NovelToon NovelToon
THE G.O.A.T FOOTBALL: Mengejar Mimpi

THE G.O.A.T FOOTBALL: Mengejar Mimpi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Pemain Terhebat / Karir
Popularitas:37.4k
Nilai: 5
Nama Author: RenSan

Langit Jakarta yang kelabu seolah mencerminkan hidup keluarga Rahman. Di rumah petak sempit itu, Rahman, pemuda 17 tahun yang kurus namun bermata tajam, mengemasi barang-barangnya. Di sudut ruangan, ibunya, Bu Fatimah, terisak pelan. Ayah Rahman, Pak Hasan, hanya bisa mengusap punggung istrinya dengan tatapan sendu. Adik Rahman, Riko, merangkul kaki ibunya, wajahnya penuh tanya.

"Nak, jaga diri baik-baik di sana. Ibu hanya bisa berdoa untukmu," Bu Fatimah memeluk Rahman erat.

Rahman mengangguk, matanya berkaca-kaca. "Ibu, Ayah, doakan Rahman. Rahman akan berusaha keras di sana."

Keesokan harinya, Rahman berangkat ke bandara dengan bekal seadanya dan tekad membara. Tujuannya: Spanyol, negeri yang jauh di seberang benua. Di sana, ia akan bergabung dengan akademi sepak bola CD Leganés B, sebuah klub kecil yang tak banyak dikenal di pinggiran Madrid.

Kehidupan di Spanyol tidak mudah bagi Rahman. Selain harus beradaptasi dengan budaya dan bahasa yang asing, ia juga harus bersaing dengan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RenSan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

Babak kedua dimulai dengan Leganés yang langsung tancap gas. Mereka meningkatkan intensitas serangan, berusaha menyamakan kedudukan. Rahman kembali menjadi motor serangan, berlari tak kenal lelah di sisi kanan lapangan.

Namun, Eibar tidak tinggal diam. Mereka memperkuat pertahanan dengan formasi lima bek, membuat Leganés kesulitan menembus kotak penalti. Umpan-umpan silang Rahman beberapa kali berhasil dihalau oleh para pemain bertahan Eibar.

"Leganés terus menekan, namun Eibar bertahan dengan sangat solid," ujar Montes. "Formasi lima bek mereka membuat Rahman dan rekan-rekannya kesulitan menciptakan peluang."

Waktu terus berjalan, namun skor tetap 1-0 untuk keunggulan Eibar. Frustrasi mulai terlihat di wajah para pemain Leganés. Mereka sudah mencoba berbagai cara, namun belum bisa mencetak gol.

Di menit ke-90, Leganés mendapatkan peluang emas. Sebuah umpan silang dari Jonathan Silva berhasil disambut oleh kepala Miguel Ángel Guerrero, namun sundulannya masih membentur mistar gawang.

"Hampir saja! Leganés nyaris menyamakan kedudukan!" seru Montes dengan nada tegang.

Wasit mengangkat papan elektronik, menunjukkan lima menit tambahan waktu. Leganés tidak menyerah, mereka terus menyerang dengan segala cara.

Di menit ke-93, keajaiban terjadi. Rahman menerima umpan dari Roque Mesa di luar kotak penalti. Ia melihat celah di antara dua bek Eibar, lalu melepaskan tembakan keras dengan kaki kanannya. Bola meluncur deras, menghujam pojok gawang Eibar.

"Goooollll! Gol! Gol! Gol dari Rahman!" teriak Montes dengan suara yang menggelegar. "Di menit-menit akhir, Rahman menyelamatkan Leganés! Pertandingan akan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu!"

Stadion bergemuruh. Para penggemar Leganés bersorak-sorai, merayakan gol dramatis Rahman. Rahman sendiri berlari ke arah tribun penonton, merayakan golnya dengan penuh emosi.

Babak perpanjangan waktu 2x15 menit dimulai. Kedua tim terlihat kelelahan, namun mereka tetap berjuang untuk meraih kemenangan.

Leganés dan Eibar sama-sama mendapatkan beberapa peluang, namun tidak ada gol yang tercipta. Pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1.

"Pertandingan yang sangat dramatis!" ujar Montes. "Kedua tim bermain dengan sangat baik. Kita akan menyaksikan adu penalti untuk menentukan siapa yang akan lolos ke babak selanjutnya."

***************

Estadio Municipal de Ipurua menjadi saksi bisu drama adu penalti yang menegangkan. Setelah 120 menit pertandingan yang sengit, CD Leganés dan SD Eibar harus menentukan nasib mereka melalui adu tos-tosan dari titik putih.

"Inilah momen yang paling menegangkan dalam sepak bola," ujar Andrés Montes, suaranya dipenuhi ketegangan. "Adu penalti adalah pertaruhan keberuntungan, mental, dan tentu saja, kemampuan sang eksekutor."

