NovelToon NovelToon
Istri Penyembuh Luka

Istri Penyembuh Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yunis WM

Novel ini adalah sekuel dari Novel pertama ku yang berjudul Suami Penyembuh Luka.

Dimas yang akhirnya merelakan wanita yang sangat di cintainya menerima tawaran Ibunya untuk menikah lagi dengan wanita yang sudah di pilihkan untuknya.

Adalah Kasih Permata, seorang gadis yang ceria yang sedikit centil. Kasih yang awalnya menolak pun akhirnya menerima tawaran untuk menikah dengan laki-laki yang sejak awal sudah menyatakan tidak akan pernah memberikan dirinya pada Kasih.

Mampukah Kasih membalut luka yang masih basah di hati Dimas. bagaimana Kasih melindungi keluarga kecilnya saat keluarga mantan Istri Dimas ingin membalas dendam pada Dimas.

Bagaimana juga jika mantan istri Dimas kembali datang dan mengusik rumah tangganya?

Apakah ketulusan Kasih bisa menggerakkan hati Dimas dan membuka hatinya menerima kehadiran Kasih...?

Happy reading ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunis WM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Kasih sudah ada di sekolah Aurel meski jam pelajaran masih sekitar satu jam lagi. Dia hanya memainkan ponselnya di dalam mobil saja. Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu mobilnya. Kasih menoleh dan melihat Lucas sudah tersenyum di sampingnya.

Kasih keluar dan menyapa Lucas.

“Masih ada satu jam lagi. Mau minum kopi?” ujar Lucas menawarkan. Kasih berfikir sejenak, dia lalu mengangguk sambil tersenyum.

“Ada apa? Sepertinya kau sedang ada masalah?” tanya Lucas yang tidak pernah meliat Kasih dengan wajah murungnya.

“Tidak apa-apa, hanya lagi capek.” Jawab Kasih.

“Memangnya kamu kerja apa sampai capek, suami kamu suruh kamu bekerja?” mulai lagi keponya. Pikiran Kasih menerawang, Lucas memperhatikannya. Dia yakin wanita itu pasti sedang ada masalah.

“Kau boleh cerita apapun padaku, Kasih. Anggap saja aku sebagai Kakakmu.” Lucas mode serius. Tapi se sepi apapun Kasih, bagaimanapun suaminya memperlakukannya dia tidak ingin mencari laki-lakii lain untuk mendengarkan kisah rumah tangganya.

“Tidak apa-apa, aku hanya capek saja. Terima kasih.” Ujar Kasih dengan senyum manisnya. Lucas hanya mengangguk dan merasa kecewa, dia berharap Kasih mau cerita padanya.

Lucas jatuh cinta pada Kasih, dia tidak bisa pungkiri itu. Senyum Kasih dan sikap ramahnya benar-benar membuat Lucas terpikat. Tapi sayang, Kasih sepertinya mencitai keluarga dan suaminya hingga tidak ada celah bagi Lucas untuk bisa masuk dan merebut Kasih.

Meski sudah merasa yakin akan meninggalkan Dimas, tapi Kasih tidak ingin ada orang lain yang menjadi pelariannya. Biarlah dia menyelesaikan masalahnya lebih dulu dan mengambil waktu sebanyak mungkin untuk menyembuhkan diri. Karena jauh di dalam hatinya, Kasih sudah benar-benar mencintai suaminya hingga kepergiannya nanti pasti akan meninggalkan sakit di hatinya.

Lucas dan Kasih kembali ke sekolah, bersamaan dengan itu anak-anak juga keluar dari kelasnya masing-masing. Dari jauh Aurel melihat Kasih keluar dari mobil Lucas. Laki-laki itu membuka pintu untuk ibu sambungnya, sesuatu yang tidak pernah di lakukan Papanya pada Kasih.

Di dalam mobil, Aurel sesekali melirik Kasih.

“Tante suka sama Daddynya Leon?” Kasih mengalihkan pandangan pada Aurel dengan kening yang mengkerut.

“Maksud kamu apa?”

