Jika benar yang dikatakan jodoh adalah cermin diri, bolehkah aku meminta mendapatkan jodoh yang lebih dari diriku?, karena aku adalah insan yang fakir ilmu,aku ingin mendapatkan seorang imam yang bisa menuntunku sampai ke surga Nya nanti.
pernikahan selalu di ibaratkan sebuah kapal, keselamatan penumpangnya di gantungkan pada Nahkoda nya, mampukah Nahkoda nya membawa kapalnya selamat hingga ke dermaga yang di tuju?.
Lalu bagaimana jadinya jika sebuah pernikahan yang terjadi karena sebuah keterpaksaan karena sebuah permintaan? apakah pernikahan itu akan bertahan? sedangkan yang berada di dalam nya tak saling kenal?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13
Keesokan haru nya,Kiara dan Sasa sudah tampil cantik dengan penampilan mereka, keduanya siap untuk berangkat ke kampus, mereka tidak ingin terlambat, keduanya memutuskan untuk meninggalkan bilik asmara mereka setelah selesai memakan beberapa potong roti dan segelas susu hangat, sebagai sarapan.
Penampilan Sasa, selalu modis dan sedikit seksi,gadis manis itu sangat suka berpenampilan ala Korean style.
Sedangkan Kiara selalu berpenampilan ala dirinya,modis dengan hijab dan dress panjang nya.
Walaupun cara berpenampilan kedua gadis cantik itu berbeda,namun keduanya merasa nyaman-nyaman saja saat bersama,baik itu saat di asrama atau saat jalan bersama di luar,bahkan keduanya memutuskan untuk menjadi sahabat yang siap saling mendukung dan berbagi suka duka.
Keduanya menyusuri lorong kampus menuju unit mereka, beberapa kali berpapasan dengan mahasiswa lainnya,dan saling bertegur sapa dengan yang saling mengenal, untuk yang tidak mereka kenal atau pada senior mereka akan tersenyum sopan.
Sampai langkah mereka terhenti saat suara seseorang memanggil nama salah satu dari mereka berdua.
" Kiara..." panggil seseorang, membuat Kiara dan Sasa berhenti bersamaan dan juga membuat beberapa mahasiswa lainnya melihat ke arah suara.
" Gue mau bicara sama Lo" ucap seorang wanita cantik saat menghampiri Kiara.
" Ada apa mbak? " tanya Kiara sopan.
" Gue ingetin ya, berhenti godain Al,dia pacar gue, jauhkan pikiran Lo buat deketin dia,atau Lo tau akibatnya" ancam wanita cantik tersebut, yang tak lain adalah Melly, wanita yang di ketahui adalah kekasih dari sang idola kampus sekaligus sang presiden mahasiswa yaitu Aldizar Reyndra Alexander,putra dari sang pemilik kampus tersebut,mungkin hanya Kiara dan Sasa yang tidak mengetahui siapa Al,dan beberapa mahasiswa lainnya yang tidak terlalu suka kepo dengan hal pribadi orang lain.
" Maksud mbak apa ya? Saya tidak merasa menggoda siapapun,maaf mungkin mbak salah orang" jawab Kiara tenang.
Jawaban Kiara justru semakin membuat Melly tersulut emosi" Heh jalang...Lo ga usah sok polos,nutupin kebusukan Lo dengan penampilan Lo yang kampungan ini, karena gue ga akan ketipu dengan semua ini " umpat Melly berang.
Kiara mengernyitkan dahinya mendengar ucapan menghina dari Melly" mbak...demi Tuhan saya ngak tau apa maksud mbak,dan mbak boleh menghina saya,tapi tolong jangan menghina hijab saya, karena ini termasuk salah satu perintah Allah yang harus saya jalankan" ucap Kiara masih berbicara dengan gaya setenang mungkin.
" Heh jalang...ga usah bawa-bawa tuhan deh Lo,ini apa hah? Ini Lo kan semalam keluar dari mobil pacar gue? muka Lo sok polos, ternyata pelakor ya Lo" umpat Melly seraya menunjukkan layar ponselnya yang menampilkan sebuah foto saat Kiara keluar dari mobil Al semalam.
Kiara terdiam saat melihat foto itu,ia berfikir siapa yang mengambil foto itu? Sedangkan itu di depan lobby asrama kampus.
" Kenapa diam? Ga bisa ngelak kan Lo,gue ingetin ya gue ga akan segan-segan ngancurin hidup Lo kalau Lo berani ngusik milik gue" ancam Melly.
