Hiks... hiks... hiks..."
"Ayah...! Bunda..!"
"Kenapa, kenapa ayah dan bunda begitu cepat pergi. Kenapa ayah dan bunda tidak mengajak Raya pergi juga, Raya sendirian sekarang hiks... hiks... hiks...!" Seorang gadis menangisi makam bunda dan ayahnya yang baru saja di makamkan siang tadi.
"Bunda... Raya di usir dari rumah kita, maafin raya bunda yang gak bisa mempertahankan rumah itu."
ingin tahu bagaimana kisah Raya selanjutnya???
Ayo lanjut baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perpisahan
Setelah menempuh perjalan hampir 28 jam akhirnya Soraya dan ketiga om nya pun sudah sampai di negara tujuan mereka.
Sesampainya di negara tujuan, mereka sudah di jemput dengan orang orang kepercayaan mereka.
"Selamat datang tuan muda dan nona muda, semua sudah di siapkan silahkan masuk" ucap orang kepercayaan mereka
"Terima kasih neo, apa jeslin sudah datang?" tanya Kelvin
"Sudah tua. Dia ada di kediaman saat ini menunggu disana" jawab neo
"Bagus jika begitu ayo kita berangkat sekarang, kami sangat lelah" jawab Kean dan Liam serta Kelvin bersamaan
"Baik tuan kita berangkat sekarang" jawab neo.
Di dalam mobil Soraya pun tertidur dengan menyenderkan kepalanya pada punggung Liam.
tidak lama kemudian mereka pun sampai di depan rumah sederhana milik Soraya, iya rumah ini sengaja di belikan yang sederhana agar tidak terlalu mencolok untuk Soraya.

Saat mereka turun mereka sudah di sambut oleh 2 orang pelayan dan satu gadis muda dan cantik tapi terlihat sangat dingin.
Mereka pun menyambut kedatangan Raya bersama ketiga omnya, Meraka memperkenalkan diri begitu juga Soraya.
Setelah itu mereka pun masuk untuk berbicara di dalam kedua pelayan pun pergi kedapur untuk mengambilkan minum tuntun bos Meraka, sedangkan Jeslin masih berdiri didepan neo.
"Soraya, dia adalah Jeslin. Jeslin adalah orang yang akan selalu bersamamu dia yang akan menjaga mu selama kau ada di negara ini. Jeslin adalah adik dari neo" ucap Kelvin
"Baik om Raya mengerti, kak Jeslin senang bertemu dengan mu semoga kita bisa jadi teman yang baik nantinya" ucap Raya ramah.
Jeslin sangat terkejut melihat respon dari Raya, karena dia pikir ia akan menjaga jadi manja dan sombong tapi ternyata dugaannya sangat salah.
"Terima kasih nona dan cukup panggil jeslin saja" ucap jeslin
"Tidak bisa, Kakak lebih dewasa dari ku jadi Tidak sopan memanggil dengan nama" Jawab Soraya. Jasmin yang mendengar itu pun menoleh kearah tuan nya dan saat mendapat anggukan dari bosnya akhirnya Jeslin pun setuju.
"Baik nona muda terserah anda saja bagaimana nyamanya" jawab Jeslin.
Setelah itu mereka pun berbicang sebentar lalu pergi menuju kamar masing-masing,
di kamar Soraya.

"Sangat melelahkan, perjalanan sangat jauh baru pertama kali pergi jauh banget. Semoga ini awal yang baik, aamiin" ucap Soraya lalu pergi membersihkan diri.
.
.
.
Keesokan harinya Soraya pergi bersama ketiga om nya untuk jalan jalan dan mengenal tempat yang ada disana.
Karena lusa mereka akan pulang, seharusnya satu Minggu mereka berada disana tapi Tidak jadi karena rumah sakit membutuhkan mereka bertiga, sebenarnya mereka Tidak mau pulang tapi setelah di beri pengertian oleh Soraya mereka pun menyetujui untuk pulang lusa.
Banyak tempat yang di tunjukan oleh Liam, Kean dan Kelvin agar Soraya tau dan mengerti semuanya.
Setelah berkeliling seharian akhirnya mereka pulang kerumah.
Hari kepulangan, Liam, Kean dan Kelvin pun tiba pagi ini semua sudah siap mengantar mereka bertiga untuk ke bandar.
