Pertarungan, pertumpahan darah, air mata, itu adalah peristiwa yang biasa terjadi di dunia kultivator.
Dunia kacau oleh perang setelah Kaisar Manusia menghilang dalam waktu yang sangat lama.
Suatu waktu, sebuah meteor melesat ke arah sebuah dunia di sudut Alam Semesta.
Lin Yan, bayi yang terjatuh dari langit dan ditemukan oleh pasangan tua yang sedang mengembara.
Takdir apa yang akan membawanya?
Dari mana asalnya?
Siapa yang mengirimnya?
Semua itu adalah misteri untuk sosok Lin Yan.
Dengan tombak ditangannya, Lin Yan akan memulai jalannya mencapai puncak, mencari identitas sejatinya serta mengukir namanya dengan gelar, Raja Naga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaLova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 14 - Monster
“Kuat!” hanya itu yang bisa dikatakan oleh Lin Yan dalam pikirannya setelah mengaktifkan Mata Raja.
“Ayo masuk, kita akan segera berangkat.” Gu Yuena lebih dulu masuk ke dalam gerbong kereta.
Lin Yan mengikuti dari belakang mengabaikan kurir yang menatapnya dengan seksama.
Ketika masuk ke dalam, Lin Yan menemukan Gu Yin yang sedang duduk dengan santai sambil menatap keluar dari jendela gerbong.
“Duduklah, buat dirimu senyaman mungkin.” ucap Gu Yuena ke arah Lin Yan dengan senyum manis.
Lin Yan mengangguk kecil dan duduk di seberang Gu Yuena dan Gu Yin. Ia kemudian bersila dan mulai berkultivasi lagi.
“Anak ini!” Gu Yuena cemberut seketika saat menatap Lin Yan yang berkultivasi.
Gu Yin juga menatap ke arah Lin Yan dengan tatapan bingung. Dari interaksi mereka dalam beberapa hari, sangat terlihat Lin Yan tidak tertarik sama sekali dengannya atau pun Gu Yuena.
Kereta kuda langsung bergerak ke arah Kerajaan Bintang. Kurir yang mengendalikan kereta kuda tidak terlalu peduli dan tidak mau mencampuri urusan Gu Yuena karena akan menimbulkan masalah padanya. Tetapi ia pasti akan mengirim pesan kepada klan Gu tentang hal ini.
Di dalam gerbong kereta kuda, Lin Yan terus-menerus menyerap qi yang ada di udara. Kecepatan penyerapan sangatlah mengerikan sehingga membuat fenomena di sekitar tubuh Lin Yan.
Bahkan untuk Gu Yuena dan Gu Yin pun sangat terkejut melihat kecepatan penyerapan qi di tubuh Lin Yan.
“Kakak, apakah ini hanya halusinasi ku saja?” Gu Yin menggosok-gosok matanya saat menatap ke arah Lin Yan.
“Tidak. Apa yang kau lihat aku juga melihatnya. Tampaknya Lin Yan memiliki surat rekomendasi itu bukan tanpa alasan. Dia pasti memiliki akar spiritual biru paling tidak. Kemungkinan besar dia memiliki akar spiritual merah.” balas Gu Yuena serius.
“A-akar spiritual me-merah?” Gu Yin tergagap karena dari informasi yang ada di wilayah Kerajaan Bintang, setiap klan besar mungkin hanya memiliki satu jenius seperti itu dalam kurun waktu seratus tahun sekali.
“Tidak heran bahwa dia memiliki surat rekomendasi seperti itu. Walaupun mungkin bahwa Lin Yan berasal dari sebuah desa, sudah pasti sekte-sekte besar akan mencoba membawanya masuk.” lanjut Gu Yuena.
Dalam hati, Gu Yuena sedikit iri. Walaupun ia disebut jenius dengan akar spiritual biru, dibandingkan dengan Lin Yan, ia tampak sangat pucat.
“Namun akar spiritual hanya melambangkan kecepatan penyerapan qi di udara. Bukan bakat sejati seseorang, hal itu hanya dikategorikan sebagai kultivator tercepat meningkatkan kultivasi. Juga, apa kau ingat tentangnya yang memiliki reaksi sangat cepat ketika di penginapan dan restoran itu?” Gu Yuena terus berbicara. Ia membuat spekulasi bahwa bukan hanya karena akar spiritual Lin Yan saja dia sangat dihargai oleh sekte Naga Langit.
“Ya. Kecepatan reaksi serta kekuatan tubuhnya sangat luar biasa. Bahkan untuk para kultivator Houtian tahap pertama tidak akan mampu menjatuhkan seseorang seperti itu tanpa menggunakan qi di serangan mereka.” Gu Yin mengangguk setuju. Adalah hal wajar bagi seorang kultivator lebih kuat dari manusia pada umumnya karena setiap serangan mereka akan dilapisi oleh qi yang dapat meningkatkan serangan, kecepatan dan yang lainnya dalam jumlah yang sangat besar.
Tingkatan Yayasan Qi dan Houtian sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda. Hanya qi tingkat Houtian lebih besar beberapa kali. Namun semua itu berbeda jika seseorang sudah mencapai tingkat Xiantian. Tingkatkan itu sudah memiliki dunia yang berbeda dengan dua tingkatan sebelumnya.
