NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Kakak Ipar

Terpaksa Menikahi Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Cinta setelah menikah / Janda / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:20.8k
Nilai: 5
Nama Author: Vita Fajar

Ditinggalkan oleh suami tercinta akibat kecelakaan mobil, Ellina Clark terpaksa menjadi istri kedua dari Carlson Lee yang merupakan kakak iparnya.

Paksaan sang ibu mertua yang mengancam akan memisahkannya dengan sang putra membuat Ellina dengan berat hati menerima meski berulang kali ia menolaknya.

Dengan alasan sang kakak ipar yang belum memiliki keturunan, Ellina terpaksa tinggal satu atap dengan sang istri tua yang begitu membenci kehadirannya.

Masalah kembali datang saat Ellina berhasil mengandung, sang istri tua berulang kali berusaha membuatnya celaka dan menabur fitnah padanya di hadapan sang ibu mertua.

Diterpa berbagai masalah yang hadir secara bertubi-tubi, mampukah Ellina menghadapi semuanya dan tetap tegar demi putra dan bayi yang dikandungnya?

Note: Terbit sehari 3 kali, pukul 8.00, 12.00 dan 18.00 WIB. Akan pas sesuai waktunya, jadi silakan ditunggu saja. Terima kasih
Vita Fajar
Ig: @vitafajar__

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vita Fajar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CARLSON DAN KEVIN MENGHILANG

"Kevin jangan seperti ini, dong! Ibu tidak suka Kevin seperti ini!" seru Ellina dengan nada sedikit tinggi. Seketika membuat Kevin terkejut namun pria kecil itu tetap melanjutkan tangisannya.

"Kevin! Jangan—"

"Ellina! Sudah tidak apa-apa. Aku ijinkan kalian untuk menginap malam ini."

Ellina berbalik dan kedua matanya terbelalak seketika. Dia terkejut melihat sosok pria yang tiba-tiba hadir di sana.

"Carlson? Sedang apa kamu di sini?" tanya Ellina keheranan.

"Menemuimu—" Carlson menghentikan ucapannya. Terlihat jelas bahwa dia sudah kelepasan mengucapkan isi hati. "Maksudku, aku hanya khawatir dengan Kevin jika kalian pulang malam-malam seperti ini. Ehmm ... tapi sepertinya tidak apa-apa jika memang Kevin ingin menginap. Kebetulan besok juga libur," ucap Carlson segera mengalihkan pembicaraan.

Carlson mensejajarkan tingginya dengan Kevin. Tersenyum dan mengusap kepala pria kecil itu.

"Jika Kevin ingin menginap, Om Carlson akan mengizinkannya," ucap Carlson dengan lembut.

Kevin yang tadinya menangis sampai sesenggukan, terdiam mendengar ucapan Carlson. Sudut bibirnya terangkat dan senyuman manis terlukis di wajahnya. "Yeay! Teyima katih, Om Cayton," ujar Kevin dengan riang.

"Sama-sama, Sayang," balas Carlson seraya mengusap puncak kepala pria kecil itu.

Kemudian tanpa disuruh, Kevin langsung berlari menghampiri beberapa anak kecil yang sedang menunggunya. Carlson beranjak dan berdiri berhadapan dengan sang istri dan menatapnya lekat.

Lucy seakan paham dengan situasi, wanita paruh baya itu pamit dan meninggalkan sepasang suami istri itu untuk bisa berbicara berdua.

"Sudah tidak ada lagi orang di sini. Jadi, jujur saja! Untuk apa kamu kemari?" tanya Ellina.

Meski dia terdengar sangat tenang dalam mempertanyakan hal itu. Namun, Carlson mengetahui bahwa wanita itu merasa tidak nyaman dengan kehadirannya.

"Apa kamu tidak suka aku kemari?" ucap Carlson berbalik tanya.

Ellina memutar bola matanya malas. Terdengar hembusan napasnya yang kasar seakan dia sudah lelah untuk menghadapi sang suami.

"Tentu saja aku tidak nyaman! Amanda itu istrimu, dia pasti sedang mencarimu sekarang. Aku tidak ingin hanya karena aku di sini, akan membuat Amanda semakin—" Ellina menghentikan ucapannya. menenangkan diri sejenak lalu berkata, "Aku tidak ingin dia khawatir padamu."

Ellina menatap ke sembarang arah. Enggan untuk menatap iris hitam milik Carlson yang menatapnya bingung.

