NovelToon NovelToon
Sistem Yang Merubah Nasib

Sistem Yang Merubah Nasib

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem
Popularitas:603.5k
Nilai: 4.3
Nama Author: @TomBayaha

Seorang petani miskin yang memiliki kehidupan yang keras disebabkan pandangan dan pola pikir manusia kebanyakan, yang lebih suka serta berpihak pada si kaya si kuat dan si hebat membuatnya harus tersisih dari pandangan dan penilaian masyarakat.

Seringkali rasa sakit dan penderitaan itu justru datang dari orang orang yang dikenalnya.

Namun semua berubah sejak dia beroleh sistem yang memungkinkannya untuk merubah nasib malangnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @TomBayaha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter _23 : Misi yang menggugah perasaan

"Ding....."

"Misi baru tuan."

"Aduuuhh sistem, malam malam kok ada misi sih?"

"Belum terlalu malam tuan."

'Oalah.... ya udah, ada misi apa sih sistem"

"Misi memberikan bantuan keuangan tuan."

"Pada siapa tuh.?"

"Pada pemilik rumah, tempat tinggalnya tuan sebelumnya tuan."

"Memangnya kenapa kok ada misi kesana?"

"Kebunnya habis terkena longsor tuan."

"A...apa...?"

"Iya tuan, kali ini misinya boleh memilih untuk terima atau tidak tetapi sisitem ingatkan agar tuan tidak menyesal, ada poin hadiah besar karena level sistem telah di naikkan tuan."

"Boleh aku tahu hadiahnya apa sistem?"

"Tidak ada pemberitahuan, kalau tuan tidak memilih iya atau tidak.."

"Hmmmm... aku jelas memilih iya."

"Poin hadiahnya pembelian sebuah hotel bintang tiga yang managemennya bermasalah dan hampir bangkrut, plus poin biaya total perbaikan hotel tersebut sampai selesai."

"Wah besarnya poin hadiah yang sistem tawarkan."

"Bila itu sistem dengan level tertinggi atau level tiga bisa saja poin hadiah yang ditawarkan adalah hotel bintang lima tuan."

"Wah keren... Baiklah ayo kita kerjakan."

"Ada apa bang, bangun tidur kok ngigo, abang mau mengerjakan apa?"

"Ha...ha abang sempat ngigo ya?, waduuh sampai ketiduran, sudah jam berapa dek?"

"Sudah jam delapan malam bang, abang mau ngapain?"

"Abang mau ke warung sebentar ya dek."

"Iya jangan lama lama ya bang, adek ngak ads kawan bang."

"Iya deh ngak lama kok...abang cuci depan dulu ya....!"

"cuci depan apaan sih bang?"

"Cuci muka maksudnya...ekekekekekk.."

"Oalah bang bang...pffhhhh."

"Hmmm.... dek dikunci pintunya, abang pigi nih."

"iya."

Sambil membawa beberapa jajanan, Haris berjalan mengendap ngendap di antara rumah warga yang kurang penerangan, sengaja dia mengambil jalan belakang, agar tidak menyolok dilihat orang.

"Assalamu "alaikum."

"Wa 'alaikum salam warohmatullohi wabarokatuh."

"Eh... kau Ris, ayo masuk."

"Iya bik."

"Ayah.....!! si Haris datang."

"Mau ngapain?"

"Keluarlah biar ngomong, baru tahu mau ngapain"

"Iya bentar, aku pakai baju dulu."

"Jadi gini bik, bagaimanapun kemaren kemaren kan Haris masih ada utang sewa rumah tiga bulan sama uang listrik, jadi Haris kemari mau bayar itu bik."

"Udah ngak usah dibayar itu."

Khadafi pemilik rumah sewa Haris sebelumnya berbicara sambil keluar dari kamar

"Ya ngak gitu jugalah om, namanya hutang ya harus dibayar, kecuali om dan bibi sudah mengikhlaskannya."

"Ris, bibi sama om itu ngak bahas itu lagi, itu sudah berlalulah ceritanya, cuma bibi juga mau minta tolong sebenarnya sama Haris tapi bibi malu mau ke rumahmu."

"Minta tolong apa bi?"

"Haaaaahhhhhhhh....... jadi begini Ris, minggu lalu bibi dapat telephon adekmu yang di Bengkulu suaminya yang kerja kapal, kapalnya tenggelam di laut, alhamdulillah adekmu itu dan kawan kawannya selamat karena diselamatkan awak kapal lain.

