jengah mendengarnya. Kalau bukan karena Ralina, ia juga malas untuk memberikan apa-apa kepada keluarga mereka. Ternyata memang dari orang tua hingga anak-anaknya sama-sama tidak tahu diri.

Banyak hal yang sudah ia lakukan seakan masih belum cukup dan mereka selalu merongrong meminta sesuatu kepadanya seperti pengemis.

"Memangnya kamu sudah punya SIM?" tanyanya.

"Ya ... Ya belum, Kak! Aku kan masih 15 tahun."

"Artinya kamu belum boleh mengendarai mobil. Tunggu sampai usiamu cukup."

"Aku bisa menambah usiaku 2 tahun kak, supaya dapat SIM. Itu masalah gampang!"

"Tidak, tidak ... Aku tidak mau mengambil resiko memberikan mobil pada anak di bawah umur. Kamu harus bersabar sampai usiamu legal!" tegas Tristan.

"Yah ... Kak Tristan kurang asik!" protes Rafael.

Tristan kembali mengarahkan pandangannya ke depan, namun, Ralina sudah tidak ada di sana. Ia melirik ke sekeliling juga tidak ada Ralina.

"Aku mau ke toilet sebentar!" pamit Tristan

Tristan berjalan keluar ruang pertemuan. Tempat pertama yang ia tuju adalah toilet. Ia menebak Ralina pergi ke sana. Benar saja, tak berselang lama, Ralina muncul dari balik pintu toilet.

Tristan buru-buru berlari ke balik dinding yang akan di lewati oleh Ralina. Saat wanita itu melintas, dengan sengaja ia menjulurkan kaki hingga Ralina tersandung dan hampir jatuh.

"Aduh!" seru Ralina terkejut.

Beruntung Tristan meraih pinggang Ralina.

Keduanya saling bertatapan dengan jarak yang cukup dekat.

"Terima kasih," ucap Ralina yang masih syok karena hampir terjatuh.

Suara Ralina terdengar sangat indah di telinga Tristan.

"Tidak apa-apa, aku juga kurang hati-hati. Untunglah kamu tidak apa-apa."

Tristan terpana sampai lupa melepaskan tangannya. Ralina yang menyetuh tangan itu agar melepaskan pinggangnya.

"Ah, maaf!"

"Memang Kak Tristan mau kemana? Apa buru-buru?" tanya Ralina.

"Ah, tidak. Tadi aku hanya baru saja menerima telepon. Kamu dari toilet?"

Ralina mengangguk.

"Kak Tristan, apa bisa aku pamit pulang sekarang?"

Tristan memasang wajah heran. "Memangnya kenapa? Kamu kurang enak badan?" ia mulai khawatir.

"Ah, tidak, bukan begitu." Ralina sedikit ragu untuk berbicara jujur. Ia melirik ke arah lorong menuju ruangan tadi untuk mengecek jika ada orang yang melihatnya di sana.

"Aku hanya merasa kurang nyaman saja berada di dalam," katanya.

"Lagi pula, kalau aku tidak ikut di sana juga tidak apa-apa, kan?"

"Hm ...." Tristan bergumam

"Kamu tidak menyukai rencana pernikahan kami?" tebaknya.

"Tidak, tidak!" Ralina langsung membantah ucapan Tristan.

"Aku ikut senang dengan rencana pernikahan kalian. Kak Tristan baik, Kak Karina juga sangat menyukai Kakak. Tentu saja aku sangat senang jika kalian berdua menikah!"

Tapi, entah mengapa perasaan Tristan menjadi sedih mendengar perkataan Ralina.

"Aku hanya bingung harus apa di dalam. Ini kan rencana pernikahan Kakak dan Kak Karina. Aku tidak harus ikut."

"Kamu jangan bicara seperti itu. Nanti kita juga akan menjadi satu keluarga. Jadi, ayo kembali ke dalam," ajak Tristan.

Ia menyetujui pertemuan itu untuk bertemu dengan Ralina. Jika wanita itu tidak ada di sana, lantas untuk apa juga dia tetap di sana? Ia tidak akan membiarkan Ralina pergi sampai pertemuan berakhir.