" Mbak ...foto itu ga seperti apa yang terlihat, semalam saya dari center cafe atas permintaan kakak -kakak itu, bukankah kemarin mbak juga dengar, karena ada sesuatu yang ingin pacar mbak sampaikan ke saya, menyangkut pesan almarhum Abang saya, makanya pacar mbak mengantar saya ke asrama,cuma itu ga lebih " jawab Kiara menjelaskan,' bahkan pacar kamu itu adalah suamiku ' batin Kiara.
" Lo pikir gue percaya, perempuan murahan dan licik kayak Lo,pasti akan mengambil kesempatan dengan bawa-bawa nama Abang Lo yang udah mati itu,itu cara murahan paham Lo" ucap Melly semakin membuat Kiara sakit.
Kiara terdiam saat sosok yang menjadi perdebatan mereka berjalan ke arah nya dan Melly,ingin rasanya Kiara pergi agar tak bertemu dengan sang biang masalah yang membuat nya sangat malu telah menjadi pusat perhatian para mahasiswa lainnya.
" Kenapa Lo diam? Terbukti kan kalau Lo memang jalang...." ucapan Melly terhenti saat mendengar suara seseorang yang sangat ia kenal.
" Ada apa? Kenapa ribut - ribut?" tanya Aldizar sang ketua BEM.
" Sayang..." sapa Melly lembut setelah membalikkan badannya menghadap orang tersebut.
Sedangkan Kiara melangkah ke depan, hingga jarak antara dirinya dan sang biang masalah hanya tinggal satu langkah, sedangkan Melly sudah berada di samping sang kekasih dan bergelayut manja di lengan kokoh nya.
" Tolong... jelaskan pada kekasih anda, mengapa semalam saya keluar dari mobil anda, katakan padanya bahwa di antara kita tidak memiliki kedekatan atau semacamnya,saya tidak mau di anggap dan di cap sebagai pelakor oleh kekasih anda dan orang-orang lain, rasanya saya sudah seperti seorang wanita penggoda yang telah menggoda suami orang, tolong jelaskan padanya..permisi" ucap Kiara sopan namun bernada dingin, matanya juga berkaca-kaca.
" Ayo sa" ajak Kiara pada Sasa setelah ia membalikkan badannya dan meninggalkan tempat tersebut,ia bahkan mengusap cepat air mata yang jatuh di wajahnya,ia tak ingin ada yang melihat air matanya.
Sedangkan Aldizar terpaku di tempatnya, menatap kepergian Kiara dengan pikiran yang entah, wajahnya terlihat tenang namun dingin' bagaimana bisa dia yang pelakor? dia kan istri ku' batin Al tertawa dalam hati.
" Sayang..." ucapan Melly terhenti saat melihat Al mengangkat tangan nya dan menatap tajam wajah nya.
" Kita bukan suami istri mel,Lo ga perlu berlaku seperti itu padanya" ucap Al dingin dan penuh penekanan.
" Tapi aku cemburu beb..aku aja belum pernah kamu ajak naik mobil kesayangan kamu itu,tapi justru dia kamu biarkan naik mobil itu" protes Melly.
" Melly stop..gue sedang ga mood berdebat " ucap Al tegas" masuk ke unit Lo" perintah Al.
Dengan sangat terpaksa dan bersungut-sungut Melly melangkah meninggalkan Al yang masih berdiri di tempat itu.
Al melihat sekeliling nya yang terlihat ramai dan dipastikan tengah menonton perdebatan mereka, terutama perdebatan antara Melly dan Kiara barusan.
Al melangkahkan kakinya menuju unit Kiara,ia menjadi pusat perhatian saat tiba di unit yang mungkin belum pernah ia datangi tersebut,mata tajamnya menyorot dimana keberadaan Kiara, hingga akhirnya ia melihat sosok tersebut tengah duduk di kursi taman seorang diri.
Al melangkahkan kakinya menuju dimana Kiara berada,ia berhenti di belakang Kiara duduk,hal itu lagi-lagi menjadi pusat perhatian beberapa mahasiswa.
" Bisa kita bicara?" tanya Al pada Kiara.
Suara Al tiba-tiba berada di belakangnya membuat Kiara mendongak menatap orang yang berbicara dengan nya,namun setelah nya ia kembali berbalik menghadap depan.
" Apa yang ingin kakak bicarakan? Tolong...jauhi saya,saya ga mau di cap buruk oleh orang-orang,itu membuat saya tidak nyaman berada di kampus ini,atau kakak memang sangat ingin saya meninggalkan kampus ini?" tanya Kiara pelan.
" Bukankah kamu tidak melakukan hal buruk apapun? Mengapa kamu harus peduli dengan pandangan mereka? " ucap Al santai.
