NovelToon NovelToon
KAISAR PENGUASA BENUA BIRU

KAISAR PENGUASA BENUA BIRU

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Cinta setelah menikah / Menantu Pria/matrilokal
Popularitas:152.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Mr. Lim's

Sebagai seorang kultivator keabadian ia bersikap sombong karena berpikir tidak ada yang mengalahkannya, ia berpikir jika hidup dan mati seseorang bisa ia tentukan dengan mudah.

Dewa kehidupan dan Dewa kematian dibuat murka olehnya, lalu keduanya bekerjasama menghukum kultivator keabadian yang sombong itu dengan mengalami seratus kali reinkarnasi dengan jiwa yang sama. Selama ia bereinkarnasi, ingatan kehidupan satu dengan yang lainnya tidak terhapus, setiap kali ia mengalami kehidupan yang baru maka bayangan kehidupan sebelumnya akan membayangi.

Hingga ia lelah dan merasa frustasi dengan penderitaan kehidupan yang ia alami, setiap kali ia dihidupkan akan menimpa kesialan yang berakhir dengan kematian menyedihkan.

Setelah ia menyesal karena pernah meremehkan kehidupan dan melewati 99 kali reinkarnasi, barulah seorang Dewa Kehampaan muncul dan memberikan kesempatan kehidupan yang normal di reinkarnasi terakhirnya.

Mampukah Liu Feng berubah dan bisa berarti bagi kehidupan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pangeran Ma Shihao

Pada saat berikutnya Liu Feng dapat menyaksikan para kultivator yang mengarah ke gunung Huo Shan mulai berdatangan, kekuatan mereka rata-rata berada di ranah Pendekar Kaisar. Terdapat juga beberapa orang yang berada di ranah Pendekar langit. Mereka semua tampak antusias mencari keberuntungan berupa harta berharga dan tanaman herbal langka, mereka semua sudah menanti lama warisan pendekar keabadian yang akan dibuka pertama kali pada hari ini.

Sepanjang jalan Liu Feng mendengarkan beberapa percakapan dari orang-orang tersebut, mereka rata-rata datang berkelompok antara tiga sampai lima orang. Namun ada juga yang datang sendirian, mereka umumnya memiliki kekuatan yang lebih kuat daripada kelompok kultivator lainnya.

"Sepertinya akan menarik.." gumam Liu Feng dalam hatinya.

Meski ia terus diliputi rasa penasaran yang tinggi, ia tidak ingin terburu-buru. Baginya ini adalah pengalaman pertamanya, jadi menerapkan prinsip kehati-hatian adalah hal yang penting.

Setelah berjalan cukup lama, masing-masing rombongan berpisah dan berpencar untuk memasuki hutan dan mencari keberuntungannya masing-masing. Liu Feng pun mempercepat langkahnya dan melompat dari satu pohon ke pohon lainnya. Ia yang sedari awal menyembunyikan aura kekuatannya tentu tidak menjadi pusat perhatian.

Di kedalaman hutan, Liu Feng mendengar suara perkelahian yang cukup sengit tidak jauh dari posisinya berada. Dengan sigap ia melompat menuju sumber suara perkelahian dan melihat ruang terbuka yang cukup besar di depannya. Tempat yang semula dipenuhi pepohonan itu tampak berantakan dipenuhi batang pohon yang hancur berubah menjadi serpihan kayu serta batu dan kerikil yang berserakan.

Terlihat seorang wanita paruh baya terluka dengan sangat parah akibat sabetan pedang dan luka pukulan yang sebelumnya ia dapatkan. Sepertinya luka-luka tersebut ia dapatkan demi melindungi seorang wanita yang tampak bergetar ketakutan, di dekatnya tampak belasan orang mengepungnya dengan berbagai senjata tajam.

Liu Feng yang semula bersembunyi di atas pohon sambil menyembunyikan auranya, tidak bisa menahan diri lagi. Awalnya ia ingin menyaksikan lebih lanjut untuk mengetahui maksud dari pertarungan tidak berimbang tersebut, namun melihat seseorang yang sudah terluka parah itu membuat Liu Feng tidak sanggup berdiam diri lebih lama.

“Nona, sebaiknya kau menyerah dan jadilah gadis yang baik” ucap seorang pria berkepala botak sambil menyeringai lebar.

Mendengar perkataan lelaki berkepala botak tersebut membuat wanita yang bernama Xie Shuang itu menggertakkan giginya, “Bunuh saja aku..”

“Hahaha.. Kau semakin cantik jika terlihat putus asa seperti ini” ucap seorang pria muda dengan senyum lebar.