“Aku liat Tante selalu senyum sama daddy nya Leon, kalian suka bicara dan kelihatan sangat akrab. Tidak seperti Papa.” Aurel menunggu jawaban Kasih tapi ibu sambungnya itu belum juga menjawab pertanyaannya hingga mereka sampai di rumah.

“Papa dan Mama juga dulu seperti Tante dan Papa sekarang. Jarang bicara,” ujar Aurel sebelum mereka keluar dari mobil.

“Apa nanti Tante akan meningalkan aku seperti Mama?”

Kasih terdiam, gadis kecil itu sepertinya sangat paham apa yang terjadi antara Kasih dan Papanya. Aurel lalu keluar mobil lebih dulu tanpa menunggu Kasih membukakan pintu untuknya. Sementara Kasih masih terdiam di dalam mobil merenungi ucapan Aurel.

Benar, Aurel kembali akan menjadi korban jika dia dan Dimas benar-benar berpisah.

Di dalam kamar Aurel termenung membayangkan dirinya yang mungkin saja kehilangan Kasih. Tiba-tiba Muli masuk membawakannya segelas susu dan juga cemilan.

“Sayang, kau lagi memikirkan apa?” tanya Muli.

“Nek, apa yang harus aku lakukan agar Tante Kasih tidak pergi?” Muli mengkerutkan keningnya. Dia pikir hubungan Dimas dan Kasih sudah sangat baik.

“Memangnya kenapa?” tanya Muli lagi yang tidak mengerti, Aurel mendesah lalu menceritakan pada Muli tentang apa yang dia lihat.

“Benarkah? Nenek pikir Papamu sudah mulai melupakan masa lalunya.” Muli lalu menceritakan pada Aurel tentang seorang wanita yang sangat Papanya cintai. Tapi Mamanya memisahkan mereka hingga membuat Papanya membenci Mamanya.

“Dimana Tante itu sekarang?” tanya Aurel.

“Dia sudah bahagia, sangat bahagia dengan suaminya.”

“Lalu kenapa Papa tidak bahagia dengan istrinya?” Aurel tidak bertanya pada neneknya. Dia bertanya pada dirinya sendiri.

Jika wanita yang di tinggalkan Papanya itu sudah bahagia, kenapa Papanya tidak ingin bahagia juga.

“Nenek pikir Papamu mulai menyukai Tante Kasih. Dia hanya tidak mau bilang atau dia tidak tahu caranya untuk bilang?” Muli menyadari itu. Dia sering melihat Dimas melirik Kasih. Itu sebabnya dia terkejut mendengar Aurel bertanya seperti itu padanya.

“Benarkah, Nenek yakin?” Muli mengangguk.

“Kita hanya perlu membuat Papa kamu mengaku kalau dia juga sudah mulai menyukai Tante Kasih,”

Ujar Muli lagi.

“Bagaimana caranya?” tanya Aurel. Mereka berdua berfikir.

“Kita harus cepat sebelum Tante Kasih merasa semua usahanya untuk menarik perhatian Papa kamu akan sia-sia.”

Makan malam tiba, semua anggota keluarga sudah duduk di meja makan seperti biasanya.

“Tante, besok Leon mengajakku ke rumahnya bermain. Tante mau mengantar ku kan?” Dimas mendongak menatap Aurel. Jika Aurel ke rumah Leon, itu artinya Kasih dan Lucas akan bertemu. Dimas tidak suka Kasih dekat denan Lucas.

“Bermain apa, kenapa kau main dengan anak laki-laki,” tanya Dimas.

“Bukan hanya aku, ada beberapa teman juga,” jawab Aurel. “Tante mau kan?” tanya Aurel sekali lagi.

“Tidak,” semua menoleh pada Dimas. Kenapa dia yang menjawab sedangkan Kasih hanya diam saja mendengar.

“Kenapa?” tanya Aurel. Dia dan Neneknya saling lirik.

Dimas diam, sesekali dia melirik Kasih yang sedang memainkan makanannya di piring. Aurel mulai memperhatikannya. Benar, tatapan Papanya pada Kasih tidak seperti biasanya. Dimas seperti orang yang sedang mencuri-curi pandang pada orang yang dia taksir.