"Lalu kenapa? Kamu 'kan, juga istriku. Jadi—"

"Kita hanya dua anak manusia yang terpaksa menjadi sepasang suami istri. Jadi, jangan berkata seakan kita menikah karena saling mencintai!" seru Ellina memotong perkataan yang akan diucapkan sang suami.

Ellina melihat guratan kekecewaan dari wajah Carlson. Namun, dia tidak ingin menjadi tinggi hati hingga membuat hatinya berada di tempat yang salah.

Carlson hanya mencintai Amanda, begitupun dengan Amanda yang menjadi pemilik dari hati Carlson seutuhnya. Dia hanya seorang wanita yang dipaksa menjadi istri kedua dari pria yang dulu adalah kakak iparnya.

"Untuk sikapmu pada Kevin tadi ... aku tidak suka! Seharusnya kamu tidak boleh bersikap seperti itu padanya. Aku mengerti bahwa mungkin karena kamu belum memiliki seorang anak, makanya kamu tidak tahu cara memperlakukan anak yang sedang tantrum seperti tadi. Tapi, kamu harus tahu bahwa memperlakukan anak yang sedang menangis seperti caramu hanya akan membuat dia berpikir bahwa menangis adalah senjata untuk mendapatkan apa yang dia inginkan!" seru Ellina dengan kesal.

Deg!

Ellina menjepit bibirnya, sadar bahwa perkataannya sudah sangat keterlaluan. Namun, rasa gengsi membuatnya enggan untuk meminta maaf.

Ellina memalingkan wajah, enggan untuk menatap wajah Carlson yang terluka. Selain itu, Ellina malu dan merasa bersalah atas sikapnya. Beberapa saat mereka terdiam hingga akhirnya Ellina berbalik dan meninggalkan sang suami seorang diri.

Ellina berjalan dengan cepat hingga tak menyadari terdapat seorang gadis di depannya. Dia menabrak gadis tersebut hingga membuat barang-barang yang dibawa gadis itu berhamburan di lantai.

"Maaf," ujar Ellina seraya membantu sang gadis membereskan barang yang berceceran.

"Tidak apa-apa, Nona," balas orang tersebut.

"Kamu tidak perlu memangilku nona. Panggil Kakak saja, seperti yang lain," ucap Ellina tersenyum.

"Baiklah, Kak Ellina," balas gadis itu dengan senyum.

Ellina tersenyum seraya memberikan barang yang sudah dibereskannya ke gadis tersebut. Keningnya berkerut bingung karena ini kali pertama mereka bertemu di panti asuhan ini. Hal itu karena Ellina sangat mengenali siapa saja yang tinggal di panti.

"Hei, sepertinya aku belum pernah melihatmu. Apa kamu penghuni baru di panti asuhan ini?" tanya Ellina penasaran.

"Iya, Kak Elllina. Aku Sarah. Baru sehari berada di panti asuhan ini," jawab Sarah.

Terlihat guratan sedih di wajahnya. Seketika Ellina mengerti bahwa gadis ini baru saja dititipkan di sini oleh kedua orang tuanya.

"Hai, Sarah!" sapa Ellina dengan ceria. "Aku Ellina. Selamat datang dan semoga kamu betah bersama yang lain, ya!"

Sarah tersenyum dan menganggukkan kepala. Baru kali ini ada seseorang yang bersikap baik padanya.

"Ya, sudah," Ellina mengusap pucuk kepala sang gadis dengan lembut. Membuat aura keibuannya muncul.

Ellina tersenyum dan melanjutkan, "Hari sudah malam. lebih baik kamu masuk ke kamarmu. Selamat malam, Sarah."

Gadis itu lalu pergi dan meninggalkan Ellina seorang diri.

***

Ellina sudah selesai membantu membersihkan bekas makan mereka. Dia melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 10.15 malam. Sudah lewat waktunya bagi Kevin untuk tidur.

Ellina sengaja membiarkan Kevin untuk bermain dan memundurkan jadwal tidurnya. Jarang-jarang Kevin akan tidur sampai larut. Jadi, biarkan pria kecil itu untuk bersenang-senang sejenak, pikirnya.

Ellina berjalan ke ruang bermain. Namun, ternyata dia tak menjumpai Kevin di sana. Lalu pergi ke taman bermain yang berada di belakang rumah. Lagi-lagi nihil. Kevin juga tidak berada di sana.