Dia adalah Ma Shihao, putra mahkota Kerajaan Ma yang kini tengah berkonflik dengan Ibukota Xi’an. Kerajaan Ma merasa jika Xie Shuang ditangkap untuk dijadikan tawanan maka konsentrasi Xie Haoran akan terganggu dalam menghadapi serangan gabungan dari Kerajaan Ma dan kerajaan Lin. Adapun keberadaan Ma Shihao di tempat ini adalah untuk menangkap putri dari Tuan Kota Xie Haoran yang kini sedang tak berdaya. Xie Shuang sebelumnya tidak menyadari jika dirinya sudah masuk jebakan hingga meninggalkan Kota Xi’an demi memperoleh harta berharga untuk menjadikan dirinya seorang kultivator.

Dari atas pohon, Liu Feng menyaksikan pemandangan ini menjadi geram, bagaimana mungkin seorang gadis yang tidak memiliki dasar kultivasi tengah dirundung oleh para kultivator ahli.

“Dasar tidak tahu malu, bagaimana mungkin kalian mengeroyok seorang wanita lemah” ucap Liu Feng dari atas pohon.

Detik berikutnya ia muncul di depan Xie Shuang, orang-orang dari kelompok Pangeran Ma Shihao pun terkejut secara bersamaan.

“Siapa kamu?”

Seorang pria berbaju merah bertanya dengan nada marah, sementara yang lainnya tampak memperhatikan Liu Feng dengan waspada bercampur gelisah.

"Apakah orang tidak tahu malu seperti kalian pantas mengetahui nama yang mulia ini?" ujar Liu Feng sambil mencibir.

Xie Shuang mengernyitkan alisnya, suara orang yang sedang berusaha melindunginya terdengar familiar. Namun ia lupa dimana pernah menemuinya, ia tidak tahu kapan pernah bertemu dengan orang tersebut.

Sesaat berikutnya Liu Feng membalikkan badannya dan berkata, "Nona, sepertinya pengawal pribadi mu tidak tertolong"

Liu Feng merasa sudah terlambat untuk menolong pengawal wanita tersebut, serangan senjata tajam salah satunya mengandung racun ganas yang menyerang dengan cepat.

"Itu kamu, ternyata kamu" ucap Xie Shuang dengan senyum menawan.

Meski ia bersedih dengan kepergian pengawal pribadinya tersebut, tetapi pada saat yang bersamaan ia juga merasa bahagia atas kedatangan seseorang yang cukup mengganjal ketenangannya.

Waktu itu Xie Shuang tengah tersesat dan tidak bisa mengendalikan kudanya, beruntung Liu Feng datang menyelamatkan dirinya. Namun Liu Feng tampak acuh tak acuh, sebelumnya ia tidak memiliki kesan apapun dan bahkan ia menolong wanita tersebut karena memang murni karena rasa kemanusiaan.

"Dasar kurang ajar...!! Apakah kau bisa bercanda di depan pangeran pertama" ucap seorang pria botak.

Pria botak tersebut memandang Liu Feng dengan dingin, ada niat membunuh yang terpancar dari matanya. Dengan kekuatan di tingkat pendekar langit, ia yakin bisa dengan mudah membunuh Liu Feng.

"Sebaiknya kau jangan campuri urusan kami" ucap pendekar lainnya dengan wajah serius.

"Dari pakaian yang kalian kenakan seharusnya kalian bukan orang yang berasal dari Ibukota Xi'an" ujar Liu Feng tampak memperhatikan dengan wajah serius.

Liu Feng sedikit menyipitkan matanya pada sosok yang dipanggil dengan sebutan pangeran pertama, jika tidak salah maka mereka seharusnya berasal dari Kerajaan Ma yang berada di wilayah selatan. Berdasarkan peta yang dipelajarinya, wilayah pegunungan Hao Shan memiliki jarak yang tidak jauh bersinggungan dengan wilayah perbatasan. Hanya saja Liu Feng sedikit terkejut jika pembukaan warisan makam kultivator pendekar abadi menarik perhatian orang-orang dari Kerajaan Ma.

Mendengar ucapan pemuda yang sebaya dengannya, pangeran Ma Shihao tampak tidak senang. Walau bagaimanapun kehadirannya di tempat ini harus dirahasiakan, jika tidak karena Xie Shuang ia pun terlalu malas untuk terlibat hal semacam ini.

Sebagai pangeran yang memiliki peluang besar untuk mewarisi kerajaan Ma di masa depan, setidaknya ia harus memiliki pencapaian yang bisa diingat oleh ayahnya sendiri maupun rakyatnya.

