Pertemuanya dengan seorang gadis sangat tidak terduga karena kesalahan yang tak di sengaja oleh seorang pemuda yang mengira kalo gadis itu hendak menculik anaknya sehingga membuat gadis itu sempat di tahan oleh polisi karena tuduhan laki-laki itu...
perkenalkan mereka adalah peran utamanya..
" Tania Dewina " gadis cantik yang di tuduh menculik anak seseorang sehingga membuat dirinya harus masuk ke dalam kantor polisi dan intregosi..
" Derian Wijaya " duda tampan yang menuduh gadis tak berdosa sebagai penculik anaknya tapi ternyata semua itu salah paham membuat dirinya amat di benci oleh gadis itu..
tapi takdir berkata lain gadis yang dulu dia tuduh sekarang bekerja sebagai karyawannya sendiri dan membuat mereka harus bertemu setiap hari apalagi anak tunggal Derian hanya ingin dekat dengan Tania..
ikuti kisah mereka ya ini Novel author yang Ke 4 semoga kalian suka..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my Kyung Soo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 29
perdebatan masih saja di lakukan oleh Tania dan Derian, Tania yang tidak mau pindah dan masih ingin stay di sini, sedangkan Derian dia masih mempertahankan keinginannya agar Tania mau ikut bersama dirinya, Derian melakukan ini semua untuk anaknya...
sedangkan kedua sahabat mereka hanya bisa menghela nafas panjang dari mereka berdua tidak ada yang mau mengalah...
" gak bisa gitu dong pak, disini saya kerja sebagai wakil manajer marketing, masa ikut bapak jadi baby sister turun dong jabatan saya " ucap Tania tidak terima
" kamu jadi baby sister anak saya juga gajinya dua kali lipat dari wakil manajer marketing " ucap Derian
" iya tapi, saya tidak bisa dapat bonus, tidak bisa makan sama temen-temen " ucap Tania
" gajih dua kali lipat, bonus tiap tahun dapat, THR juga dapat, kata kamu apa makan sama temen-temen, setau saya temen kamu cuma Ririn aja gak ada yang lain " ucap Derian
ucapan Derian membuat Tania speechless, bisa-bisanya atasannya ini menggampangkan sesuatu...
" terima aja lah Tan lumayan gajinya juga, yang penting kasian tuh anak kalo di asuh sama yang lain takut gak mau " ucap Ririn
" tapi Rin kalo gue pindah makin jauh dong gue kalo mau balik ke kampung " ucap Tania
" ya allah Tan dengan gaji lu yang besar, lu bisa balik ke Yogyakarta pake pesawat " ucap Ririn
" loh emang selama ini kamu pulang pakai apa " tanya Roni
" pakai kereta, kadang juga nekad bawa mobil sendiri " ucap Tania
Derian yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya, dia sudah bisa menebak kalo gadis ini sedikit aneh, perjalanan dari kota ini ke kampung halaman gadis itu bisa memakan waktu tiga hari satu malam menggunakan mobil...
" keren " ucap Roni sambil bertepuk tangan karena dia tidak menyangka gadis yang berada di depan sahabatnya ini gadis yang nekad...
" udah gak ada debatan lagi, mau ikut saya dengan fasilitas yang saya kasih, atau tetap disini tapi kamu di pecat dari perusahaan saya dan gak bakalan ada lagi yang mau nerima kamu kerja dimana pun, saya pastikan nama kamu di blacklist " ucap Derian final
bukan hanya Tania saja yang syok atas ucapan Derian, tapi Ririn dan Roni ikutan syok bisa-bisanya ngeblacklist nama orang dengan gampangnya...
" ya gak bisa gitu dong pak ini kan hak asasi saya buat nolak " ucap Tania tidak terima
" terserah siap-siap saja jadi gelandangan " ucap Derian
Tania merasa frustasi kenapa atasannya ini sangat menyebalkan, Tania kira Derian itu orangnya dingin, cool, tapi ternyata tidak..
" tante " panggil Dio
Tania yang sedang duduk sambil menundukkan kepalanya, menoleh kearah Dio terlihat anak itu dengan wajah memelas...
" apa tante gak mau tinggal baleng Dio, apa Dio nakal " ucap Dio lirih
anak itu tidak nakal sama sekali, Tania sangat senang bisa dekat sama Dio ada rasa di hatinya ketika melihat Dio sedang tidur...