Urutan penendang telah ditentukan. Dari kubu Leganés, Rubén Pérez akan menjadi penendang pertama, diikuti oleh Recio, Rahman, Juan Muñoz, dan José Arnaiz. Sementara itu, Eibar menurunkan Stoichkov, Edu Expósito, Javi Muñoz, Sergio Álvarez, dan terakhir, Yoel Rodríguez, kiper mereka yang juga akan menjadi eksekutor.

Pérez maju sebagai penendang pertama Leganés. Ia mengambil ancang-ancang, lalu melepaskan tembakan keras ke pojok kanan gawang. Yoel Rodríguez bergerak ke arah yang salah, bola bersarang di jala. Leganés unggul 1-0.

Stoichkov, striker Eibar, maju sebagai penendang pertama. Ia dengan tenang menempatkan bola di titik putih, lalu melepaskan tembakan mendatar ke pojok kiri gawang. Villar tidak bisa berbuat banyak, skor menjadi imbang 1-1.

Recio, gelandang Leganés, menjadi penendang kedua. Ia mengambil ancang-ancang pendek, lalu melepaskan tembakan chip yang mengecoh Yoel Rodríguez. Leganés kembali unggul 2-1.

Edu Expósito, gelandang Eibar, tidak mau kalah. Ia melepaskan tembakan keras ke pojok kanan atas gawang. Villar terbang untuk menepis bola, namun gagal. Skor kembali imbang 2-2.

Kini giliran Rahman. Ia melangkah maju dengan langkah mantap, namun hatinya berdebar kencang. Ia meletakkan bola di titik putih, lalu mengambil ancang-ancang.

"Rahman, sang bintang muda Leganés, menjadi penendang ketiga," ujar Montes. "Akankah ia bisa melanjutkan tren positifnya?"

Rahman berlari, lalu mengayunkan kaki kanannya. Namun, tendangannya terlalu lemah dan mengarah tepat ke pelukan Yoel Rodríguez.

"Oh tidak! Rahman gagal!" seru Montes dengan nada kecewa. "Peluang emas bagi Eibar untuk berbalik unggul."

Rahman tertunduk lesu. Ia merasa telah mengecewakan timnya. Namun, ia tidak boleh menyerah. Ia harus tetap fokus dan mendukung rekan-rekannya.

Javi Muñoz, gelandang Eibar, maju sebagai penendang ketiga. Ia melepaskan tembakan keras ke pojok kiri gawang. Namun, Villar berhasil membaca arah bola dan menepisnya dengan brilian.

"Penyelamatan gemilang dari Villar!" teriak Montes. "Leganés masih memiliki harapan!"

Skor tetap imbang 2-2. Adu penalti berlanjut hingga penendang kelima. Juan Muñoz berhasil mencetak gol bagi Leganés, sementara Yoel Rodríguez gagal mengeksekusi penalti.

"Leganés menang! Mereka melaju ke babak 16 besar Copa del Rey!" seru Montes dengan penuh semangat. "Drama adu penalti yang luar biasa! Selamat untuk Leganés!"

Stadion bergemuruh. Para pemain Leganés berlari ke arah Villar, merayakan kemenangan mereka. Rahman juga ikut merayakan, meskipun ia gagal dalam adu penalti. Ia tahu bahwa yang terpenting adalah timnya berhasil meraih kemenangan.

Bersambung...

1
Zak a Oh
up
Abu Al
Luar biasa
Abu Al
Lumayan
Buana Lukman
bagus
Galih Okhemm
BNMM
Go Anang
Luar biasa
Henns 05
cerita yg sangat baru
Buana Lukman
bagus
aku jg mw🤤
semoga, GK Hiatus kek novel bola lainnya cerita bagus soalnya.
aku jg mw🤤: ditunggu /Angry/
RenSan: gak akan saya akan bikin sampai tamat. tapi Minggu Minggu ini saya lagi UAS jadinya Jarang untuk UPDATE
total 2 replies
Yahya
btw kalo main di timnas jangan lupa pemain abroad kayak ragnar, rafael, ivar walsh dll
RenSan: siap. nanti pas kualifikasi piala dunia kita tambahin cerita akan naturalisasi pemain
total 1 replies
Yahya
mantap semangat rahman semoga bisa tembus liga champhions dan pildun
Buana Lukman
bagus up
Buana Lukman
bagus
BhaGha
semangat mas Rahman,
nanti musim depan duet sama Mas Rohim
/Grin/
Midori Mikushii
semangat buat up nya Thor
Midori Mikushii
Iya lebih baik begitu daripada rahman harus maen pas masa kelam ya timnas ya kali maen sama pemain titipan kan
aku jg mw🤤: ada benarnya wkwkw
total 1 replies
Midori Mikushii
ayo semangat Thor, gw suka nih MC fan CR 7 karena di novel² lain kebanyakan MC nya fans messi
Midori Mikushii
makasih buat chapternya thor
Cod Cod Dulu
Luar biasa
Yahya
selalu semangat tjor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!