"Bunuh lah orang itu.." ucap pangeran Ma dengan samar.

Setelah mendengar perintah dari pangeran Ma, pria botak yang memiliki kekuatan terkuat itu melangkah maju dengan tatapan galak ke arah Liu Feng.

Xie Shuang yang semula berdiam diri kini tiba-tiba menjadi terkejut, ia buru-buru berkata.

"Cepat tinggalkan tempat ini, jangan hiraukan diriku"

"Nona, jangan khawatir. Mereka perlu berlatih seratus tahun lagi jika ingin berhadapan denganku" Liu Feng berkata dengan tenang, tanpa ekspresi ketakutan sedikit pun.

Detik berikutnya Liu Feng memandang ke arah pria botak yang sedang mengarah kepadanya itu.

"Sejak aku memiliki kekuatan, kuharap kamu adalah orang yang layak untuk mati di tangan ku"

Saat ini Liu Feng tengah bersemangat, kali ini ia akan melakukan serangan dan membunuh orang-orang yang layak mendapatkan hukuman.

"Dasar pembual rendahan, aku akan segera membunuh mu" pria botak itu berkata dengan dingin dan langsung bergerak.

Dengan penuh semangat pria botak tersebut langsung mengambil langkah maju dan melesakkan sebuah pukulan keras ke arah Liu Feng. Bersamaan dengan hal itu, energi Qi yang dahsyat menyembur ganas seperti guntur yang menggelegar memecah kesunyian.

Ketika Liu Feng melihat hal ini, ia melengkungkan bibirnya dan tersenyum tipis. Namun energi Qi di dalam tubuhnya melonjak dengan cepat, aura pendekar ranah Alam Suci terlepas sepenuhnya. Dengan posisi kaki bergeser sedikit ke samping, Liu Feng juga mengangkat tinjunya secara sederhana.

Bola mata pria botak itu menyusut tiba-tiba sesaat tinju Liu Feng hendak bertabrakan dengan pukulannya. Ia ingin menarik pukulannya dan menghindar, namun gerakannya yang cepat tidak bisa ia bendung lagi.

"Baaammm"

Kedua pukulan beradu dengan keras, membuat semua orang tercengang secara bersamaan. Di bawah tatapan mata semua orang tinju Liu Feng tidak berhenti saat beradu, tetapi terus bergerak hingga menghantam dada pria botak tersebut tanpa berkurang sedikitpun tenaganya.

"Kamu, kultivator Alam Suci...!!"

Pria botak itu berkata dengan lemah, tubuhnya hancur seperti semangka yang dibanting dengan keras. Pukulan yang dikeluarkan oleh Liu Feng mengandung energi penghancur yang sangat menakutkan, bahkan seorang kultivator alam langit tidak mampu menahannya.

1
Derajat
Laaaaaanjut
Derajat
Makin menarik ceritanya
Derajat
Awal yang menarik
agus yulianto
habisi raja ma kun.(.mata kuning)
ReogKhentir
Pada akhirnya berharap juda pada suami mu Liu Feng yang telah kau hina serta sia siakan
ReogKhentir
Jangat berharap istri mu sudah dijadikan tumbal peperangan oleh wanita licik yang kau tolong
ReogKhentir
Ini lagi wanita licik tak tahu diri serta balas budi pikirannya hanya untuk memenuhi hasrat syahwat semata
ReogKhentir
Jadi wanita itu harus tahu diri baru punya ilmu secuil saja sudah sombongnya setinggi langit nanti ujung ujungnya suami mu juga yang menolong mu
Agus Gunarto
good story 👍
Danang Romadhon
up
Zainal Tyre
layak di kasih segelas kopi
Zainal Tyre
wos wos duaaaaarrrr mantap thor
jgn di kasih kendor
Etta Gandung
Terima kasih Thor up-nya, lumayan nemenin malam mingguan.😊🙏.. kalau sempat tolong update lagi ya Thor.. cemungud 💪🙏
saniscara patriawuha.
palung xie shuang di kramus kramuss sama liu feng.... nggak becus menjaga bojonee....
kamir
joss
Andbie
duuaaaarrrr.. satu vote langsung meluncur untukmu thor..
Gonggitsune
lanjutkan
Harry Xu
Setelah FANG YIN sadar dgn kekuatan Suaminya maka muncul lah saingan ketat yg posisi kedudukan nya lbh tinggi hehe
Made Arsana
up
Putra Komara
lanjooooooot thooor....seruuuuuuu.....!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!