Tania beranjak dan berjalan kearah Dio lalu memeluk anak itu dengan sayang, untuk sekedar menenangkan Dio Tania menepuk nepuk punggung Dio...
masih dalam pelukan Tania Dio sedikit berbisik ke Tania, membuat Tania ingin menangis...
" tante aku udah gak punya mami, apa Dio juga gak bisa punya tante buat baleng Dio " bisik Dio
Tania merasa matanya memanas mendengar itu, apa yang dia rasakan sekarang adalah dadanya yang sesak ingin menangis apa dia terima saja tawaran Derian, bukan karena fasilitas ataupun gaji yang besar, tapi untuk bisa menemani hari-hari Dio yang merasakan kesepian...
" saya beres-beres dulu " ucap Tania saat dia menyadari kalo Dio sudah tidur...
" seriusan " ucap Derian
" iya pak saya akan bawa baju sama keperluan saya saja " ucap Tania
" saya tunggu " ucap Derian
hanya anggukan kepala yang Tania berikan, lalu gadis itu berjalan kearah kamarnya dengan di ikuti sahabatnya Ririn...
" Tan " panggil Ririn
Tania yang mendengar panggilan dari sahabatnya hanya melirik saja, lalu memasukan kembali baju-baju yang akan dia bawa...
" gue titip apartemen sama mobil ya Rin " ucap Tania
" lu seriusan " tanya Ririn
" iya " ucap Tania singkat
Ririn menghela nafas panjang hari ini dia banyak menghela nafas, gak tau kebutuhan atau cape...
" gue tau Tan lu ambil pekerjaan jadi pengasuh anak si boss, bukan karena gajinya tapi karena yang lain kan, gue cuma mau tau apa alesan lu bisa menerima pekerjaan ini " ucap Ririn
Tania yang sedang merapikan pakaiannya di dalam koper terhenti, lalu duduk terdengar isakan tangis membuat Ririn langsung memeluk sahabatnya..
" kenapa hemm " tanya Ririn sambil menenangkan sahabatnya...
" Di-Dio bilang dia udah gak punya mami, apa gue juga gak menginginkan dia " ucap Tania
" di situ hati gue merasa sakit banget, setega itu gue gak mau ngasuh anak itu, gue bisa ngerasain kalo anak itu butuh kasih sayang seorang ibu, butuh perhatian lebih dari sosok ibu, tapi takdir sangat kejam anak itu tidak merasakan kasih sayang seorang ibu, hati gue sakit Rin dia bukan anak gue tapi kenapa gue merasakan sakitnya luar biasa di hati gue " ucap Tania kembali...
" gue dukung lu apapun keputusan lu gue dukung Tan, lakuin apa yang menurut lu baik kalo lu lelah lu bisa istirahat sebentar lalu bangkit lagi gue akan ada buat lu, selalu " ucap Ririn
" makasih Rin gue seneng banget punya sahabat kaya lu " ucap Tania
" gue yang makasih, karena lu gue bisa sekuat ini makasih udah mau ada disaat gue susah dulu " ucap Ririn
Ririn tidak akan lupa saat-saat dirinya ada di posisi paling bawah, orang-orang tidak mau mengulurkan tangannya tapi Tania dengan kebaikannya mengulurkan tangannya untuk membantu orang yang tidak dikenal...
" mending lu beresin lagi gue bantu " ucap Ririn yang ditanggapi anggukan oleh Tania..
kedua gadis itu membereskan barang bawaan, malam ini mungkin menjadi malam terakhir mereka bertemu sebelum berpisah, beda dengan kedua laki-laki yang berada di luar...
" mau malam ini langsung berangkat " tanya Roni
" gak besok pagi aja ini udah malam juga " ucap Derian
" gue pesenin hotel dulu yang dekat sini " ucap Roni
" thanks Ron " ucap Derian
" santai aja " ucap Roni
Roni memesan kamar hotel yang dekat dari apartemen Tania biar mereka bisa berangkat pagi-pagi sekali, soal pekerjaan Tania Roni yang akan menyelesaikan semuanya, walaupun akan ada pro dan kontra tapi sebisa mungkin akan Roni atasi dia merasa kasian dengan Derian, pasti sangat lelah dia harus mengurusi kantornya, ditambah harus mengurus anaknya...
tapi sekarang Roni bisa tenang karena Derian bisa fokus ke urusan pekerjaan, soal Dio dia sudah ada ditangan yang tepat, Roni berharap juga semoga bertakdir mereka berdua....
thanks jangan lupa like and komen jangan lupa juga tambahin ke favorit 😇😇
happy reading guys 😉😉