Kiara tak menjawab lagi,ia justru bangun dari duduknya dan pergi meninggalkan Al di taman itu,namun langkahnya terhenti saat mendengar suara Al.
" Berhenti...gue belum selesai bicara" perintah Al dingin.
" Ga ada yang perlu kita bicarakan kak" jawab Kiara sopan.
Al menggeram melihat Kiara yang ingin melanjutkan langkahnya meninggalkan nya,ia mengumpat kesal,namun sebelum Kiara benar-benar meninggalkan nya ia mengatakan sesuatu yang membuat Kiara terpaksa berhenti.
"Apa perlu gue bilang ke dia apa hubungan kita yang sebenarnya?" tanya Al dengan nada ringan.
" Hubungan kita yang seperti apa yang ingin kakak katakan padanya? Saya tidak mempunyai hubungan apapun dengan kakak selain pernikahan siri itu, mungkin lebih tepatnya saya ini istri titipan" jawab Kiara cuek,ia kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan Al.
Sedangkan Aldizar terpaku di tempatnya berdiri,' apa tadi? Istri titipan? memangnya ada yang seperti itu?' batin Al,seraya matanya terus menatap punggung Kiara yang semakin menjauh.
Tanpa Al dan Kiara sadari, lagi-lagi pertemuan keduanya ada yang melihat dan mengirimkan foto pertemuan mereka pagi itu pada Melly, membuat darah Melly serasa mendidih dan sangat ingin menghancurkan Kiara.
" Dasar Bitch....gue ga akan tinggal diam,wajah sok suci,tapi kelakuan speak jalang" umpat Melly marah.
" Udah deh mel,Lo lanjut makan aja dulu,ngasih pelajaran tu bocah jalang juga butuh energi" bujuk salah satu sahabat Melly agar gadis cantik itu kembali melanjutkan sarapan nya.
Ya Melly dan kedua sahabatnya sedang berada di kantin setelah melabrak Kiara,dan kini mereka kembali menyusun rencana untuk merundung dan mengancam Kiara lagi.
Sedangkan ke empat sahabat Al yang baru keluar dari ruangan BEM merasa sangat heran dengan desas densus tentang Melly yang baru saja melabrak seorang junior.
" Kira-kira siapa lagi sasaran Melly put?" tanya moli penasaran.
" Mana gue tau,kan dia adik Lo,tanya dong, kepo gue" jawab putri santai pada Melly.
Mereka juga tidak mengira bahwa Kiara lah yang menjadi sasaran Melly saat ini, karena menurut mereka Al tidak pernah terlihat dekat dengan Kiara,dan Kiara juga tidak pernah terlihat mendekati Al, mereka tidak menyangka bahwa ada seseorang yang ternyata melihat Al mengantarkan Kiara semalam ke asrama.
" Adik dari mana? Mulut Lo,jangan ngadi- ngadi ya Lo,ntar dikira orang-orang beneran lagi,ogah gue punya adik modelan kayak dia itu, sombong nya kelewatan " ucap Moli tak terima dengan ucapan putri.
Putri tertawa terbahak-bahak mendengar protes dari Moli,ia suka mengatakan itu karena nama mereka yang hampir seperti kembar, sedangkan Andre dan Aldo hanya menggeleng mendengar perdebatan kedua sahabat perempuan mereka.
" Jangan-jangan Kiara" ucap Andre tiba-tiba, karena ia mengingat semalam gadis cantik itu di antarkan oleh Aldizar.
Ucapan spontan Andre membuat puti dan Moli tersadar dan sontak keduanya menepuk jidatnya masing-masing.
" Ya ampun, bener juga dugaan Andre,tumben Lo gercep ndre?" tanya moli asal.
" Brengsek Lo,lupa Lo kalau gue itu termasuk salah mahasiswa jenius di kampus ini?" jawab Andre jumawa, membuat ketiga sahabatnya membuat ekspresi ingin muntah.
" Bukan nya gue nyuruh kalian semua nunggu di birokrat? Kok malah di sini?" tanya Al yang tiba-tiba sudah berada di depan mereka.
" Laper kita ketua,dari tadi nungguin belum pada ngumpul - ngumpul semuanya,lagian tadi di infokan katanya rapat nya di tunda satu jam lagi" jawab Andre santai.
Yang lain mengangguk membenarkan ucapan Andre, mereka mendapatkan informasi tersebut dari sekretaris BEM, katanya sang ketua tengah menyelesaikan masalah,untuk itu rapat mereka di tunda satu jam ke depan,bukan tanpa alasan sang sekretaris BEM mengatakan demikian, karena ia adalah salah satu dari orang-orang yang berkumpul menyaksikan Melly yang melabrak junior baru.
update'ny knapa lama thor