“Hhh…” Aurel mendesah membuat semua orang menoleh padanya.

“Ada apa, kau mau main di rumah Leon? Tante akan temani kok.” Celetuk Kasih yang mengira Aurel mendesah karena dia tidak juga mengiyakan permintaan Aurel. Padahal gadis itu menarik nafas karena kesal pada Papanya. Kenapa harus menyembunyikan perasaannya jika memang benih-benih cinta itu sudah mulai muncul. Apakah harus di uji dengan kehilangan terlebih dahulu baru menyadari kalau dia berarti dalam hidupmu?

“Tidak boleh,” sekali lagi Dimas melarang.

“Kenapa?” kali ini Kasih yang bertanya. Dia bertanya dengan agak ketus karena memang sudah sangat kesal dengan Dimas.

Laki-laki itu terlihat berfikir, alasan apa yang masuk akal untuk melarang Aurel.

“Hanya main kan? Papa akan membawamu bermain sepuasnya besok.”

“Hanya kita berdua?” tanya Aurel. Kasih sudah menunduk berfikir kalau Dimas pasti tidak akan mengajaknya.

Dimas berdehem sambil melirik Kasih. “Tentu saja kita pergi bersama Tante Kasih.” Jawab Dimas kemudian.

Aurel tersenyum sambil melirik Neneknya. sementara Kasih terlihat biasa saja. Hanya di ajak menemani Aurel, bukan suatu hal besar. Dia kan juga menemani mereka untuk mengurus Aurel.

“Aku naik duluan,” uajr Kasih berdiri dari kursi.

“Kenapa? Kau sakit?” tanya Muli. Dimas langsung menoleh melihat Kasih.

“Hanya sedikit sakit kepala,” jawabnya.

Tidak lama Kasih pergi, Dimas juga ikut berdiri. Aurel dan neneknya kembali saling melirik. Sepertinya rencana awal mereka membuat Dimas cemburu mulai berhasil.

“Kau liat kan, Papamu itu sudah menyukai Tante Kasih.” Ujar Muli berbisik. Aurel tersenyum sambil geleng-geleng kepala.

1
Ana
payah emang dimas 😅
Ana
😢😢😢😢
Heri Wibowo
Aurel kok panggil kasih masih Tante seharusnya Panggil Mama dong
Heri Wibowo
betul itu menunggu yang tak pasti memang tidak enak
Julia Juliawati
Mia udh bahagia ngapain jg km menyiksa diri. walo pun km nyiksa diri mia g akn kembali sm. km dimas
Queen_A
Lanjut thor
Ana
boleh dong 😁😁
Ana
ya karena dia mengingkari
Upi Raswan
Dimas menyebalkan yaa..tapi aku gak bisa benci sama Dimas karena yg dilakukannnya untuk menebis kesalahannya pada Mia,,ayolah dimas Mia sudah bahagia..maafkan dirimu sendiri dan mulailah dengan cinta yang baru
Heri Wibowo
apa janjimu kepada Mia sebuah keharusan, tentu tidak kan dimas.
💐🌸evalidya ❀∂я 🤶🌸💐
harus buka hati dong dr mulai sekarang
hidup mesti berlanjut
tidak baik sendiri
dan menyiksa diri....
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Heri Wibowo
Wah sudah ada tanda-tanda nih sama Dimas
Heri Wibowo
Sudahlah Lukas nggak usah ikut campur itu istri orang
Ana
cieeee yang udah mulai cemburu 😁😁
merry jen
cemburuu liat binii dipegang cwo lainn ,,hdp tuu berjlnn dimass jgnn terpatok sm msa lluu muu klo kmu gk bss SM Nia beratii Mia bukn jdohmuu ,,hrgaii yg ad ddpn mata gilirnn hilngg brr kebakar jenggot kmuu mskk mau kehilangan lgg
💐🌸evalidya ❀∂я 🤶🌸💐
biarkan dimas cemburu sama lucas
biarkan saja....
merry jen
Lucas dh kyk emk. emk rempongg 🤣🤣🤣🤣
Queen_A
Lumayan
Ana
ck udahlah ga usah kepo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!