Kanaya tidak pernah ada perasaan pada Bian saat pemuda itu menyatakan cinta nya tapi lambat laun rasa itu tumbuh untuk Bian, saat perasaan itu mulai tumbuh subur sebuah kenyataan harus dia terima tentang alasan selama ini sang kekasih mendekatinya. Aya sapaan Kanaya sakit hati mendengar sendiri kenyataan itu dari mulut kekasihnya. Apa yang akan dilakukan oleh Aya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon E.Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pacar Kevin???
Keana terlihat terburu-buru keluar dari kelasnya setelah selesai ujian karena ponsel nya berdering dari tadi. Gadis itu segera mengeluarkan ponsel dari tas nya lalu melihat siapa yang menelfonnya
Orang Ganteng Calling....
Keana lagi-lagi berdecak ketika membaca nama seseorang yang ada di kontaknya itu
"Ha.." Belum sempat menyelesaikan kata Halo terdengar suara Kevin yang sudah nyerocos
"Gue tunggu 5 menit di parkiran, kalo telat gue tinggal,, gue jual motor lo" Kevin lalu mematikan telfonnya secara setidaknya membuat gadis yang tengah menatap ponselnya itu geram dan memukul pelan ponselnya dengan mulut komat kamit menyumpahi pemuda yang tadi menelfonnya
Keana lantas berlari menuju parkiran yang cukup jauh dengan gedung perkuliahannya. Ketika sampai di depan Kevin, gadis itu menundukkan badannya dengan memegang lutut dengan nafas ngos-ngosan karena telah berlari cepat
"Halah lebay lo, orang lari cuma dikit doang" cibir Kevin
"emang laki ga ada akhlak emang lo,, gak ada empatinya banget sama cewek" Keana ngomel sambil mendelik, sedang Kevin menahan tawa nya karena melihat ekspresi wajah Keana yang menurutnya lucu
"Udah buruan naik, muka lo kayak badut tau gak" Kevin menaiki motornya, diikuti Keana yang langsung menggeplak punggung Kevin karena sudah mengejeknya
Beberapa menit berkendara, mereka akhirnya sampai di bengkel Denis teman Kevin. Keana segera turun dari boncengan dan Kevin memarkirkan motornya di depan bengkel
"Masuk Vin" Denis mengajak Kevin masuk ke dalam ruangan Denis yang ber Ac, tempat Denis mengontrol pegawainya yang bekerja di sana
"Jadi masalahnya apa yang bikin motor dia mogok?" Kevin bertanya pada Denis
"Ada sumbatan di injeksinya jadi bensinnya gak bisa ngalir, terus kayaknya emang gak pernah di servis ya?" Denis bertanya pada gadis yang sedari tadi diam menyimak pembicaraan mereka karena tidak mengerti apa yang mereka bicarakan
"Ya servis sih kalo inget,, Hehe" Keana tertawa garing membuat Kevin yang ada di sampingnya gemas ingin memeluknya,, eh salah mencubit maksudnya
"Oli mesinnya hampir kering, jadi bisa ngerusak mesin motor lo kalo gak segera diisi" jelas Denis
"Oh gitu ya" Keana manggut manggut saja sok ngerti, membuat Kevin yang ada di sampingnya tertawa dalam hati
"Kalo lo gak sempet servis, biar gue yang ingetin lo,, nih simpen nomer lo di sini" Denis yang terkenal playboy melancarkan aksinya dengan mengulurkan ponselnya ke arah Keana tetapi langsung diambil Kevin
"Apaan lo,, ga usah pake begitu, ntar gue yang bawa kesini tu motor" Kevin meletakkan ponsel Denis kembali di meja, sedangkan Keana hanya diam memandang perdebatan kedua pemuda tadi
"Emang kenapa sih, dia cewek lo?" Denis kepi juga, karena selama ini dia belum pernah terlihat jalan berdua dengan seorang gadis selain adiknya, Kanaya
"Iya,, makanya jangan gangguin dia" Jawab Kevin singkat sambil melirik Keana yang melotot dan terlihat ingin membantah, namun Kevin segera meremas tangan Keana dan mengkode gadis itu untuk diam saja. Akhirnya Keana pun hanya diam dan tersenyum canggung menatap Denis
"Jadi berapa?" ucap Kevin akhirnya, Denis pun segera menyerahkan nota rincian servis pada Kevin. Setelah selesai membayar, Kevin berpamitan dan mengajak Keana pergi dari sana
"Ngapain sih lo ngaku ngaku kalo gue cewek lo?" sewot Keana sembari berjalan di belakang Kevin
"Si Denis itu playboy, mau po jadi targetnya?" Kevin berbicara tanpa melihat Keana. Membuat gadis itu terdiam, dan akhirnya paham jika hal yang dilakukan Kevin tadi sebenarnya untuk menyelamatkannya dari godaan Buaya Darat
"Makasih ya Kev,, gue juga mau minta no rekening lo" ucap Keana saat mereka berdua masih berada di parkiran bengkel
"Nanti aja gampang, buruan ambil motor lo gue tunggu minimarket samping" Gadis itu pun menurut lalu mengeluarkan motornya dan menyusul Kevin yang sudah ada di depan minimarket sebelah bengkel
Keana menghampiri Kevin yang tengah duduk di kursi depan minimarket dengan menikmati segelas es kopi
"Nih minum dulu,," Kevin mendorong segelas es coklat ke hadapan Keana
"Thanks,," gadis itu meneguk minumannya, lalu mengotak atik ponselnya dan menyerahkan ponselnya ke arah Kevin yang membuat pemuda itu menarik salah satu alisnya tanda tidak mengerti
"Tolong ketik nomor rekening lo Kev, gue mau bayar utang" ucap Keana menjelaskan
"Ga usah Ke,," Kevin mengembalikan ponsel Keana
"Gue ga pengen punya hutang Kev,," mohon Keana
"Lo bisa ganti gue nanti kalo gue butuh bantuan,," Kevin tersenyum miring, membuat mata Keana memicing
"Lo gak lagi rencanai hal buruk buat gue kan?"