1
Eka Bundanedinar
pikiran tristan memang cuma itu dokter suntik mati aja dia kasian ralin
Shifa Burhan
tristan telah berkorban banyak dan berjuang banyak untuk ralina, tistan telah membuktikan dirinya bahwa ralina beruntung dapat suami kayak tristan

kita lihat saja apakah ralina bisa membuktikan dirinya pantas untuk tristan, dan buktikan dirinya bahwa tristan beruntung memdapat istri seperti dia, kita lihat pengorbana ralina untuk tristan (jangan hanya berkorban untuk lelaki lain) kita lihat perjuangan ralina untuk tristan karena faktanya ralina telah melukai perasaan, harga diri dan kehormatan tristan telah di injak2 ralina

buktikan dirimu ralina, kalau hanya Hamill dan melahirkan semua wanita kodratnya memang begitu,

jaga perasaan suami, jangan lagi kau pedulikan perasaan lelaki lain, mau lelaki lain itu sedih dan tersinggung masa bodoh dengan dia, ingat ralina kalau kau mau suamimu tegas pada wanita lain maka kau juga harus tegas pada lelaki lain

jangan jadi wanita munafik dan murahan
wariyanti Safitri
lanjut Thor
Shifa Burhan
kalau tristan ini ada didunia nyata aku yang pertama akan menyadarkan dia untuk tinggal ralina dan lebih baik cari wanita lain yang mencintai mu dan mau menjaga perasaan dan harga dirimu didepan pria lain
sampai episode ini novel ini masih playing victim, jelas ralina yang menyakiti tristan tapi author memutar balik fakta seolah tristal yang jahat

miris
mama fia
haduh padahal kan Ansel bisa periksa kandungan Ralin, biar Tristan tau itu anaknya..
stiefany
emang kocak sih dokter ansel heheh
ErNawati
lanjutttt
Mar lina
kapan sich
Tristan sadar kalau Ralina
hamil anknya...
Mommy'ySnowy 💕
nah kn klo gtu enk,, sdkit2 trbuka dn mndpatkn solusi dr mslh yg mnimpa...
nmanya tokoh d fiksi hrus nysuain sma khidupan nyata tdk smua bsa ajaib,, manusia memiliki sifat kekhilafan, tdk smua tokoh fiksi sempurna.../CoolGuy/
wariyanti Safitri
lanjut dn, semangat Thor
Shifa Burhan
Tristan terus yang disalahkan padahal tristal telah melakukan segala untuk membahagian ralina,

anggap Tristan melakukan kesalahan tapi author sadar tidak ralina lebih banyak melakukan kesalahan ralina lebih banyak menyakiti Tristan bahkan ralina dengan jelas telah menjatuhkan harga diri Tristan didepan pria lain dan ralina menginjak2 kehormatan tristan,

ralina menyakiti Tristan sudah sangat dalam,

kelihatan banget novel playing victim jelas2 Tristan yang paling disakiti diaini tapi malah dia dibuat paling jahat

thor jujur aku nanya, author bisa bedakan mana salah mana benar tidak sih???

ini fakta novel mi thor
*kesalahan Tristan satu2nya adalah memaksa ralina tapi setelah itu dia mencurahkan semuanya pada ralina kasih sayang, cinta, dia keperluan lahir batin dia penuhi,
*dan ini kesalahan ralina
*mau dihargai tapi dia tidak menghargai suaminya
*mau dicintai tapi dia tidak mencintai suaminya
*merasa murahan padahal dia sendiri yang minta bayaran
*pergi tinggal suami
*gampang intrkasi dengan pria lain
*lebih mementingkan perasaan pria lain dari pada suami
*membela pria lain daripada suami
*berkorban diri dan materi untuk pria lain didepan suami
*melukai perasaan suami sangat dalam
*menjatuhkan harga diri suaminya
*menginjak2 harga diri suami
*munafik dia merasa paling tersakiti padahal dia lebih menyakiti perasaan suami

yang membuat novel ini miris adalah author malah membenarkan semua kelakuan ralina

thor beljar berfikir adil
Mommy'ySnowy 💕: maaf sblomnya,,,, tdk bisakah pembaca mnempatkn diri d semua tokoh antagonis atw protagonis?
ikuti aja alurnya kak,,mskipun fiksi klo tdk ada konflik berasa datar ceritanya membosankn...
dn dr smua alur yg d bkin author psti ada pelajarannya kak...😁
total 1 replies
Aisyah Ranni
Tuhh dengerin Tristan,mungkin juga Tristan trauma dlu pernah dikhianati Valerie dan kehilangan adik perempuanny
Eka Bundanedinar
otakmu geser ya tristan mana sih yg ktmu cinta itu hanya obsesimu sama ralina
Eka Bundanedinar
akhir cerita gmn ini
Eka Bundanedinar
ws genah salah sangka meneh
Eka Bundanedinar
kamu sllu buruk sangka ke ares dan ralina tnpa mndengar pnjelasan ralina
Eka Bundanedinar
ws mlh ruwet nih niat ares baik tp nnti ank ralina diragukan tristan lg
Eka Bundanedinar
lama bnr ktmunya
Eka Bundanedinar
nunggu bukti apa sih tristan
klo g prnah niduri karina hrsnya yakin kn
lgian hansan jg sudah pnya bukti klo karina dulu nya sering ganti laki"
Eka Bundanedinar
dasar kamu aja yg g gercep tristan mknya ralina jg pergi krna kamu g tegas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!