Ellina semakin panik ketika Kevin juga tidak ada di setiap kamar anak-anak yang lain. Jantungnya semakin berdetak cepat saking takut jika sesuatu yang buruk terjadi pada sang putra.

"Kevin!"

Dipanggilnya Kevin di setiap sudut ruangan hingga terdengar oleh Lucy yang berjalan hendak ke kamarnya.

"Ada apa, Ellina? Kamu terlihat khawatir," tanya Lucy.

"Kevin tidak ada dimana-mana, Bunda," jawab Ellina panik.

"Sudah cari di kamar anak-anak?" tanya Lucy tenang.

"Sudah dan tidak ada di sana juga." Seketika Ellina teringat dengan Carlson. Sejak perdebatan mereka tadi, dia belum juga melihat pria itu.

"Bunda, lihat Carlson?" tanya Ellina tiba-tiba.

"Tidak. Bukankah dia sejak tadi bersama denganmu?" ucap Lucy berbalik tanya.

Ellina terdiam, dia berpikir apakah mungkin pria itu merasa kesal karena ucapannya tadi? Hingga membuatnya kembali ke kota?

Kepala Ellina seakan mau pecah karena memikirkan dua pria itu. Yang satu belum ketemu, sekarang yang satunya lagi malah merajuk sampai kabur.

"Hahhhh ...." Ellina mengembuskan napas dengan kesal.

Malam adalah waktunya beristirahat. Namun, dia malah harus pusing mencari keberadaan sang putra.

"Ya, sudah. Bunda akan suruh orang untuk mencari ke sekeliling panti asuhan. Bunda juga akan menanyai anak-anak panti. Kamu coba hubungi Carlson, tanyakan keberadaannya," setelah berujar seperti itu, Lucy langsung pergi meninggalkan Ellina yang masih kebingungan.

Sesaat Ellina terdiam dan tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Kemudian dia teringat ucapan sang bunda dan langsung mengeluarkan ponsel untuk menghubungi sang suami.

Lama sekali terdengar nada dering hingga akhirnya sambungan telfon terputus. Dengan kesal Ellina terus mencoba menghubungi Carlson seraya melangkah menuju kamar. Berniat untuk mengambil jaket dan ikut mencari keluar.

Satu kali. Dua kali. Tiga kali. Hasilnya masih tetap sama. Carlson tidak juga menjawab panggilannya.

"Kamu dimana?!" seru Ellina dengan kesal. Memegang handle pintu lalu membukanya. Dan betapa terkejutnya dia dengan apa yang dia lihat.

***

Bersambung~~

1
Watie fadzrus
Luar biasa
Reni Anjarwani
ada apa , penuh misteri
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
ceritanya muter2 kurang tegas harusnya punya 2 istri rumah jg sendiri2 biar ngak tinbul kejahatan kalau dijadikan 1 rumah
Lastiar Hasibuan
Carlson menyelesaikan Maslah itu ga harus dengan kekerasan lho. tu liat istri kamu kena kan???
bahkan dia tak sadarkan diri menyesal tidak kamu. kamu yg lakuin koq aku yg gregetan ya,blomm juga minta penjelasan Uda adu jotos kamu.
lanjut lg Kaka aku suka ceritamu bahkan dalam 2hati aku baca semua bab tanpa berkomentar sangkin asiknya baca. yg semangat upnya ya
Meggy Wuntu
Next,,Dobel Thor🙏
Reni Anjarwani
doubel up thor
Sumiarsih
bagus ceritanya saya suka👍
Reni Anjarwani
doubel up thorr makin seru dan panas ceritanya, bagus eliana memang kamu harus pergi menjauh dr keluarga suamimu
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
licik bgtt amanda , dah pergi aja elinaa lihatnya kasihan selalu terzolimi
Reni Anjarwani
punya istri 2 satu atap lg , amanda tambah jahat dong, lindungi elina dari perbuatan jahat amanda
Elni Pratiwi
betul egk tegas jadi laki2 ih gemes bget
Reni Anjarwani
doubel up , binggung ini ceritanya carlson kurang tegas bgt
Vita Fajar
Halo, ada kesalahan bab di bab 36. Sebenarnya isi bab nya adalah bab 37. Sudah kuperbaiki dan tinggal menunggu lolos review. Nanti tinggal dibaca ulang aja ya kak. Terima kasih :)
Maya Ellydarwina
lanjut yang banyak dong thor 🥰🥰🥰🥰🥰
Reni Anjarwani
doubel up thor makin seruu bgt
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!