"Ck,, Gue bukan cowok brengsek kek gitu"
"Ya kan gue juga harus waspada" jawab Keana sembari mengangkat acuh kedua bahunya
"tunggu kabar dari gue saat gue butuh bantuan lo" Kevin mengedipkan sebelah matanya pada Keana kemudian berdiri dan meninggalkan gadis itu yang terlihat bingung melihat sikap Kevin
...*********...
"Mama,," Aya datang dan memeluk pinggang mamanya yang sedang membuat kue di dapur
"Eh dek, kamu udah dateng ternyata" Mama Ayu menuang adonan kue nya dalam loyang lalu menabur bagian atas kue itu menggunakan choco chips
"Lepas dulu tangannya, Mama mau masukin kue dulu ke oven" Aya pun segera melepaskan tangannya dari pinggang mamanya. Mama Ayu berjalan menuju oven di sudut dapur lalu memasukkan kue brownies tadi ke dalamnya. Sedangkan Aya hanya memperhatikan mamanya dari meja bar dapur sambil menopang dagu dengan kedua tangannya
"Ma,, nanti ada jadwal makan malem di luar nggak?" tanya Aya dengan posisi yang masih sama
"Nggak kayaknya, ni Mama mau ke rumah Oma makanya bikin kue buat dibawa kesana,, kamu mau ikut?" tanya mama Ayu
"Nggak ma, tapi Aya mau izin keluar nanti mungkin sore sih atau habis maghrib nanti"
"Keluar? sama Tika lagi?" tanya mama Ayu heran karena Aya ini termasuk tipe cewek yang mageran dan malas keluar jika tidak dengan keluarganya
"Bukan,, tapi sama,, Bian" Aya mencicit pelan
"Sama siapa dek?" tanya ulang sang mama karena tidak terlalu mendengar ucapan Aya
"Sama Bian ma, mau pacaran" Mama Ayu dan Aya sontak menoleh mendengar suara Kevin yang tiba-tiba datang dari arah ruang tamu
"Beneran dek?" tanya mama Ayu pada putrinya
Aya mendengus malas melihat Kevin yang merangkul bahunya dari samping
"Bukan pacaran, cuma jalan aja keluar" jawab Aya sambil melepaskan tangan Kevin yang masih bertengger manis di bahunya
"Yee,, sama aja itu, tadi Bian izin sama gue gak ikut kumpul anak futsal, katanya mau keluar sama lo" Kevin memakan keripik pisang yang ada di meja bar dapur
"Jadi diizinin gak ma?" tanya Aya lagi menoleh pada mamanya
"Iya boleh, tapi harus jaga diri dan jangan aneh-aneh ya dek,," pesan mama Ayu pada putrinya
"Siap Ma,," Aya mengangkat tangannya untuk hormat pada mamanya
...********...
Kevin yang saat ini tengah merokok di taman depan rumah menoleh ke arah gerbang ketika pak Budi, satpam di rumahnya membuka pintu gerbang dan masuklah sebuah mobil Fortuna berwarna hitam ke dalam halaman rumahnya
Kevin mematikan rokoknya dan berjalan menghampiri Bian yang turun dari mobil tersebut
"Tumben lo bawa mobil?" tanya Kevin pada Bian
"Kayaknya tadi sore agak mendung, jadi gue bawa mobil biar gak kemaleman lagi nungguin hujan reda" (Bian mengingat beberapa bulan lalu saat dia diomeli Kevin habis habisan karena telat memulangkan Aya ke rumahnya)
"Tumben pinter lo" celetuk Kevin
"Gue emang pinter ya nyet" sombong Bian
"Iya percaya yang kesayangan dosen sipil" ejek Kevin kemudian pemuda itu tertawa
"Aya mana? ntar malem mingguan cuma bentar kalo gue ngobrol terus sama lo" Bian berkata tak sabar
"Gak sabaran banget lo" delik Kevin
"udah buruan panggilan cewek gue" Bian mendorong punggung Kevin masuk
"Yang lo bilang cewek lo itu adek gue ya njing" Kevin melirik sinis Bian
"Dasar abang posesif lo" cibir Bian yang melihat Kevin akhirnya berlalu menaiki tangga untuk memanggil adiknya
TOK TOK TOK
"Dek,,, ada Bian di bawah" Kevin mengetuk pintu kamar Aya, lalu mencoba membuka handle pintu dan ternyata tidak dikunci, lalu Kevin pun masuk dan menggelengkan kepala ketika melihat Aya menyisir rambutnya
"Cepetan dek, ntar biar gak pulang kemalaman" desak Kevin pada adiknya
"Iya bang, bentar habis ni siap" Aya menarik sedikit rambut dari sisi kiri dan kanannya dan menyatukan di tengah
Kevin mendengus melihat Aya yang sibuk berpandangan hanya untuk berkencan dengan Bian
"Dah siap" Aya berdiri dan mengambil tas serta ponselnya yang berada di atas tempat tidur
"Awas ya kalo pulang kemaleman gue laporin papa" ancam Kevin pada adiknya
"Iya abang" Aya menggandeng lengan Kevin dan turun bersama untuk menghampiri Bian yang sudah menunggu di ruang tamu mereka
...********...
Keana Julia Alexander
Nih cem ceman nya Abang Kevin
Nih abang Kevin