Jadi adekmu itu ngak ada kerja sekarang, biasa di laut saat di darat dia ngak tahu caranya cari duit, mau ikut kapal lain butuh urus surat surat, sedangkan untuk biaya sehari hari juga tentunya ngak bisa berhenti, kredit rumahnya juga sudah mau jatuh tempo, lalu mereka minta bantu sama bibi.

Sebenarnya bibipun manalah ada uang Ris, tapi namanya anak lagi kena mausibah, terpaksa jugalah bibi mutar otak, terpaksalah kebun salak bibi yang di gunung bibi gadaikan 20 juta dan 15 jutanya bibi kirim ke adekmu, namun naasnya lagi ngak ada hujan ngak ada badai tiba tiba kebun bibi sudah habis longsor ke bawah, jadi orang tempat bibi menggadaikan itu minta uangnya dikembalikan, karena memang tidak ada lagi yang bisa diambil dari kebun longsor itu.

Bibi pusiiiiing kalilah Ris, jadi bibi sebenarnya mau ke rumahmu cerita, walau awalnya bibi malu tapi semua yang terjadi belakang ini membuat bibi jadi berani, tapi berapa kalipun bibi ke rumahmu, rumahmu selalu di kunci dan kata orang yang bangun rumahmu, kelen lagi pergi ke rumah mertuamu."

"Iya bi, beberapa hari ini Haris dan istri nginap disana, aduh kasihan juga ya suaminya adek Mine itu, berapa lama orang itu biar ditemukan bi'..?

"Sempatt juga orang itu mengapung tiga hari di laut Ris."

"Masya Allah..... jadi ginilah ya bi', sebenarnya Harispun kan lagi bangun rumah sekarang, lagi butuh duit juga, cuma dengar musibah begini yahhh..... hati Haris juga ikut menjerit, karenanya Haris bantu seadanya ya bi' ini uang bantuan Haris 50 juta buat keluarga bibi, Haris ikut sedih atas semua yang terjadi, mudah mudahan kedepannya kebahagiaan akan senantiasa mewarnai kehidupan kita semuanya ya bi'.

Mendengar dan melihat jumlah uang uang diserahkan Haris dan diletakkan di atas meja itu, bibir bibi tempatnya menyewa dulunya bergetar hebat, lalu perlahan dia menangis tanpa mengeluarkan suara, dia merasa seperti ada sesuatu yang menusuk jantungnya begitu sakit, dia merasa di tampar oleh keadaan ini.

Haris yang melihat itu langsung memeluk wanita tua yang sebenarnya masih ada hubungan kekerabatan dengan ibunya itu, dimana bibi dan ibunya itu satu marga serta memiliki kakek yang merupakan saudara sepupu.

Dalam pelukan hangat dan tulus dari Haris, badai besar di hati wanita tua itu menjadi reda, hatinya begitu lega, seperti ada tanggul besar yang jebol di lubuk hatinya sehingga merasa begitu lapang saat ini.

"Bibi, sudahlah bagaimanapun aku ini adalah anakmu juga, selama ini aku benar benar tidak bisa berbakti karena sulitnya keadaanku, tapi kedepannya kalau ada kesulitan bibi bisa mengandalkan anakmu ini, semua adikku merantau, akulah anak bibi yang paling dekat dengan bibi disini."

Tiba tiba suara meraung seperti wanita yang kematian suaminya terdengar keras.

"Ha......aaaaa....aaaaaa....hiks hiks, huuuuuu...uuuu maafkan pamanmu yang bodoh ini nak Haris."

Pria itu menggila dengan tangisannya, sampai beberapa tetangga datang karena mengira terjadi apa apa, dia sangat menyesal atas segala kesalahannya di masa lalu.

Dahulu dia sangat membanggakan kebun dan juga sepeda motornya kepada Haris, bahkan bila berpapasan di jalan ke kebun, tak sekalipun dia akan menawarkan membawa Haris di boncengan, malah akan semakin mamacu gas sepeda motornya yang akan meninggalkan debu yang akan berhamburan menerpa wajah Haris, padahal Haris adalah guru yang mengajarinya cara mengendarai sepeda motor sampai mahir di sebuah lapangan bola di desanya.