Gu Yuena mengangguk setuju. Waktu terus berlalu, kedua nona klan Gu tersebut hanya menatap Lin Yan dari waktu ke waktu.
Lin Yan tenggelam dalam kultivasinya. Ia tentu akan terus memeriksa daerah sekitarnya. Tentu saja ia tidak akan terlalu percaya kepada Gu Yuena dan Gu Yin yang memiliki kurir mengerikan. Ia telah diajari oleh kakek dan neneknya untuk tidak lengah di situasi apapun.
Setelah dua hari berlalu, Lin Yan merasakan qi di dalam tubuhnya perlahan memadat. Jaringan-jaringan ototnya tampak diperkuat sedikit. Tidak ada yang mengetahui hal itu karena hanya Lin Yan yang merasakannya.
Juga, setiap kultivator hampir tidak memiliki peningkatan kekuatan tubuh ketika menembus tahap selanjutnya. Hanya kultivator di atas Houtian yang memiliki efek seperti itu.
Contohnya kultivator Xiantian, setiap kali menerobos tahap selanjutnya, tubuh mereka akan diperkuat dalam jumlah tertentu. Sementara tingkat Yayasan Qi dan Houtian, itu hanya akan memperkuat qi yang ada di dalam tubuh setiap kali menembus tahap selanjutnya.
“Yayasan Qi tahap keenam.” batin Lin Yan saat membuka matanya dengan senyum kecil di wajahnya.
“Apakah kau sudah selesai berkultivasi?” suara Gu Yuena terdengar di telinga Lin Yan.
“Ya.” Lin Yan hanya mengangguk kecil sambil menatap ke arah Gu Yuena.
“Apa tingkat kultivasi mu?” tanya Gu Yuena.
“Apa kau tidak dapat melihat tingkat kultivasi seseorang?” tanya Lin Yan heran.
Gu Yuena dan Gu Yin saling memandang dan merasa Lin Yan sangat aneh.
“Tentu setiap kultivator Houtian dan Yayasan Qi akan dapat mendeteksi kultivasi orang lain jika mereka menggunakan qi. Untuk melacak secara langsung, mungkin hanya kultivator Xiantian ke atas yang bisa.” ucap Gu Yuena sedikit aneh menatap Lin Yan.
“Begitukah?” Lin Yan memiringkan kepalanya karena ia sama sekali tidak tau akan hal itu. Ia memang mengalami hal yang sama sebelumnya ketika belum berkultivasi. Tetapi, setelah ia dilatih oleh kakek dan neneknya, ia sudah bisa melacak kultivasi seseorang walaupun dalam batas tertentu. Seperti kakek dan neneknya, ia tidak pernah mengetahui tingkat apa sebenarnya mereka berada.
“Jadi apa tingkat kultivasi mu saat ini?” tanya Gu Yuena mengabaikan wajah bingung Lin Yan.
“Yayasan Qi tahap keenam.” jawab Lin Yan.
“Apa?” Gu Yuena dan Gu Yin terkejut mendengarnya. Apakah kami salah dengar? Hanya Yayasan Qi tahap keenam?
“Apa akar spiritual milikmu?” tanya Gu Yuena buru-buru dan masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar.
“Hm.. aku tidak tau, kakek dan nenekku tidak pernah mengatakannya setelah mereka mengetes bakat ku. Mereka hanya bilang bahwa aku lumayan berbakat dalam jalan kultivasi.” Lin Yan menggelengkan kepalanya karena ia juga penasaran apa akar spritual miliknya. Ia tidak pernah bertanya karena merasa tidak terlalu penting setelah kakeknya mengatakan ia lumayan berbakat.
“Lumayan?” wajah Gu Yuena dan Gu Yin jelek seketika. Siapapun tidak akan percaya jika itu hanya dengan kecepatan Lin Yan menyerap qi. Juga ada yang janggal, jika Lin Yan memiliki akar spiritual merah, sudah pasti kultivasinya paling tidak Houtian tahap pertama saat ini.
“Berapa lama kau mulai berkultivasi?” tanya Gu Yuena lagi untuk membenarkan spekulasinya.
“Saat ini sudah dua minggu lebih sedikit walaupun dalam seminggu lalu aku tidak berkultivasi karena tidak sempat saat sedang bergerak ke kota Seijin.” jawab Lin Yan.
Gu Yuena dan Gu Yin semakin tercengang mendengarnya.
“Lalu, saat pertama kali akar spiritual mu di buka, apa tingkat kultivasi mu?” Gu Yuena terus menghujani Lin Yan dengan pertanyaan yang membuat Lin Yan sedikit tidak nyaman.
“Yayasan Qi tahap pertama.” jawab Lin Yan yang sebenarnya tidak ingin menjawab lagi. Tetapi ia berpikir bahwa tidak masalah jika menjawab pertanyaan sederhana seperti itu.
Gu Yuena dan Gu Yin terdiam seketika. Baru kali ini mereka melihat seseorang yang mampu meningkatkan kultivasi lima tahap hanya dalam waktu dua minggu dan seminggu di hitung tidak berkultivasi.
Hanya satu kata yang bisa dikatakan oleh Gu Yuena dan Gu Yin dalam hati mereka saat ini, ‘Monster.’