Disini Soraya di jaga dan di temani oleh Neo dan Jeslin.
Selama perjalanan ke Bandara tidak ada yang berbicara karena mereka berempat sedang menekan rasa sedih mereka yang harus berpisah.
Sesampainya di bandara meraka pun mulai perpisahan, Soraya menangis sedih saat semua om nya berpamitan dia tidak memiliki siapa pun lagi selain tiga om nya dan juga Oma dan opanya yang belum ia temui.
"Sayang kamu harus hati hati dan jangan jauh dari Neo dan Jeslin, jika ada apa apa kamu cepat kabari kami ya dan apapun yang terjadi kamu harus memberi tau kami, jangan di pendam sendiri jika ada masalah" ucap Liam
"Ia om" ucap Raya yang hanya bisa mengucapkan itu saja
"Raya disini bukan negara kita dan apapun bisa terjadi jadi berhati hatilah, kami menyayangimu" ucap Kean yang sangat sedih.
"Iya om Raya mengerti" ucap Raya sembari memeluk Kean
"Kami pamit pulang raya, jaga diri kamu baik baik dan jangan lemah jika ada yang menindas mu janga diam saja. Kamu pasti bisa dan jika ada yang mencurigakan gunakan kehebatan mu dalam ilmu It yang sudah om ajarkan, kamu adalah murid terhebat bagi om hanya dalam sehati kamu dapat menguasai nya jdi jangan sia siakan. teruslah berlatih om menungu kabar baik ya" ucap Kelvin memeluk Raya
" iya om terima kasih raya akan Ingan semuanya nasehat ketiga om" ucap Raya
Setelah semua berpamitan dan dan memberikan nasehat semua masuk kepesawat.
Tidak ada yang berani menoleh kebelakang jika terjadi bisa di pastikan mereka Tidak akan bisa pergi dari sana.
Setelah kepergian om nya Soraya memeluk Jeslin dan memeluk Jeslin dengan erat. Raya menangis tersedu seduh disana.
Jeslin yang biasanya berwajah dingin pun ikut merasakan kesedihan dari Raya, begitu juga Neo.
Jeslin dan Neo adalah adik Kakak yang di tinggal oleh kedua orang tuanya di jalan begitu saja, ia selama 5 tahun hidup di jalan hingga dia bertemu dengan Kelvin dan di bawa pulang dan di rawat oleh bunda Sovia walau tidak secara langsung, tapi mereka berdua sudah sering bertemu bunda jika bunda datang ke negara S tanpa di ketahui suaminya.
"Sudah Raya kamu harus kuat, karena yang akan kamu hadapi itu musuh besar keluarga mu jadi jangan lemah. Hari ini kamu boleh menangis tapi Tidka untuk selanjutnya" ucap jeslin
"Ayo kita pulang karena kuliah kamu masih 1 Minggu lagi jadi selama seminggu ini kami akan kami latih agar bisa menjaga diri saat di dalam lingkungan sekolah, karena kami Tidka akan bisa masuk sembarangan" ucap Neo
" Iya kak, ayo kita pulang" ucap Raya yang sudah mulai tenang.
Dan benar saja selama satu Minggu Banyak yang sudah di pelajari oleh Raya, ilmu beladiri dan Memegang senjata pun ia pelajari, Raya adalah anak yang jenius jadi sangat mudah baginya untuk belajar semua itu. It nya pun semakin meningkat semua ia pelajari dengan tekun. Dalam seminggu banyak perubahan yang di dapat Raya.
Kemanapun raya pergi akan ada Neo dan Jeslin yang menjaganya, seperti hari ini adalah hari pertama Raya masuk kuliah, dia adalah murid termuda di sana.
Banyak mahasiswa yang mengira dia masih SMA dan ingin bermain kesana tapi saat melihat ia ada di kelas kedokteran membuat semua orang heboh, tubuh Raya yang mungil membuat Meraka Tidka menyangka jika Raya adalah murid kedokteran disana.
Awal masuk masih berjalan normal walau banyak yang membicarakan dirinya, tapi Tidak ada yang mengganggunya secara langsung atau menyakitinya.
Bersambung
d tnggu yg lain'ny y.....smngttt.....
semangat dan semoga sehat selalu kak