Kini semua perangai buruknya benar benar membuatnya merasa sangat malu sendiri, disaat orang lain yang dia anggap teman dekat dan saudara, tidak sedikitpun tergerak memberinya bantuan kecuali hanya omong kosong tak berarti, yang tidak membuatnya sedikitpun bisa keluar dari masalah yang menimpanya, sosok yang dia benci setengah mati tanpa ada sebab kesalahan yang jelas, kecuali hanya karena jijik dengan kemiskinannya, malah dengan ringannya memberikan uang sebanyak 50 juta tanpa ada embel embel apapun, itulah yang membuatnya meraung dan dia tidak lagi perduli ego dan kehormatannya, bahkan meski itu akan jadi buah bibir yang lama di desanya.

"Maafkan paman Ris, maafkan paman Ris,ucapnya berulang ulang."

Cerita tentang pria itu meraung dan Haris ada di rumahnya, dengan cepat tersebar saat itu juga, wanita pemilik rumah yang disewa Haris saat ini, tidak tahu pasti ceritanya hanya saja dia mendengar Haris di rumah Khadafi pemilik rumah sewa Haris sebelumnya, dan si Khadafi meraung keras dan menggila, dia khawatir dan segera memberitahukan kepada istri Haris.

Istri Haris terkejut mendengar kabar itu dan dengan kaki yang lemas berdiri hendak mengambil putrinya tapi dicegah oleh pemilik rumah.

"Sudah Na biar Nurul ibu yang bawa, ayo cepat ....!, takutnya Haris kenapa napa."

Keduanya berlari seperti orang yang dikejar lebah, belum sampai ke dalam rumah si Diana menjerit dari luar

"Baaaaaaaannngg.......!"

Lalu ketika masuk dia lihat Khadafi sedang terkulai lemas di lantai karena tidak sanggup mengawal perasaannya.

Haris faham akan kekhawatiran istrinya, dia mendatangi dan memeluk istrinya.

" Abang ngak kenapa kenapa kok dek, paman kebunnya longsor."

Haris lalu menjelaskan semuanya

dan kemudian bibinya datang memeluk istri Haris dan meminta maaf dengan sangat tulus.

Warga yang mulai faham duduk permasalahannya akhirnya bubar barisan.

1
Wawan Setiawan
kg jelas cerita nya
Rivan Zuhri
sambil rokokan
Fathana
giliran kita kapan pak direktur😀😀
Zafrullah Effendy
ceritanya bagus dan kuharap tidak sampai putus di tengah jalan seperti cerita2 lainnya, dimana pembaca udah suka, eh tiba-tiba gak nongol lagi
Anonymous
Luar biasa
Choky Ritonga
ayah sasmita kontolllll !!!
vina matullesy
emang rasanya gimana di madu.... apakah senikmat minum madu murni
Bıuʇɐuƃ~Kǝɾoɹɐ
Sebenarnya mertuanya haris itu ikhlas nggak ngasih lahan untuk haris menantunya terus kalau nggak ikhlas kenapa dikasihkan
Bıuʇɐuƃ~Kǝɾoɹɐ
Yang Sabar ya Haris percayalah haris hukum tabur tuai itu ada yang udah tega sama kamu nanti juga dia dapat karmanya sendiri sesuai apa yang orang itu udah perbuat🙏
Bıuʇɐuƃ~Kǝɾoɹɐ
Ya Allah Kasihan Haris Udah capek2 menggarap kebun dan udah menanami nya giliran udah jadi dan udah ada tanamannya dan tinggal metik hasilnya malah dijual sama mertuanya, tega banget ya mertuanya haris 😭🙏
Aldo Marvel
toke apa artinya lek ku
Aldo Marvel
batak sekali bah novel nya 🗿
helminst
Luar biasa
Catur Warsono
Lumayan
ahmad sudrajat
Luar biasa
dadun
berasa di siantar medan🤔😁
anggy tabitha
istri tolol, menjerumuskan suami.
yang ada ntar suaminya sakit hati dgn ide istrinya.
istri kok dgn sengaja mengundang masalah.
Minus Muhadi
kok cerita endingnya jd begini...kpn bisa ketemu sm MIYABI DI JEPANG
Minus Muhadi
hahahaha gw bilang jg apa...selama ini SISTEM CUMA KASIH DUIT DUIT DAN DUIT...MANA HADIAH SKILL ILMU PENGOBATAN...HAHAHAHA bwt apa bnyk DUIT klu hidup ITU MENDERITA krn PENYAKIT...DUIT DUIT... DUIT DUIT tdk selamanya orang hidup senang dan bahagia...yg ada tambah sakit krn kebnykn DUIT
Ali Wafa
justru bagus lah dua lebih lagi 3 atau 4 seru deh😂😂😂🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!